Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zakiyy Amri
Abstrak :
Saat ini, teknologi telekomunikasi berkembang semakin pesat. Layanan data dan suara sudah menjadi kebutuhan standar komunikasi. Para pengguna jasa telekomunikasi kini membutuhkan layanan telekomunikasi yang dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun sehingga layanan mobile wireless menjadi kebutuhan mereka. Teknologi WiMAX dengan standar IEEE 802.16e akan menjadi pilihan bagi masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi. Teknologi WiMAX terbagi menjadi dua bagian yaitu penerima dan pengirim. Bagian penerima akan menerima sinyal yang berfrekuensi 2,3 GHz, sinyal ini akan diteruskan dari bagian RF ke baseband namun karena baseband memproses sinyal dengan frekuensi 100 MHz maka diperlukan suatu divais pentranslasi frekuensi carrier ke frekuensi carrier yang berbeda. Untuk itu digunakan divias mixer yang akan mencampur frekuesi inputan dengan frekuensi local oscillator sehingga menghasilkan frekuensi yang diharapkan. Pada skripsi ini dibahas mengenai perancangan rancangan mixer yang terdiri dari inti mixer, balun, DC bias, dan impedance matching. Hasil keluaran dari mixer ini merupakan pencampuran sinyal input dari LNA dan local oscillator yang akan menjadi inputan bagi bandpass filter. Parameter-parameter yang ditetapkan sebagai spesifikasi mixer ini adalah conversion gain, noise figure, 1 dB compression gain, dan IIP3.
Nowadays, telecomunication technology increace very rapidly. Voice and data services has become a standart commucnication needs. The telecomunication costumers need a telecomunication service which can be accessed anywhere and anytime so that a mobile wireless service become their need. WiMAX technology with IEEE 802.16e standart will be people's option to overcome their high mobility. WiMAX technology divided into two side that is receiver and transmitter. The receiver will receive 2.3 GHz signal, this signal will be continued from RF to baseband, however, baseband process a signal with 100 MHz frequency so it is required a device translating one carrier frequency to another carrier frequency. For that reason, mixer is used for mixing input frequency with local oscillator frequency resulting expected frequency. In this thesis, explain about designing mixer which consists of mixer core, balun, DC bias, and impedance matching. The output of this mixer is mixed signal from LNA and local oscillator that will be acted as an input for bandpass filter. The Parameters specified for this mixer is conversion gain, noise figure, 1 dB compression gain, and IIP3.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51377
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jon Harmintardjojwono
Abstrak :
Tuntutan mendapatkan efisiensi yang tinggi pada alat pembakar, pada kondisi kerja yang tertentu, mendorong perancangan, pembuatan, dan pengembangan yang lebih baik alat bakarnya. Untuk mewujudkan hal ini, fenomena-fenomena pembakaran,pencampuran bahan bakar oxidant, stabilisasi nyala, harus dipahami benar. Penelitian ini ditujukan untuk hal tersebut diatas, dengan melakukan pada mixer aliran tangensial - 0 50 mm, dengan variasi variasi : tinggi mixemya, port ratio, pengaruh aliran bahan bakar, dan intensitas pusaran. Pengaruh ketinggian mixer terhadap stabilisasi nyala dilakukan dengan merubah ketinggiannya mulai dari 50 mm sampai dengan 200 mm. Port ratio divariarisi dengan port -2,5 mm - berjumlah 8 port, menjadi port 005,5 mm -berjumlah 8 port, yang arah alirannya membentuk sudut 15° dengan horisontal. Pengaruh arah aliran bahan bakar diperbandingkan antara nosel tanpa pengarah aliran (hams keatas),dengan nosel yang port-nya membuat sudut 15 dengan horisontal, dengan diameter port yang sama ( 0 2,5 mm - berjumlah 8 port ). Pengaruh intensitas pusaran ,dilakukan dengan menutup salah satu saluran udara masuknya dan diperbandingkan dengan, tanpa menutup saluran udara masuk. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah : Untuk pengaruh ketinggian mixer pada ketinggian mixer tertentu ada pengaruh yang signifikan, dan siklus perilaku ini berulang. Untuk pengaruh port ratio terhadap stabilisasi nyala ,terdapat pengaruh yang signifikan dan kemudian hilang pada ketinggian mixer yang tertentu. Untuk pengaruh arah aliran bahan bakar, ada pengaruh yang signifikan terhadap stabilisasi nyala, pada ketinggian mixer yang rendah (50 mrn)yang kemudian akan hilang/ menyusut pada ketinggian selanjutnya. Untuk pengaruh intensitas pusaran, sama sekali tidak ada pengaruhnya walaupun terdapat perbedaan ketinggian nyala api. