Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Najiroh Sjofiatun
"Tesis ini disusun berdasarkan pemikiran apakah tingginya AKI disebabkan oleh rendahnya pemanfaatan kesehatan maternal yang modern. Dalam studi ini akan dilihat apakah karakteristik wanita dan rumah tangga mempunyai pengaruh positif terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu di Indonesia, mengingat pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu belum dilaksanakan secara optimal. Tujuan umum yang ingin dicapai dari studi ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari karakteristik wanita dan rumah tangga terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu di Indonesia.
Karakteristik wanita ditinjau dari beberapa faktor yaitu pendidikan ibu dan status bekerja ibu. Sedangkan karakleristik rumah tangga ditinjau dari pengeluaran rumah tangga per bulan, jenis kelamin kepala rumah tangga dan keadaan rumah tangga. Pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu terdiri dari tiga jenis yaitu perawatan kehamilan, tempat persalinan dan penolong persalinan. Hubungan antara karakteristik wanita dan rumah tangga dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu ditinjau berdasarkan daerah tempat tinggal yaitu wilayah perkotaan dan perdesaan. Data yang digunakan adalah hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia, 1997.
Analisis data dilakukan sccara deskriptif dan inferensial dengan menggunakan model regresi logistik binomial. Analisis deskriptif bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai pola dan perbedaan karakteristik wanita dan rumah tangga terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu di Indonesia. Sedangkan analisis inferensial bertujuan untuk mempelajari hubungan karakteristik wanita dan rumah tangga dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu di Indonesia.
Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa secara umum karakteristik wanita dan rumah tangga berpengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu di Indonesia. Tingkat pendidikan ibu, status bekerja, pengeluaran rumah tangga per bulan, jumlah anggota keluarga, jenis kelamin kepala rumah tangga dan keadaan rumah tangga mempunyai pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu di Indonesia."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T7132
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Mahwati
"Pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dapat menyelamatkan perem-
puan dari komplikasi berat dan kematian selama kehamilan, persalinan,
dan pasca persalinan. Faktor sosial, manfaat/kebutuhan yang dirasakan,
serta aksesibilitas ekonomi dan fisik berkontribusi langsung terhadap pe-
manfaatan pelayanan kesehatan ibu. Tujuan penelitian ini adalah menge-
tahui faktor sosial, kebutuhan, serta aksesibilitas ekonomi dan fisik yang
memengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu di Jawa Barat. Data
yang digunakan untuk penelitian adalah data sekunder hasil Riset
Kesehatan Dasar 2010 pada perempuan usia 15 ? 59 tahun yang pernah
menikah. Penelitian ini menggunakan analisis bivariat dan multivariat.
Kedua hasil analisis menegaskan bahwa faktor sosial, kebutuhan yang di-
rasakan, serta aksesibilitas ekonomi dan fisik memiliki hubungan yang sig-
nifikan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal dan persalinan. Model
akhir analisis multivariat regresi logistik menunjukkan bahwa tempat tinggal
merupakan variabel yang paling memengaruhi pemanfaatan kedua bentuk
pelayanan kesehatan ibu. Determinan penting yang lain adalah riwayat
komplikasi, pendapatan keluarga, umur, dan pendidikan ibu. Dalam anali-
sis multivariat, status perempuan bekerja dan pekerjaan suami tidak memi-
liki dampak yang signifikan terhadap kemungkinan perempuan menda-
patkan perawatan antenatal dan pemberian perawatan modern meskipun
variabel suami adalah positif dan sangat terkait dengan variabel dependen.
Utilization of maternal health care services could save severe compli-
cations and death among women during pregnancy, delivery, and after de-
livery. Numerous factors such as social, perceived needs, and economic
and physical accessibility are contributed directly with the use of maternal
health care. The purpose of this study is to investigate the social, perceived
needs, and economic and physical accecibility factors that affect women?s
use of maternal health care in West Java. The data used come from the
2010 Basic Health Research of ever married women 15 ? 59 years old. This
study used two levels of analysis, bivariate and multivariate analysis. Both
analyses confirmed that social, perceived needs, and economic and phy-
sical accessibility factors had a significant relationship with the utilization of
antenatal and modern delivery care. The final model logistics regression
multivariate analysis indicate that the residence?s place remain the most in-
dependent variable affecting both of antenatal and delivery care usage.
Other important determinants are complications history, family income,
mother?s age, and education. In the multivariate analysis, the complications
history have a significant impact on the probability of women obtaining de-
livery care although these variable not associated with the dependent varia-
bles in the bivariate analysis."
