Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Anah Maliyah
"Objektifikasi seksual merupakan hal yang kerap menjadi isu sosial di masyarakat. Keberadaannya yang beririsan dengan nilai-nilai seni dan artistik serta kepentingan ekonomi memunculkan pertentangan di masyarakat, salah satunya penggunaan konsep Lolita atau konsep wanita yang lugu seperti anak-anak di industri hiburan Korea. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan cara media berita Korea Selatan, yaitu portal berita online Donga Ilbo dan Kukje Shinmun membingkai isu objektifikasi seksual pada konsep Lolita yang digunakan oleh para artis dan praktisi seni di negara tersebut. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis Van Dijk dari aspek teks unsurmikro semantik yang dijelaskan secara deskriptif kualitatif. Hasil analisismenunjukkan bahwa kedua media portal yang dikaji tersebut memiliki perbedaan pandangan dalam memaknai isu objektifikasi seksual Lolita dalam industri hiburan. Perbedaan pandangan dalam pemaknaan isu tersebut dipengaruhi oleh ideologi komunikator dalam prosesnya menyusun berita. Media berita Donga Ilbo cenderung memilih posisi sebagai media yang netral dan liberal sedangkan media berita Kukje Shinmun cenderung menentang penggunaan Lolita di industri seni dan hiburan karena merupakan bentuk objektifikasi seksual dan pedofilia.
Sexual objectification is a social issue in society. Its existence which intersects with artistic values and economic interests raises conflicts in society, for example the use of Lolita concept or a concept which creates innocent looks similar to children for women. This study aims to explain how South Korean online news media namely Donga Ilbo and Kukje Shinmun frame the issue of sexual objectification in the Lolita concept used by artists and art practitioners. This study uses Van Dijk's critical discourse analysis method from the aspect of the semantic micro element text which is described in a qualitative-descriptive method. The results of the analysis show that the two portals media have different views in interpreting the issue of Lolita's sexual objectification in the entertainment industry. Differences views on the meaning of the Lolita are influenced by the ideology of the communicator in the process of compiling news. The Donga Ilbo news media tends to choose a neutral and liberal position, while the Kukje Shinmun news media tends to oppose the use of Lolita in the arts and entertainment industry because it is a form of sexual objectification and pedophilia."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library