Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vonny Hamzah
Abstrak :
Setelah berdiri sekitar 80 tahun, pimpinan Rumah Sakit Bersalin Budi Kemuliaan pada tahun 1999 ingin merubah citranya dari Rumah Sakit Bersalin bagi golongan menengah ke bawah menjadi Rumah Sakit Bersalin untuk semua lapisan masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut Rumah Sakit Bersalin Jakarta harus merancang strategi yang tepat pada waktu yang akan datang dengan meningkatkan mutu layanannya. Dengan mutu layanan yang baik pasien akan merasa puas dengan layanan yang diberikan di Rumah Sakit Bersalin. Untuk meningkatkan mutu rumah sakit bersalin tidaklah mudah karena terkait dengan banyak hal. Baik tidaknya mutu sangatlah dipengaruhi sumber daya Rumah Sakit Bersalin yaitu antara lain tenaga, pembiayaan dan teknologi yang digunakan. Tenaga medis dan non medis merupakan sumber daya manusia yang perlu diperhatikan untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan, disini mereka berkedudukan sebagai pelanggan internal bagi pihak Rumah Sakit Bersalin. Dalam pendekatan TQM, kualitas ditentukan oleh pelanggan dan TQM diarahkan pada suatu tujuan utama yaitu terciptanya kepuasan pelanggan, termasuk kepuasan pelanggan internal. Untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat kepuasan pelanggan internal maka harus dilakukan survei kepuasan kerja. Penelitian ini dilakukan dengan desain potong lintang, populasinya adalah bidan yang langsung melayani pasien dengan asumsi bahwa kepuasan kerja bidan yang langsung melayani pasien sangat panting diukur mengingat kinerja dan mutu layanan yang diberikannya secara langsung dapat mempengaruhi kepuasan pasien. Sampel yang diambil sebanyak 49 orang dan merupakan total populasi yang ada. Penelitian berlangsung dari bulan Februari - Maret 2000. Kepuasan kerja diukur dengan melihat aspek-aspek kebutuhan akan existence, relatedness, dan growth, menurut teori ERG yang dikemukakan oleh Alderfer (Robbins, 1998) dan dihubungkan dengan faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu karakteristik individu (umur, pendidikan, status perkawinan, dan masa kerja), karakteristik pekerjaan (penghasilan/gaji dan jam kerja), kondisi fisik dan kepemimpinan atasan (tim keperawatan, bidan kontrol dan kepala ruangan) (Wexley dan Yulk, 1977). Pengukuran kepuasan kerja dilakukan dengan metode summation score. Dengan uji korelasi ditemukan adanya hubungan yang positif dan bermakna secara statistik antara masa kerja, penghasilan, kondisi fisik dan kepemimpinan dari kepala ruangan dengan kepuasan kerja. Hubungan yang negatif dan bermakna secara statistik didapatkan antara jam kerja dengan kepuasan kerja. Kepuasan kerja tertinggi adalah kepuasan dari aspek kebutuhan akan keterikatan dengan rerata 73%. Faktor yang mempunyai hubungan yang kuat dengan kepuasan dan dapat digunakan untuk memprediksi kepuasan bidan adalah jam kerja, kepemimpinan dari kepala ruangan dan kondisi fisik. Dalam mengekspresikan ketidakpuasannya bidan memiliki reaksi voice yaitu secara aktif dan konstruktif berusaha memperbaiki keadaan, termasuk memberikan saran-saran perubahan, mengadakan diskusi dengan tim keperawatan. Hal ini terlihat dari saran yang diberikan terhadap pengaturan jam kerja dan kondisi fisik dari Rumah Sakit Bersalin Budi Kemuliaan. ......Midwife's Working Satisfaction in Budi Kemuliaan Maternity Hospital of Central Jakarta 2002After being established 80 years ago, Director of Budi Kemuliaan Maternity Hospital, in 1999 wanted to change its image from segment of Middle and Low Hospital into all segments (Low - Middle - Middle up). To reach this, management of hospital should design the right strategy for the future by promoting the service quality so that patients will be satisfied with their services. It is not easy to promote the service quality of maternity hospital since it relates to many factors. Its good and bad service is influenced by the resources of hospital such as: manpower, financing and technology applied. Medical manpower and non medical manpower are the resources that should be attended to increase the service quality, in other words, they become internal customer for Maternity Hospital. In TQM approach, Quality orientates to customers. TQM focuses in the main objective that is the existence of customer satisfaction, including internal customer. In this case, to obtain the illustration of internal customer satisfaction, there must be performed the study of working satisfaction. The population of this study is midwife who immediately serves the patient. It is very important to evaluate the performance and service quality given by the midwife which is able to influence the satisfaction of patient?s right away. The total sample of respondent is 49 persons and the method used is the design of Cross Sectional. This research lasted from February - March 2002. Working satisfaction is surveyed by examining aspects of need such as existence, relatedness and growth based on the theory of ERG, illustrated by Alderfer (Robbins, 1998) and related to the factor influencing the working satisfaction. Those are individual characteristics (age, education, marital