Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Benny Hariyadi
"PT. ABR merupakan perusahaan pertambangan yang memiliki program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk koperasi manunggal yang diciptakan untuk respon sosial, ekonomi kerakyatan dan kemandirian masyarakat. Dengan pendekatan kualitatif, tesis ini menggambarkan implementasi pemberdayaan masyarakat PT. ABR melalui koperasi manunggal menuju kemandirian, serta faktor penghambat dalam pelaksanaan program tersebut setelah berdiri selama lebih kurang 3 tahun.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa implementasi pemberdayaan masyarakat melalui koperasi manunggal telah menuju kemandirian dengan sinergi pada tujuh aspek, yaitu kualitas sumber daya manusia, penghasilan, rasa aman, pengakuan, kesehatan, lingkungan, dan kepedulian sosial politik. Kemudian dalam implementasinya ada hambatan yang berasal dari internal maupun eksternal masyarakat.
......
PT ABR has set a community empowerment program in the form of cooperation of manunggal. By employing qualitatative approach, this thesis analizes the implementation of community empowerment of PT. ABR through cooperation of manunggal for self-help community and the detering factor in the operation of such program after a three year establishment.
The findings of this research suggests that the implementation of community empowerment through cooperation of manunggal has lead to a community of self-help through the synergy of seven aspects namely quality of human resources, income, sense of security, recognition, health, environment, and socio-politic concerns."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajarrotin Nurhayati
"ABSTRAK
Hakikat hidup menjadi permasalahan yang belum tuntas dibahas. Masyarakat Jawa sebagai masyarakat yang religius meyakini bahwa hidup adalah sebuah perjalanan. Seseorang yang sedang melaksanakan perjalanan tidak boleh lupa dari mana asalnya dan ke mana tujuan akhir yang harus dicapainya. Masyarakat Jawa mempercayai bahwa Tuhan adalah tempat manusia berasal dan ke mana manusia tuju setelah meninggalkan dunia. Oleh karena itu masyarakat Jawa selalu mengingatkan untuk waspada dalam melakukan perjalanan dengan harapan dapat tiba di tujuan dengan selamat. Konsep bersatu atau kembalinya seorang manusia dengan Tuhannya, disebut manunggal, memerlukan penjelasan lebih rinci. Mulai dari, apa itu manunggal? Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan untuk dapat mencapai manunggal? Penelitian ini menggunakan data berupa naskah lontar dengan nomor 14 L 327 dengan judul Een Phil. Naskah Een Phil merupakan salah satu dari koleksi berpeti milik Perpustakaan Nasional dan berasal dari lereng Gunung Merapi-Merbabu. Koleksi naskah Merapi-Merbabu diperkirakan ditulis pada rentang abad ke-16 sampai abad ke-18. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan pengetahuan terkait konsep manunggal dan hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam melaksanakannya dengan menggunakan persepektif religi kejawen. Data penelitian ini berupa naskah sehingga metodologi yang digunakan selama proses penelitian menggunakan langkah kerja filologi. Hasil dari penelitian ini berupa suntingan dan terjemahan teks dan disajikan secara deskritif analisis. Di akhir tulisan ini disimpulkan bahwa terdapat dua hal utama yang harus diperhatikan ketika melaksanakan laku untuk mencapai manunggal yaitu, 1.) bertanya pada seseorang yang mengetahui dan memangku jalan sunyi, 2.) fokus dan waspada dalam melangkah. Kebaruan dalam penelitian ini yaitu munculnya istilah-istilah serapan dalam bidang religi yang merupakan ajaran-ajaran dasar agama Islam. Penelitian ini sebagai salah satu pendukung bahwa dalam skriptorium Merapi-Merbabu juga terdapat naskah dengan unsur beragama Islam. Temuan ini secara tidak langsung menjadi gambaran dari interaksi antara ajaran agama Islam yang baru datang dengan ajaran yang telah dimiliki Masyarakat Jawa yang sebelumnya ada.

