Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Handriko A.
"Konsep mobile agent merupakan proses dari eksekusi agent yang bermigrasi dari satu node ke node yang lain di dalam jaringan komputer. Konsep ini memungkinkan pengembangan teknologi pengelolaan jaringan di masa depan. Jika dilihat dari sifat migrasinya, selama agent migrasi dan sampai di node atau host tujuan hingga dia melakukan aktivitasnya penggunaan jalur komunikasi tidak perlu diduduki (connectionless oriented), sehingga jalur komunikasi atau path di dalam jaringan dapat dipergunakan oleh pengguna yang lain (sharing). Dengan demikian keadaan seperti ini akan dapat mengoptimalkan performance alat unjuk kerja jaringan (Qos). Selain itu pula, sistem pengelolaan distribusi data dan request informasi yang terpusat (server) akan menimbulkan beban operasional proses pengolahan data pada pusat, dengan teknologi agent hal seperti ini dapat dihindari karena agent mampu bermigrasi dan melakukan aktivitasnya di host matt node tujuannya.
Pola-pola mengoptimalkan layanan penggunaan jaringan (Qos) seperti ini telah diimplemantasikan pada penulisan ini dalam bentuk simulasi mobile agent "Patner Informasi". Dalam simulasi mobile agent ada dua bush agent yang sangat berperan penting yaitu: pertama adalah Index agent yang merupakan stasionary agent, artinya Index agent tetap berada pada context dan tidak mempunyai fungsi untuk bermigrasi. Kedua adalah IndexSlave agent, agent ini dikenal juga dengan istilah mobile agent atau walk agent, jenis agent ini berfungsi sebagai agent yang dapat bermigrasi atau mobile, melakukan aktivitasnya di host (context) tujuan dan melaporkan basil aktivitasnya kepada Index agent kemudian pulang dan mati (dispose). Aktivitas yang dilakukan IndexSlave agent atau mobile agent di host tujuan adalah mengambil informasi berupa Account Name, Host Name, letak JDK1..1.8 directory, letak Aglets1.1b2 directory dan waktu di host tujuan. Ada tiga sifat dari agent yang ditampilkan dari simulasi ini, yaitu: mobile atau migrasi, autonomous dan dispose (mati)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S39838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Maindratama
"Mobile agent akan memegang peranan cukup panting untuk mengatur jaringan komunikasi pada mass yang akan datang. Dengan sifat-sifat yang dimilikinya, berbagai macam aplikasi dapat dibuat untuk meningkatkan kemampuan jaringan seperti membuat mobile agent yang mampu mendeteksi adanya gangguan pada router, mobile agent yang dapat mendeteksi adanya alat baru pada jaringan dan mensetup alat itu agar dapat dipergunakan pada jaringan, dan masih banyak lagi aplikasi yang berhubungan dengan mobile agent. Salah satunya adalah skripsi ini.
Skripsi ini membuat simulasi tentang pencarian file pada jaringan komputer dengan menggunakan aglets yang merupakan salah satu model dari mobile agent. Simulasi ini mencoba menawarkan solusi dalam mengurangi beban jaringan ketika mencari file yang diinginkan dengan menggunakan metode yang ada selama ini. Simulasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S39155
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Eka Saputra
"Perangkat dalam lingkungan ubiquitous memiliki memori dan daya proses yang terbatas, sehingga mereka tidak dapat menyediakan layanan secara utuh bahkan dalam lokasi yang tepat sekalipun.Teknologi mobile agent dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi sumber daya. Tujuan dari paper ini adalah untuk melihat penerapan teknologi mobile agent pada lokasi berbasis layanan printer. Sistem ini terdiri dari empat bagian: (1) mobile agent server, (2) lokasi yang berbasiskan layanan server, (3) layanan printer, (4) klien. Hal ini menunjukkan bahwa mobile agent menawarkan banyak keuntungan untuk pengaturan komputasi ubiquitous dan mobile.

