Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mosalina Dewi
Abstrak :
Real estate Bintaro Jaya yang terletak di selatan kota jakarta saat ini menghadapi persaingan dengan banyaknya pengembang baru menawarkan produk perumahannya di wilayah Jabotabek. Pengembang tersebut masuk dengan menawarkan pemukiman dengan skala kota dengan konsep kota yang beraneka ragam. Tingkat pasokan yang cukup tinggi ini menyebabkan pesaing banyak menawarkan produk dengan harga murah. Pembeli juga mempunyai alternatif pilihan yang lebih banyak hingga ada tuntutan akän perumahan dengan fasilitas dan kondisi yang lingkungari yang lebih baik. Selain itu peraturan pemerintah mengenai lingkungan berimbang juga merupakan hal yang harus dipertirnbangkan mengingat segmen pasar yang selama ini dituju oleh real estate Bintaro Jaya merupakan segmen menengah keatas. Analisa SWOT yang dilakukan mengidentifikasikan adanya peluang untuk segmen menengah kebawah dan adanya peluang untuk menciptakan produk perumahan dengan fasilitas yang lengkap. Ancaman ada pada segmen menengah keata dengan tingginya pasokan pada segmen ini. Semakin terbatasnya kredit sektor properti juga merupakan ancaman bagi pembiayaan. Dari analisa dapat dilihat bahwa Real Estate Bintaro Jaya mempunyai kekuatan seperti reputasi yang baik, kuatnya modal sendiri, Fasilitas yang lengkap dan lainnya. Kelemahan dibandingkan kompetitor adalah masih tingginya harga produk perumahan yang ditawarkan, lahan yang semakin terbatas dan akses yang lama ke pusat kota yang disebabkan oleh kemacetan. Alternatif-alternatif strategi didapat dengan mengunakan matriks TWOS yang mencocokkan peluang atau ancaman yang ada dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh Bintaro Jaya. Pembangunan rumah susun merupakan salah satu alternatif yang dapat dipertimbangkan untuk segmen rumah sederhana. Untuk segmen menengah kebawah pembangunan rumah skala kecil dilokasi baru dapat memberikan keunggulan bersaing dalam harga karena harga tanah yang masih relatif lebih murah dilokasi yang baru. Sedangkan untuk segmen menengah keatas inovasi atau promosi penjualan dapat dijadilcan alternatif untuk lebih menarik konsumen karena tingkat persaingan yang lebih ketat di segmen ini. Penyediaan rumah sederhana dan sangat sederhana dengan pembangunan rumah susun memerlukan pemikiran lebih lanjut terutama mengenai sistim pembelian agar semakin terbuka kesempatan bagi masyarakat kurang mampu untuk memilikinya. Alternatif pendanaan dengan subsidi silang yang diusulkan dapat dipakai tetapi sistim ini membutuhkan komitmen yang tinggi dari pengembang.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun Mulyani
Abstrak :
ABSTRAK
RSUD Lembang merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat .Tujuan penelitian ini adalah agar tersusun perencanaan strategis yang tepat untuk RSUD Lembang tahun 2017 s.d 2021.Penelitian ini merupakan penelitian operasional dengan pendekatan masalah melalui analisis deskriptif melalui rancangan kualitatif. Dari hasil penelitian,faktor geografi,demografi,pendidikan,ekonomi,dan pelanggan disepakati sebagai peluang sedangkan pemasok disepakati sebagai ancaman serta kebijakan sebagai tantangan.Terdapat tiga faktor yang disepakati sebagai kekuatan yaitu :produk layanan,sarana prasarana,dan SDM.Sedangkan struktur oraganisasi,keuangan,pemasaran,dan SIM RS (Sistem Informasi Manjemen Rumah Sakit) disepakati sebagai kelemahan.Posisi RSUD Lembang menurut matriks TOWS (Threats-Opportunities-Weakness-Strength) berada pada posisi Internal Fix It Quadrant dan berdasarkan matriks IE berada pada sel Hold and Maintain.Dari hasil QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) didapat alternatif strategi yaitu pengembangan ruang ICU, pengembangan ruang rawat inap, serta pengembangan unit Haemodialisa. Saran peneliti adalah penjabaran perencanaan strategi yang lebih aplikatif dalam program kerja tahunan.Kedua, rumah sakit hendaknya dapat meminimalisir kelemahan diantaranya: membangun divisi pemasaran berikut SDM yang memadai disertai dengan program pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan rumah sakit,untuk bagian keuangan secara bertahap dibuat laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi,serta membangun SIM RS yang terintegrasi.Ketiga,pihak manajemen hendaknya dapat mensosialisasikan hasil renstra kepada staf RSUD. Terakhir adalah untuk rencana pengembangan unit haemodialisasi hendaknya dipetakan dulu kebutuhan masyarakat akan tindakan haemodialisa.
