Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudha Tri Utama
"Mobile banking sebagai suatu bentuk inovasi dari layanan pendukung yang disediakan oleh pihak bank memiliki nilai tambah karena menawarkan mobilitas dan kepraktisan untuk bertransaksi. Akan tetapi, tidak semua konsumen menganggap bahwa mobile banking merupakan sesuatu yang harus mereka konsumsi. Salah satu bukti fenomena ini ditunjukkan dari rasio pengguna layanan mobile banking yang disediakan oleh Bank Central Asia (BCA) pada semester ke-dua tahun 2007 yang baru mencapai 6.9 % jika dibandingkan dari total nasabah BCA. Hal tersebut dapat diakibatkan oleh adanya innovation resistance di kalangan konsumen khususnya pada nasabah BCA, mengingat layanan ini sudah diluncurkan sejak tahun 2001. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sinkkonen, Ct at pada tahun 2007 mengemukakan bahwasanya terdapat resistensi konsumen dalam mengadopsi layanan mobile banking. Model yang digunakan pada penelitian ini mengacu kepada teori innovation resistence yang diajukan oleh Ram dan Sheth pada tahun 1989. Innovation resistance dipengaruhi oleh dua faktor penghalang yaitu functional barrier dan psychological barrier. Functional barrier terdiri atas usage barrier, value barrier dan risk barrier, dimana faktor psychological barrier dibagi atas tradition barrier, image barrier, dan information barrier. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor barrier mana yang memiliki pengaruh signifikan terhadap resistensi pada layanan mobile banking di Indonesia pada umumnya dan di Jakarta pada Khususnya. Objek yang digunakan pada penelitian ini ialah nasabah BCA berumur 17 tahun atau lebih yang tidak atau belum pemah menggunakan layanan mobile banking dari bank manapun. Terdapat 14 indikator yang digunakan untuk mengukur faktor-faktor yang dapat mempengaruhi resistensi. Penelitian ini menggunakan metode analisis faktor eksploratori dalam mengelompokkan setiap dimensi menjadi faktor baru mengacu kepada model awal. Uji analisis varian faktor tunggal (ANOVA) kemudian digunakan untuk menguji signifikansi dan tingkat pengaruh masing-masing faktor dalam mempengaruhi resistensi pada mobile banking. Hasil analisis faktor membentuk lima faktor baru yang dikategorikan sebagai usage barrier, value barrier, risk barrier, tradition barrier, dan information barrier. Dari hasil uji ANOVA diperoleh beberapa hasil yaitu: kelima faktor secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap resistensi, namun secara parsial hanya faktor risk barrier yang memiliki pengaruh secara signifikan. Pada uji pengaruh faktor interaksi, diperoleh hasil bahwa kehadiran usage barrier bersama-sama value barrier memiliki pengaruh yang signifikan terhadap resistensi, demikian pula pada interaksi antara usage barrier bersama tradition barrier, risk barrier bersama tradition barrier, dan faktor usage barrier bersama information barrier. Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini yaitu faktor keamanan menjadi hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu bagi pemasar dalam mengatasi masalah resistensi nasabah terhadap mobile banking di Indonesia pada umumnya. Masalah persepsi mengenai tingkat resiko yang tinggi dapat diatasi melalui strategi komunikasi yang bersifat edukatif, yang disinergikan dengan pengembangan struktur jaringan sistem yang lebih aman dan handal. Secara lebih lanjut juga diperlukan pendekatan informatif, penyempurnaan user interface, dan peningkatan added value dalam upaya mereduksi resistensi."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T24729
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Utomo
"Mobile Banking merupakan produk perbankan yang menawarkan kemudahan bertransaksi perbankan dimanapun tanpa harus repot pergi dan mengantri pada kantor cabang atau atm,ini yang mempengaruhi minat nasabah terhadap produk tersebut . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Perceived Usefulness, Perceived ease of use, Perceived Credibility, Compatibility, Perceived Cost, Risk dan Trust terhadap behavioral intention untuk menggunakan layanan mobile banking. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa adanya pengaruh perceived usefulness dan Compatibility terhadap behavioral intention mengadopsi layanan mobile banking. Dan tidak terdapat pengaruh langsung perceived ease of use, Trust dan Credibility terhadap behavioral intention untuk mengadopsi layanan mobile banking.