Most devices in ubiquitous network environment have limited memory and processing power, thus they can’t provide all services even when in suitable locations. Mobile agent technology could be implemented to improve resource efficiency. The goal of this paper is to implement mobile agent technology for location-based printer service. The system consists of four parts: (1) mobile agent server, (2) location-based service server, (3) printer service, (4) client. It is observed that mobile agent offers many advantages for ubiquitous and mobile computing settings."
Bogor: Bogor Agricultural University, Faculty of Mathematics and Natural Science, Laboratory of Net-Centric Computing, 2012
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zhao Peng
"ABSTRACT
The typical business processes in building material equipment manufacturing enterprises are analyzed, and the framework and functional models of the tracking system for building material equipment manufacturing enterprises in the order lifecycle are presented. Based on the model, using a mobile agent and XML technology, the order tracking systems framework is built for building material equipment manufacturing enterprises based on a mobile agent in the Aglet platform. The key technologies in the process of tracking the order lifecycle are introduced in detail. Finally, a prototype system is developed and used in an enterprise successfully, verifying the feasibility and availability of the system."
Taylor and Francis, 2018
658 JIPE 35:5 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Johan
"Pemrograman berorientasi agen merupakan suatu paradigma baru dalam rekayasa perangkat lunak. Pendekatan ini memodelkan aplikasi sebagai kumpulan agen, yang diantaranya bersifat otonom, proaktif, dan mampu untuk berkomunikasi sehingga mampu membawa konsep dari teori kecerdasan buatan ke dalam bidang sistem terdistribusi. Agen bergerak yang menerapkan konsep pergerakan kode, data dan keadaan antar perangkat jaringan merupakan hasil dari kedua disiplin ilmu tersebut.
Dalam skripsi ini dilakukan pengembangan sebuah aplikasi untuk otomatisasi sistem transportasi monorail berbasis teknologi multi-agen. Aplikasi ini dikembangkan dengan menggunakan Java Agent DEvelopment Framework (JADE) dan MySQL. JADE merupakan salah satu platform middleware terbuka yang berorientasi pada agen dan dibangun dengan bahasa pemrograman Java. Sedangkan MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasional terbuka. Layanan diwujudkan oleh agen-agen yang saling berkomunikasi dan agen-agen yang bergerak. Agen-agen tersebut masing-masing merepresentasikan pusat akses data (agen server), tempat keluar masuk penumpang (agen stasiun), dan kendaraan (agen kereta). Suatu agen server dan beberapa agen stasiun dapat
didistribusikan pada beberapa komputer dalam suatu jaringan lokal. Sementara agen-agen kereta bergerak antar host tersebut. Semua agen ini tetap terintegrasi dalam suatu sistem intra-platform.
Evaluasi kinerja sistem dilakukan dengan memperhatikan delay pewaktuan, lalu lintas data, penggunaan sistem memori dan waktu CPU. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa delay tidak menjadi suatu isu yang penting, data sebesar 2400 - 22000 byte untuk sebuah komunikasi, konsumsi memori sebesar ±40 MB, dan penggunaan waktu CPU sampai dengan <40% saat sistem idle.

Agent oriented programming is a relatively new software paradigm. This approach models an application as a collection of agents that are characterized by, among other thing, autonomy, proactivity and an ability to communicate, with result that it is able to bring concepts from the theories of artificial intelligence into the mainstream realm of distributed systems. Mobile agents which apply the concept of code, state, and data mobility between networked machines, are results of these two disciplines.
In this work, an application for automation of monorail transportation system is built based on multi-agent technology. This application is developed using Java Agent DEvelopment Framework (JADE) and MySQL. JADE is one of many open source middleware platform that oriented on agent and built with Java language. MySQL is an open source relational database management system. The service is formed by communicating agents and mobile agents. Each agent is representing a main data access center (server agent), the place where passengers enter and exit (station agent) and the vehicle (train agent). A server agent and some station agents can be distributed on several computers in a local network. While the train agents move between these hosts. All the agent are still integrated in a intraplatform system.
Performance evaluation focused on the delay, data traffic, CPU time and system memory usage. Evaluation results show that delay is not an important issue, 2400 - 22000 bytes of data on a communication, memory usage is ±40 MB, and CPU time usage is up to <40% when the system is idle."
2008
S40579
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library