Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yurio Provandi Sholichin
Abstrak :
Salah satu usaha untuk mengurangi konsumsi energi adalah melalui penggunaan material dinding yang mampu mengurangi transmitansi termal dari luar ke dalam bangunan. Dalam SNI 03-6389-2000 dijelaskan bahwa Overall Thermal Transfer Value (OTTV) bertujuan untuk mengidentifikasi dan mencari peluang penghematan energi dari selubung bangunan. Dalam hal ini ditentukan nilainya tidak boleh melebihi 45 W/m2. Penelitian ini mengambil sampel bangunan sederhana tipe 36 yang dianggap mampu mewakili kebutuhan masyarakat menengah kebawah. Metode penelitian yang digunakan adalah testing out dengan pendekatan kuantitatif. Dalam riset ini banyak melibatkan perhitungan kinerja dinding terhadap nilai OTTV. Software OTTV v2.01 digunakan untuk memudahkan penghitungan. Rumah sederhana yang diteliti disimulasikan dengan menggunakan material yang berbeda, yaitu batu bata merah, batako dan beton ringan aerasi. Variabel lain yang turut mempengaruhi adalah peneduh dan nilai absorbtansi radiasi matahari bahan. Hasil perhitungan OTTV menunjukkan bahwa material dinding yang paling memenuhi kriteria konservasi energi adalah beton ringan aerasi dan yang paling boros energi adalah bata merah. ......One attempt to reduce energy consumption is by using wall material that able to reduce thermal transmittance from outside into the building. SNI 03-6389-2000 stated that Overall Thermal Transfer Value (OTTV) aims to identify and seek for opportunity to conserve energy by means of building skin. In this case the value should not exceed 45 W/m2. This research takes sample of type 36 simple house which is believed to represent medium to low income people's needs. The research method used here is testing out with quantitative approach. In this research a lot of calculations of wall's performance involved towards OTTV value. OTTV v2.01 software used to aide the calculations. The investigated simple house is simulated with different materials, which is red brick, hollow concrete block and autoclaved aerated concrete. Other variables affecting are shade and material's absorbtance value. The OTTV calculations result suggests that building material that fulfills energy conservation criteria is autoclaved aerated concrete and red brick being the most consumptive material.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T30059
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Widya Pangestika
Abstrak :
Jumlah sampah kertas di Indonesia terus meningkat. Salah satu cara untuk menanggulanginya adalah dengan didaur ulang menjadi material dinding. Pendaurulangan sampah berkaitan dengan konsep sustainabilitas (Gertsakis & Lewis, 2003). Tantangan dalam menggunakan material daur ulang adalah mengenai faktor lingkungan, sosial, ekonomi, dan infrastruktur (Kozminska, 2019). Penggunaan kertas daur ulang menjadi material dinding berkaitan dengan keempat faktor tersebut dan triple bottom line pada konsep sustainabilitas. Kajian in bertujuan untuk melihat keterkaitan antara papercrete dan recipanel dengan indikator sustainabilitas material pada aspek lingkungan sehingga dapat mengetahui kelayakannya apabila digunakan sebagai material dinding di Indonesia. Untuk mengetahui hal tersebut, dilakukan kajian teori mengenai pengelolaan sampah, kertas daur ulang, kertas daur ulang sebagai dinding, dan kertas daur ulang dilihat dari sisi sustainabilitas pada aspek lingkungan. Kajian ini berupa integrasi pemahaman dari teori mengenai sampah, dinding, produk material dinding dari kertas daur ulang, dan pembahasan mengenai dampaknya dari sisi sustainabilitas kertas daur ulang sebagai material dinding. Pada kajian ini didapatkan bahwa kertas daur ulang yang digunakan sebagai material dinding dengan contoh produk papercrete dan recipanel masih mungkin layak digunakan sebagai material dinding di Indonesia. Dari keterkaitan antara karakteristik papercrete dan dinding terhadap sustainabilitas kertas daur ulang menghasilkan empat nilai positif dan dua nilai negatif. Dari keterkaitan antara karakteristik recipanel dan dinding terhadap sustainabilitas kertas daur ulang menghasilkan empat nilai positif dan dua nilai negatif. ......The amount of wastepaper in Indonesia continues to increase. One way to overcome this is by recycling it into wall material. Waste recycling is related to the concept of sustainability (Gertsakis & Lewis, 2003). The challenges in using recycled materials are related to environmental, social, economic, and infrastructure factors (Kozminska, 2019). The use of recycled paper as wall material is related to these four factors and the triple bottom line of the concept of sustainability. This study aims to see the relationship between papercrete and recipanel with indicators of material sustainability in environmental aspects so that we can find out its feasibility when used as wall material in Indonesia. To find this out, a theoretical study of waste management, recycled paper, recycled paper as a wall, and recycled paper to its environmental aspect were conducted. This study is in the form of an integrated understanding of the theory of waste, walls, wall material products from recycled paper, and a discussion of its impact in terms of the sustainability of recycled paper as a wall material. In this study, it was found that recycled paper used as wall material with examples of papercrete and recipanel products may still be suitable for use as wall materials in Indonesia. From the relationship between the characteristics of papercrete and walls to the sustainability of recycled paper, it brings four positive values and two negative values. From the relationship between recipanel and wall characteristics on the sustainability of recycled paper, it brings four positive values and two negative values.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library