Mobile banking is a banking product that offer a way for banking customer to do transactions without actually coming to the bank, therefore customer is attracted to use the service as the easiest way to do transactions.The purpose of this research is investigate the effect of Perceived ease of use, Perceived Credibility, Compatibility, Perceived Cost , Risk dan Trust. To behavioral intention to use mobile banking service in customer. This is a quantitative research using structural equation modeling method. The result shown that there's an relationship between perceive usefulness and compatibility to behavioral intention using mobile banking service. On the other hand, there's no relationship shown between perceive of use, trust, and credibility to behavioral intention using mobile banking service."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44709
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Claudia T. , Author
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
T40212
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahadi Andrian Wibowo
"Mobile banking adalah salah satu teknologi paling menjanjikan yang telah muncul dalam beberapa tahun terakhir dan terbukti memiliki dampak yang cukup besar baik dari sisi perbankan maupun nasabah. Sementara itu, saat ini industri perbankan saling bersaing dalam hal berinvestasi untuk mengembangkan produk mobile banking. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penggunaan yang selanjutnya dapat meningkatkan kepuasan dan memperkuat loyalitas nasabah pengguna mobile banking di Indonesia menggunakan model the Extended Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT2). Survei ini diikuti oleh 318 responden (pengguna aplikasi mobile banking di Indonesia). Data dianalisis menggunakan SEM berbasis PLS. Hasil penelitian menunjukan bahwa performance expectancy, effort expectancy, dan habit berpengaruh positif dan signifikan terhadap use mobile banking. Selanjutnya, use mobile banking berpengaruh positif dan signifikan terhadap satisfaction dan loyalty, begitu juga satisfaction terhadap loyalty pengguna mobile banking. Kajian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai bahan pertimbangan perumusan kebijakan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi tingkat penggunaan serta memberikan insight bagi industri perbankan dalam hal optimalisasi investasi untuk meningkatkan adopsi mobile banking dari pengguna lama yang selanjutnya dapat memberikan keunggulan kompetitif di pasar.

Mobile banking is one of the most promising technologies that have emerged in recent years and is proving to have quite an impact on both the banking and customer side. Meanwhile, currently the banking industry is competing with each other in terms of investing to develop mobile banking products. Thus, this study aims to analyze the level of usage which can further increase customer satisfaction and strengthen customer loyalty using mobile banking in Indonesia using the Extended Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT2) model. This survey was attended by 318 respondents (users of mobile banking applications in Indonesia). Data were analyzed using PLS-based SEM. The results of the study show that performance expectancy, effort expectancy, and habit have a positive and significant effect on mobile banking use. Furthermore, the use of mobile banking has a positive and significant effect on satisfaction and loyalty, as well as satisfaction with the loyalty of mobile banking users. This study is expected to contribute to policy formulation considerations to identify factors that influence usage rates and to provide insights for the banking industry in terms of investment optimization to increase mobile banking adoption from existing users, which in turn can provide a competitive advantage in the market.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juanita
"ABSTRAK
Laporan ini bertujuan untuk memaparkan keadaan mobile banking PT XXX, sebuah
perusahaan yang bergerak di industri perbankan, yang dalam beberapa bulan terakhir
sedang dikembangkan. Tingkat kapabilitas mobile banking PT XXX ini dievaluasi
menggunakan kerangka COBIT 5. Hasil evaluasi menyimpulkan bahwa aktivitas
mobile banking PT XXX perlu perbaikan dibeberapa aspek.

ABSTRACT
The focus of this report is to show the condition of mobile banking in PT XXX, a
company in banking industry, which has been actively developed for the past few
months. The capability of this mobile banking in PT XXX is evaluated using the
COBIT 5 framework. The evaluation report said that some aspects of the mobile
banking activity in PT XXX have to be improved."