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa : variabel-variabel proses pencampuran (ketinggian mixer, port ratio, arah aliran bahan bakar masuk, dan intensitas pusaran) memiliki pengaruh-pengaruh tertentu terhadap kestabilan nyala. Untuk penelitian selanjutnya dengan tema yang sama, sebaiknya penambahan segmen silinder mixer lebih diperkecil lagi, arah aliran masuk bahan bakar dibuat berlawanan dengan arah pusaran udara, penggunaan partikel penjejak untuk memantau proses pencampuran dan keefektifan proses pencampuran, terhadap stabilisasi nyala, dan munculnya rumus experimental yang terkait dengan penelitian.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T2674
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Suwandi
Abstrak :
Kebanyakan produk kosmetik adalah emulsi oil dalam air (oil in water emulsion) yang diproduksi secara curah (batchwise) dengan volume curah sampai 20000 kg. Emulsi tersebut dibuat melalui proses homogenizing dalam pressure vessel (bejana bertekanan) vang bersuhu sekitar 8O_C. Hasil akhir proses emulsi kemudian didinginkan dengan cara diaduk dengan kecepatan pengadukan yang rendah (gentle agitating). Pada umumnya. proses pendinginan menghtibiskan sekitar 60% dari total waktu yang dikonsumsi oleh satu rangkaian proses emulsi produk kosmetik. oleh karena itu diharapkan adanya pengurangan waktu proses pendinginan. [ 2 ]. Eksperimen kemudian dilakukan pada sebuah pilot-equipment untuk produksi kosmetik. yaitu Cosmetic Mixer 30 Liter. Alat ini merupakan sebuah pressure vessel (bejana bertekanan) yang dilengkapi dengan anchor agitator (pengaduk berbentuk unchor), impeller (pengaduk), dan jacket (mantel) yang digunakan untuk proses pemanasan dan pendinginan. Pengujian kemudian dilakukan dengan memutar kedua agitator tersebut pada kecepatan yang berbeda dan mengalirkan fluida pendingin ke dalam jacket dengan aliran vang berbeda-beda pula. Waktu proses pendinginan kemudian dicatat, dimana air dan solusi Carbopol digunakan sebagai acuan fluida produknya. Hasil penguujian tersebut kemudian dianalisa untuk mendapatkan pengaturan kecepalan putar pengaduk dan laju aliran fluida pendingin yang paling optimal, kemudian dihitung parameter perpindahan kalornya. Parameter perpindahan kalor tadi diharapkan dapat menggambarkan karakteristik perpindahan kalor yang terjadi pada Cosmetic Mixer 30 Liter, pilot equipment untuk produksi emuisi kosmetik. Hasil analisis ini diharapkan dapat dijadikan data pcndukung untuk merancang alat produksi kosmetik mempunyai waktu pendingin lebih baik di masa datang.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37910
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Komarudin
Abstrak :
Simulasi mixer dengan memvisualisasikan pola percampuran bahan bakar gas dan udara yang bervariasi kehomogenitasannya, pola semprolan yang terjadi, distribusi tekanan dan kecepatan dar! aiiran serra komposisi dari campuran sehingga diharapkan dapat menekan biaya penelitian dan diperoleh hasil geometri yang optimum. Analisa simulasi ini dilakukan dengan menggunakan perangkat komputer yang menggunakan software Fluent/UNS ver 4.1.9 yang analisa numerisnya dilakukan melalui bentuk-bentuk persamaan yang ditransformasikan kedalam benruk grid dimana bentuk yang digunakan adalah Hexahedral, Domain aliran adalah 3-D, kondisi aliran Steady, model turbulensinya yaitu T urbulen Standard k-Epsilon, benfuk aliran Compressible serta fraksi massa adalah CH, dan O2. Dengan mengacu pada dimensi eksperimental dihasilkan analisa simulasi yang bentuk rekanan dan keceparan mendekati kesamaan benfuk dengan hasil eksperiment pada kondisi kecepatan aliran sebesar 3.89 m/det zuntuk kecepatan aliran bahan bakar dan 3.07 model unfuk kecepalan aliran udara dan pada kondisi tersebul dihasilkan pula pola percampuran dengan semprotan pada vemuri mixer membentuk pergerakan dan pergolakan yang menyerupai cyclone yang merupakan jlenoma venluri dari penggabungan dua arah aliran (aksial dan radial sehingga berpengaruh terhadap keceparan aksial dengan demikian berpengaruh pula terhadap campuran yang terjadi.
