Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dimas Benovito Kurnia
Abstrak :
Kemitraan adalah salah satu bentuk kerjasama atas dasar kesepakatan dan rasa saling membutuhkan dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas usaha tertentu. Skripsi ini mengkaji pelaksanaan perjanjian dan pengawasan terhadap perjanjian kemitraan antara PT. Grab Teknologi Indonesia dengan mitranya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalar yuridis normatif. Has?l penelitian menemukan bahwa perjanjian kemitraan pada prinsipnya tunduk pada ketentuan perjanjian pada umumnya berdasarkan KUHPerdata. Namun selain dari pada itu tunduk juga pada ketentuan Kemitraan sebagaimana diatur dalam UU No. 20 Tahun 2008 dan PP No. 17 Tahun 2013 yang mensyaratkan bahwa usaha besar tidak boleh memiliki dan/atau menguasasi usaha menengah, mikro dan kecil atar saha menengah tidak boleh memiliki dan/atau menguasasi saha mikro dan kecil. Penelitian ini juga menemukan bahwa pengawasan kemitraan belum berjalan dengan baik dikarenakan keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia yang ada pada KPPU. Oleh karenanya perlu adanya kerjasama antar instansi pemerintah terkait dalam pengawasan kemitraan
Partnership is a form of cooperation based on agreement and to meet mutual needs in increasing the capacity and capability of certain businesses. This thesis analyzes the implementation of the agreement and the supervision of the partnership agreement between PT Grab Teknologi Indonesia and its partners. The method used in this research is juridical normative. The research found that the partnership agreement in principle is subject to the terms of the agreement in general based on the Indonesian Civil Code. However, apart from the foregoing, it is also subject to the provisions of the Partnership provisions as regulated under Law No. 20 of 2008 and PP. 17 of 2013, which set out that large-scale businesses may not own and / or control medium, micro and small-scale businesses or medium-scale businesses may not own and / or control micro and small-scale businesses. This study also found that the supervision of partnerships has not been going well due to the limited budget and human resources at KPPU. Therefore, cooperation between the relevant government agencies in monitoring partnerships is necessary
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Barriers for woman to entry in a medium & small business entrepeneur (MSE) commonly stemmed from the stigma that economic activities undertaken by women are limited on the form of augmentation, of filing up the spare time, and less taking care profesionally. The stigma gives consequence to structural aspect, that is the less unsound policy implementation for women to involve freely in economic activities. While there is no rule which prohibit women to have and manage economic assets, it is men who usually own economic aset , be it household asset or formal economic business asset....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Suganda
Abstrak :
Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang proses pelaksanaan kegiatan pembinaan pengembangan bagi industri mebel, yang dilaksanakan oleh Dinas perindustrian perdagangan, dan Koperasi kabupaten Musi Rawas, dan hambatan yang dihadapi oleh industri mebel dalam mengembangkan usahanya, serta upaya yang telah dilakukan oleh dinas dalam membantu mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini penting, mengingat industri mebel telah memberikan sumbangan terhadap peningkatan pendapatan bagi Kabupaten Musi Rawas. Selain itu dengan berkembangnya industri mebel, dapat membuka lapangan kerja bagi para pengrajin yang tinggal di sekitar lingkungan sentra industri tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang menghasilkan data deskriptif, yang diperoleh melalui wawancara mendalam dengan para informan, observasi, dan studi kepustakaan. Pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling, dengan terlebih dahulu menetapkan sumber yang dapat memberikan informasi yang relevan sesuai dengan tujuan penelitian secara tepat dan mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan yang diikuti oleh para pengrajin, telah mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sehingga dapat membantu didalam proses produksi pada sentra industri tempat mereka bekerja. Sementara pengusaha sentra industri mebel sendiri, belum mampu menetapkan hasil pelatihan yang diikuti dalam mengelola usahanya. Selain itu pengusaha belum mau mencoba melakukan diversifikasi usaha, untuk meningkatkan nilai tambah sentra industri tersebut. Adapun hambatan yang dihadapi oleh industri mebel, terutama sentra industri Erlangga dan Aneka Rotan yang menjadi lokasi penelitian, dalam mengembangkan usahanya, antara lain : Pertama, pengusaha kesulitan mendapatkan tambahan permodalan, terutama menyangkut agunan yang harus diberikan kepada pihak bank. Dinas Perindagkop belum mampu membantu pengusaha dalam mendapatkan pinjaman modal usaha, dari lembaga keuangan lainnya, yang tidak meminta agunan. Dinas hanya memberikan pinjaman modal bergulir, untuk membantu pengusaha di bidang permodalan, yang jumlahnya relatif kecil. Kedua, menyangkut pemasaran produk. Kedua sentra industri membel ini, dalam memasarkan produknya hanya terbatas pada wilayah Kabupaten Musi Rawas. Untuk itu dinas, telah mengikutsertakan pengusaha dalam kegiatan festival di Kota Palembang. Akan