status and the length of service), working characteristic (salary and duration of working), physical condition and supervisor leadership (Wexley and Yulk, 1977). Next, it will be surveyed by using Summation Score Method (Robbins, 1998) The result of research, there are statistically the positive correlation among length of service, salary, physical condition and leadership of room chief. The working satisfaction is verified by using the correlation test and the result is that there is positive correlation. It means that the above factor is increasing, Midwife is more satisfied too. Statistically negative correlation is resulted from working hours and satisfaction. The longer, the working hours are used by Midwife, the more unsatisfied. The satisfaction of relatedness need becomes the highest satisfaction by 73%. The strongest factor relating to the satisfaction are consecutively working hour, leadership of room chief and physical condition. Those factors are able to predict the working satisfaction for Midwife in Budi Kemuliaan Maternity Hospital Center of Jakarta in 2002. In expressing her unsatisfaction, Midwife reacts by reproducing the voice which the advices of changing by conducting the discussion with Midwife team, it is shown from the advices given for the working time and physical condition of Budi Kemuliaan Maternity Hospital.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T10688
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosenita Wandi Putri
Abstrak :
ASI eksklusif merupakan pemberian ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan Pemberian ASI Eksklusif merupakan hak anak. Di Indonesia pencanangan PP-ASI telah dimulai sejak tahun 1990. Sampai sekarang hasil program PP-ASI tidak mengalami kemajuan. Hal ini ditandai dengan masih kecilnya cakupan pemberian ASI Eksklusif. RSB X sejak tahun 1991 - 1995 merupakan RS Sayang bayi yang ditandai dengan telah berhasilnya meraih berbagai piagam baik lokal, nasional dan internasional. Namun sekarang RS ini tidak lagi merupakan RS Sayang bayi yang ditandai tidak adanya pemberian ASI eksklusif pada bayi. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kepatuhan Penatalaksanaan ASI eksklusif di Rumah Sakit Bersalin X Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepatuhan pimpinan dari faktor: pengetahuan, sikap, motivasi. Kepatuhan juga dilihat dari RSB X dari factor Kebijakan, perubahan sosial dan financial serta pengawasan dari Dinas Kesehatan Kota Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, melalui pengamatan dan wawancara mendalam. Triangulasi dilakukan dengan sumber dan data. Informan dari penelitian ini adalah: Penanggung jawab bidan, Pimpinan, bagian keuangan, dan pasien RSB X. Informan dari Dinas kesehatan Kota Padang: Kasie Kesga dan Kasie Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta Dinas Kesehatan Kota Padang. Penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti sendiri pada tanggal 1 - 18 Februari 2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakpatuhan RSB X dalam penatalaksanaan ASI eksklusif disebabkan karena tindak kebijakan dari Pimpinan, adanya perubahan sosial dan finansial serta tidak adanya pengawasan oleh pimpinan RSB X. Hal ini ditandai dengan tidak adanya SOP, tidak perlu memberikan penghargaan kepada Staf dan adanya pemberian susu formula kepada bayi. Susu Formula juga diberikan kepada ibu ketika akan pulang ke rumah. Hal ini bertentangan dengan SK Menkes No: 4501 MBNKES/SK/VI/2004. RSB X dipimpin oleh seorang sarjana ekonomi dan merupakan pemilik modal dari RS tersebut. Disarankan pimpinan rumah sakit lebih profesional untuk melaksanakan tugasnya tidak mencampurkan antara tugas sebagai pimpinan dengan pemilik modal, membuat kebijakan tertulis. Dinas kesehatan Kota Padang juga mengadakan pengawasan yang rutin dengan membuat format laporan bulanan terhadap program ASI eksklusif pada rumah sakit Swasta, pelaksanaan ASI ekskulsif menjadi salah satau syarat akreditasi rumah sakit bersalin. Daftar Pustaka : 41 Buku (1984 - 2004)
Qualitative Analysis on Compliance of Exclusive Breastfeeding Management Practiced at Maternity Hospital X Year 2004Exclusive breastfeeding is defined as providing breast milk until the baby reaches 6 months old page. Exclusive breastfeeding is child's rights. In Indonesia exclusive breastfeeding program (PP-ASI) was started at 1990. However, the progress is quite slow as reflected by low prevalence of exclusive breastfeeding. Maternity Hospital X in the period of 1991-1995 was baby friendly hospital and had been awarded local, national, and even international certificates. Nevertheless, at the present time, the hospital is in doubt of its entitlement as baby friendly hospital since there is indication of non compliance of exclusive breastfeeding. The study was to obtain information on compliance of breastfeeding management practiced at Maternity Hospital X year 2004, this study aimed to describe the compliance of manager in term of knowledge, attitude, and motivation. Compliance was also measured as policy, social pressure, financial aspect, and inspection from Padang Municipality Health Office. This