A Mixer Simulation is used to visualize the pattern of fuel gas and variety of air homogenous mixture, recent spray pattern, the pressure and flow velocity distribution, and the composition of mixture, which all is expected to reduce the experiment costs and optimum geometrical result. The simulation analysis, was done under the use of computer programming software Fluent/MVS ver 4.1.9, while the numerical analysis was done by exponential forms that were transformed into a grid shape, where the shape used in this experiment was Hexahedral, where also the flow domain was 3-D, on a steady state condition, while the turbulence model was Standard k-Epsilon, with compressible flow and the involving mass fraction were CH, and O2. The result from the experimental dimension concluded that a simulation analysis of the pressure and velocity shape form, was in close similarity with that of the experiments result of about 3.89 m/det for the fuel flow rate and 3.07 m/det for air flow rate, and with this condition resulted in mix pattern from sprays on a venlury mixer forming flows of movements and conflicts in a shape of a cyclone. The cyclone itself is an existing venlury phenomenon from the combination and mixture of two direct flow (cq: axial and radial flows), which will influence both, the axial flow itself and resulted mixture of fuel and air.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T3756
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anjar Rosjadi
Abstrak :
ABSTRAK
Mixer dan rolling, adalah telmologi mesin-mesin pengolah roti yang memiliki peranan penting dalam menghasillcan produk roti yang berkualitas dan meningkatkan produlctivitas produksi Pengolahan roti secara konvensional (manual) tidak dapat menjamin lcualitas produk yang dihasilkan dan kekontinuan produktivitas produksi. Mixer berfungsi untuk mengaduk bahan-bahan dasar roti hingga tercampur merata sedangkan rolling berfungsi untuk mengurangi kadar air yang terkandung dalam adonan, menghaluskan adonan dan menghilangkan gelembung-gelembung udara yang terperangkap didalam adonan. Pemilihan material untuk komponen-komponen mixer dan rolling sangat berpengaruh terhadap effesiensi rancangan mesin mixer dan rolling.

Finite Element Analysis System adalah software/progani komputer untuk menganalisa secara struktural suatu komponen mesin dengan menerapkan metode elemen hingga. Analisa struktural dengan finite elemen analysis system ini dapat diterapkan untuk semuajenis dan bentuk benda, baik dalam tahap perancangan maupun pada produk jadi dengan ukuran/dimensi benda yang tidak terbatas Analisa pada tinite element analysis program ini dapat bempa Linier dan Nonlinier Static Analysis, Normal Mode Analysis dan Buokling Analysis.

Perhitungan kekuatan struktur dari komponen-komponen mixer dan rolling secara manual (teoritis) untuk mengetahui tegangan yang terjadi pada komponen aldbat pembebanan gaya-gaya yang bekerja terhadapnya sehingga didapatkan perbandingan tegangan hasil perhitungan dan tegangan ijin (τ ijin) dari material yang digunakan.

Kalkulasi atau perhitungan dengan memanfaatkan Finite Element Analysis Program diterapkan pada komponen Wadah Mixer. Pembuatan model struktur wadah dengan menerapkan parameter model berupa material wadah dan elemen properti, dan geometri meshing untuk mendiskretitasi model struktur wadah menjadi elemen-elemen yang dihubungkan dengan nodal secara manual (jumlah nodal pada model ditentukan). Parameter kondisi lingkungan model wadah berupa kondisi batas (konstrain) dan pembebanan yang terjadi pada wadah. Jenis analisa yang digunakan Linier Static Analysis dengan data output distribusi tegangan Plate Bottom Vonmises Stress. Tegangan maximum yang terjadi pada model struktur wadah tidak boleh melebihi tegangan ijin dari material yang digunakan.
2000
S37623
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lalu Mustiadi
Abstrak :
ABSTRAK
Penggunaan bahan bakar gas sebagai bahan bakar alternatif mengacu pada kebijaksanaan pemerintah tentang hemat energi dan program langit biru. Sebagai bahan bakar pilihan untuk engine, membutuhkan peralatan ventury mixer sebagai pencampur bahan bakar gas dan udara sebelum masuk dalam ruang bakar engine.

