Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Parsudi Suparlan, 1938-2007
"Indonesia is a multicultural society consisting of more than 500 ethnic groups, cultures, and various religious beliefs. They are united as a nation by the national state system of Indonesia. The Indonesian state was built by the founding fathers on the basis of the ideology of 'Unity in Diversity' (Bhinneka Tunggal Ika). During the Soeharto regime, it was turned into a state based on militarism, violence, totalitarianism, and was centered in the hands of the powerful elites. In line with the violence, militarism and totalitarianism, there has been an active use of primordialism (ethnicity and Islamic religion as the political tools). In this article the author presents the essence of Indonesia's multiculturalism and its potentials to unite and break up as a nation, as well as solutions on how to take care and maintain a democratic multiculturalism."
2000
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
H.A. Prayitno
Jakarta: Penerbit Universitas Trisakti, 2004
170 PRA e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulisan ini bertujuan untuk menstimuli pemikiran kita bersama mengenai
kemantapan fungsi Polri dan peranan para petugas kepolisian Indonesia dalam
masyarakal sipil dan demokratis yang dilayaninya, yang bukan hanya melayani
tetapi turut secara aktif dalam mendukung dan bahkan mempelopori upaya-upaya
perubahan menuju masyarakat multikultural Indonesia. Ini sejalan dengan kebijakan
Polri yang menekankan visi dan misinya pada pengayoman atau menciptakan rasa
aman dalam kehidupan masyarakat dan pada penegakkan hukum atau tindakan
represif terhadap tindakan-tindakan kejahatan yang merugikan masyarakat dan
negara Indonesia. Ini juga sejalan dengan corak pemolisian yang berlaku di hampir
semua negara, dan juga di Indonesia, yang menekankan pada pentingnya upaya-
upaya preventif dalam pemolisian melalui pemolisian komuniti atau pemolisian
masyarakat setempat yang menuntut polisi untuk melihat komuniti sebagai mitra
kerja mereka.
"
Jurnal Polisi Indonesia,7 (2005) Juli : 51-60 , 2005
JPI-7-Jul2005-51
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Keberagaman sosio - kultural yang dimiliki oleh bangs aIndonesia, di samping menjadi kebanggan dan potensi kekayaan yang tak ternilai, tetapi juga mengandung potensi konflik yang amat besar...."
JANTRA 4:7 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Pemolisian komuniti dapat dilihat sebagai ujung tombak
polisi (Polri), karena secara langsung petugas kepolisian berhubungan
dengan warga komuniti atau warga kelurahan setempat atau dengan
kelompok-kelompok sosial setempat dan dengan umum (public)
dimana dia bertugas. Dalam tugas pemolisian komuniti dia membangun
hubungan baik dan kemitraan yang tulus dan saling menguntungkan
dalam menciptakan rasa aman warga dan suasana keamanan lingkungan
hidup serempat, melalui berbagai kegiatan interaksi sosial dengan warga
yang dilakukan secara berkala dan tetap serta berbagai intervensi sosial
dalam kehidupan komuniti setempat. Penerapan program pemolisian
komuniti oleh Polri yang akan dan sedang dilakukan di Indonesia
menuntut persyaratan pengetahuan yang cukup mengenal teknik-
teknik komunikasi, struktur sosial dan kebudayaan yang dipunyai
oleh komuniti bersangkutan yang menjadi tempatnya bertugas dan
corak masyarakat Indonesia yang majemuk, serta corak masyarakat
dan kebudayaan perkotaan dan pedesaan. Dengan pengetahuan yang
memadai seperti tersebut diatas, petugas polisi masih harus mempunyai
ketrampilan profesional sebagai polisi dalam menangani tindak
kejahatan, menengahi keonaran atau perkelahian, dan amuk massa,
sehingga dia akan dapat bertindak secara profesional sebagai petugas
pemolisian komuniti.
"
Jurnal Polisi Indonesia, 8 (2006) Mei : 5-35, 2006
JPI-8-Mei2006-5
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Victoria Juanita Setiawan
"ABSTRAK
Penelitian ini berbicara tentang pola pikir orang Jepang dalam pemakaian
terrrnnologi dalam bidang kecantikan Data yang digunakan adalah 20 terminologi
dalam bida. g k--ca 1 ai avg beri.pa gairaigo yang diambil dan penehtian
Kayoko Otani yang beijudul Penehtian Gairaigo dalam Terminologi Kecantikan
ke 2 lalu 210 smomm kata yang diambil dan hasil jawaban angket responden
yang berupa wago J'ngo dan Iconshugo Diadakan juga wawancara kepada
mnforman oang Jepang yang merupakan ahh kecantikan untuk mengungkapkan
alasan niengapa dalin bidag kecantikan senng dipakam gairaigo Penehtian mi
bertuian megiingkalran nola pjkir yang dimiliki orang Jepang dalam
pemakaman tcrminorgi dalam bidang kcca11tikan Pendekatan yang digunakan
dalam menganahsms data yaitu pendekatan dan ranah antropologi linguistik
dengan menerapkan teori sinonim Yamazaki Makotodan teon akulturasi budaya
Nakamura Flajime Hasil penehtian mi menunjukkan bahwa banyak dipakainya
gairaigo dalam temunologi kecantikan bahasa Jepang adalah karena menyangkut
hal atau konsep yang belum ada dalam bahasa Jepang untuk memunculkan secara
aktif rasa ham dan keper1uan sebagai pembeda kata dengan kata yang sudah ada.

ABSTRACT
This research focus on the mindset of Japanese people in using beauty
terminology The amount of data used is up to twenty words of gaorazgo taken
from Ka) oko C ai eea & Gaircago Research in the Beauty Terminology
2 and 210 synonyms of wago, kango and konshugo taken from the results of
questionnaire respondents Also conducted interviews to the Japanese beauty
expert infor'at' to reveal the reasons why the field of beauty is often used
gairalgo This study aims to reveal the mindset of Japanese people in using beauty
ten- rolog) T e appi aach used in analyzing the data are from the realm of
anihropolou'cal linguistic appioach by applying the synonymous theory of
Yamazaki Mat-Lt and he cultural acc1ilturation theory of Nakamura Hajime
These results of this study indicates that many words of gairaigo using in the
Janarese beauty terminology is because it involves things or concepts that do not
exist in Japanese to actively bring new senses aixi the need for distinguishing
words wPh another words that already exist."
2012
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library