Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cleophas, Ton J.
Abstrak :
A unique point is its low threshold, textually simple and at the same time full of self-assessment opportunities. Other unique points are the succinctness of the chapters with 3 to 6 pages, the presence of entire-commands-texts of the statistical methodologies reviewed, and the fact that dull scientific texts imposing an unnecessary burden on busy and jaded professionals have been left out. For readers requesting more background, theoretical and mathematical information a note section with references is in each chapter. The first edition in 2010 was the first publication of a complete overview of SPSS methodologies for medical and health statistics. Well over 100,000 copies of various chapters were sold within the first year of publication. Reasons for a rewrite were four. First, many important comments from readers urged for a rewrite. Second, SPSS has produced many updates and upgrades, with relevant novel and improved methodologies. Third, the authors felt that the chapter texts needed some improvements for better readability: chapters have now been classified according the outcome data helpful for choosing your analysis rapidly, a schematic overview of data, and explanatory graphs have been added. Fourth, current data are increasingly complex and many important methods for analysis were missing in the first edition. For that latter purpose some more advanced methods seemed unavoidable, like hierarchical loglinear methods, gamma and Tweedie regressions, and random intercept analyses. In order for the contents of the book to remain covered by the title, the authors renamed the book: SPSS for Starters and 2nd Levelers. Special care was, nonetheless, taken to keep things as simple as possible. Medical and health professionals tend to dislike software syntax. Therefore, virtually no syntax, but, rather, simple menu commands are given. The arithmetic is still of a no-more-than high-school level. Step-by-step analyses of different statistical methodologies are given with the help of 60 SPSS data files available through the internet. Because of the lack of time of this busy group of people, the authors have given every effort to produce a text as succinct as possible.
Switzerland: Springer International Publishing, 2016
e20510033
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Sasanto Wibisono
Abstrak :
Dengan memilih judul tersebut di atas, saya mencoba membahas peran psikiatri atau ilmu kedokteran jiwa dalam berbagai segi kehidupan, termasuk juga perannya bagi pendekatan integratif di bidang kedokteran. Dengan memahami peran psikiatri dalam berbagai segi kehidupan, diharapkan bahwa dasar-dasar pengetahuan dan pengamalan bidang psikiatri dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak dalam upaya meningkatkan taraf kesehatan dan kualitas hidup. Meskipun sudah lebih dari satu abad psikiatri menjadi bagian bidang ilmu kedokteran, ternyata masih banyak yang tidak mengetahui lingkup peran psikiatri secara benar, baik di kalangan awam maupun lingkup kedokteran sendiri. Peran psikiatri masih selalu dikaitkan dengan gangguan jiwa saja, padahal cakupan peran psikiatri sebagian besar justru di dalam berbagai aspek kehidupan yang menentukan tinggi atau rendahnya tingkat kesehatan jiwa individu maupun masyarakat. Perkembangannya di Indonesia tidak terlepas dari bayangan stigma yang masih kuat terhadap gangguan jiwa. Psikiatri dan Kesehatan Mental (Psychiatry and Mental Health) Saat ini masih ada beberapa kerancuan pada makna istilah, yang dapat menghambat usaha memasyarakatkan psikiatri. Istilah psikiatri (inggris: psychiatry) diangkat dari bahasa Yunani, yaitu psyche (soul, mind - kehidupan mental, baik yang sadar maupun bawah sadar dalam bahasa Indonesia: roh, jiwa, mental) dan iatreia (healing- penyembuhan). Sesuai dengan kedudukannya sebagai bidang ilmu, maka di dalam bidang psikiatri, psyche berarti mind atau mental dan bukan berarti soul atau roh. Dalam bahasa Indonesia, jiwa dapat berarti: (1) roh, nyawa, atau (2) seluruh kehidupan batin manusia yang terdiri dari perasaan, pikiran, angan-angan, dsb. Dalam hubungan dengan psikiatri, diambil pengertian yang kedua, bukan roh. Penggunaan istilah jiwa juga dapat menimbulkan salah pengertian, karena sering dikaitkan dengan segi spiritual. Ilmu Kedokteran Jiwa dan Psikiatri merupakan istilah bahasa Indonesia untuk Psychiatry, dan Kesehatan Jiwa untuk Mental Health. Meskipun sudah lama digunakan, masih sering terjadi kerancuan pengertian antara Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa tersebut. Psikiatri (Ilmu Kedokteran Jiwa) adalah cabang spesialistik Ilmu Kedokteran, yang mempelajari patogenesis, diagnosis, terapi, rehabilitasi, pencegahan gangguan jiwa dan peningkatan ikhtiar peningkatan taraf kesehatan jiwa. Penyandang profesi keahliannya adalah psikiater atau spesialis kedokteran jiwa. Kesehatan Jiwa (Mental Health) merupakan bidang yang luas, yang menggambarkan segi kualitas taraf kesehatan di bidang kejiwaan. Meskipun psikiatri mempunyai peran sangat penting dalam bidang kesehatan jiwa, sebenarnya kesehatan jiwa merupakan tanggung jawab semua pihak, bersifat multidisiplin dan multisektor (berbagai pihak/bidang disiplin baik dalam lingkup kedokteran maupun lainnya - misalnya psikologi, ilmu sosial, keluarga, masyarakat, segi budaya, segi agama/spiritual, sosio-ekonomi, dsb.) Untuk menghindari kerancuan, akan lebih jelas kiranya bila psychiatry diterjemahkan menjadi psikiatri dan mental health dengan kesehatan mental.
Jakarta: UI-Press, 1998
PGB 0147
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library