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Perdana Rangkuti
"Karya akhir ini mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan aplikasi mobile banking Mandiri Online. Penelitian ini menggunakan model UTAUT2 dengan Trust, Perceived Security, Personal Innovativeness, dan User Involvement sebagai faktor yang memengaruhi penerimaan aplikasi tersebut. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan secara daring kepada pengguna Mobile Banking Mandiri Online. Sampel yang terkumpul dari 192 orang responden, kemudian diolah menggunakan metode Partial Least Squared Structural Equation Model (PLS-SEM). Hasilnya menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti Habit, Social Influence, Perceived Security, dan Trust berpengaruh positif terhadap intensi penggunaan aplikasi tersebut. Selain itu penelitian ini juga menunjukkan bahwa Personal Innovativeness berpengaruh positif terhadap tingkat kemudahan yang diharapkan, sedangkan User Involvement berpengaruh positif terhadap harapan kinerja aplikasi. Dampak yang diharapkan dari rekomendasi penelitian ini adalah organisasi dapat meningkatkan jumlah pengguna Mobile Banking Mandiri Online, dengan mengoptimalkan upaya pemasaran kepada nasabah yang menjadi pengguna aplikasi. Hal ini dilakukan melalui pemberian insentif kepada penggguna yang menyampaikan rekomendasi kepada nasabah lainnya, promosi fitur baru, dan pengingat keamanan akun. Selain itu bank perlu memperbaiki kinerja aplikasi berdasarkan masukan pengguna pada application store (toko aplikasi), seperti integrasi sistem pembayaran elektronik serta percepatan interaksi antar muka aplikasi.

 


This research examines factors influencing the acceptance of the Mandiri Online mobile banking application. It utilized the UTAUT2 model with Trust, Perceived Security, Personal Innovativeness, and User Involvement as factors affecting the acceptance of the application. The data were collected using online questionnaires distributed to Mandiri Online Mobile Banking users. There were 192 responses analyzed with the Partial Least Squared Structural Equation Model (PLS-SEM) method. This research found that factors such as Habit, Social Influence, Perceived Security, and Trust positively affect the intention to use the application. Besides, this study also shows that Personal Innovativeness has a positive effect on the effort expectancy. Moreover, User Involvement has a positive impact on application performance expectancy. This research provides suggestions to increase the number of Mandiri Online Mobile Banking users by optimizing marketing efforts to the users. Examples are granting incentives to users giving recommendations to other Mandiri customers, promoting new features, and providing account security reminders. In addition, the bank should improve application performance based on users’ input at the application store, such as the integration of electronic payment systems, as well accelerated interaction of the application interfaces.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anisah
"BMT mobile merupakan bentuk adopsi teknologi mobile banking pada Baitul Maal wat Tamwil (BMT) yang bermanfaat untuk efisiensi pembiayaan usaha mikro. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari kesadaran, kebutuhan perbankan, ekspektasi usaha, ekspektasi kinerja, persepsi kredibilitas, persepsi biaya, persepsi risiko, persepsi kepercayaan diri, ekspektasi kinerja, religiusitas, dan pengaruh sosial terhadap niat perilaku dalam menggunakan BMT mobile yang dimediasi oleh variabel sikap. Dalam mengembangkan framework penelitian ini, peneliti mengadopsi kerangka Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) dan Technology Acceptance Model (TAM) yang diperkaya dengan konsep lainnya yang relevan, yakni religiusitas dan persepsi risiko. Data sampel diperoleh sebanyak 349 responden yang disebar melalui kuesioner online, baik kepada yang sudah dan belum pernah menggunakan BMT mobile. Kemudian, data yang terkumpul diolah menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) pada software SmartPLS 4. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat enam faktor yang mempengaruhi niat perilaku dalam menggunakan layanan BMT mobile, yaitu ekspektasi usaha, persepsi kepercayaan diri, persepsi kredibilitas, persepsi biaya, kebutuhan perbankan, dan religiusitas. Sementara itu, empat faktor lainnya, yakni ekspektasi kinerja, pengaruh sosial, persepsi risiko, dan kesadaran dinilai tidak dapat secara signifikan mempengaruhi niat masyarakat dalam menggunakan BMT mobile. Berdasarkan hasil penelitian ini, BMT diharapkan dapat memperkuat sinergi bersama pemerintah dalam upaya menggencarkan digitalisasi BMT di Indonesia. Secara khusus, BMT perlu meningkatkan kemudahan penggunaan dan kredibilitas aplikasi, serta menekan biaya dari penggunaan BMT mobile.

