Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maulana Ihsan
"Kandungan total flavonoid dalam tumbuhan umumnya diukur menggunakan analisis spektrofotometri berdasarkan tingkat penyerapan warna. Dalam penelitian ini, sistem pemetaan flavonoid pada daun bisbul (Diospyros discolor Willd.) diperkenalkan menggunakan teknik pencitraan hiperspektral menggabungkan analisis spektral dan spasial. Sistem pemetaan dapat menunjukkan distribusi total flavonoid pada daun bisbul. Sistem ini terdiri dari sistem pengukuran dan model matematika dengan cara mengubah setiap piksel spasial menjadi nilai yang mewakili jumlah flavonoid dalam daun bisbul. Sistem pengukuran terdiri dari kamera hiperspektral, lampu halogen, slider serta kerangka pengukuran. Random forest (RF) dan XGBoost Regressor digunakan untuk menghitung model transformasi antara nilai reflektansi dan total flavonoid. Random forest juga digunakan untuk menyeleksi panjang gelombang yang memiliki korelasi terhadap flavonoid. Pembangunan sistem pengukuran dilakukan dengan 18 sampel daun bisbul dengan variasi usia daun berdasarkan letak daun pada satu dahan. Dalam rentang panjang gelombang penuh, model RF memberikan root mean square error (RMSE) 18,46 dan koefisien determinasi (R2) 0,89. Model RF setalah dilakukan pemilihan panjang gelombang menghasilkan RMSE 18,07 serta R2 0,90. Model XGBoost Regressor memberikan RMSE 11,89 dan koefisien determinasi 0,96. Sistem pemetaan yang diusulkan dapat digunakan dalam menganalisis distribusi flavonoid dalam daun bisbul.

The total content of flavonoids in plants is generally measured using spectrophotometric analysis based on color absorption rates. In this study, mapping system of flavonoid distribution of (Diospyros discolor Willd.) leaf was introduced using hyperspectral imaging technique combining spectral and spatial analysis. The mapping system provides total distribution of flavonoids in (Diospyros discolor Willd.) leaves. This system consists of a measurement system and a mathematical model that converts each spatial pixel into a value that represents the number of flavonoids in (Diospyros discolor Willd.) leaves. The measurement system consists of a hyperspectral camera, halogen lamp, slider, and measurement frame. Random forest (RF) and XGBoost Regressor are used to calculate the transformation model between reflectance values ​​and total flavonoids. Random forest is also used to select wavelengths that have a correlation with flavonoids. The construction of the measurement system was carried out with 18 samples of (Diospyros discolor Willd.) leaves with variations in the age of leaves based on the location of the leaves on one branch. In the full wavelength range, the RF model gives the root mean square error (RMSE) 18.46 and the determination coefficient (R2) 0.89. The RF model after selecting the wavelength produces RMSE 18.07 and R2 0.90. The XGBoost Regressor model gives RMSE 11.89 and the coefficient of determination 0.96. The proposed mapping system can be used in analyzing the distribution of flavonoids in (Diospyros discolor Willd.) leaves."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarifah Khodijah
"Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan global yang masih menjadi tantangan besar, terutama di Indonesia. Peningkatan kasus Tuberkulosis Resisten Obat (TB RO) memerlukan penanganan yang efektif. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sebuah Sistem Informasi Pemetaan untuk memetakan dan mengendalikan penyebaran kasus TB RO di Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kebutuhan, perancangan, pembangunan sistem, pengujian, dan evaluasi. Sistem yang dikembangkan memungkinkan pemetaan wilayah terdampak TB menggunakan data yang dilaporkan oleh petugas TB ke dalam Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi pemetaan yang dikembangkan berhasil memberikan gambaran klastering kasus TB RO, mempermudah petugas kesehatan dalam penjangkauan dan pemantauan pasien, serta meningkatkan efektivitas program pencarian kasus aktif (Active Case Finding). Sistem ini juga mampu mengidentifikasi area dengan tingkat infeksi tinggi, sehingga intervensi dapat lebih tepat sasaran. Dengan demikian, sistem informasi ini menjadi alat yang berharga dalam penanggulangan TB di wilayah Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Tuberculosis (TB) remains a significant global health issue, particularly in Indonesia. The increasing incidence of Drug-Resistant TB (DR-TB) requires effective management strategies. This study aims to develop an Information Mapping System to map and control the spread of DR-TB cases in Mampang Prapatan Subdistrict, South Jakarta. The research employs a comprehensive approach including needs analysis, system design, development, testing, and evaluation. The developed system enables the mapping of TB-affected areas using data reported by TB officers into the Tuberculosis Information System (SITB). The study's findings indicate that the developed mapping information system successfully provides a visualization of DR-TB case clustering, facilitates healthcare workers in patient outreach and monitoring, and enhances the effectiveness of the Active Case Finding program. Furthermore, the system identifies high-infection areas, allowing for more targeted interventions. Thus, this information system proves to be a valuable tool in the TB control efforts in Mampang Prapatan Subdistrict, South Jakarta."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library