ABSTRACT
RSUD Lembang is one of public hospital in Kabupaten Bandung Barat.The goal of this research is to get the formula of strategic planning that suitable and useful by RSUD Lembang in year 2017‐2021. This research is using operational research methode by descriptive analysis methode and qualitative descriptive methode. Geography, demographics, education, economics, and the customer factors agreed as an opportunity. And suppliers agreed as a threat as well as a policy challenge.There are three factors were agreed as a force that is: product services, infrastructure, and human resources. While the organizational structure, finance, marketing, and SIM Hospital (Hospital Management Information System) was agreed as a weakness.The conclusion of this research shows the position of RSUD Lembang with TOWS matrix in Internal Fix It Quadrant and IE Matrix is Hold and Maintain Cell.Based on QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) obtained alternative strategies, is development of the ICU, inpatient room development, and development of Haemodialisa unit. The researchers suggest that the first is the elaboration of strategic planning more applicable in the annual work program. The second is the hospital should be able to minimize the waekness factors, including: building marketing division following adequate human resources along with marketing programs that base on costumers needs,financial department with accounting standards, and build an integrated hospital Management Information System. The management should be able to disseminate the results of the strategic plan follows the work plan to staff hospitals. And about haemodialisasi unit development should be mapped out the demnd of haemodialisis unit.
2016
T53896
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrina Dewani
Abstrak :
Penulisan karya akhir ini dilatarbelakangi penghapusan tata niaga tepung terigu yang menjadi akhir monopoli Bulog dalam industri ini. Implikasi Iebih lanjut dan keputusan pemerintah tersebut adalah pembebasan impor terigu dan gandum bagi Importir Umum, penghapusan subsidi pembelian gandum serta meningkatnya persaingan di dalam industri. Perubahan dalam lingkungan industri tersebut tentunya berpengarub terhadap strategi pemasaran yang diterapkan oleh para pelaku usaha. Dan studi kasus yang dipilih dalam pembahasan karya akhir ini difokuskan pada strategi pemasaran yang diterapkan oleh PT. ISM Bogasari Flour Mills. Melalui analisa lingkungan internal dan eksternal, serta lingkungan industri untuk mengidentifikasi peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan disusun Matriks TOWS untuk memunculkan strategi yang sesuai. Identifikasi terhadap ancaman, peluang, kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Bogasari memberikan hasil bahwa ancaman yang dihadapi mencakup foreign currency impact & raw material supply; peluang yang dimiliki Bogasari bersumber dari captive market, degress of concentration, degrees of integration, types of competitors, barrier to entry/exit, ecological impact, consumer protection; kelemahan utama terletak pada price competitiveness-, kekuatan bersumber dari size of plants, number of equzment owned, number of specialists, procurement, capacity utilization, market share, company image, planning & control systems. Ancaman, peluang, kekuatan dan kelemahan yang telah diidentilikasi dimasukkan ke dalam Matriks TOWS. Kombinasi strategi yang dihasilkan berupa strategi TOWS yaitu Strategi SO (optimalisasi kapasitas, memperbesar market share, dan meningkatkan sales melalui ekspor); Strategi WO (memanfatkan economies of scale, meningkatkan etisiensi., dan memberi miai tambah pada produk); Strategi ST (mencari alternatif bahan baku selain gandum, memanfaatkan kapasitas untuk produk tepung-tepungan lainnya); Strategi WT (mendorong pengembangan teknologi budidaya gandum di dalam negeri). Selain itu, berdasarkan hasil analisa dan evaluasi yang dilakukan melalui in-depth interview dengan perwakilan manajemen Bogasari, maka ditentukan posisi Bogasari dalam matriks Industiy Attractiveness - Business Strengths. Posisi tersebut akan berimplikasi terbadap strategi yang sebaiknya diterapkan oleh Bogasari. Selain itu, berdasarkan hasil analisa juga ditentukan target market, positioning serta implementasi strategi yang diperoleh dati Matrik TOWS & Matriks Industry Attractiveness-Business Strengths yang dijabarkan melalui strategi bauran pemasaran / marketing mix (product, price, place & promotion). Penjelasan strategi bauran pemasaran dikaitkan dan dibandingkan dengan strategi yang telah diterapkan oleh Bogasari sebelum dan setelah dihapuskannya tata niaga tepung tetigu. Data yang digunakan untuk melakukan analisa diperoleh dari berbagal sumber literatur dan juga wawancara dengan pihak PT. Bogasari Flour Mills. Hasil analisa menunjukkan bahwa posisi Bogasari di dalam matriks Industry Attractiveness Business Strengths adalah pada kuadran "Selective Growth" (high business strengths dan medium industry attractiveness) Implikasi strategi yang ditimbulkan adalah: investasi pada segmen yang atraktif untuk dikembangkan; membangun