Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anita Santoso
Abstrak :
Latar belakang: Angka kejadian mual-muntah pascabedah sekitar 20-30 % dari seluruh pembedahan umum dan lebih kurang 70-80% pada kelompok risiko tinggi. Ketersediaan obat-obatan untuk mencegah mual-muntah pascabedah (PONV) sering sulit didapat, tidak hanya di daerah terpencil, tetapi juga di RSUPN Cipto Mangunkusumo. Terdapat bukti bahwa terapi nonfarmakologis seperti mengunyah permen karet efektif untuk menurunkan risiko PONV. Dalam penelitian ini, kami mengevaluasi efek mengunyah permen karet sebagai ajuvan metoklopramide dalam mengurangi PONV. Metode: Penelitian ini merupakan uji klinis acak tersamar tunggal. Sejumlah 116 subjek yang akan menjalani pembedahan mata dibagi menjadi 2 kelompok (metoklopramid 10 mg iv dan metoklopramid 10 mg iv ditambah aktivitas mengunyah). Metoklopramide IV diberikan pada akhir pembedahan, sebelum pasien diekstubasi. Kelompok kedua diminta mengunyah permen karet selama 15 menit di ruang pemulihan. Efektivitas mual-muntah pascabedah dinilai dari kejaidan mual-muntah dan derajatnya sampai 24 jam pascabedah (jam ke-2, jam ke-6, jam ke-12, jam ke-18, dan jam ke-24). Hasil: Terdapat perbedaan bermakna antara dua kelompok untuk kejadian PONV dengan nilai p= 0,016. Namun, penilaian derajat keparahan PONV tidak bermakna secara statistik. Simpulan: Penambahan aktivitas mengunyah permen karet sebagai ajuvan metoklopramid efektif untuk pencegahan PONV.
Background: Incidence of PONV is around 20-30% in patients who underwent surgery with general anesthesia, and up to 70-80% in high risk patients. Availability of PONV drugs is often limited, not only in rural area, but also in Cipto Mangunkusumo Hospital. Evidence showed that non-pharmacological therapy such as chewing gum is effective in reducing PONV. In this study, we evaluated the effect of chewing gum as adjuvant to metoclopramide for reducing PONV. Method: This is a single-blind randomized controlled trial. One hundred and sixteen adult subjects scheduled for elective ophthalmologic surgery with general anesthesia were allocated into two groups (IV metoclopramide 10 mg and IV metoclopramide 10 mg plus chewing gum). IV metoclopramide was given at the end of surgery, before the patient were extubated. The second group was instructed to chew gum for 15 minutes in recovery room. Effectiveness to prevent PONV was measured by incidence of PONV and its degree of severity up to 24 hours post operatively (2-hour, 6-hour, 12-hour, 18-hour, and 24-hour). Results: The difference in PONV incidence is statistically significant between two groups (p=0.016). However, degree of PONV severity is not significant. Conclusion: Chewing gum as an adjuvant to metoclopramide is effective for PONV prevention.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Khairunnisa Salsabila
Abstrak :
Mual dan muntah adalah suatu kondisi yang dapat timbul dari manifestasi berbagai macam kondisi, contohnya efek samping obat, tindakan pembedahan, infeksi sistemik, kehamilan, dan radiasi atau kemoterapi. Ondansetron dan Metoklopramid merupakan dua jenis antiemetik yang kerap kali diberikan pada pasien rawat inap RS UI yang mengalami mual dan muntah. Ondansetron adalah obat antiemetik golongan selective 5-HT3 serotonin-receptor antagonist dan Metoklopramid merupakan antagonis reseptor dopamin D2. Pada proses peresepan obat, penilaian kesesuaian indikasi obat dengan diagnosis pasien dilakukan guna memperoleh ketepatan, keamanan, dan keefektifan pemberian obat. Melalui tugas khusus ini, diharapkan kesesuaian antara pemberian Ondansetron dan Metoklopramid pada pasien rawat inap RSUI bulan Januari 2023 dengan indikasi yang dipersyaratkan pada literatur dapat dinilai dan dievaluasi. Data pemberian Ondansetron pada pasien rawat inap RSUI periode Januari 2023 menunjukkan bahwa dari keseluruhan 50 pasien yang diberikan Ondansetron, sebanyak 24 pasien adalah pasien yang menjalani pembedahan. Di sisi lain, data pemberian Metoklopramid pada pasien rawat inap RSUI periode Januari 2023 menunjukkan bahwa sebagian besar pasien yang diberikan Metoklopramid Injeksi 10 mg/2 mL adalah pasien yang mengalami peradangan pada saluran pencernaan. Berdasarkan pengkajian data pemberian obat Ondansetron dan Metoklopramid pada pasien rawat inap RSUI periode Januari 2023, diperoleh kesimpulan bahwa pemberian Ondansetron dan Metokloramid di RSUI telah didasarkan pada diagnosis pasien dan disesuaikan dengan indikasi obat berdasarkan literatur, pemberian Ondansetron pada pasien rawat inap RSUI di bulan Januari 2023 didominasi oleh pasien yang merasakan mual muntah pasca pembedahan, dan pemberian Metoklopramid lebih difokuskan pada pasien yang mengalami peradangan dan nyeri pada saluran pencernaan. ......Nausea and vomiting are conditions that can arise from the manifestation of various situations, for example, drug side effects, surgical, systemic infections, pregnancy, radiation or chemotherapy. Ondansetron and Metoclopramide are two types of antiemetics that are often administered to inpatients at RSUI who experience nausea and vomiting. Ondansetron is an antiemetic drug that belongs to the selective 5-HT3 serotonin-receptor antagonist, while Metoclopramide is a dopamine D2 receptor antagonist. In the drug prescription process, an assessment of the appropriateness of the medication's indication for the patient's diagnosis is performed to ensure the accuracy, safety, and effectiveness of drug administration. Through this special task, it is hoped that the compatibility between the administration of Ondansetron and Metoclopramide to inpatients at RSUI in January 2023 with the required indications in the literature can be assessed and evaluated. The data on the administration of Ondansetron to inpatients at RSUI in the January 2023 period show that out of a total of 50 patients given Ondansetron, 24 patients underwent surgery. Meanwhile, data indicates that most patients receiving Metoclopramide experienced digestive tract inflammation. Based on this assessment, it is evident that Ondansetron and Metoclopramide administration at RSUI is in line with diagnoses and aligned with indications specified in literature. Ondansetron was primarily given to post-surgery patients with nausea and vomiting in January 2023, whereas Metoclopramide was focused on those with digestive tract inflammation and pain.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library