study used a qualitative approach observation and in-depth interview. Triangulation was made based on sources of data, method and analysis. Informants of this study included midwives supervisor, manager, finance division, and patients. Informants in Padang Municipality Health Office included Head of Family Section and Head of Government and Private Hospital Section This study was conducted within a period 1-18 February 2004. The result indicate non compliance of Maternity Hospital X in practicing exclusive breastfeeding management due to inappropriate policy from manager, social and financial pressure and lack of inspection. This was reflected by no standard operating procedures, no reward for staff, and providing milk formula to babies born in hospital. Milk formula was also given to the mothers when they go home post hospitalization. These werw against Minister of Health Decree No:4541MENKES/SK/IV/404. Maternity Hospital X is managed by a gradute of economics and the capital owner of the hospital. It is recommended to the hospital manager as to be more professional in implementing their job and not to mix the job's demand with interest as capital owner. It is also suggested to the manager to work more closely with midwives and patients. Padang Municipality Health Office is to conduct routine inspection on exclusive breastfeeding management practices in private hospitals. References : 41 ( 1984 - 2004)
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T12911
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustin Darwis
Abstrak :
Dalam menghadapi era globalisasi dan kompetisi yang ketat rumah sakit harus menyusun strategi yang tepat untuk dapat mengembangkan diri dan menjaga citra rumah sakit, masyarakat menuntut pelayanan yang lebih baik dan bermutu . Salah satu indikator untuk mengukur mutu pelayanan kesehatan adalah dengan kepuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tingkat kepuasan pasien rawat inap di rumah sakit bersalin Lenggogeni Padang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Data primer didapat melalui pengisian kuesioner oleh pasien. Analisa statistik yang dipakai adalah uji chi-square untuk melihat hubungan kepuasan pasien dengan faktor-faktor yang diteliti dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan grafik serta tabel uji silang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan tingkat kepuasan pasien baik, kecuali pada faktor lingkungan yang didapatkan perbedaan yang bermakna. Berdasarkan penelitian ini disarankan perlunya melakukan pengukuran tingkat kepuasan pasien rawat inap di RSB.Lenggogeni Padang secara berkesinambungan.
The Study on patient Satisfaction with Hospital Services at Lenggogeni Maternity Hospital, Year Padang 2001In the presence of globalization and tight competition, hospitals need to establish a meticulous strategy in developing itself and safeguard the image of good hospital, because more and more people will demand a better and more qualified service. One of the indicators in measuring the quality of health service is the satisfaction of its patients. This study aims at obtaining the degree of inpatient satisfaction at Lenggogeni Maternity Hospital in Padang, carried out quantitatively with cross-sectional approach. Primary data was collected using the completion of questionnaire by patients. Chi-square analysis was applied to evaluate the relationship between satisfaction factor with researched variables, and the result was presented in frequency distribution tables and cross-analysis tables. The result showed that in general the satisfactory rate was good, except in the environmental factor which significantly different from other factors in generating the overall satisfaction outcome. We suggest that the service in this area to be improved and further study on the same factors be carried out regularly.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T1388
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esty Febriani
Abstrak :
Setelah berdiri sekitar 80 tahun, pimpinan Rumah Sakit Bersalin Budi Kemuliaan pada tahun 1999 ingin merubah citra tersebut dari Rumah Sakit bagi golongan menengah ke bawah menjadi rumah sakit untuk semua lapisan masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut Rumah Sakit Bersalin Budi Kemuliaan Jakarta harus merancang strategi yang tepat pada waktu yang akan datang. Untuk itu perlu diketahui harapan pasien terhadap suatu rumah sakit bersalin dan bagaimana pelaksanaan layanan di Rumah Sakit Bersalin Budi Kemuliaan Jakarta sehingga dapat diketahui kesenjangan yang ada. Penelitian ini menganalisis kepuasan pasien berdasarkan tingkat kesesuaian antara harapan pasien dan pelaksanaan layanan Rumah Sakit Bersalin Budi Kemuliaan berdasarkan dimensi SERQUAL yaitu reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangibles. Jika tingkat pelaksanaan sama atau lebih dari harapan pasien dianggap puas sedangkan jika sebaliknya dianggap tidak puas (Zeithaml, Parasuraman & Berry, 1990). Selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan kuadran ?Importance and performance Analysis" yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai aspek-aspek yang merupakan kelebihan dan kekurangan yang harus ditingkatkan di Rumah Sakit Bersalin Budi Kemuliaan Jakarta. Selain itu juga dianalisa hubungan karakteristrik individu umur, pendidikan, pekerjaan dan kelas perawatan dengan kepuasan pasien. Penelitian yang berlangsung bulan November hingga Desember 2001, menggunakan rancangan belah lintang (cross sectional) dengan jumlah responder 97 orang dan pengambilan sampel dilakukan dengan cara quota sampling pada pasien persalinan normal yang sedang menjalani rawat inap. Hasil penelitian menunjukkan proporsi pasien persalinan normal yang tidak puas pada dimensi tangibles yaitu yang meliputi fasilitas fisik dan perlengkapan adalah yang paling tinggi dibandingkan dengan kepuasan pada dimensi lain. Begitu juga tingkat kesesuaian antara harapan pasien dan pelaksanaan layanan menunjukkan skor paling rendah pada dimensi ini. Setelah dilakukan pengujian secara statistik dengan uji t independen untuk variabel umur dan chi-square untuk variabel lainnya, maka diperoleh hubungan yang bermakna antara karakteristik pendidikan dan kelas perawatan dengan kepuasan pasien. Sedangkan kepuasan pada tangibles, empathy dan reliability mempunyai hubungan yang bermakna dengan kepuasan terhadap layanan Runaah Sakit Bersalin Budi Kemuliaan tahun 2001. Berdasarkan "Importance and Performance Analysis" yang dilakukan, beberapa aspek yang menjadi prioritas utama untuk ditingkatkan yaitu: penataan interior dan kelengkapan, kesiapan dan kebersihan peralatan, walaupun menurut penelitian beberapa aspek lainnya juga perlu diperhatikan seperti prosedur pelayanan, perhatian khusus pada pasien, kebersihan ruang perawatan. Sedangkan beberapa aspek yang harus dipertahankan adalah ketanggapan terhadap layanan, tindakan yang cepat dan tepat, keterampilan dan pengetahuan petugas dan dukungan pada saat melahirkan.
Analysis of normal delivery patient satisfaction to the quality services of Budi Kemuliaan Maternity Hospital, Jakarta 2001After the Budi Kemuliaan Maternity Hospital was built for about 80 years, since 1999 the management of Budi Kemuliaan Maternity Hospital Jakarta want to change the image from the hospital for poor people to the hospital for all people. To achieve the goals, Budi Kemuliaan Maternity Hospital must have an appropriate strategic plan in the future. For doing it, the management need to know about patient expectation and how the performance of the Budi Kemuliaan Maternity Hospital. This study analyze patient satisfaction by comparison between patient's expectation and performance of the Budi Kemuliaan Maternity Hospital services Jakarta based on SERVQUAL dimensions i.e., reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangibles. If the performances exceed or meet patient expectation that means satisfied but on the other way it means unsatisfied (Zeithaml, Parasuraman & Berry, 1990). Furthermore, the researcher analyzes the expectation and performance scores with "Importance and Performance analysis" for figuring out the strength and weakness of the Budi Kemuliaan Maternity Hospital. In this study the researcher also want to know about the individual character i.e age, education, job and nursing class with their satisfaction. The study was held on November to December 2001 and used the cross sectional design with 97 persons number of respondents. The respondents were chosen by quota sampling method. The result of study showed that proportion of unsatisfied patient was high in tangibles dimension which covered the physical aspect and the equipment of the hospital but the suitability between the patient expectation and performance of facility service is low. After the researcher analyzed by t Independent test for age variable and chi-square for another variables, result showed that any significant relationship between age, nursing class and patient satisfaction and any significant relationship also between satisfaction in tangibles, empathy and reliability dimensions with overall patient satisfaction. Conclusion: Based on "Importance and Performance Analysis", there are two aspect that Budi Kemuliaan Maternity Hospitai need to improve immediately i.e Interior design and completeness, readiness and cleanliness of equipment. Although there are some aspects need to improve to such as service procedure, special attention to the patient, cleanliness of nursing room. The aspects are needed to maintain such as responsiveness, competency of the provider and supporting of provider.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T1877
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Komariah
Abstrak :
Tujuan penelitian adalah teridentifikasinya kontribusi karakteristik. pengetahuan dan sikap post partum primipara serta dukungan perawat terhadap kemandirian dalam perawatan diri dan bayi. Desain penelitian adalah deskriptif analitik bersifat cross sectional terhadap 134 ibu post partum primipara di Bagian Rawat Inap Ibu RSAB Harapan Kita Jakarta selama bulan April 2003. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempunyai kontribusi terhadap kemandirian post partum primipara adalah umur, jenis persalinan dan pengetahuan.
