Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Tangguh Wijoseno
"
ABSTRAKMenurut data statistik dari BPS, jumlah penduduk indonesia kini telah mencapai 225 juta jiwa, dengan angka pertumbuhan bayi mencapai 1,39% pertahun atau setara dengan 3,5 juta jiwa. Dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang begitu tinggi ini jelas akan menimbulkan suatu dampak sistemik bagi kehidupan bangsa Indonesia. salah satu Potensi masalah yang ditimbulkan dari bertambahnya jumlah penduduk menurunnya ketahanan pangan masyarakat. Dewasa ini telah dikembangkan berbagai sumber pangan alternatif yang kaya akan kandungan essensial yaitu mikroalaga Chlorella. sp. Mikroalga Chlorella vulgaris dikenal sebagai makhluk hidup yang kaya akan karbohidrat, protein, dan lemak dimana zat ? zat ini begitu penting dalam memperkuat ketahanan pangan. Besarnya kadar kandungan essensil tersebut dapat dipengaruhi oleh jenis medium pertumbuhannya sebagai sumber nutrisi. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan data kadar kandungan essensil pada Mikroalga Chlorella vulgaris dengan variasi nutrisi pada medium yang diberikan sehingga memudahkan para peneliti untuk mengidentifikasi jenis nutrisi terbaik untuk mendapatkan kandungan essensil yang optimal. Pada penelitian sebelumnya, sudah dilakukan perbandingan pengaruh medium EDTA dan Urea untuk menguji kadar kandungan essensil pada mikroalga Chlorella vulgaris. Pada penelitian ini akan digunakan medium Beneck dan BG-11 sebagai sumber nutrisi. Penelitian dilakukan dengan cara mengembangbiakkan satu jenis mikroalga Chlorella vulgaris di dua Fotobioreaktor yang berbeda. Fotobioreaktor pertama diisi dengan medium Beneck sebagai kontrol dan fotobioreaktor kedua diisi dengan medium BG-11 dan reaktor ketiga diisi dengan medium . Setelah sampai pada masa pemanenan, dilakukan pengambilan biomassa dan dilakukan uji kandungan dan kadar kandungan essensil lemak, lipid, beta karoten, dan protein. Berdasarkan penelitian ini di dapatkan berhasil di dapatkan data kepadatan sel di tiap ? tiap medium. Dalam medium control yaitu medium beneck kepadatan sel mencapai 0.8 g/L, medium walne 0.7392 g/L, dan medium BG-11 mencapai 1.1030 g/L. ada pun kandungan lipid Chlorella vulgaris dari medium beneck sebesar 37 %, lipid dalam medium walne sebesar 43% dan lipid dalam medium BG-11 sebesar 39%. Dalam penelitian ini uga didapatkan nilai Carbon Ttransfer Rate (CTR) di tiap medium. Keberhasilan penelitian ini akan memudahkan bagi para peneliti lainnya dalam menentukan medium dan nutrisi terbaik bagi mikroalga Chlorella vulgaris untuk mendapatkan kandungan essensil yang penting dalam menunjang kecukupan nutrisi bagi manusia.
.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S840
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Jihan Lathifah Iqlima
"Penelitian mengenai produksi biomassa dan protein Nostoc HS-20 yang dibiakkan dalam medium BG-11 dan BG-11 (N-free) pada sistem fotobioreaktor kedap suara telah dilakukan. Nitrogen merupakan makronutrien yang dapat memengaruhi produksi biomassa dan protein mikroalga. Nostoc HS-20 merupakan strain lokal Indonesia yang ditemukan di air panas Gunung Pancar, Jawa Barat. Fotobioreaktor yang digunakan untuk membiakkan Nostoc HS-20 pada penelitian dibedakan atas dua kelompok perlakuan. Kelompok pertama menggunakan medium BG-11 yang mengandung NaNO3 dan kelompok kedua menggunakan medium BG-11 (N-free) tanpa NaNO3. Penelitian dilakukan untuk mengukur dan membandingkan produksi biomassa, konsentrasi protein, dan morfologi sel Nostoc HS-20 pada medium BG-11 dan BG-11 (N-free). Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara rerata berat biomassa basah, berat biomassa kering, dan rerata kandungan klorofil a Nostoc HS-20 dalam medium BG-11 dan BG-11 (N-free) (α=0,05). Selanjutnya, terdapat perbedaan tidak signifikan antara persentase protein dalam berat basah Nostoc HS-20 pada kedua medium. Dalam medium BG-11 (N-free) konsentrasi protein sebesar 0,0075%, sedangkan dalam medium BG-11 sebesar 0,0081%. Meskipun demikian, morfologi sel hormogonium hanya dapat ditemukan pada Nostoc HS-20 dalam medium BG-11 (N-free).
Research has been conducted on the production of Nostoc HS-20 biomass and protein grown in BG-11 and BG-11 (N-free) media on a soundproof photobioreactor system. Nitrogen is a macronutrient that can affect the production of microalgae biomass and protein. Nostoc HS-20 is a local Indonesian strain found in the hot springs of Mount Pancar, West Java. Photobioreactor used for culturing Nostoc HS-20 in this study was divided into two treatment groups. The first group used BG-11 medium containing NaNO3, and the second group used BG-11 (N-free) medium without NaNO3. This study measured and compared the biomass production, protein concentration, and cell morphology of Nostoc HS-20 on BG-11 and BG-11 (N-free) medium. The results of the Mann-Whitney test showed that there was no difference between the average weight of wet biomass, dry biomass weight, and the average chlorophyll a content of Nostoc HS-20 in BG-11 and BG-11 medium (N-free) (α=0.05). The two media showed no significant difference between Nostoc HS-20 protein percentage from fresh weight. In BG-11 (N-free) the protein percentage is 0.0075%, while in BG-11 medium, it was 0.081%. However, hormogonium cell morphology can only be found on Nostoc HS-20 in BG-11 medium (N-free)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library