Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Manggala Putra
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai Kebijakan Perlindungan Sosial yang diimplementasikan dengan menggunakan Pendekatan Pengembangan Kelembagaan pada program PEMP.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Informan yang digunakan terdiri dari elit birokrat, Unit Simpan Pinjam Koperasi Lembaga Ekonomi Pengembangan Pesisir Mikro Mitra Mina (LEPP-M3) Swamitra Mina Pantura Jaya, dan masyarakat pesisir dengan menggunakan kombinasi teknik sampel purposif dan snowball.

Hasil penelitian ini berupa gambaran implementasi kebijakan perlindungan sosial dengan pengembangan kelembagaan pada program PEMP dan faktor pendukung dan penghambatnya serta kebermanfaatannya bagi kehidupan masyarakat pesisir di Kelurahan Kalibaru, Jakarta Utara.
ABSTRACT
The thesis describe about Social Protection Policy that has been implemented by Institutional Development Approach in the PEMP Programme. This research used qualitative approach with descriptive type of research. The informan which had been used in this research such as, bureaucracy elite, The Institution of Economic Coastal Development Mikro Mitra Mina (LEPP-M3) Swamitra Mina Pantura Jaya Cooperation, and coastal community using combination of purposive sampling technic and snowball technic. The result of this research is about the implementation of social protection policy by institutional development view of PEMP programme that know many strengths and weaknesses factors also implication for coastal community's live at Kalibaru, North Jakarta.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S7734
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sutrisno
Kementerian Dalam Negeri Ri,
351 JBP 7:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rismawidiwati
Abstrak :
Sejak dilantikan sebagai presiden republik Indonesia periode 2014-2019, Joko Widodo telah membangun sebuah visi pembangunan "Indonesia sebagai poros maritim dunia". Visi ini telah jelas uapaya mengembalikan kejayaan bangsa Indonesia sebagai bangsa maritim, yang kemudian diimplementasikan ke dalam berbagai progam pemerintah dalam bidang pembangunan sumber daya maritim. Gayung bersambut dengan visi tersebut, studi-studi tentang maritim bermunculan dai berbagai perspektif yang berusahan menonjolkan kekuatan sumber daya maritim yang berbagai perspektif yang berusaha menonjolkan kekuatan sumber daya maritim yang beraneka ragam. Namum ditengah dorongan pemerintah dan dukungan studi pengembangan sumber daya maritim tersebut, meninggalkan aktivitas bidang kemaritiman. Karena itu, studi ini mencoba menyajikan mengurai faktor-faktor penyebab sehingga mereka beralih. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan yang digunakan dalam penelitian deskriptif, dan untuk memperoleh data yang akurat penulis melakukan wawancara mendalam terhadap 3 (tiga) pelaku disertai dengan metode jiwa melaut yaitu 1) beratnya kehidupan laut, 2) faktor keamanan, 3) faktor modal dan teknologi, dan 4) terdapat lahan pekerjaan lain yang lebih menjanjikan.
Bali: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, NTB dan NTT , 2017
902 JNANA 22:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mursalim
Abstrak :
Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang pelaksanaan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) di Kelurahan Teluk Kabung Selatan Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang Propinsi Sumaera Barat. Latar belakang penulis meneliti masalah ini adalah karena selama ini telah banyak kebijakanlprogram pengentasan kemiskman dan keterbelakangan yang dilaksanakan di Kelurahan Teluk Kabung Selatan seperti IDT, PDMDKE, dan lain-lain, tetapi kenyataannya secara umum program tersebut dinilai gaga!. Dan sekian banyak penyebab terjadinya kegagalan tersebut, penyebab utama yang dijadikan alasan kegagalan oleh pelaksana program adalah karena rendahnya kualitas SDM dan kondisi geografis wilayah Kelurahan Teluk Kabung Selatan yang terisolir. Kalau alasan ini benar, maka apapun namanya program pengentasan kemiskinan yang akan dilaksanakan di Kelurahan Teluk Kabung Selatan, sudah dapat dipredìksi akan gagal. Karena rendahnya kualitas SDM dan kondisi wilayah yang terisolir tersebut, akan selalu dijadikan alasan gagalnya pelaksanaan program. Padahal rendahnya kualitas SDM