Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Weber, Max, 1864-1920
Yogyakarta: IRCiSoD, 2002
290 WEB s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Soerjono Soekanto
Jakarta: Rajawali, 1985
301.01 SOE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kalberg, Stephen
London: Routledge, 2017
301.094 3 KAL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wrong, Dennis H.
Yogyakarta: Ikon Teralitera, 2003
301 WRO mt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The Anthem Companion to Max Weber is a study of the ideas and career of the German sociologist and founder of classical social theory. Including contributions by accomplished Weber scholars, this companion provides the latest scholarly interpretations of the sociologist’s vast body of socioeconomic and political writings which continue to inspire new scholarship and debate on global politics, comparative religion, social class relationships, social science methods and law and society. This book serves as a handy introduction for beginners and a tidy commentary for advanced scholars.
London: Anthem Press, 2016
e20520241
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Yang, Shang-Ju
Abstrak :
This article attempts to contextualise how Max Weber influenced Carl Schmitt’s concept of the state and the political. By looking into Weber’s definition of the political association, the article firstly addresses an intimate relationship between his concept of the political and the feature of exercising violence. Under this definition, the state, as one kind of the political associations he defined, could be seen as an association that achieves “the monopoly of legitimate physical violence.” This Weberian definition of the state seems to influence how Schmitt defines the concept of the political. The article then analyses how Schmitt transformed such a Weberian definition into his concept of the political, i.e. to distinguish friends from enemies by which to decide what group is the aim of violence, and his concept of the state, i.e. a political entity that monopolises any decision from the political. The article concludes Schmitt’s Weberian legacy by pointing out that Schmitt, how-ever, tried to decouple the concept of the political from the state in order to account political developments. That is, how the international law and the world order trans-form when the states can no longer hold the monopoly of exercising violence.
Taipei: Taiwan Foundation for Democracy, 2021
059 TDQ 18:2 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
A. Kusrinanto ATH
Abstrak :
Penelitian tesis ini bertujuan untuk memahami ancaman terorisme terhadap eksistensi kekuasaan, ancaman Al-Qaeda dan eksistensi Monarki Arab Saudi. Di mana peneliti mengasumsikan adanya "siklus kekuasaan" yang dikembangkan dari konsep pemikiran Max Weber, bahwa "jika-ancam terhadap kekuasaan meningkat, maka penggunaan kekerasan oleh negara menggunakan meningkat juga,." Dari proposisi tersebut, peneliti mengajukan hipotesis bahwa "jika ancaman terorisme meningkat, maka eksistensi kekuasaan terganggu." Namun, perlu diingat bahwa hipotesis dalam suatu pendekatan kualitatif bukanlah merupakan aspek pembuktian semata, melainkan untuk memahami fenomena yang ditafsirkan dari sebuah realitas. Dalam konteks ancaman terhadap eksistensi kekuasaan, peneliti berupaya mengungkap kedalaman makna aksi dan organisasi terorisme, serta apa yang melatarbelakanginya aksi-aksi serangan terorisme Al-Qaeda di Arab Saudi pasca-11 September 2001. Berdasarkan dari asumsi pemikiran di atas, jelas penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menggunakan format atau strategi studi kasus. Untuk memahami realitas kekuasaan dan terorisme. Penelitian ini lebih banyak menggunakan data sekunder dari berbagai dokumen yang memuat informasi dan hasil-hasil penelitan tentang perlawanan terorisme Al-Qaeda yang dipersepsikan sebagai ancaman terhadap kekuasaan monarki Saudi, sekaligus dianggap membahayakan hegemoni AS di kawasan Timur Tengah pada khususnya, serta terhadap sasaran kepentingan Barat dan Amerika Serikat pada khususnya. Hasil temuan penelitian ini antara lain, adalah bahwa aksi-aksi pemboman dan penyanderaan yang terjadi di Arab Saudi pasca-1 l September 2001, seperti aksi bom bunuh diri 12 May dan 8 Nopember 2003 maupun aksi pemboman 21 April serta pemboman dan penyanderaan pada 29 Mei 2004, adalah sebagai aksi perlawanan terorisme terhadap monarki Arab Saudi, sekaligus merefleksikan kebencian terhadap hegemoni Amerika Serikat. Selain temuan di atas, penelitian ini juga melahirkan suatu sikap kritis terhadap kebijakan uniteralis (sepihak) dan strategi pre-emptive yang diterapkan presiden Bush dalam menangani masalah terorisme internasional pasca tragedi 11 September 2001, hanya akan menyebarka rasa takut dibanding dengan rasa kebersamaan yng sesungguhnya diperlukan dalam perang melawan terorisme. Bahkan dapat dikatakan melahirkan bibit kebencian baru bagi sebagian rakyat yang pemerintahannya mengalami tekanan dari Amerika Serikat, maupun mereka yang merasa keyakinan kuat agamanya digugat kebenarannya dalam masalah perang terhadap terorisme ini.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11938
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library