Sebagai bahan bakar pada engine, masih dirasakan belum menunjukkan hasil yang optimal, salah satu permasalahan adalah rendahnya daya yang dihasilkan engine, yang diakibatkan oleh ketidak mampuan ventury mixer menghasilkan campuran yang lebih merata.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan modifikasi terhadap saluran bahan bakar gas pada ventury mixer menjadi berbentuk sudut, yang akan menghasilkan laju aliran bahan bakar gas dalam ventury mixer memiliki arah tangensial, yang dapat meningkatkan kualitas campuran menjadi lebih merata.

Dari hasil modifikasi ini selanjutnya di lakukan penelitian untuk. mencari prestasi engine yang optimal. Beberapa pengujian dilakukan pada engine test Toyota 4K 1400 cc, dengan Converter Kit yang dipcrgunakan adalah Bedini, memberikan hasil dari uji static yang dilakukan bahwa untuk saluran bahan bakar gas dengan sudut 15° menunjukkan hasil yang lebih baik apabila dibandingkan terhadap ventury mixer dengan saluran bahan bakar arah radial.

Dengan demikian, diperoleh dugaan bahwa hasil modifikasi saluran bahan bakar gas pada ventury mixer tersebut belum mendapatkan hasil yang maksimal, sehingga diperlukan penelitian lanjutan pada bidang kajian yang sejenis.
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
H. Widjatmoko
Abstrak :
ABSTRAK
Penggunaan bahan bakar gas untuk kendaraan bermotor sangat menguntungkan dilihat dari segi ekonomis karena harga jual BBG leblh murah , BBG juga sangat menguntungkan dilihat dari segi polusi udara yang ditimbulkan dbandingkan dengan kendaraan bermotor berbahan bakar premium maupun bahan bakar solar, disebabkan emisi gas buang yang bersih dan sehat tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Namun kendaraan bahan bakar gas masih mempunyai permasalahan yaitu daya yang berkerja belum maksimum (terjadi penurunan daya).

Di dalam penelitian ini berupaya untuk menaikkan daya dengan cara modifikasi diameter saluran udara mixer dari 30 mm menjadi 28 mm dan perubahan sudut pancar mixer dari 470 menjadi 54° . Uji coba kendaraan dilakukan di laboratorium dengan metode variasi putaran (Variable Speed ) dari putaran 1000 rpm s/d 4000 rpm.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini Daya efeklif bertambah besar yaitu untuk perubahan diameter sebesar 11,59 hp , sedangkan untuk perubahan sudut daya efektif hanya bertambah sedlkit yaitu 1 hp.
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Hilman
Abstrak :
ABSTRACT
Micromixing is an important research area for a variety of applications in sensing and diagnostics. In this paper, we present a comparison of the performance of several different passive micromixer design is based on the idea of staggered herringbone mixer. Given herringbone, is expected to affect the rate of flow. In this experiment, we also using three herringbone phases in the channel to affect the flow through. It is aimed that the mixing of the fluid with a herringbone more leverage. We have realized that different design layout of the staggered herringbones in microchannels and compared their performance mixing. Then we design a few channels using varieties velocity 0.001 m s, 0.002 m s and 0.004 m s, and varieties height 0.2 mm, 0.3 mm and 0.4 mm, and the last parameter is using several disrance between herringbone, 0.3 mm, 0.4 mm, 0.5 mm, 0.6 mm and 0.7 mm. In this research we using same width of the channel and herringbone, it is 0.3 mm. Layout of the structure is based on the staggered herringbone bilayers where this layer is positioned on the bottom wall of the microchannel. This paper basically trying to develop an overall understanding of the process of mixing by allowing two fluid flow through various asymmetrical structure. For the simulation step, we also using those parameters as a comparison of the mixing phenomenon and the result of mixing process. In this research we are trying to realization a passive micromixer using herringbone structure by concerning about several parameters. We also try to simulate varieties design and parameters. After the realization, we also do some measurement, there are weight and height of the channel a herringbone structure, roughness from the mold and product and contour.
