Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Maria Antonia Dewi Wilutomo
"Pertanian ulat sutera yang seharusnya dapat memberi kemakmuran bagi masyarakat petani, pemilik sekaligus penggarapnya, ternyata. justru memiskinkan dan mematikan mereka. Ibarat bidup di sekitar daerah rata air, tetapi mati kahausan. Begitulah yang dialami oleh keluarga Toncbao tua dan masyarakat petani ulat sutera di desanya. Situsi kemiskinan yang secara perlahan mematikan produksi pertanian masyarakat pedasaan ini coba dihidupkan kembali oleh Mao Dun lewai karya cerita pendeknya Ulat Sutera Musim Semi. Penguasaan produksi pertanian beserta alat-alat produksinya oleh bangsa asing diungkap lewat penggambaran proses mekanisasi dan teknologisasi produksi pertanian sehingga meneggusur alat-alat tradisional yang digunakan masyarakat desa. Pengaruh asing sudah begitu kuat sehingga untuk telur ulat suteranya pun mereka harus mambelinya yang berkualitas luar negeri. Akibatnya, pembelian daun murbei terpaksa harus dilakukan karena hasil kebunnya sendri tidak lagi mencukupi. Untuk menutupi kebutuhan ini mereka harus berhutang ke sana kemari dengan harapan keuntungan hasil jualnya nanti Cukup untuk menutupi hutang-hutang mereka. Harapan tinggal harapan, begitulah kira-kira yang terjadi. Hutang, sudah semakin menumpuk tetapi hasil produksi mereka tidak laku di pasaran. Akibatnya, kemiskinan makin menguasai para petani. Kemakmuran masa lampau tinggalah menjadi sebuah nostalgia tanpa mampu direngkuhnya lagi.Kesadaran tradisional mereka te1ah terjerat tanpa mampu melepaskan diri dari sebuah mata rantai sistem kekuasaan ekonomi politik Baru sejak runtuhnya dinasti Qing dan masuknya bangsa barat ke Cina. Demikianlah makna yang ingin disampaikan pengarang lewat karyanya ini. Adapun metode penulisan skripsi ini adalah deskriptif-analitis dengan mengacu pada bahan-bahan kepustakaan yang ada. Melalui analisis judul karya, tokoh dan penokohan serta pola-pola pengulangan gaya bahasa yang digunakan pengarang, penulis mencoba menemukan makna dan pesan yang ingin disampaikan Mao Dun dalam karyanya ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13037
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Adrianto G. Ekawibawa
"
ABSTRAKSkripsi ini dibatasi pada pembahasan tentang sastra Cina modern pada awal abad 20 yang dikemukakan oleh Mao Dun. Skripsi ini juga mencakup sejauh mana pengaruh dan keterlibatan Mao Dun dalam sastra modern Cina terutama antara tahun 1917 - 1927, yang dilatar belakangi oleh Revolusi Sastra. Melalui latar belakang biografi Mao Dun dapat diketahui pengaruh yang masuk di dalam diri Mao Dun dalam mengemukakan gagasan-gagasan tentang sastra modern Cina. Penelitian dalam Skripsi ini mencoba untuk mengetahui dan mengungkapkan pandangan-pandangan tentang sastra modern Cina sesuai dengan apa yang pernah diusulkan Mao Dun.
"
1989
S12937
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Maureen Olivia
"Toko Keluarga Lin merupakan salah satu cerpen yang ditulis oleh Mao Dun pada tahun 1932. Cerita pendek ini mengisahkan tentang aktivitas toko yang dikelola oleh Keluarga Lin dan upaya keluarga tersebut mempertahankan keberadaan toko pada masa Agresi Jepang tahun 1930-an. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kondisi yang menimpa Toko Keluarga Lin dan faktor-faktor yang membuatnya menjadi bangkrut dan pengelolanya terpaksa hidup dalam kesusahan. Penelitian ini menitikberatkan pada kajian yang bersifat intrinsik dengan menganalisis alur cerita dan mengupas cerita yang disajikan sebagai landasan untuk menganalisis faktor-faktor yang membuat Toko Keluarga Lin bangkrut. Data-data di luar karya sastra juga digunakan sebagai referensi pendukung atas analisis yang dikerjakan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kebangkrutan toko disebabkan oleh kondisi sosial pada masa itu, yaitu agresi Jepang dan perilaku korup oknum Guomindang yang masa itu berkuasa di Cin
The Shop of the Lin Family is one of the short stories written by Mao Dun in 1932. This short story tells about the shop activities managed by the Lin Family and the family's efforts to maintain the store's existence during the Japanese Aggression of the 1930s. This study aims to uncover the conditions that afflict the Lin Family Shop and the factors that make the shop went bankrupt and forced the family to live in distress. This study focuses on the intrinsic aspects by analyzing the plot as the basis for analyzing the factors which leads Lin Family Shop to bankruptcy. Other resources outside the literature work will also be used as supporting references for the analysis. The results of this study indicate that the bankruptcy of the store is mainly caused by social conditions at that time, namely the Japanese aggression and also the corrupt behavior of the Guomindang people who were in power in China
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library