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada Bandung Jawa Barat, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aliya Faiqoh Zain
"Latar belakang: Pelayanan Kesehatan Ibu merupakan kesempatan yang besar untuk memberikan informasi tentang keluarga berencana. Pemberian informasi ini diharapkan akan mempengaruhi ibu dalam memilih metode kontrasepsi yang tepat dan dapat memulai kontrasepsi pada awal periode postpartum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemodelan kecenderungan penggunaan kontrasepsi pada wanita pascapersalinan menurut pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu di sepuluh provinsi penyangga utama.
Metode: Analisis data sekunder dari SDKI tahun 2012. Sampel sebanyak 3.739 responden yang memenuhi kriteria inklusi wanita usia 15-49 tahun yang melahirkan sejak satu hingga lima tahun sebelum survei dan kriteria eklusi wanita dengan data lengkap . Analisis dilakukan dengan menggunakan regresi logistik multinomial.
Hasil: Ibu yang memanfaatkan pelayanan kesehatan ibu mulai dari pemeriksaan kehamilan minimal empat kali selama kehamilan, melahirkan dibantu oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan dan melakukan pemeriksaan nifas berpeluang 17,7 kali untuk menggunakan kontrasepsi non hormonal pascapersalinan dibandingkan ibu yang tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan asumsi ibu telah melahirkan lebih dari tiga anak dan mempunyai pengetahuan yang tinggi tentang alat kontrasepsi non hormonal.
Kesimpulan: Pemanfaatkan pelayanan kesehatan ibu mulai dari pemeriksaan kehamilan, melahirkan dibantu oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan dan melakukan pemeriksaan nifas berpengaruh terhadap penggunaan kontrasepsi pascapersalinan. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T51229
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurrachda Hanafi
"Penelitian ini membahas pemenuhan standar pelayanan Kesehatan ibu terhadap penggunaan metode KB Pascapersalinan dengan tujuan mengetahui hubungan antara pemenuhan standar pelayanan Kesehatan ibu terhadap penggunaan metode KB Pascapersalinan di NTT, Sulawesi Barat, Maluku. Desain studi cross sectional dengan analisis multivariabel regresi logistik menggunakan data sekunder SDKI 2017. Jumlah sampel yang digunakan sebesar 404 sampel dengan rincian NTT (151), Sulawesi Barat (115), Maluku (138) pada populasi WUS yang pernah melahirkan anak hidup dalam periode satu tahun terakhir yang menggunakan metode KB Pascapersalinan periode 42 hari setelah melahirkan. Proporsi penggunaan metode KB Pascapersalinan di NTT 32,5%, Sulawesi Barat 33%, dan Maluku 39,9%. Hasil penelitian bivariat menunjukkan pemenuhan standar pelayanan Kesehatan ibu memiliki hubungan terhadap penggunaan metode KB Pascapersalinan. Setelah dilakukan analisis pemodelan, ketiga provinsi menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pemenuhan standar pelayanan Kesehatan ibu dengan penggunaan metode KB Pascapersalinan setelah dikontrol oleh variabel kovariat (NTT: AOR = 2,228, 95% CI = 1,006-4,935; Sulawesi Barat: AOR = 3,537, 95% CI = 1,300-9,620; Maluku: AOR = 2,329, 95% CI = 1,114-4,870). Dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode KB Pascapersalinan akan meningkat secara subtansial jika lebih banyak WUS yang melakukan pelayanan Kesehatan (pelayanan antenatal, pelayanan persalinan, pelayanan nifas) sesuai dengan standar yang ditetapkan.

This study was to determine the association between the fulfillment of maternal health care standards and the use of postpartum family planning methods in NTT, West Sulawesi, Maluku. Cross-sectional study design with multivariable logistic regression analysis using secondary data from the 2017 IDHS. The sample used was 404 samples with details of NTT (151), West Sulawesi (115), Maluku (138) in the population using the Postpartum Family Planning method 42 days after delivery. The proportion of using postpartum family planning in NTT is 32.5%, West Sulawesi is 33%, Maluku is 39.9%. The results of the bivariate study showed that adherence to maternal health care standards had a relationship with the use of postpartum family planning methods. After modeling analysis, the three provinces showed a significant relationship between compliance with maternal health service standards and the use of postpartum family planning methods after being controlled by covariate variables (NTT: AOR = 2.228, 95% CI = 1.006-4.935; West Sulawesi: AOR = 3.537, 95% CI = 1.300-9.620 Maluku: AOR = 2.329, 95% CI = 1.114-4.870). It can be concluded that the use of postpartum family planning methods will increase substantially if women of childbearing age provide health care (antenatal care, delivery services, postpartum services) according to established standards."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library