kemampuan untuk menghadapi persaingan dan mengutamakan pencapaian profitabihtas. Target market yang disarankan adalab segmen mie (noodle) yang pada tahun 2000 menyerap konsumsi tepung terigu nasional hingga rnencapai 50% dari total konsumsi. Selain itu, pergeseran pola makan masyarakat juga berdampak pada meningkatnya konsurnsi mie instant yang rata-rata mencapai 12% per tahun. Bogasari telah memiliki keuntungan tersendiri dengan memilih segmen ini karena integrasi dengan produsen mie instant terbesar di Indonesia yaitu PT. Indofood Sukses Makmur telah menjamin penyerapan sebesar 17% total produksi Bogasari. Positioning pemisahaan sebagai pelaku bisnis yang memperhatikan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui slogan ?Turut Membangun Gizi Bangsa? dinilai telah cukup baik. Demikian pula positioning produk terigunya secara umum sebagai ?Terigu Istimewa Hasil Sempurna?. Namun, satu hal yang perlu diperhatikan Bogasari dalam penerapan positioning produk-produknya adalah pembedaan jenis terigu berdasarkan fungsinya. Banyak sekali produk Bogasari yang memuiki positioning yang tumpang tindih (Lencana Merah, Segitiga Merah dan Kunci Biru), terutama pada produk-produk baru yang diluncurkan setelah penghapusan tata niaga. Menimbang kondisi tersebut maka disarankan agar Bogasari menerapkan marketing relationship strategy, untuk mendekatkan hubungan dengan konsumen melalui pelayanan yang diberikan serta mengkomunikasikan fungsì/kegunaan produk yang dihasilkan. Saran lain adalah penetapan orientasi yang jelas untuk pengembangan produk baru melalui new product strategy dimana pengembangan produk baru diarahkan pada segmen yang telah dipilih. Stratregi bauran pemasaran yang telah diterapkan Bogasari digambarkan dalam dua masa yaitu sebelum dan setelah deregulasi (penghapusan tata niaga terigu). Perubahan drastis yang dilakukan Bogasan memberikan hasil yang cukup baik dengan mulai meningkatnya penjualan produk pada tahun 2000 (2.010 juta ton) setelah mengalami titik terendah pada tahun 1999 (1.700 juta ton). Namun belum cukup baik jika dibandingkan dengan performa sebelum deregulasi. Strategi produk diterapkan melalui implementasi product design strategy, new product design dan value marketing strategy; mengutamakan pengembangan produk untuk industri mie dan perbaikan positioning produk. Strategi harga melaiui penerapan pricing strategies for established produclls serta price flexibility strategy. Penerapan strategi distribusi yang telah cukup baik perlu diperkuat dengan pertimbangan terhadap faktor-faktor yang berpengaruh seperti adaptabiitas, perubahan teknologì dan nilai-nilai sosial budaya. Sedangkan strategi promosi diterapkan melalui gabungan promotion mix dan pemilihan media (media selection strategy.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martha Tedjo
Abstrak :
Industri TPT Indonesia saat ini sedang mengalami kelesuan usaha. PT Argo Pantes sebagai perusahaan tekstil besar yang telah lama berdiri pun tidak luput dari situasi ini. Tesis ini bertujuan membantu PT Argo Pantes merumuskan rencana strateginya dengan menganalisis kondisi eksternal dan internal untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan. Perencanaan strategi dibuat menggunakan matriks TOWS sehingga dihasilkan kombinasi strategi untuk memaksimalkan kekuatan-peluang, sekaligus meminimalkan kelemahan-ancaman. Konsep Balanced Scorecard digunakan untuk menyusun secara komprehensif strategi-strategi dalam matriks TOWS ke dalam peta strategi. Setiap strategi diukur untuk mengetahui keberhasilan perusahaan dalam pencapaian sasaran strateginya menggunakan tolak ukur yang kuantitatif, objektif, dan menyesuaikan kondisi perusahaan sehingga mudah diimplementasikan dan dievaluasi. ......For the time being, TPT industry in Indonesia is facing unfavorable business situation. PT Argo Pantes as a big textile company that has been set up for a long time is also facing the same situation. The purpose of this thesis is to assist PT Argo Pantes to formulate strategy by analyzing the extemal and internal conditions in order to know its strengths, weaknesses, opportunities, and threats. Strategy planning is developed by using TOWS matrix in order to give a result of strategy combination to optimizing the strcngth-opportunity and weaknesses- threats. Balanced Scorecard concept is used to formulate comprehensively all strategies in TOWS matrix into strategy map. Every strategy has to be measured in order to know the effectiveness of the company to reach the strategy objectives by using indicators that are quantitative, objective and adaptive to company condition so that management can easily implement and evaluate.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26384
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Ardiya