Primiparous Characteristics, Knowledge and Attitude Contributions and Nursing Support toward Self Care and Nursing the Baby. Study in Maternity Ward, "Harapan Kita" Children and Maternity Hospital, Jakarta April 2003The purpose of this study is to find primiparous characteristics, knowledge and attitude contributions and nursing support toward self care and nursing the baby. Design of the research is analytical descriptive with cross sectional toward 134 primiparous in maternity ward, Children and Maternity Hospital Jakarta, during April 2003. The study results that mother age, type of childbirth and knowledge have contribution toward self care and nursing the baby.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
T 11057
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bunindro Tjokrodipo
Abstrak :
ABSTRAK Pada era tahun 90 sampai saat ini terjadi pergeseran kebutuhan dari doctor oriented menjadi customer oriented. Dengan adanya pergeseran pada pelayanan kesehatan manajemen rumah sakit harus juga merubah menjadi pelayanan kesehatan yang berdasarkan customer oriented. Pelayanan jenis ini memerlukan partisipasi aktif seluruh karyawan sehingga mutlak diperlukan motivasi kerja yang erat hubungannya dengan kepuasan kerja karyawan. Masalah yang dihadapi dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan antara lain sistem imbalan yang berdasarkan peraturan PNS dan adanya model pemberian insentif yang belum mengacu pada fairness. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan secara kualitatif dan kuantitatif dengan metoda deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Didapatkan 110 sampel dari total populasi 439 karyawan. Data primer didapat dari angket dan wawancara mendalam, data sekunder dari bagian personalia. Pengolahan data dengan perangkat lunak SPSS versi 7.5 for windows dengan analisis Label silang dua variabel (chi square). Dari hasil penelitian didapatkan ketidakpuasan responden terhadap sistem imbalan yang dinyatakan oleh lebih dan separuh responden (65.5 %), begitu juga dengan faktor pekerjaan (57.3 %). Tidak terdapat hubungan bermakna antara karakteristik karyawan dengan faktor pekerjaan. Pada sistem imbalan terdapat hubungan bermakna antara karakteristik karyawan dengan aspek usia, lama bekerja, pekerjaan, pendidikan dan status perkawinan. Pihak manajemen perlu mengkaji kembali sistem imbalan termasuk premi bidan, perlu dirancang lagi uraian kerja, standar prosedur yang disesuaikan dengan beban kerja, memelihara hubungan antar karyawan / karyawan dengan atasan. Kepustakaan 32 ( 1973 - 1997 )
ABSTRACT Employee Satisfaction on Reward System and Job Factor at Budi Kemuliaan Maternity Hospital JakartaIn this globalization era there has been many changes in the health care delivery systems to improve the services quality of health services. The organization has to consider both are internal and external organizational factors. In this situation the organization have to consider the customer-oriented management and also to provide high quality of working life for their members. Essentially, the high quality of working life in the organization will be reflected through the high employee satisfaction to their job and low rate of employee turnover and absenteeism. Employee job satisfaction is important because satisfaction will directly influence motivation to perform well the work. At the present time has it reward system and job design model nearly identical with the model of the government hospital. A report from the personnel department note that they observed some employee expressed their dissatisfaction with the existing condition. The management should pay attention seriously to this symptom due to its relation to the employee performance. For this reason, research of employee satisfaction should be conducted to evacuate employee altitude to the existing management system. A cross sectional study was conducted with 110 samples from 439 population. A questioner was constructed to identify employee satisfaction with existing reward system and existing job factors. Beside an closed ended questioner an in-depth interview was also conducted to validate data gathered from the closed ended questioner. Statistical Package for Social Sciences version 7.5 for windows was utilized to process bi variate analysis. The result of the study indicated 65,5 % of the employee dissatisfied with the existing reward system and 57,3 °/o dissatisfied also with job factors. Bivariate analysis indicated the significance difference between employee characteristics with the reward system, but indicated no significance difference between employee characteristics with the job factors. Based on this study result, it is advices management has to restructure its reward systems especially its incentive for midwife and also to redesign the work load with the new standard operating procedure. Bibliography 32 ( 1973 - 1997 )
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library