ABSTRAK
Micromixing merupakan wilayah penelitian penting untuk berbagai aplikasi dalam pengujian dan diagnostik. Dalam tulisan ini, penulis menyajikan perbandingan kinerja beberapa desain micromixer pasif yang berbeda didasarkan pada gagasan pencampuran fluida menggunakan struktur herringbone yang terhuyung. Dengan herringbone, diharapkan dapat mempengaruhi laju aliran yang ada. Dalam percobaan ini, penulis juga menggunakan tiga fase dari herringbone dalam saluran untuk mempengaruhi aliran. Hal ini bertujuan agar permukaan air yang bersentuhan dengan herringbone lebih banyak, sehingga menghasilkan hasil yang lebih bak. Penulis telah menyadari bahwa tata letak desain yang berbeda dari herringbone memiliki pengaruh yang berbeda terhadapat aliran fluida, dan pada research ini penulis merancang beberapa design dan melakukan seimulasi pada pencampuran kinerja setiap design. Kemudian penulis merancang beberapa saluran menggunakan variasi kecepatan 0,001 m / s, 0,002 m / s dan 0,004 m / s, dan variasi tinggi 0,2 mm, 0,3 mm dan 0,4 mm, dan parameter terakhir adalah dengan menggunakan beberapa jarak antara herringbone, yaitu 0,3 mm, 0,4 mm, 0,5 mm, 0,6 mm dan 0,7 mm. Dalam penelitian ini penulis menggunakan lebar yang sama dari saluran dan herringbone, itu adalah 0,3 mm. Tata letak struktur dari herringbobe yang dilakukan pada riset ini diposisikan di dinding bawah saluran mikro tersebut. Tulisan ini pada dasarnya berusaha untuk mengembangkan pemahaman keseluruhan proses pencampuran dengan memungkinkan dua aliran fluida melalui berbagai struktur asimetris. Untuk langkah simulasi, penulis juga menggunakan parameter sebagai perbandingan fenomena pencampuran dan hasil dari proses pencampuran. Dalam penelitian ini penulis mencoba untuk realisasi sebuah micromixer pasif menggunakan struktur herringbone dengan berdasarkan beberapa parameter. Setelah realisasi, penulis juga melakukan beberapa pengukuran tinggi dan lebar dari saluran saluran mikro dan struktur herringbone, serta kekasaran dan kontur dari cetakan dan produk.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naghmalia Ghina Taqiyya
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk untuk mengetahui pengaruh proses desulfurisasi oksidatif (ODS) dengan high-speed mixer dan ekstraksi untuk mengurangi kadar sulfur pada bahan bakar. ODS terdiri dari dua proses yaitu oksidasi dan separasi. Pada proses oksidasi, hidrogen peroksida digunakan sebagai oksidator dan dikombinasikan dengan asam format sebagai katalis. Oksidasi dilakukan menggunakan high-speed mixer sebagai reaktor tempat oksidator dan katalis bereaksi dengan sampel Pertamina Dex yang diuji. Tiga jenis pelarut, metanol, etanol, dan isopropanol diuji untuk menghasilkan persen desulfurisasi tertinggi. Selain itu, penelitian ini juga memvariasikan waktu pencampuran sebesar 10, 20, dan 30 menit, waktu oksidasi sebesar 30, 45, dan 60 detik, dan suhu 30, 35, dan 40oC. Metode FTIR digunakan untuk mengetahui kadar sulfur sebelum dan sesudah proses ODS dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses desulfurisasi oksidatif menggunakan reaktor high-speed mixer menghasilkan persentase ODS tertinggi sebesar 19,41% dengan menggunakan pelarut metanol, waktu pencampuran dengan pelarut selama 20 menit, waktu oksidasi selama 30 detik, dan suhu sebesar 40 oC. ......This research was conducted to determine the effect of the oxidative desulfurization (ODS) process with a high-speed mixer and extraction to reduce sulfur content in fuel. ODS consists of two processes namely oxidation and separation. In the oxidation process, hydrogen peroxide is used as an oxidizing agent and combined with formic acid as a catalyst. Oxidation was carried out using a high-speed mixer as the reactor where the oxidizer and catalyst reacted with the Pertamina Dex sample being tested. Three types of solvents, methanol, ethanol, and isopropanol were tested to produce the highest desulfurization percent. In addition, this study also varied the mixing time by 10, 20 and 30 minutes, the oxidation time by 30, 45 and 60 seconds, and the temperature at 30, 35 and 40oC. The FTIR method is used to determine sulfur content before and after the ODS process is carried out. The results showed that the oxidative desulfurization process using a high-speed mixer reactor resulted in the highest ODS percentage of 19.41% using methanol solvent, mixing time with solvent for 20 minutes, oxidation time for 30 seconds, and temperature of 40 oC.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Most of Indonesia resident which have profession as a farmer consume the phosphate fertilizer high enough about kurang lebih 2 million tons/year. The demand is supllied by PT. Petrokimia Gresik and some small of phosphate fertilizer industries...
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>