Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Davis, Gordon B.
Jakarta, Pustaka Binaman Pressindo, 1999, 1999
658.403 8 DAV k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kasmir
Jakarta: Rajawali, 2011
332.1 KAS m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sinek, Simon
"Bagaimana kita memenangkan permainan yang tak memiliki garis akhir? Permainan dengan batas akhir yang pasti, seperti sepak bola atau catur, memiliki pemain yang sudah diketahui, aturan yang pasti, dan titik akhir yang jelas. Mudah menentukan pihak yang menang dan pihak yang kalah. Permainan tanpa batas akhir yang pastiÑpermainan tanpa garis akhir, seperti bisnis, politik, atau kehidupanÑdiisi dengan para pemain yang datang dan pergi. Aturan dalam permainan tanpa batas akhir yang pasti bisa diubah-ubah karena tidak memiliki titik akhir yang sudah ditentukan. Tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalahÑhanya ada yang di depan dan ada yang tertinggal. Pertanyaannya, bagaimana kita bisa berhasil dalam permainan seperti ini? Simon Sinek menawarkan kerangka kerja untuk memimpin dengan pola pikir tanpa batasan tertentu. Kita mungkin larut dalam kegembiraan saat menerima promosi di pekerjaan"
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2023
658.045 SIN i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kotler, Philip
London : Prentice-Hall, 1996
R 658.8 KOT m
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Nining Setyaningsih
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya langsung layanan hemodialisis pada pasien dengan gagal ginjal kronik. Desain penelitian ini bersifat analisis deskriptif, yaitu studi kasus yang bertujuan menganalisis biaya satuan layanan hemodialisis pada pasien Gagal Ginjal Kronis (GGK) berdasarkan pendekatan Simple distribution. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data biaya dan non biaya terkait unit hemodialisis
tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya langsung unit hemodialisis adalah sebesar Rp. 2.495.272.766,- dengan proporsi terbesar merupakan biaya
operasional yaitu 83 %. Biaya satuan langsung yang diperoleh sebesar Rp. 657.343,-., biaya tersebut masih lebih besar dari biaya klaim BPJS untuk layanan hemodialisis yaitu Rp. 923.100,-. Beberapa hal yang dapat rumah sakit lakukan adalah melakukan penghitungan biaya satuan dengan memperhitungkan biaya tidak langsung untuk layanan hemodialisis agar hasil penghitungan biaya satuan layanan hemodialisis lebih akurat, melakukan evaluasi pada pencatatan operasional untuk keseluruhan pelayanan yang ada di rumah sakit guna memudahkan manajemen dalam melakukan analisa biaya.

This study aims to analyze the direct costs of hemodialysis services in patients with chronic renal failure. The design of this study is descriptive analysis, which is a case study that aims to analyze the diret unit cost of hemodialysis services in patients with Chronic Renal Failure (CRF) based on the Simple distribution approach. The data used are secondary data of cost and non-cost data related to the hemodialysis unit in 2018. The results of the study show that the total direct cost of the hemodialysis unit is Rp. 2.495.272.766,- with the largest proportion being operating costs (83%). The direct unit cost is Rp. 657.343, -, that cost is still greater than the cost of the BPJS claim for hemodialysis services, which is Rp. 923.100. Some of the things that hospitals can do are
to calculate unit costs by calculating indirect costs for hemodialysis services so that the results of unit cost calculation of hemodialysis services are more accurate, evaluating operational records for all services in the hospital to facilitate management in conducting cost analysis.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53820
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Neygersan Lado
"Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat yang selanjutnya disebut Bhabinkamtibmas adalah pengemban Polmas di desa atau kelurahan yang berada di bawahfungsi Binmas Polri. Manajemen SDM Polri khususnya Penempatan kerja atau Placement sangat menentukan personel Bhabinkamtibmas dalam menjalankan tugasnya di wilayah rawan aksi terorisme dan merupakan faktor penting dalam menjalankan fungsi kepolisian bidang preemtif dan preventif terhadap segala bentuk kejahatan di wilayah hukum Polres Poso. Tujuan utama manajemen sumber daya manusia Polri adalah untuk meningkatkan kontribusi personel Polri terhadap organisasi dalam rangka mencapai produktivitas organisasi. Hal ini dapat di pahami karena semua kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan, tergantung kepada manusia yang mengelola organisasi yang Polri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelesaikan masalah terkait implementasi penempatan personel Bhabinkamtibmas di wilayah konflik khususnya Polres Poso, dalam pencegahan kejahatan terorisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna dari suatu permasalahan pada penempatan Bhabinkamtibmas di Polres Poso. Ditemukan permasalahan yang ada di Polres Poso adalah Implementasi mekanisme dalam menempatkan anggota Polres Poso khususnya Bhabinkamtibmas belum seluruhnya berdasarkan kompetensi, motivasi, serta prinsip thelocal boy and the local job, dikarenakan kekurangan personel, kemampuan personal dan lain sebagainya akan berdampak pada keberhasilan petugas Bhabinkamtibmas dalam mengimplementasikan program pemolisian Polmas untuk mencegah kejahatan terorisme di Kabupaten Poso. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah implementasi, manajemen SDM serta pencegahan kejahatan terhadap kejahatan terorisme. Aksi teror ini tidak hanya mengarah pada aparat keamanan atau polisi saja, akan tetapi masyarakat sipil berpotensi besar ikut menjadi korban teror. Implementasi Strategi pengembangan sumber daya manusia menjadi penting karena di sinilah tempat kelangsungan hidup organisasi. Oleh karenna itu, implementasi penempatan Bhabinkamtibmas harus sesusai dengan mekanisme tentang penempatan anggota Polri, dengan demikian harapan masyarakat kepada organisasi Polriyakni keberadaan polri dalam mencegah kejahatan teroris dapat berjalan maksimal dan dapat memberikan rasa aman dan tenteram kepada masyarakat di Kabupaten Poso.

Bhabinkamtibmas caretaker of community policing in the village or sub district under theBinmas Polri Department. Indonesian National Police rsquo s INP Human Resource Managementespecially work placement very determining officer of Bhabinkamtibmas in carrying out itsduties in the region prone to acts of terrorism crime and is an important factor in carrying outthe police functions in the field of preemptive and preventive against all forms of crime in thejurisdiction of Poso District Police. The main objective of Indonesian National Police rsquo shuman resource management is to increase the contribution of INP officer to the organizationin order to achieve organizational productivity. This can be understood because all theactivities of the organization in achieving the goals, depends on the man who manages theorganization of INP. The purpose of this research is to solve the problems related to theimplementation of Bhabinkamtibmas officer placement in conflict areas especially Poso rsquo sofficers, in the prevention of terrorism crime. This study uses a qualitative approach that is amethod to explore and understand the meaning of a problem on placement Bhabinkamtibmasin Poso district police. The problems in Poso district police are the implementation ofmechanisms in placing Poso Police members, especially Bhabinkamtibmas, not entirelybased on competence, motivation, and principles local boy and the local job, due to lack ofofficer, personal ability and so on will have an impact on the success of Bhabinkamtibmasofficer to implement policing program to prevent terrorism crime in Poso district police. Thetheory used in this research is implementation, human resource management and crimeprevention against terrorism crime. This act of terror not only leads to security forces orpolice, but civil society has the potential to become a victim of terrorism. ImplementationStrategy of human resource development becomes important because here is where theorganization survives. At the end, hope of the community to the Police organization that theexistence of the police in preventing terrorism crime in the midst of the community canprovide a sense of safe and secure in Poso District."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T52171
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library