dan kondisi geografis yang tensolir merupakan tugas dañ penanggung jawab program dan pelaksana program untuk merubahnya. Oleh karena itu, dengan ditetapkannya kembali Kelurahan Teluk Kabung Selatan sebagai lokasi pelaksanaan program pengentasan kemiskinan (Program PEMP), timbul pertanyaan apakah program ini akan berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kelurahan Teluk Kabung Selatan, khususnya nelayan. Atau apakah akan bemasib sama dengan program sejenis yang sudah dilaksanakan sebelumnya, karena pada saat program ini diiaksanakan, kualitas SDM Kelurahan Teluk Kabung Selatan tetap masih rendah dan kondisi geografis wiíayahnya pun, juga masih terisolir. Atas dasar itulah, penelitian ini ditujukan untuk : pertama, mengetahui proses pelaksanaan Program PEMP di Kelurahan Teluk Kabung Selatan; kedua mengetahui kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan upaya mengatasinya. Untuk itu, metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptit dengan teknik pengumpulan data studi kepusakaan, wawancara mendalam dan pengamatan Iangsung di lapangan. Dan hasil penelitian terlihat bahwa rendahnya kualitas SDM dan kondisi geografis Kelurahan Teluk Kabung Selatan yang terisolir, memang merupakan penyehah kegagalan peiaksanaan program. Tetapi keduanya bukan merupakan penyebab utama. Penyebab utamanya, sebenarnya adalah kurarignya keseriusan pelaksana program dalam melaksanakan tugasnya. Pada tahap awal pelaksanaan program, seperti dalam tahap sosialisasi program, pembentukan kelembagaan, dan penentuan jenis usaha KMP Sungal Pisang lndah, walaupun SDN4nya rendah dan kondjsj kelurahan yang terisolir, kegiatan Program PEMP berhasil dilaksanakan, Penyebabnya adalah karena pelaksana program serius melaksanakan tugasnya. Tetapi setelah itu, mulal terlihat ketidakseriusannya dalam melaksanakan tugas, yaitu menyatahgunakan dana pelatihan yang disediakan program untuk meningkatkan kualitas SDM nelayan KMP Sungai Pisang Endah dalam mengembangkan kegiatan usahanya, terutama pelatihan mengoperasikan kapal tonda multipurpose yang berteknologi tinggi. Padahal melalui survey yang dlakukannya sebelum sosialisasi, pelaksana program sudah mengetahui bahwa semua nelayan KMP Sungai Pisang belum mahir menggunakan kapal tonda multi purpose tersebut. Hal ini teijadi karena lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh penanggung jawab program terhadap pelaksanaan kegiatan Program PEMP yang dit akukan oleh pelaksana program. Lemahnya pengawasan tersebut juga terlihat dan tidak maksimalnya peran pelaksana program yang bertugas untuk melakukan kegiatan pernbinaan, pendampingan, dan pengawasan terhadap pengembangan kegiatan usaha KMP Sungai Pisan g Indah. Akibatnya, semangat melaut nelayan KMP Sungai Pisang Indah menjadi turun. Mereka menjadi mudah menyerah pada nasib dan tidak kreatif ketika menemui ham batan dalain pelaksanaan program. Disamping itu, lemahnya pengawasan tersebut, menyebabkan pelaksana program menjadikan kondisi geografis Kelurahan Teluk Kabung Selatan yang jauh dan terisolir sebagai alasan untuk jarang datang ke Kelurahan Teluk Kabung Selatan melaksanakan tugasnya. Walaupun pelaksanaan Program PEMP di Kelurahari Teluk Kabung Selatan dapat dikatakan gagal, tetapi aset-asetnya masih ada, yaitu satu unit kapal tonda multi purpose dan satu unit alat tangkap payang. Hal ini berbeda dengan pelaksanaan program pengentasan kemiskinan yang dilaksanakan sebelumnya, dimana talc satu pun asetnya kelihatan. Oleh karena ith, masih ada harapan program ini akan berhasil dilaksanakan di masa datang. Untuk perbaikannya direkomendasikan agar pelaksana program dan penanggung jawab program dapat berperan lebih serius dalain menjalankan pembinaan, pendampingan, dan pengawasan terhadap kegiatan usaha KMP Sungai Pisang Indah.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T4376
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darmayanti
Abstrak :