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang rencana strategis pelayanan medical check up di Instalasi Bougenville RSUP Fatmawati. Hasil observasi didapatkan trend yang menurun pada pemeriksaan MCU dan Mitra IKS yang memeriksakan MCU di RSUP Fatmawati. Oleh karena itu diperlukan optimalisasi untuk meningkatkan pelayanan medical check up. Tujuannya untuk mengetahui analisis SWOT pada pelayanan medical check up di Instalasi Bougenville RSUP Fatmawati yang kemudian akan dirumuskan strategi alternatif untuk optimalisasi pelayanan. Penelitian ini menggunakan metode operational research dengan objek yang diteliti adalah lingkungan eksternal dan internal pelayanan medical check up RSUP Fatmawati, pengumpulan data dilakukan dengan kajian literatur, telaah dokumen, observasi dan wawancara mendalam berdasarkan tahapan pembuatan rencana strategis. Hasil akhir penelitian ini, menggunakan matriks Internal-External posisi pelayanan medical check up RSUP Fatmawati berada pada sel V, yaitu hold and maintain, strategi yang cocok pada posisi ini adalah market penetration dan product development. Selain itu peneliti merumuskan strategi yang dianalisis menggunakan matriks TOWS dan menghasilkan strategi alternative yang sejalan dengan matriks IE. ...... This research discusses the strategic plan of medical check up service at Bougenville Instalation of Fatmawati General Center Hospital. Based on the observation result, there is a decreasing trend figure in the examination of MCU and IKS Partners at Fatmawati General Center Hospital. Therefore, the optimization to improve medical check up service is necessary. The purpose is to know the analysis of the SWOT in the medical check up service at Bougenville Installation of Fatmawati General Center Hospital to formulate alternative strategies for service optimization. This study uses operational research method which the objects being studied are external and internal environment of medical check up service of Fatmawati General Center Hospital. Data collection is done by literature review, document review, observation and in depth interview based on stage of strategic plan making. The final result of this research, using the matrix of Internal External, the position of medical check up service of Fatmawati General Center Hospital is in cell V, which the hold and maintain strategy suitable in this position is market penetration and product development. In addition, the researchers formulate the strategies analyzed using the TOWS matrix and produced alternative strategies that were in line with the IE matrix.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S67454
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Alfa Irianti
Abstrak :
ABSTRAK
PT Isra Presisi Indonesia adalah UKM yang bergerak dalam bidang manufaktur dalam pembuatan dies, precision part, checking fixtures, machining, serta molding. Dalam meningkatkan penjualannya, PT Isra ingin memperluas pasar ke arah industri non-otomotif. Sayangnya, pemilik tidak tahu apa potensi mereka.Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui kapabilitas dan potensi konsumen di pasar non-otomotif serta membuat strategi untuk perluasan pasarnya. Data didapatkan melalui serangkaian wawancara terstruktur dengan PT Isra Presisi Indonesia dan perusahaan non-otomotif di Delta Silicon Cikarang untuk mengetahui kebutuhan mereka dan apa kemampuan PT Isra Presisi Indonesia untuk memenuhi kebutuhan para pelanggannya. Hasil dari wawancara terstruktur dianalisis dengan menggunakan beberapa alat. Untuk melihat kapabilitas menggunakan Analisis Core Competence Kompetensi Utama dan untuk melihat potensi menggunakan Analisis Potensi Konsumen. Hasil akhir akan ditentukan strateginya oleh TOWS Matrix. Dari hasil analisis terbentuklah beberapa strategi untuk market development, yaitu melakukan repositioning produk, memperluas channel pemasaran, merevisi dan meningkatan kapabilitas kritikal untuk memasuki pasar non-otomotif, dan menambah lini baru dari produk saat ini, seperti penambahan mesin stamping, pressing, injuction, dan lain-lain.
ABSTRACT
PT Isra Presisi Indonesia is a SME engaged in the manufacture of dies, precision parts, checking fixtures, machining, and molding. In increasing its sales, PT Isra wants to expand the market toward non automotive industry. Unfortunately, the owners don rsquo t know what their potential is. The purpose of this paper is to know the capabilities and potentials of customers in the non automotive market as well as to create strategies for market expansion. The data were obtained through a series of structured interviews with employees of PT Isra Presisi Indonesia and non automotive companies in Delta Silicon Cikarang to find out their needs and what the ability of PT Isra Presisi Indonesia to meet the needs of its customers. The results of structured interviews were analyzed using several tools. To view capabilities using Core Competence Analysis and to see potential use of Customer Potential Analysis. The final result will be determined strategy by TOWS Matrix. From the analysis, there are several strategies for market development repositioning products, expanding marketing channels, revising and increasing critical capabilities to enter non automotive markets, and adding new lines of current products, such as adding stamping, pressing, injection, and etc.
2017
T49361
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library