Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizki Dinar Winiar
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini dilatarbelakangi kebutuhan setiap orang yang ingin identitasnya dihormati. Identitas mencakup nilai-nilai yang diyakini, yang kemudian direfleksikan melalui perilaku komunikasi. Adanya latar belakang perbedaan budaya dan keunikan individual dapat mengakibatkan timbulnya dialektika antar pasangan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengelolaan muka yang dilakukan oleh pasangan dalam rangka Manajemen Identitas, sebagai cara mengatasi hambatan budaya yang berpotensi merusak suksesnya suatu hubungan. Dengan menggunakan konsep teori Manajemen Identitas dan pendekatan kualitatif studi fenomenologi, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variasi pilihan pengelolaan muka terkait pengalaman pasangan. Baik bagi orang Jepang maupun Indonesia, terdapat kecenderungan self yang merujuk pada sisi individualistik yang dimotivasi oleh kebutuhan akan muka. Tetapi juga terdapat kecenderungan other atau mutual yang merujuk pada sisi kolektivistik untuk mempertahankan harmoni. Pengelolaan muka terkait stereotipe dan pembekuan identitas, mengikat hubungan, spiritualitas, peran sosial, bahasa, material budaya, konsep penyelenggaraan perkawinan, keterlibatan dalam kelompok budaya asal, dan pengasuhan anak akan diwarnai oleh sisi dominan yang mana yang membentuk identitas budaya pasangan serta situasi ketika dialektika berlangsung. Apakah identitas budaya dominan berasal dari budaya asal pembentuknya (Jepang dan Indonesia), atau keunikan individual yang terbentuk dari kesamaan pengalaman, atau nilai-nilai normatif yang ada diantara keduanya.
ABSTRACT
This research is motivated by the needs of everyone for their identity to be respected. Identity includes values believed, which then reflected through communication behaviour. The existence of cultural differences and the uniqueness of individuality can lead to dialectic tension between the couple. This research aimed to identify the face management used by couple in the context of Identity Management, as a way to overcome cultural barriers that could potentially damage the success of a relationship. By using the concept of Identity Management theory and qualitative approach using Phenomenology study, the results indicated that there are variations in the choices of face management related to couple's experience. Either for Japanese or Indonesian people, there is a tendency of self which refers to the individualistic motivated by the need of face. But there are also other tendencies of other or mutual, which refer to the collectivistic side to maintain harmony. Face management related to stereotype and identity freezing, binding relationship, spirituality, social roles, language, cultural material, the concept of marriage ceremony, engagement in the cultural group of origin, and child care will be characterized by the dominant side in which cultural identity of the couple is formed as well as situations when dialectics happened. Whether they cultural identity come from the dominant culture of their origin (Japan and Indonesia), or the uniqueness of the individual formed from a common experience, or normative values between them.
2014
T41854
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggia Putri Soraya
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang kelayakan Facebook sebagai penyedia identitas media sosial online digital untuk otentikasi ke dalam aplikasi elektronik permainan ketangkasan PUBG Mobile. Di Indonesia, identitas digital sudah diakui dalam bentuk tanda tangan sertifikat elektronik dan sertifikat elektronik diatur dalam UU No. berumur 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), dan e-KTP yang diatur dalam di bawah UU no. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dengan amandemen UU no. 24 Tahun 2013. Namun, di Indonesia belum ada pengaturan dasar dan pedoman mengenai tingkat kepercayaan (assurance level) dari sebuah identitas digital. Itu hanya dapat ditemukan di pengaturan dan pedoman internasional, seperti yang berasal dari Uni Eropa dan Amerika. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif, yaitu dengan menelaah norma-norma hukum yang terkandung dalam peraturan perundang-undangan, serta meneliti bahan pustaka. Dalam skrip ini juga akan dibahas mengenai regulasi dan pedoman identitas digital yang dapat digunakan untuk menganalisis kelayakan Facebook sebagai penyedia identitas digital. Penulis menemukan bahwa Facebook sebagai media sosial online memiliki kemampuan untuk menjadi penyedia identitas digital dengan tingkat kepercayaan terendah (level 1) dan hanya cocok untuk layanan yang tidak sensitif seperti otentikasi login login untuk bermain ke dalam permainan ketangkasan. Namun, Facebook tidak memiliki tingkat kepercayaan yang cukup untuk digunakan sebagai identitas digital dalam transaksi elektronik.
