Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azka Afina Hindersah
"ABSTRAK
Tembaga dan mangan merupakan suatu unsur mineral mikro yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit, namun dalam bentuk bebasnya tidak dapat diserap oleh tubuh akibat terlalu polar. Sehingga, dibutuhkan suatu pembawa yang dapat mengikat unsur mineral tersebut agar dapat meningkatkan penyerapannya oleh tubuh. Salah satu pembawa yang umunya dapat digunakan adalah asam amino. Metionin dan triptofan merupakan salah satu dari asam amino esensial yang diperlukan tubuh sebagai penyusun protein dan enzim. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu kompleks antara unsur mineral dengan asam amino serta menetapkan kadar unsur mineral dalam keadaan terikat dan bebas menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom SSA . Karakterisasi kompleks dilakukan dengan pengujian menggunakan spektrofotometer inframerah serta pemisahan mineral bebas dan terikat dilakukan dengan metode kromatografi kolom penukar ion. Hasil menunjukkan bahwa sintesis antara unsur mineral dengan asam amino dapat dilakukan dan kadar mineral bebas untuk kompleks tembaga-metionin, tembaga-triptofan, mangan-metionin berturut-turut adalah 4.52 mg/Kg; 6.53 mg/Kg; 0.056 mg/Kg dan kadar mineral terikat untuk kompleks tembaga-metionin, tembaga-triptofan, mangan-metionin, mangan-triptofan berturut-turut adalah 96.885 mg/Kg; 114.974 mg/Kg; 57.778 mg/Kg; dan 49.624 mg/Kg

ABSTRACT
Copper and manganese are micro mineral elements that the body needs in a small amounts, which the free form of these minerals can not be absorbed by the body due to high polarity. Therefore, it needs a carrier that can bind the mineral elements in order to be absorbed by the body. One of the carrier that generally used is amino acid. Methionine and tryptophan are one of the essential amino acids that the body needs as a constituent of proteins and enzymes. This study aims to create a complex between mineral elements with amino acids and determine the mineral element levels in a bound and free state using Atomic Absorption Spectrophotometer AAS . The complex characterization was done by using infrared spectrophotometry as well as separation of free and bound mineral content was done by ion exchange chromatography method. The results showed that the synthesis between mineral elements with amino acids were succeed and the results of free mineral content for copper methionine, copper tryptophan, manganese metionin compounds at 4,52 mg kg 6,53 mg Kg 0,056 mg Kg respectively and the results of bound mineral content for copper methionine, copper tryptophan, manganese methionine, manganese tryptophan complexes of 96,885 mg Kg 114,974 mg Kg 57,778 mg Kg and 49,624 mg Kg respectively."
2017
S67852
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Alinda Nastiti
"ABSTRAK
Seng Zn dan Tembaga Cu merupakan mineral esensial yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Mineral berperan sebagai kofaktor beberapa enzim yang bekerja pada tubuh manusia. Namun, mineral dalam bentuk bebas ataupun dalam bentuk garam tidak dapat terabsorbsi dengan baik dan memiliki bioavailibilitas yang rendah. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan sintesis kompleks mineral asam amino untuk meningkatkan absorbsi dan bioavailabilitas mineral. Setelah itu, dilakukan analisis kadar mineral untuk mengetahui jumlah mineral yang terikat dengan asam amino. Asam amino yang dapat digunakan sebagai ligan diantaranya adalah metionin, leusin, dan glisin. Sintesis kompleks logam asam amino dilakukan dengan mereaksikan ion logam bebas yang berasal dari garam logam yang larut air dengan asam amino dengan perbandingan molar 1:2. Berdasarkan metode yang dilakukan, rendemen hasil sintesis adalah 95,38 , 95,95 , 76,31 , dan 93,91 untuk kompleks Zn Met 2, Zn gli 2, Cu leu 2, dan Cu gli 2. Kompleks yang terbentuk kemudian dipisahkan logam bebas dan logam terikatnya menggunakan kromatografi kolom dan dianalisis kadarnya menggunakan spektrofotometri serapan atom SSA . Berdasarkan hasil penelitian, kadar logam yang terikat untuk kompleks Zn Met 2, Zn gli 2, Cu Leu 2, dan Cu Gli 2 adalah 189,32 mg/g, 353,78 mg/g, 180,89 mg/g, dan 275,11 mg/g. Sedangkan kadar logam bebas yang didapatkan dari masing-masing kompleks adalah 13,57 mg/g, 12,92 mg/g, 0,19 mg/g, dan 2,12 mg/g untuk kompleks Zn Met 2, Zn gli 2, Cu Leu 2, dan Cu Gli 2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kadar mineral yang didapatkan pada tiap kompleks hasil sintesis berbeda-beda, tergantung jenis mineral dan ligannya.

ABSTRACT
Zinc Zn and Copper Cu are essential minerals needed by human body. Minerals are cofactors of some enzymes in human body. However, minerals in free form and mineral salt couldn rsquo t be well absorbed and have low bioavailibility. Therefore, t increase its bioavailability and absorption, the minerals are made in complex or chelated form with amino acids as their ligands. Amino acids that could be used as ligands include methionine, leucine, and glycine. Synthesis of amino acid metal complexes was carried out by reacting free metal ion from a water soluble metal salt with an amino acid in a 1 2 molar ratio. The yield of the synthesis is 95.38 , 95.95 , 76.31 , and 93.91 for complex Zn Met 2, Zn gli 2, Cu leu 2, and Cu gli 2 respectively. The metal amino acid complex was then separated using column chromatography and analyzed using an atomic absorption spectrophotometry SSA . The bonded metal consentration for Zn Met 2, Zn gli 2, Cu leu 2, and Cu gli 2 complexes respectively was 189.32 mg g, 353.78 mg g, 180.89 mg g, and 275.11 mg g. While the free metal concentration of Zn Met 2, Zn gli 2, Cu leu 2, and Cu gli 2 complex respectively was 13.57 mg g, 12.92 mg g, 0.19 mg g, and 2.12 mg g. In conclusion, mineral concentration in each complexes were different, depends on the type of minerals and ligands."
2017
S68353
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library