Program PEMP KKP bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui penguatan Lembaga Keuangan Mikro (LKM), serta penggalangan partisipasi masyarakat berbasis sumber daya lokal. Program tersebut dirancang menggunakan pendekatan kelembagaan, yakni dengan membangun Koperasi Lembaga Ekonomi Pengembangan Pesisir - Mikro Mitra Mina (LEPP-M3). Salah satu kegiatannya adalah Swamitra Mina yang bermitra dengan Bank Bukopin. Cilincing dan Muara Gembong merupakan lokasi penerima program PEMP. Cilincing dan Muara Gembong mempunyai karekteristik yang sama yaitu wilayahnya berada di pantura, sebagian besar penduduknya berasal dari jawa, mempunyai permasalahan kredit macet yang dipengaruhi oleh cuaca yang buruk, serta permasalahan rentenir. Namun kredit bermasalah yang terjadi di Swamitra Mina Pantura Jaya lebih kecil dibandingkan dengan Swamitra Mina Mitra Usaha. Penelitian ini bertujuan menganalisis proses faktor-faktor yang menjadi pendukung dan kendala di 2 swamitra mina, menganalisis dampak program PEMP terhadap peningkatan kesejahteraan, dan memberikan masukan/rekomendasi untuk perbaikan program di 2 swamitra mina tersebut, melalui analisis kualitatif dan analisis SWOT. Penelitian ini menggambarkan karakteristik masyarakat Cilincing dan Muara Gembong, serta menguraikan kinerja Swamitra Mina Pantura Jaya dan Swamitra Mina Mitra Usaha. Selanjutnya dilakukan identifikasi permasalahan, penentuan skala prioritas permasalahan berdasarkan pohon masalah, kemudian menentukan alternatif solusi yang dianalisa dengan SWOT untuk didapatkan solusi terbaik. Berdasarkan hasil penetapan solusi terbaik maka diusulkan rekomendasi dengan membuat skenario action plan. Rekomendasi tersebut adalah penyelesaian kredit bermasalah melalui rescheduling, reconditioning, dan restructuring.
This thesis has aim generally to analyze the implementation of Economic Empowerment for Coastal Community (PEMP) Program by describing, identifying and analyzing the project recipients, Swamitra Mina Pantura Jaya and Swamitra Mina Mitra Usaha. PEMP Program which was initiated by the Ministry of Marine Affairs and Fisheries Republic of Indonesia conducted with purpose to increase coastal community welfare through empowering Micro Finance Institution (LKM) and enhancing community?s participation in economic activites by using local resources. This program has employed institutional-based approach by establishing a Cooperative institution namely Koperasi Lembaga Ekonomi Pengembangan Pesisir - Mikro Mitra Mina (LEPP-M3) which together with Bank Bukopin launched Swamitra Mina sheme. Cilincing and Muara Gembong as recipent location have a same condition as follows: located along north java seaside, predominantly with small scale and seasonal fisher's from javanese ethnic, and have a longtime problem with rentenir (lender money). All these factors have considerable role in creating credit problem although, based on the observation, credit problem in Swamitra Mina Pantura Jaya Group is smaller than Swamitra Mina Mitra Usaha. This thesis has purposes i.e: (i) to analyze factors that have contribution to the credit problem of these two group of fisheres (ii) to analyze the impact of PEMP Program to the community welfare and (iii). To provide recommmendation for the project implementation improvement. In achievening the purposes, this thesis will emply SWOT analysis. At the outset, this thesis identify the problem and prioritize the problem scale by using problem tree. Best alternative solutions will be determined by using SWOT. Based on the study, the best solution recommended to overcome fishers? credit problem is to make action plan which consider rescheduling, reconditioning, and restructuring as problem solving.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28303
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Mega Kirana Firman Noer Hakiem Syah
Abstrak :
Kondisi masyarakat pesisir saat ini sudah memasuki taraf yang cukup mengkhawatirkan. Sebagian besar masyarakat pesisir hidup dibawah garis kemiskinan. Hal ini juga diperparah dengan adanya fakta bahwa pembangunan di bidang kelautan selama 3 dasawarsa terakhir selalu berada pada elemen terakhir fokus pembangunan nasional. Salah satu masyarakat pesisir yang mengalami kondisi tidak menguntungkan ini adalah masyarakat pesisir Desa Semberejo, Kabupaten Jember. Melihat adanya kondisi yang tidak menguntungkan bagi masyarakat pesisir Desa Semberejo ini mendorong munculnya organisasi pemuda Jember yang bernama Jember Youth Social Movement ini untuk melakukan upaya pengembangan masyarakat lokal. Penelitian ini ingin melihat bagaimana tahapan, strategi serta peran organisasi dalam menjalankan upaya pengembangan masyarakat serta ingin menjabarkan upaya pengembangan masyarakat yang sudah dilakukan.
