Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) dengan menggunakan deteksi UV untuk analisis natrium diklofenak dalam urin telah dilakukan. Asam mefenamat digunakan sebagai baku dalam dan pemisahan isokratik dilakukan pada suhu 40°C pada kolom C18 Supelcosil (25 cm x 4.6 mm; 5 μm). Sampel dielusi dengan fase gerak yang terdiri dari asetonitril-natrium asetat 0,01 M (30 : 70, v/v) (pH 6,3) dan laju alir 1,0 ml/menit. Deteksi dilakukan menggunakan detektor ultraviolet pada panjang gelombang 278 nm. Hasil validasi metode menunjukkan linearitas (r = 0,9993) pada rentang konsentrasi 1,0-30,0 μg/ml. Preparasi sampel sederhana dan cepat (tanpa ekstraksi) dan batas kuantitasi terendah (LLOQ) adalah 1,004 μg/ml. Metode ini valid dan reliable karena akurasi dan presisi berada di dalam batas penerimaan (≤ 15%). Selanjutnya, metode ini diaplikasikan pada penetapan kadar natrium diklofenak 100 mg dosis oral tunggal dalam urin.
Universitas Indonesia, 2007
S32605
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhilah Amalina Putri Joni
Abstrak :
Jamu merupakan obat tradisional Indonesia yang telah dimanfaatkan masyarakat sejak dahulu. Beberapa orang menyalahgunakan jamu dengan cara menambahkan bahan kimia obat untuk meningkatkan efek terapi. Penggunaan bahan kimia obat pada jamu melanggar hukum yang ada serta berbahaya bagi masyarakat. Salah satu jamu yang sering ditambahkan bahan kimia obat adalah jamu rematik, dengan penambahan obat golongan anti inflamasi. Pada penelitian ini dilakukan validasi metode analisis dari Metampiron, Asam Mefenamat, dan Parasetamol di dalam jamu rematik menggunakan KLT Densitometri. Jamu yang telah diekstraksi dengan etanol dianalisis menggunakan KLT Densitometri dengan fase gerak toluen-etanol 6:4 . Batas deteksi dan kuantitasi metampiron, asam mefenamat, dan parasetamol berturut-turut 46,39 g/mL, 154,66 g/mL; 43,29 g/mL, 144,29 g/mL; dan 30,92 g/mL, 103,08 g/mL. Dari sepuluh sampel yang diperiksa, lima diantaranya positif mengandung parasetamol dengan kadar sampel WT 4,96 ,GS 3,98 , AK 5,95 , KJ 4,62 , dan MN 27,91. ......Jamu is a traditional medicine in Indonesia that has been used for centuries to maintain a good health. Some people add chemical drug into jamu to improve the therapeutic effect. This is a violation of the law and maybe harmful to health. Jamu for rheumatoid arthritis are often found contain added anti inflamatory drug. This study aims to validate analytical method of Methampyrone, Mefenamic Acid, and Paracetamol in jamu for rheumatoid arthritis by TLC Densitometry. The sample jamu was extracted ethanol is analyzed with TLC densitometry using toluene ethanol 6 4 as the mobile phase. This method was fulfilled the validation with limit of detection and limit of quantitation respectively for methampyrone, mefenamic acid, and paracetamol are 46.39 g mL, 154.66 g mL 43.29 g mL, 144.29 g mL and 30.92 g mL 103.08 g mL. Out of ten samples analyzed, five of them contained paracetamol at a concentration of WT 4.96 ,GS 3.98 , AK 5.95 , KJ 4.62 , and MN 27.91.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S68362
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander Susanto
Abstrak :
Arthritis merupakan penyakit pada daerah persendian yang dapat diobati dengan pemberian obat anti inflamasi non steroid (OAINS) misalnya asam mefenamat. Asam mefenamat merupakan OAINS yang sudah umum dikonsumsi secara oral, tetapi menimbulkan iritas pada sistem gastrointestinal sehingga dibutuhkan cara penghantaran obat yang lain misalnya melalui kulit. Asam mefenamat merupakan senyawa hidrofobik, dibutuhkan suatu yang bersifat aman dan mampu melarutkan asam mefenamat. Deep Eutectic Solvent (DES) merupakan pelarut tidak beracun yang mampu melarutkan senyawa hidrofobik. DES tersusun atas senyawa pemberi ikatan hidrogen (HBD) dan penerima ikatan hidrogen (HBA). Mentol merupakan senyawa yang memiliki kemampuan anti inflamasi dan sudah umum dijadikan sebagai pemberi ikatan hidrogen. Asam laurat merupakan senyawa hidrofobik yang umum digunakan untuk melarutkan senyawa hidrofobik. Mentol dan asam laurat dipilih sebagai senyawa penyusun DES dengan rasio molar tertentu. Asam mefenamat akan dilarutkan dalam DES kemudian akan dibentuk menjadi nanoemulgel dengan bantuan karbomer 940. Nanoemulgel akan dibuat dari DES dengan rasio molar HBA:HBD sebesar 2:1 dan 4:1. Jumlah asam mefenamat juga divariasikan untuk melihat pengaruhnya pada nanoemulgel. Hasil pengujian nanoemulgel memperlihatkan kestabilan selama satu tahun, memiliki ukuran partikel