ABSTRACT
The nature of life becomes a problem that has not been thoroughly discussed. Javanese society as a religious community believes that life is a journey. A person who is traveling must not forget where he came from and where he must end his destination. Javanese people believe that God is where humans come from and where humans go after leaving the world. Therefore, the Javanese people are always reminded to be vigilant in traveling in the hope of arriving safely at their destination. The concept of unity or the return of a human being with his Lord, called manunggal, requires a more detailed explanation. Starting from, what is one? What are the things that need to be considered to achieve manunggal? This study uses data of a palm leaf number 14 L 327 under the title Een Phil. Een Phil Manuscript is one of the collections belonging to the Perpustakaan Nasional RI and comes from the slopes of Mount Merapi-Merbabu. The Merapi-Merbabu collection is estimated to have been written in the 16th to 18th centuries. The purpose of this study is to present knowledge related to the concept of manunggal and what things need to be considered in implementing it by using the religious perspective of kejawen. This research data is in the form of a manuscript so that the methodology used during the research process uses philological work steps. The results of this study are in the form of edits and translations of texts and are presented in a descriptive analysis. At the end of this paper, it is concluded that there are two main things that must be considered when practicing to achieve manunggal, namely, 1.) asking someone who knows and takes jalan sunyi, 2.) focus and be alert in moving. The novelty in this research is the emergence of absorption terms in the religious field which are the basic teachings of the Islamic religion. This research as a supporter that in the Merapi-Merbabu scriptorium there is also a script with elements of the Islamic religion. This finding indirectly illustrates the interaction between the teachings of the new Islamic religion and the teachings that the Javanese community had previously had"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius Sarto Kothson Budiman
"ABSTRAK
Investasi pada sektor manufaktur merupakan keputusan
jangka panjang. Ketidakpastian dapat timbul pada masa transisi
oleh karena situasi persaingan yang mungkin semakin berubah-
ubah. Pada saat ini tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan
produk ekspor penting Indonesia. Tekstil merupakan barang
ekspor non migas kedua setelah kayu lapis. Pakaian jadi
(garment) merupakan bagaian terbesar dari produk tersebut. Hal
ini meniinbulkan pertanyaan : bagaimanakah daya saing produk
tekstil Indonesia inenghadapi situasi persaingan yang
berubah .. ??
Dalam rangka menjawab pertanyaan ini, kita memerlukan
analisis ekonomi untuk melihat. apakah kita inemiliki suinber
daya ekonomi (tanah, tenaga kerja dan modal serta teknologi
dan mamajemen) yang mendukung keungulan komparatif Indonesia
di pasar Internasional. Penelitian ini akan menggunakan pengukuran biaya sumber daya domestik (domestic resource cost) .
sebagai pengukuran terhadap daya saing Internasional. Pada
penulisan karya akhir ini yang akan dipakai adalah harga yang
berlaku. Hal ini merupakan keterbatasan yang sulit dihindari
karena sempitnya waktu penelitian. Walaupun demikian penulisan
ini dapat mendekatkan keputusan manajerial derigan teori ekono
mi. Jadi diharapkan penggunaan harga yang berlaku akan mempermudah penerapan keputusan manajerial. Dengan menghitung keunggulan produk pada harga yang berlaku maka yang dihitung adalah
daya saing dinamis produk pakaian jadi Indonesia dilihat dan
segi dinamika usaha.
Seluruh produk yang diteliti menunjukkan daya saing
atau keunggulan komparatif dengan indeks. Hal ini berarti pada
periode penelitian Indonesia memiliki keunggulan komparatif
pada produksi pakaian jadi.
Untuk memperkirakan perubahan daya saing produk tertentu kita perlu membuat beberapa perkiraan tentang perubahan
situasi sebagai dasar untuk menyusun strategi.