tetapi kegiatan tersebut belum membuahkan hasil. Ketiga, pengelolaan usaha kedua sentra industri ini masih masih menyatukan antara keuangan usaha dengan keuangan rumah tangga. Dinas telah meberikan pelatihan manajemen sederhana untuk pengusaha, tetapi hasilnya masih tetap sama. Kenyataan ini disebabkan kedua sentra industri ini merupakan usaha keluarga, yang dimiliki secara perorangan, sehingga pengusaha dapat mengambil uang dari keuangan usahanya, untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Berdasarkan kondisi tersebut, ada beberapa saran yang diharapkan dapat dijadikan masukan dalam rangka mengembangkan sentra industri mebel, antara lain : Pemerintah Daerah kabupaten Musi Rawas, diharapkan dapat mengalokasikan dana dalam APBD untuk pengembangan industri mebel. Tersedianya dana untuk pelatihan, dan biaya operasional bagi pembina agar dapat menjalankan tugasnya. Dinas Perindagkop Kabupaten Musi Rawas, dapat menfasilitasi suatu hubungan kerja (kemitraan), antara pengusaha lokal dengan pengusaha di luar daerah, sebagai upaya untuk pengembangan industri mebel. Pengusaha mulai mengembangkan usahanya, dengan lebih berorientasi eksport. Dengan mencari informasi pasar, seperti kualitas produk, dan jenis desain yang sedang digemari oleh konsumen.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T7541
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhlan Hamidi
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai implementasi pemanfaatan media sosial pada UMKM yang bergerak di bidang jasa bengkel yaitu Trijaya Ban 83. Pemetaan kondisi UMKM memperlihatkan bahwa tidak adanya aktivitas pemasaran yang dilakukan terutama di dunia digital pada bengkel Trijaya Ban 83, terutama belum adanya kegiatan komunikasi pemasaran serta penentuan fungsi setiap media sosial yang dimiliki. Oleh karena itu, tujuan dari business coaching ini adalah untuk membantu UMKM memaksimalkan peran media sosial dalam melakukan kegiatan pemasaran di dunia digital. Diharapkan bahwa Trijaya Ban 83 dapat menjangkau konsumen dengan lebih luas, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Metode yang digunakan dalam business coaching ini adalah metode kuantitatif untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan, kemudian dilakukan eksperimen dalam pelaksanaan strategi yang telah dibuat. Kesimpulan dari business coaching ini adalah perbaikan pada media sosial telah mengoptimalkan efektifitas dari komunikasi pemasaran melalui media sosial dalam membantu kegiatan promosi pada Trijaya Ban 83. Kata kunci: Pemasaran, Promosi, Pelatihan Bisnis, Media Sosial, UMKM .....This thesis discusses about the implementation of social media utilization at UMKM which operates in workshop service that is Trijaya Ban 83. Mapping of SME condition shows that the absence of marketing activity done especially in digital world at SME Trijaya Ban 83, especially lack of marketing communication activity and determination function of every social media owned. Therefore, the purpose of business coaching is to help SME Trijaya Ban 83 maximize the role of social media in conducting marketing activities in the digital world. It is expected that Trijaya Ban 83 can reach consumers more widely, and be able to adapt to technological developments. The method used in business coaching is a quantitative method to collect the required data, then conducted experiments in the implementation of strategies that have been made. The conclusion of this business coaching is the improvement on social media has optimized the effectiveness of marketing communication through social media in assisting promotion activities at Trijaya Ban 83
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
UKM merupakan salah satu pelaku usaha yang potensial. Peran sertanya dalam kegiatan perekonomian di Indonesia tidak bisa diabaikan. Saat ini UKM membutuhkan tantangan dalam hal penentuan strategi yang sesuai untuk pengembangan usaha. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa produk gerabah yang dihasilkan UKM masih lemah dalam hal desain. Kurang ada sentuhan akhir dalam proses finishing yang bisa menjadikan produk tersebut memiliki keunikan yang tidak bisa ditiru oleh pengrajin lain. Strategi pengembangan dengan peningkatan kemampuan dalam hal desain menjadi sangat penting untuk meninglkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzia Pradipta
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai pengaturan mengenai kredit bank umum kepada UMKM dalam perbankan di Indonesia. Pengaturan yang dibahas dalam skripsi dilihat dari sebelum dan setelah pencabutan Peraturan Bank Indonesia mengenai kredit kepada usaha kecil. Pokok permasalahan skripsi ini ialah bagaimana peraturan perundangan-undangan mengatur pemberian kredit bank umum kepada UMKM dan bagaimana setelah adanya pencabutan peraturan mengenai pemberian kredit bank umum kepada usaha kecil, serta dampak-dampaknya. Skripsi ini merupakan penelitian yuridis normatif yang berdasarkan asas-asas norma hukum tertulis dengan cara penggambaran yang deskriptif. Pengaturan mengenai kredit bank umum kepada UMKM secara teknis lebih banyak berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Tentang Fasilitas Penjaminan Kredit Usaha Rakyat. Dalam skripsi ini dikatakan bahwa perlu adanya ketegasan pengaturan agar Bank Pelaksana KUR agar terikat untuk tetap menyalurkan KUR, dan adanya peraturan pelaksana yang baru untuk Undang-Undang tentang UMKM.
