Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tira Kurnia Saputri
"Blok rem merupakan salah satu komponen dari sistem pengereman kereta api yang berguna untuk membantu proses pengereman dengan mekanisme kerja berupa sentuhan langsung dengan roda kereta api. Material penyusun blok rem saat ini terbuat dari material besi tuang. Blok rem yang berasal dari material besi tuang memiliki ketahanan dan kekuatan yang relatif sangat rendah yaitu hanya sekitar 1 bulan pemakaian dan mengakibatkan biaya operasional menjadi tinggi. Penelitian sebelumnya telah berhasil membuat material substitusi berupa komposit dengan material Alumunium A356 dan penambahan unsur penguat Al2O3¸namun ternyata material ini masih belum memiliki sifat mekanis yang memenuhi sehingga dilakukan penelitian kembali dengan menambahkan unsur Mg, TiB serta variasi Sr yang berguna untuk meningkatkan ketangguhan material. Material komposit dengan matriks A356 berpenguat Al2O3 sebanyak 10 vol.% dengan menggunakan variasi unsur Sr sebanyak 0, 0,046, 0,050, 0,056, 0,064, dan 0,070 wt.% difabrikasi dengan menggunakan metode pengecoran aduk. Untuk mengkarakterisasi hasil pengecoran dilakukan beberapa pengujian, yaitu pengujian komposisi kimia, pengujian tarik, pengujian kekerasan, pengujian aus, pengujian SEM-EDX dan pengujian XRD. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan unsur Sr sebesar 0,046% dapat menghasilkan kekuatan tarik, kekerasan yang tinggi, laju aus yang rendah. Peningkatan kekuatan ini disebabkan karena adanya mekanisme modifikasi dari fasa Mg2Si baik dalam bentuk primary, atau binary.

Brakeshoe is a component of train braking sytem which is useful to assist the prosest of braking by direct contact with the train wheels. Brakeshoe base material is made by cast iron, and it has a low endurance and strength. Brakeshoe just have 1 month of usage limit, and it can causes higher operation cost. Previous research has managed to make a substitution material of composite material with Aluminum A356 matrix and Al2O3 reinforcement ¸but the result is the composite material still have a low mechanical properties. In this research adding some Mg, TiB and Sr variations in the composite can improve the mechanical properties of composite material. A356 matrix composite materials with Al2O310 vol.% reinforcement with adding variations of Sr element as much as 0, 0,046, 0,050, 0,056, 0,064, and 0,070 wt.% fabricated using stir casting method. Material characterization consisted of chemical composition testing, tensile testing, hardness testing, wear testing, SEM-EDX and XRD. The test results showed that the addition of 0,046% Sr element can produce tensile strength, high hardness, low wear rate. Increase in strength is due to the mechanism of modification of Mg2Si primary, or binary."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64115
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alintiya Zhafara
"Kebutuhan yang tinggi akan material ringan dengan sifat mekanis yang baik menjadikan magnesium dan paduannya sebagai pilihan alternatif dikarenakan densitas magnesium yang ringan, yaitu 1,74 gr/cm3. Namun, penggunaanya dibatasi oleh kekuatan dan keuletan yang rendah. Pada penelitian ini dilakukan proses fabrikasi komposit Mg-Al-5TiB sebagai matriks dengan penambahan nano Al2O3 sebagai penguat dengan variasi fraksi volume 0,10%; 0,15%; 0,20%; dan 0,25% dengan metode pengecoran aduk. Hasil penelitian dikarakterisasi secara mikrostruktur dengan OM dan SEM, komposisi dengan OES dan XRD, kemudian diuji mekanis tarik, impak, aus, dan keras. Komposit dengan penambahan 0,20 %Vf dipilih sebagai komposisi optimum yang memiliki nilai UTS 46,1 MPa, elongasi 14%, laju aus 0,3x10-5 mm3/s, harga impak 0,06 J/mm2, nilai keras 40,1 HRH, nilai densitas 1,73 gr/cm3, dan porositas 1,94%. Pada penambahan 0,25%Vf menghasilkan nilai porositas yang tinggi 9,37% disebabkan oleh partikel nano Al2O3 membentuk clustering (porositas berkaitan pada partikel yang berkumpul) dan menghambat laju pergerakan logam cair. Adanya penambahan grain refiner Al-5TiB membuat solidifikasi lebih cepat dan memperhalus butir.

High needs for light material with good mechanical characteristics makes magnesium and its alloys as an alternative choice because of magnesium's low density, 1,74 gr/cm3. However it's use is limited by its low strength and ductility. In this experiment, a fabrication process of composite which is Mg-Al5TiB as Matrix with addition of Nano Al2O3 as reinforce with volume fraction variation of 0,10 %, 0,15, %, 0,20 %, and 0,25% Vf with stir casting method. The results were characterized by its microstructure with OM and SEM, composition with OES and XRD, density and porosity test, also destructive test (tensile, impact, wear and hardness test). Composite with addition of 0,20% Vf is chosen as optimum composite having UTS value of 46,1 MPa, 14% elongation, 0,3x10-5 mm3/s wear rate, 0,06 J/mm2 impact value, 40,1 HRH, 1,73 density value, and 1,94 % porosity. Instead, in addition of 0,25 % Vf resulted in high porosity of 9,37% caused by nano Al2O3 particle forming clustering (porosity is related to clustered particles) and inhibiting liquid metal moving rate. The addition of grain refiner makes solidification went faster and refined the grains."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library