Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nirwana Rifani Farasati
"Fenomena “pernyaian” pada masa kolonial dan cerita peranakan Tionghoa merupakan dua aspek yang tidak terpisahkan. Penelitian ini bertujuan mengkaji representasi perempuan pada novelet Njai Isah terbitan tahun 1931. Representasi diteliti melalui tokoh perempuan yang mewakili bangsa Eropa, Peranakan Tionghoa, dan pribumi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Analisis dalam penelitian ini menggunakan teori representasi dari Stuart Hall. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat ketimpangan ras dalam novelet Njai Isah. Hal itu terlihat pada perempuan peranakan Tionghoa yang digambarkan jauh lebih baik daripada perempuan Eropa dan pribumi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa timbulnya diskriminasi ras pada karya sastra Melayu Tionghoa yang ditulis oleh penulis Peranakan Tionghoa, disebabkan oleh adanya tujuan untuk membangun citra baik pada etnis Tionghoa sebagai kaum minoritas.

The phenomenon of "pernyaian" during the colonial period and the Chinese Peranakan story are two inseparable aspects. This research aims to examine the representation of women in the novelette Njai Isah published in 1931. Representation is examined through female characters who represent Europeans, Peranakan Chinese and natives. The method used in this research is qualitative method. The analysis in this research uses Stuart Hall's representation theory. The results of this research show that there is racial inequality in the Njai Isah novelette. This can be seen in Peranakan Chinese women who are described as being much better than European and native women. This research concludes that the emergence of racial discrimination in Malay Chinese literary works written by Peranakan Chinese writers is caused by the aim of building a good image of ethnic Chinese as a minority."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Oscar Mulyadhi Nurfalah
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas novel Bunga Roos Dari Cikembang karya Kwee Tek Hoay yang mengisahkan jalan hidup seorang keturunan Tionghoa, Ay Tjeng. Kehidupan Ay Tjeng selalu bersinggungan dengan para perempuan yang memiliki keterkaitan dengan budaya pernyaian; Martini, Gwat Nio, dan Roosminah. Para perempuan ini tidak digambarkan sebagai objek yang memiliki derajat lebih rendah, melainkan digambarkan bersifat baik, berbudi pekerti dan pandai. Penulis ingin mengungkap adanya pergeseran citra perempuan sebagai nyai melalui ketiga tokoh perempuan tersebut serta memperlihatkan gambaran budaya pernyaian pada zaman kolonial, khususnya di Jawa Barat, yang terlukis dalam cerpen Bunga Roos Dari Cikembang. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analitis serta pendekatan sosiologi sastra. Pendekatan sosiologi sastra digunakan untuk mengetahui hubungan novel Bunga Roos Dari Cikembang dengan konteks dunia nyata. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pergeseran citraan perempuan sebagai nyai dan juga keturunannya dalam novel ini, berbeda dengan novel-novel Melayu Tionghoa sejenis yang mengandung unsur pernyaian.

ABSTRACT
This study discusses the novel Bunga Roos Dari Cikembang by Kwee Tek Hoay which tells the life of Chinese descent, Ay Tjeng. Ay Tjeng rsquo s life are always in contact with women who have cultural links with a nyai Martini, Gwat Nio, and Roosminah. These women are not portrayed as objects that have a lesser degree, but portrayed as a decent woman, well mannered and also smart. The author would like to reveal a shift in the image of women as a nyai and their offspring through the three female figures and showed a picture of a concubinage in colonial times, especially in West Java, which is illustrated in this story. This research was conducted with descriptive analytical method and approach of sociology of literature. Literary sociological approach is used to determine the relationship of the novel Bunga Roos Dari Cikembang with real world context. The research proves that there is a shift of images of women as a nyai and their offspring in this novel, in contrast to the other Malay Chinese novels with a similar content."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Alit Amini Rachim
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai gambaran perempuan dalam keluarga di Hindia Belanda dalam novel Siti Kartini. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis. Dari penelitian ditemukan penggambaran perempuan ketika menghadapi persoalan di dalam keluarga seperti putusnya hubungan pertunangan, perkawinan paksa, serta realitas sosial di dalam novel Siti Kartini yang tercermin di masyarakat yaitu perempuan bekerja di luar rumah dan hubungan percintaan antarras dan suku bangsa.

ABSTRACT
This thesis discusses the description of women in families in the Dutch East Indies in the novel Siti Kartini. The research method used is descriptive analysis. From the research found the depiction of women when faced with problems in the family such as the breaking of engagement relationship, forced marriage, and social reality in novel Siti Kartini which is reflected in the society of women working outdoors and relationships romance between racial and ethnic."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library