BMT mobile is a form of adoption of mobile banking technology in Baitul Maal wat Tamwil (BMT) which is useful for the efficiency of micro business financing. The purpose of this study is to determine the effects of awareness, banking needs, effort expectancy, perceived credibility, perceived financial cost, perceived risk, perceived selfefficacy, performance expectancy, religiosity, and social influence towards behavioral intention which mediated by attitude. In developing this research framework, researchers adopt the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) and Technology Acceptance Model (TAM) enriched with other relevant concepts, namely religiosity and perceived risk. Sample data were obtained as many as 349 respondents distributed through online questionnaires, both to those who have and have never used BMT mobile. Then, the data collected is processed using the Structural Equation Modeling (SEM) method in the SmartPLS 4 software. The results of this study found that there are six factors that influence the intention of behavior in using BMT mobile services, namely effort expectancy, perceived self-efficacy, perceived credibility, perceived financial costs, banking needs, and religiosity. Meanwhile, four other factors, namely performance expectancy, social influence, perceived risk, and awareness, are considered unable to significantly affect the behavioral intention in using BMT mobile. Based on the results of this study, BMT is expected to strengthen the synergy with the government in an effort to intensify BMT digitalization in Indonesia. In particular, BMT needs to increase the ease of use and credibility of the application, as well as reducing the service fee from BMT mobile."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Djoko Saputro
"Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komunikasi menimbulkan pengaruh yang sangat besar bagi kemajuan model transaksi perdagangan pada umumnya dan transaksi perbankan pada khususnya. Transaksi perbankan secara elektronik memiliki dua macaw mekanisme yaitu melalui jaringan internal banking dan mobile banking. Kedua sistem tersebut pads prinsipnya memiliki mekanisme kerja yang sama dimana finalitas semua transaksi dilakukan secara elektronis clan komputerisasi. Namun demikian, dalam kondisi tertentu tidak dapat dihindarkan dad munculnya resiko-resiko tertentu bagi para pengguna mobile banking.
Konsumen pengguna mobile banking lebih berada pads posisi yang tidak menguntungkan secara teknis prosedural baik secara mekanismenya maupun segi perlindungan hukumnya. Kelemahan konsumen mobile banking diakibatkan oleh sifat transaksi on-line yang masih memerlukan pengaturan-pengaturan khusus, yang nantinya hal ini diharapkan dapat lebih melindungi konsumen pengguna mobile banking. Selama ini kekuatan alat bukti elektronik dan ketiadaan cetak bukti transaksi menjadi perrnasalahan yang krusial bagi pemerintah dan aparat penegak hukum terkait dalam rangka menjamin kepastian hukum di masa mendatang.
Ketentuan-ketentuan hukum positif yang sudah berlaku di masyarakat ternyata belum mampu mengimbangi kemajuan teknologi serfs belum mampu mengakomodir hak-hak konsumen yang seringkali dilanggar clan tidak dipenuhi oleh pihak perbankan. UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen masih memiliki kemampuan terbatas untuk melindungi hak-hak konsumen pengguna mobile banking secara komprehensif. Acuan terhadap UU lain seperti UU No. 10 Tahun 1998 dan UU No. 23 Tabun 1999 beserta ketentuan-ketentuan teknis Bank Indonesia belum mampu menjawab secara maksimal terhadap kendala pengelolaan hak-hak pengguna mobile banking secara maksimal.