berkisar 467,93-711,1 nm dengan Polydispersity index 0,77-2,04. Loading dari nanoemulgel berada pada rentang 0,17-0,74 % dengan efisiensi enkapsulasi sebesar 9,61-108,4 %. Sampel E21 dan E23 diujikan lebih lanjut untuk kemampuan permeasi transdermal dan menunjukan sampel E21 mampu untuk melepaskan 21,33% obat sedangkan sampel E23 mampu melepaskan 7,72% obat setelah pengujian 6 jam. ......Arthritis is a disease affecting the joints that can be treated with non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), such as mefenamic acid. Mefenamic acid is a commonly used oral NSAID but can cause irritation to the gastrointestinal system, so an alternative drug delivery method is needed, such as through the skin. Mefenamic acid is a hydrophobic compound, and a safe solvent capable of dissolving mefenamic acid is required. Deep Eutectic Solvent (DES) is a non-toxic solvent that can dissolve hydrophobic compounds. DES is composed of a hydrogen bond donor (HBD) and a hydrogen bond acceptor (HBA) compound. Menthol is a compound with anti-inflammatory properties and is commonly used as a hydrogen bond donor. Lauric acid is a hydrophobic compound commonly used to dissolve hydrophobic compounds. Menthol and lauric acid are chosen as the constituents of DES with a specific molar ratio. Mefenamic acid will be dissolved in DES and then formed into a nanoemulgel with the help of carbomer 940. Nanoemulgel will be made from DES with HBA:HBD molar ratios of 2:1 and 4:1. The amount of mefenamic acid is also varied to observe its effect on the nanoemulgel. The testing results of the nanoemulgel show stability for one year, with particle sizes ranging from 467,93 to 3711,1 nm and a polydispersity index of 0,77 to 2,04. The loading of the nanoemulgel ranges from 0,17% to 0,74% with encapsulation efficiency ranging from 9,61% to 108,4%. Samples E21 and E23 were further tested for transdermal permeation capability, with sample E21 able to release 21,33% of the drug, while sample E23 released 7,72% of the drug after 6 hours of testing.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teti Indrawati
Abstrak :
Asam mefenamat merupakan obat yang rentan terhadap cahaya, dan kelembaban. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data stabilitas kaplet asam mefenamat yang disimpan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Jakarta Barat sebagai bahan pertimbangan dalam penyimpanan obat yang baik di Puskesmas. Penelitian dilakukan dengan cara menentukan 7 Puskesmas berdasarkan sampling acak sederhana dari 74 Puskesmas di Jakarta Barat, kondisi tempat penyimpanan obat diamati selama enam bulan dengan metode observasi. Setelah itu, mutu kaplet asam mefenamat dievaluasi dengan metode eksperimental sesuai Farmakope Indonesia Edisi IV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi penyimpanan di lima Puskesmas memenuhi syarat, suhu ruangan Puskesmas berkisar 23-29 οC dengan kelembaban 58-67% dan kaplet asam mefenamat yang disimpan di Puskesmas tersebut juga memenuhi syarat selama penyimpanan 6 bulan. Ada dua Puskesmas yang kondisi ruang gudangnya tidak ber AC, tidak berventilasi, diterangi cahaya bohlam dengan suhu antara 30-35 οC dan kelembaban antara 68-70% menyebabkan perubahan warna dan turunnya kadar tablet asam mefenamat.

Mefenamic acid is an unstable drug to light and humidity can cause decomposition. This research aim to get stability data of mefenamic acid stored in West Jakarta health centers as consideration to good drug storage. The research was done by determining 7 health centers using simple random sampling from 74 health centers in West Jakarta, then the drugs depository condition were observed by observation method during 6 months, and the evaluation of mefenamic acid caplet quality were observed by experiment method according to the 4th edition of The Indonesia Pharmacopoeia. The result of this research indicate that five of the depository condition were up to standard, the room temperature of these health centers range 23-29 οC with humidity of 58-67% and mefenamic caplet in those health centers also up to standard during depository 6 months. There were two health centers were the depository room with lam light, no air conditioning and no ventilation, room temperature of 30-35 οC and humidity of 68-70%, in which the color and content of mefenamic acid deteriorated.
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI;Institut Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam], 2010
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library