The current condition of coastal community has entered a fairly alarming level. Most coastal communities live below the poverty line. It is also compounded by the fact that the development in the marine field over the last 3 decades has always been on the last element of national development focus. One of the coastal communities experiencing this unfortunate condition is the coastal community of Semberejo Village, Jember Regency. Seeing the unfavorable conditions for coastal communities Semberejo Village encourages the emergence of Jember youth organization called Jember Youth Social Movement to make lokal community development efforts. This research wants to see how the organizations stages, strategy and role in carrying out community development efforts and want to describe the results of community development efforts that have been done.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Dwi Lestari
Abstrak :
Kajian ini merupakan karya akhir dari disiplin ilmu Kesejahteraan Sosial, yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai topik jasa ekosistem khususnya ekosistem lamun yang mempunyai peran dalam kesejahteraan masyarakat pesisir. Ekosistem lamun adalah salah satu dari tiga ekosistem yang mempunyai peran penting di pesisir, selain terumbu karang dan mangrove. Indonesia adalah negara yang mempunyai jumlah lamun tertinggi di Asia Tenggara, akan tetapi masih belum banyak penelitian yang membahas mengenai ekosistem ini, terlebih dalam kaitannya dengan aspek kesejahteraan sosial. Metode penulisan yang digunakan dalam kajian literatur ini adalah tinjauan naratif dengan menggunakan data-data sekunder yang ditelusuri pada November-Desember 2022 melalui Google Scholar, Connected Papers, dan Open Knowledge Maps dengan kata kunci “ekosistem lamun”, “jasa ekosistem lamun”, “ekosistem lamun dan masyarakat pesisir”, “seagrass dan coastal people”, dan “seagrass fisheries Indonesia” untuk mendapatkan informasi mengenai ekosistem lamun, jasa ekosistem yang diberikan, dan juga kesejahteraan masyarakat sekitarnya yang akan digunakan untuk menunjang kajian ini. Selanjutnya bahan-bahan yang berisi tentang tema jasa ekosistem dan kaitannya dengan kesejahteraan manusia tersebut akan dianalisis untuk menjawab tujuan kajian ini. Lamun sebagai sebuah ekosistem memberikan jasa ekosistem yang dapat dimanfaatkan oleh manusia yang tinggal di sekitar ekosistem tersebut, yaitu masyarakat pesisir. Dari hasil kajian, diketahui bahwa ekosistem lamun memberikan manfaat untuk masyarakat pesisir melalui adanya perikanan yang dapat bermanfaat untuk mata pencaharian dan juga menyediakan rasa aman pangan, di mana keduanya akan berkontribusi terhadap kondisi kesejahteraan. Selain itu, ekosistem lamun juga berperan dalam penyerapan karbon yang nantinya akan berkontribusi terhadap mitigasi perubahan iklim. Adanya pemahaman mengenai jasa ekosistem yang diberikan oleh lamun dapat menjadi informasi penting bagi para pemangku kepentingan dalam merumuskan upaya pengelolaan lamun secara tepat, baik melalui rehabilitasi maupun konservasi. ......This study is the final work of the Social Welfare discipline, which aims to provide an overview of ecosystem services, especially seagrass ecosystems that have a role in the welfare of coastal communities. The Seagrass ecosystem is one of three ecosystems that have an essential part in the coast, besides coral reefs and mangroves. Indonesia is a country that has the highest number of seagrasses in Southeast Asia. However, there are still not many studies discussing this ecosystem, especially about social welfare aspects. The writing method used in this literature review is a narrative review using secondary data traced in November-December 2022 through Google Scholar, Connected Papers, and Open Knowledge Maps with the keywords “ekosistem lamun”, “jasa ekosistem lamun”, “ekosistem lamun DAN masyarakat pesisir”, “seagrass AND coastal people”, and “seagrass fisheries Indonesia” to obtain information about seagrass ecosystems, the ecosystem services provided, and also the welfare of the surrounding communities which will be used to support this study. Furthermore, the materials containing the theme of ecosystem services and their relation to human welfare will be analyzed to answer the objectives of this study. Seagrass as an ecosystem provides ecosystem services that can be utilized by humans who live around the ecosystem, namely coastal communities. From the results of the study, it is known that seagrass ecosystems benefit coastal communities through the existence of fisheries that can be beneficial for livelihoods and provide a sense of food security, both of which will contribute to welfare conditions. In addition, seagrass ecosystems also play a role in carbon sequestration, which will later contribute to climate change mitigation. Understanding the ecosystem services of seagrass can be important information for stakeholders in formulating appropriate seagrass management efforts through rehabilitation and conservation.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2   >>