Kesemuanya masih bertaraf sebagai peraturan perundang-undangan yang memayungi kegiatan-kegiatan jasa perbankan spesifik tersebut. RUU Informasi Teknologi Elektronik dan praktek pengaturan penggunaan mobile banking di negara lain dijadikan sebagai kerangka pemikiran yang diharapkan bisa diadopsi di Indonesia dengan beberapa penyesuaian struktur, budaya hukum dan masyarakat. Sinergi antara UU No. 8 Tabun 1999 dengan UU teknis lainnya diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif penyelesaian masalah hak-hak konsumen pengguna mobile banking."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
T17975
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Septiawan
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor yang terkait dengan penerimaan dan penggunaan teknologi terhadap behavioural intention dan use behaviour layanan mobile banking. Pada penelitian ini digunakan modifikasi dari Theory of Acceptance and Use of Technology (meta-UTAUT) dengan variabel utama berupa performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions dan attitude, serta memasukkan variabel personal innovativeness, anxiety, trust, dan grievance redressal, dan juga menambahkan perceived risk sebagai faktor eksternal.
Metode sampling yang digunakan adalah convenience sampling dari pendekatan nonprobability sampling dengan survei yang dilakukan melalui penyebaran kuesioner terhadap 258 responden, yang merupakan nasabah bank, memiliki aplikasi mobile banking pada smartphone, dan sudah biasa menggunakan aplikasi tersebut. Pengolahan data menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan melakukan tahapan pengukuran dan pengujian hipotesis yang diajukan. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa performance expectancy memiliki pengaruh positif pada use behaviour dan pada pembentukan sikap pengguna bersama-sama dengan trust. Social influence, facilitating conditions, dan attitude terbukti memiliki pengaruh positif secara signifikan pada
behavioural intention. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa niat perilaku dan perilaku penggunaan terkait layanan mobile banking dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang terkait dengan pengaruh sosial, kondisi internal dan kebutuhan pengguna, serta sangat didukung oleh ekspektasi kinerja dan kondisi yang memfasilitasi layanan mobilebanking.

This study aims to analyse the influence of factors related to the acceptance and use of
technology on the behavioural intention and use behaviour of mobile banking services.
This study used a modification of the Theory of Acceptance and Use of Technology
(meta-UTAUT) with the main variables in the form of performance expectancy, effort
expectancy, social influence, facilitating conditions and attitude, as well as including
personal innovativeness, anxiety, trust, and grievance redressal variables, and also added
perceived risk as an external factor. The sampling method used was convenience
sampling from a non-probability sampling approach with a survey conducted by
distributing questionnaires to 258 respondents, who are bank customers, have a mobile
banking application on their smartphone, and are used to using the application. Processing
of data using Structural Equation Modeling (SEM) by measuring and testing the proposed
hypothesis. Based on the results of the analysis, it was found that performance expectancy
has a positive influence on use behaviour and on the formation of user attitude together
with trust. Social influence, facilitating conditions, and attitude are proven to have a
significant positive effect on behavioural intention. From the results of the study, it can
be concluded that behavioural intentions and use behaviour related to mobile banking
services can be influenced by factors related to social influences, internal conditions and
user needs, and are strongly supported by performance expectations and conditions that
facilitate mobile banking services.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Suteja
"Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hak-hak konsumen pengguna layanan mobile banking di Indonesia telah terlindungi oleh Undang-undang Perlindungan Konsumen (UUPK) dan sejauh mana tanggung jawab pelaku usaha bilamana terjadi kerugian pada konsumen dalam sengketa konsumen sehubungan dengan layanan mobile banking. Metode penelitian yang akan digunakan ialah metode kepustakaan yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan-bahan pustaka atau data sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir semua hak-hak konsumen sebagaimana yang dilindungi berdasarkan UUPK telah tercantum dalam form aplikasi layanan mobile banking. Hakhak yang belum terlindungi yaitu hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut; hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen; hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya. Tanggung jawab pelaku usaha dalam sengketa konsumen dapat berupa Contractual liability, Product liability, Professional liability dan Criminal liability."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2004
S23792
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>