Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Jakarta: Girimukti Pasaka, 1984
306.49 MAS
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Boston: Little, Brown, 1984
808.042 7 CON
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Dyah Pralampita Cintantya
Abstrak :
Kualitas hidup merupakan ukuran yang digunakan secara umum untuk mengetahui kesejahteraan masyarakat dengan menggunakan beberapa variabel seperti pendapatan. Kawasan Setu Babakan telah ditetapkan menjadi Perkampungan Budaya Betawi. Hal tersebut berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi, budaya, sosial masyarakat yang berada di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Maka hal tersebut juga berdampak pada kualitas hidup masyarakatnya. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui pola keruangan kualitas hidup Masyarakat Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan berdasarkan aktivitas didalamnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan keterkaitan masyarakat Setu Babakan dengan Perkampungan Budaya Betawi dan pengaruh nya terhadap kualitas hidup masyarakat. Kualitas hidup yang tinggi terdapat di lokasi permukiman yang dekat dengan Wisata Air Setu Babakan karena warganya memanfaatkan potensi yang ada untuk membuka usaha.
Quality of life is a measure that is used in general to know the welfare of society by using several variables such as income. Setu Babakan area has been established into Betawi Cultural Village. It affects the economic, cultural, social activities of the people residing in Betawi Cultural Village Setu Babakan. Then it also affects the quality of life of the community. The purpose of this paper is to determine the spatial pattern of quality of life of Betawi Village Culture Setu Babakan based on the activities therein. The method used in this research is qualitative method. The results of this study show the relevance of Setu Babakan community with Betawi Cultural Village and its influence on the quality of life of the community. A high quality of life are found in the settlement 39 s location near the Water Tour Setu Babakan because the people utilizing the existing potential to open businesses.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Zanten, Wim van
Dordrecht-Holland: Foris Publications, 1989
780.992 6 ZAN s (2)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Ilmu pengetahuan dan teknologi tidak mungkin berkembangan dalam suatu masyarakat yang tidak siap menerima hal-hal baru dan bersedia merubah prinsip dan pengetahuan yang selama ini diakui kebenerannya, jika kemudian terdapat fakta ilmiah yang membuktikan kesalahan pengetahuan tersebut. Ilmu pengetahuan dan teknologi hanya akan lahir dan berkembang di tengah masyrakat yang bersikap kritis empiris. Pendidikan ilmu pengetahuan sejak dini merupakan upaya untuk menanamkan budaya ilmiah pada anak didik. Ada lima sikap ilmiah yang perlu ditanamkan sejak dini, yakni komunalisme, universalisme, ketidakberpihakan, skeptisme terorganisir dan kejujuran. Perkembangan ilmu pengetahuan sangat ditentukan oleh nilai budaya yang terdapat dalam suatu masyarakat, karenanya membangun masyarakat berbudaya iptek adalah dengan membangun sikap kritis, jujur dan adil melalui pendidikan di masyarakat sejak usian dini.
Jakarta: Kementerian Riset dan Teknologi, {s.a.}
600 TEKIN
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Haswan Yunaz
Abstrak :
Sektor pariwisata merupakan salahsatu aspek pembangunan nasional yang dapat diandalkan dalam proses pertumbuhan ekonomi termasuk didalamnya wisata alam. Pengembangan wisata alam diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian suatu kawasan sekaligus dapat memberikan nilai tambah terhadap akselerasi pembangunan di wilayah sekitar lokasi wisata alam umumnya dan terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat pada khususnya. Namun demikian disamping dampak positif wisata alam juga dapat memberikan dampak negatif terhadap suatu kawasan konservasi yang dimanfaatkan sebagai daerah tujuan wisata seperti taman nasional Gunung Gede Panggrango (TNGP) yang terletak antara Bogor, Cianjur dan Sukabumi Jawa Barat. Pada prinsipnya pengembangan wisata alam disamping memberikan dampak ekonomis tidak boleh menimbulkan gangguan terhadap kondisi alarn itu sendiri seperti pencemaran, kerusakan lingkungan, gangguan terhadap ekosistem dan atau menghilangkan daya tarik dari kawasan konservasi dimaksud.
Masalah pokok yang dibahas dalam penelitian ini adalah sejauh mana dampak pengembangan wisata alam terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di sekitar taman nasional Gunung Gede Panggrango Jawa Barat. Terdapat dua aspek penting didalam melihat kondisi sosial ekonomi masyarakat yang menjadi fokus penelitian ini yang pertama aspek peningkatan lapangan pekerjaan dan yang kedua aspek terhadap peningkatan pendapatan masyarakat.
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T10270
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library