Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prasanti Aristawati
"ABSTRAK
Meloksikam merupakan obat golongan NSAID yang memiliki selektivitas penghambatan terhadap siklooksigenase-2 (COX-2) dan digunakan untuk pengobatan osteoartritis, rheumatoid artritis, ankylosing spondylitis, serta berbagai sindrom nyeri skeletomuskular. Meloksikam dalam bentuk sediaan per oral banyak dijumpai di pasaran. Namun demikian, bentuk sediaan per oral memiliki keterbatasan dalam praktik klinisnya, seperti masalah kepatuhan pasien dan bioavailabilitas obat di dalam tubuh. Oleh karena itu, diperlukan strategi formulasi untuk menghantarkan meloksikam secara transdermal dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan kepatuhan pasien serta mengurangi risiko obat mengalami degradasi oleh metabolisme lintas pertama yang ditemukan pada rute per oral. Selain itu, penghantaran transdermal juga bersifat tidak invasif layaknya sediaan parenteral, sehingga nyaman diaplikasikan oleh pasien. Ulasan ini akan berfokus mengenai berbagai penelitian strategi formulasi terkini yang telah dilakukan selama dua tahun terakhir, ditambah dengan data-data pendukung dari penelitian selama empat belas tahun terakhir (2006-2020) untuk menghantarkan meloksikam secara transdermal. Strategi formulasi tersebut mencakup mikroemulsi, transfersom, nanokristal, gel, dan patch transdermal. Pada ulasan ini juga dibahas faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas dari masing-masing formulasi untuk menghantarkan meloksikam secara transdermal berdasarkan hasil uji penetrasi secara in vitro.

ABSTRACT
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sopiyatul Marwa
"Meloksikam adalah salah satu obat anti inflamasi non-steroid (AINS) yang memiliki kelarutan rendah dan menyebabkan terjadinya iritasi lambung. Oleh karena itu, untuk menghindari efek tersebut meloksikam dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan transdermal. penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan mikroemulsi yang stabil serta mengetahui pengaruh konsentrasi mentol terhadap jumlah kumulatif meloksikam yang terpenetrasi. konsentrasi mentol yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2,5-5%. Kemampuan penetrasi sediaan mikroemulsi melalui kulit diuji secara in-vitro dengan alat sel difusi Franz menggunakan membran abdomen tikus galur Sparague-Dawley. Dari hasil uji jumlah kumulatif meloksikam yang terpenetrasi selama 8 jam dari sediaan mikroemulsi formula 1, 2, dan 3 berturut-turut adalah 67,7600 µg/cm2 ± 15,0743%, 126,6567 µg/cm2 ± 25,8984% dan 130,5000 µg/cm2 ± 25,0126%. Sedangkan jumlah fluks meloksikam dalam sediaan mikroemulsi formula 1, 2 dan 3 berturut-turut adalah 23,2043 µg/cm2.jam ± 43,6386, 40,1221 µg/cm2.jam ± 31,7465% dan 41,2888 µg/cm2.jam ± 32,0791%. Dari hasil uji penetrasi dapat disimpulkan bahwa penambahan mentol 2,5% dan 5% dapat berpengaruh pada jumlah kumulatif dan jumlah fluks meloksikam dalam sediaan.

Meloxicam is a non-steroidal anti-inflammatory drug (NSAID) which has low solubility and causes gastric irritation. Therefore, to avoid this effect, meloxicam can be formulated in a transdermal dosage form. This study aims to make a stable microemulsion preparation and to determine the effect of menthol concentration on the cumulative amount of meloxicam penetrated. The concentration of menthol used in this study was 2.5-5%. Penetration ability through skin was examined by in-vitro Franz diffusion cell test using Sprague-Dawley rat abdomen skin. From the test results, the cumulative amount of meloxicam that penetrated for 8 hours from the microemulsion formulations formulas 1, 2 and 3 were 67.7600 g/cm2 ± 15.0743%, 126.6567 g/cm2 ± 25.8984% and 130.5000 g/cm2 ± 25.0126%. Meanwhile, the amount of meloxicam flux in the microemulsion formula 1, 2 and 3 was 23.2043 g/cm2.hour ± 43.6386, 40.1221 g/cm2.hour ± 31.7465% and 41.2888 g/cm2.hours ± 32.0791%. From the results of the penetration test, it can be concluded that the addition of menthol 2.5% and 5% can affect the cumulative amount and the amount of meloxicam flux in the preparation."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library