Dengan melihat perubahan-perubahan yang terjadi maka
daya saing produk tekstil Indonesia menjelang tahun 2000 akan
turun pada pakaian dengan bahan kapas (kain katun), yang
diakibatkan menurunnya pengadaan pasokan dalam negeri dan
tidak mampunya menggantikan pasokan dari RRC dan Pakistan yang
semakin berkurang dan semakin mahal, terutama dari segi kualitas. Sebaliknya dengan semakin kokohnya indutri perekonomian Indonesia untuk jangka waktu menengah, Indonesia akan mendapat tambahan daya saing pada produk dengan bahan serat sintetis.
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiarso
"
ABSTRAK
Salah satu cara yang dapat digunakan dalam melalwkan konservasi energi di industri adalah dengan penerapan sistem kogenerasi. Kogenerasi adalah suatu sistem yang dapat memproduksi energi listrik dan pangs secara serentak atau bersamaan dari satu pembangkit yang sama.
Dengan kogenerasi panas buang dari suatu pembanglat dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan uap untuk proses industri. Dengan demikian efisiensi penggunaan bahan bakar secara keseluruhan dapat ditingkatkan, yang berarti biaya untuk pemakaian energi dapat dikurangi dan biaya produksi menjadi lebih rendah.
Dalam mendesain sistem kogenerasi ada beberapa analisis yang perlu dilakukan, yaitu analisis teknis yang meliputi pengumpulan dan analisis data kebutuhan listrik dan uapnya sehingga sistem kogenerasi yang akan didesain dapat memenuhi kebutuhan kedua energi tersebut pernUihan jerus siklus serta penggerak mula yang akan digunakan. Sedangkan analisis ekonomis digunakan untuk menilai sejauh mana proyek tersebut layak untuk dilaksanakan dan seberapa besar potensi penghematan biaya yang dapat dilakukan.
"
1997
S39423
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alan Sigit Fibrianto
"Prasetyo Manunggal Karso merupakan salah satu dari sekian banyak aliran kepercayaan kejawen di Pulau Jawa. Prasetyo Manunggal Karso merupakan sebuah aliran kepercayaan yang mengajarkan ilmu kejawen dan terletak di Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. Layaknya aliran kepercayaan kejawen pada umumnya, Prasetyo Manunggal Karso memiliki beberapa pakem tersendiri dalam ajarannya sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa, pencipta seluruh alam semesta. Tulisan ini berupaya untuk memaparkan seluk beluk ajaran aliran kepercayaan kejawen Prasetyo Manunggal Karso, mencakup latar belakang dan sejarahnya, kitab suci yang digunakan, pokok-pokok ajarannya, cara peribadatan, alat perlengkapan yang digunakan dalam ritual, tokoh pendiri, dan cara penyebaran ajaran. Analisis hasil menggunakan teori habitus dan reproduksi budaya Pierre Bourdieu. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji praktik budaya aliran kejawen Prasetyo Manunggal Karso, dengan metode deskriptif kualitatif, dengan informan kunci Bapak Toto Soeharto selaku pendiri sanggar paguyuban aliran kejawen Prasetyo Manunggal Karso di Boyolali. Hasil menunjukkan bahwa hadirnya aliran kejawen Prasetyo Manunggal Karso adalah sebagai sebuah wujud kekayaan budaya Indonesia, sebuah potret keberagaman dalam keberagamaan, serta merupakan corak khas budaya spiritual masyarakat Jawa sebagai bagian dari jati diri bangsa Indonesia. Selain itu, Prasetyo Manunggal Karso memiliki makna menyatu, setia, dan hanya menyembah kepada satu Tuhan yang maha pencipta, serta belajar untuk membersihkan jiwa dan raga yaitu, suci hati, suci pikiran, dan suci tingkah laku. Suci berarti bersih, dan bersih sendiri merupakan bagian dari bentuk taat kepada Tuhan"
Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama, 2019
297 JPAM 32:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library