This thesis deals with the regulations General bank credit to UMKM (Micro, Small, Medium Business) in banking in Indonesia. The regulations discussed in the thesis as seen from before and after the lifting of Bank Indonesia Regulation of credit to small businesses. The subject matter of this thesis is how all regulations govern the credit distributing of UMKM and how after the repeal of the regulation on the ditributing of bank loans to small businesses, and also the effects of those regulations. This thesis is the juridical research based on normative principles of legal norms by means of a written descriptive representations. The regulations on general bank credit to UMKM technically more based on the regulation of the Minister of Finance Of the people's Business Loan Guarantee Facilities. In this thesis it is stated that the need for firmness regulations so that the Bank?s executive order is bound to remain KUR and also new inplementing regulations on UMKM Act.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S1301
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Julian Ponca Hatmoko
Abstrak :
Dengan adanya globalisasi ekonomi, permintaan akan greener imported products dari masyarakat pecinta lingkungan di negara-negara maju juga meningkat, yang menyebabkan tidak ada pilihan lagi bagi pelaku usaha di Indonesia khususnya yang bergerak di sektor industri untuk segera menerapkan konsep produksi bersih untuk mengantisipasi persaingan dan permintaan pasar global. Melihat pentingnya UKM dalam rnendukung ketahanan ekonomi nasional dan pemberdayaan ekonomi masyarakat guna mengatasi krisis ekonomi di Indonesia yang hingga saat ini masih berlangsung, mendorong penulis untuk melakukan peneiitian untuk mangkaji iebih dalam penerapan produksi bersih di PT. Kusuma Dipa Nugraha (termasuk dalam kelompok Usaha Kecil dan Menengah) yang telah mendapatkan bantuan teknis dari Dana Mitra Lingkungan-USAEP sebagai satu studi kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan produksi bersih dan pengaruh penerapan produksi bersih terhadap struktur biaya per satuan produk, produktivitas dan efisiensi sistem produksi, break even point (titik impas), sebagai pertimbangan bagi perusahaan untuk menerapkan program produksi bersih. Manfaat penelitian yang dapat diambil adalah bahwa setelah menerapkan produksi bersih dapat dicapai "win-win solution" , yang berarti ada peningkatan profit, produktivitas dan efisiensi sistem produksi bagi perusahaan di satu pihak dan di lain pihak ada penurunan beban bahan buangan ke lingkungan.yang bisa menjadi salah satu strategi untuk menembus pasar global. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan teknik analisis dokulmen menggunakan data sekunder dan hasil laporan hasil bantuan teknis Dana Mitra Lingkungan-USAEP, kepada PT. Kusuma Dipa Nugraha, Mojokerto, Jawa Timur April 1999. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa setelah menerapkan produksi bersih, perusahaan dapat meningkatkan produktMtas dan efisiensinya. Hal ini menunjukkan bahwa program produksi bersih mempunyai keuntungan baik dalam segi ekonomi maupun segi Iingkungan. Secara umum dapat disimpulkan bahwa program produksi bersih layak untuk diterapkan pada perusahaan yang diteliti. Hal ini ditunjukkan dengan produktivitas tenaga kerja dan efisiensi sistem produksi yang meningkat dibandingkan sebelum menerapkan program produksi bersih. Adapun saran yang dianjurkan kepada perusahaan yang diteliti adalah menerapkan program produksi bersih dengan meningkatkan penjualan melalui kegiatan ekspor.
In accordance with the economic globalisation, demand of greener imported products from environment-friendly society in developed countries also increase, there is no other choice for business society in Indonesia to anticipate global market's demand and competition, Seeing the importance of Small and Medium Size Enterprise (SME's) in supporting the national economic survival and strengthening the people's inspired me to study further the Cleaner Production diagnostic assessment in PT. Kusuma Dipa Nugraha (consist of Small and Medium Size Enterprise) which had been given technical aid from Dana Mitra Lingkungan - USAEP as one of case study. The goal of the research is to discover feasibility of cleaner production and the effect of implementing cleaner production to cost structure per product unit, productivity and efficiency of production system, break even point as a reference for company to implement cleaner production's program. The benefit of this research is that after applying cleaner production can be achieved win-win solution, which means maximizing profit, productivity and efficiency production system for company and also minimizing the quantity of waste to the environment, as a strategy to deal with the global market. This research was conducted by descriptive method using document analysis technique of secondary data from final report on Dana Mitra Lingkungan - USAEP to PT. Kusuma Dipa Nugraha, Mojokerto, East Java, April 1999. The result of this research indicates that after applying cleaner production,company can increase productivity and efficiency. This shows that cleaner production's program have the benefits in economy and environment. In general, cleaner production's program is feasible to the research company. It indicates by labor productivity and efficiency of production system is increased comparing before cleaner production's program is established. Therefore, suggestion to the research company is to establish cleaner production's program by maximizing sales through export.
2004
T14143
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library