ABSTRACT
This thesis discusses the feasibility of Facebook as a provider of digital online social media identity for authentication into the PUBG Mobile agility game electronic application. In Indonesia, digital identity has been recognized in the form of electronic certificate signatures and electronic certificates are regulated in Law no. age 11 of 2008 concerning Information and Electronic Transactions (UU ITE), and e-KTP which is regulated under Law no. 23 of 2006 concerning Population Administration with amendments to Law no. 24 of 2013. However, in Indonesia there are no basic regulations and guidelines regarding the assurance level of a digital identity. It can only be found in international regulations and guidelines, such as those from the European Union and America. This research uses normative juridical research method, namely by examining the legal norms contained in the legislation, as well as researching library materials. This script will also discuss digital identity regulations and guidelines that can be used to analyze the feasibility of Facebook as a digital identity provider. The authors found that Facebook as an online social media has the ability to become a digital identity provider with the lowest level of trust (level 1) and is only suitable for non-sensitive services such as login authentication to play into agility games. However, Facebook does not have a sufficient level of trust to be used as a digital identity in electronic transactions.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Febyana Christanti
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas proses adaptasi identitas antara suami perwira militer dengan istri warga sipil dalam pernikahan militer. Sebelum menguraikan tahapan identitas, akan dibahas manajemen identitas kedua pasangan yang berdampak pada komunikasi mereka saat beradaptasi. Identitas selalu mengalami perubahan dan identitas setiap pasangan tidak akan sama satu dengan yang lain, seperti: identitas suku, agama, usia, keluarga, lingkungan sosial, organisasi, dll. Setelah mengetahui manajemen identitas yang terjadi diantara kedua pasangan, kemudian diuraikan secara mendalam proses adaptasi dari setiap pasangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan konstruktivis dengan menggunakan teori manajemen identitas dan proses adaptasi model kurva-u (fase honeymoon, kejutan budaya, penyesuaian, adaptasi). Model kurva u bersifat jangka pendek yang sesuai digunakan untuk menganalisa proses adaptasi pasangan yangbaru menikah. Sifat penelitian adalah deskriptif dan memakai metode fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa persamaan identitas menuntun pada keberhasilan komunikasi saat beradaptasi. Peneliti menemukan bahwa fase penyesuaian dalam model kurva-u paling menentukan bagaimana pasangan mampu mencapai adaptasi identitas yang berdampak pada adaptasi di lingkungan militer. Suami sebagai host membimbing istri dalam memberi informasi tentang kehidupan militer dan istri sebagai pendatang mampu mengurangi ketidakpastian dan kecemasan dengan bersedia membangun komunikasi dengan senior.
ABSTRACT
This thesis discusses about an identity adapt process between a military officer and a civilian in a marriage. Before we started the discussion, the identity’s management of this couple which can influence communication process will be described. An identity always change, and the identity of each marriage couple are absolutely different, such as: tribe’s identity, religion, ages, family, social life, organization, etc. Furthermore, I would elaborate the adapt process of some marriage couple specifically. This research apply the constructivist approach with a management identity theories and u-curve adapt process model (honeymoon phase, culture shock, adjustment, adaptation). The research use descriptive explanations and apply a phenomenological methods. The data gathered technique is through in-depth interview. The results of this study show that the identity similarities lead to success when adapting communication. From the u-curve phase model, the important thing is when a husband acts as a host that can guide his wife entering the military life. And a wife as a new comer, she should reduce her uncertainty and anxiety with build a good communication in military life especially with the higher rank.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library