Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Mukhayaroh
"Dengan semakin lengkapnya fasilitas yang ada pada perangkat mobile, termasuk disediakannya kamera pada perangkat tersebut, salah satu yang dapat dimanfaatkan dari fasilitas ini adalah memotret obyek dan melakukan upload untuk keperluan mobile learning. Pada proses pemotretan, sangat dimungkinkan terjadi blur akibat pengguna kurang stabil dalam memegang perangkat mobile yang kurang stabil. Agar informasi yang terdapat pada gambar tetap dapat disampaikan dengan baik pada pengguna mobile learning lainnya, maka diperlukan proses image enhancement, salah satunya adalah deblurisasi. Selain deblurisasi, diperlukan juga antara lain proses resize gambar agar sesuai dengan ukuran layar pengguna. Namun proses tersebut harus tetap memperhatikan informasi yang berada pada gambar tersebut. Hal itu dimungkinkan dengan menerapkan algoritma seam carving pada saat adaptasi ukuran gambar. Dari hasil penerapan modul-modul deblurisasi dan seam carving pada mobile learning, didapatkan perbandingan kualitas antara gambar sebelum deblurisasi dan setelah deblurisasi. Waktu total yang diperlukan untuk me-load sebuah gambar dihitung, dan dibandingkan dengan nilai obyektif kualitas suatu gambar, yaitu Mean Square Error (MSE), Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) dan Blurred Signal to Noise Ratio (BSNR)

Nowadays, a lot of mobile devices are equipped with more feature other than telephone and SMS, such as camera, enable users to do more with their devices. It includes uploading pictures taken by camera on their phone for mobile learning purpose. It is widely possible that blurs occur in the process of taking the picture. In order to enhance image information to users, one of common method to improve image quality is deblurring. Beside deblurring, adaptation is also needed to deliver image based on user?s phone screen size. It can be achieved by implementing seam carving algorithm when resizing the image. Objective image quality can be obtained by computing MSE and PSNR from original and deblurred images. Total response time to load an image is also identified and then being compare to objective image quality values."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25253
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bernard Liandie
"The learning characteristic process using an Information and Communication Technology (ICT), has been chosen by an education institution likes school and university now. It could be because the benefit using this model like are not dependent by time or space and can giving a knowledge sharing facility by an attractive visualization which as include a lot of learning subject. The general purpose from implementation of both is it able to provide any education resource that can access everywhere, every time, ?super? search, interactive, fully support of effective learning and not dependent with a classroom. S.M.I.L.E as a mobile learning client is designed and developed with a great vision of learning content that can be accessed everywhere, every time and good interface visualization and layout. S.M.I.L.E provides some support tools for learning like calculator, dictionary and link to popular search engine. For the future, the important thing when we design mobile learning system is that not all subjects can be implemented with mobile learning because the learning contents are not fit to mobile devices screen dimension. More over with S.M.I.L.E we can analyze whether this learning model can be implemented in Indonesia which is known as Indonesia provider having poor GPRS access condition and expensive access charge.

Karakteristik pembelajaran dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah semakin dilirik oleh institusi pendidikan dikarenakan sifatnya yang tidak tergantung terhadap waktu dan tempat serta mampu menyediakan fasilitas knowledge sharing melalui visualisasi pengetahuan yang lebih atraktif dan dinamis yang mencakup beberapa bidang atau subyek pembelajaran. Pada prinsipnya teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan lebih lanjut dengan mengadopsi konsep mobile learning dimana suatu konsep yang mengintegrasikan mobile computing ataupun mobile device dalam sistem elearning. Tujuan umum dari implementasi kedua model tersebut adalah mampu menyediakan sumber daya yang dapat diakses dari manapun, kemampuan system pencarian yang tangguh, interaktif, serta dukungan yang penuh terhadap pembelajaran yang efektif serta tidak tergantung terhadap waktu dan tempat saat proses pembelajaran berlangsung. S.M.I.L.E sebagai sebuah client mobile learning dirancang dan dibangun dengan visi yang berorientasi kepada ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik selain itu juga disediakan beberapa tool pendukung dalam proses pembelajaran seperti kalkulator dan kamus serta akses menuju search engine populer. Selain itu, yang patut digarisbawahi adalah melihat kedepannya apakah bentuk pembelajaran menggunakan konsep mobile learning cocok diterapkan di Indonesia dengan melihat dari sisi kecepatan akses dan biaya yang dibebankan kepada user kemudian yang juga patut dijadikan catatan, bahwa ada kalanya suatu subyek pembelajaran lebih cocok diterapkan pada kelas konvensional."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40346
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Mukhayaroh
"Dengan semakin lengkapnya fasilitas yang ada pada perangkat mobile, termasuk disediakannya kamera pada perangkat tersebut, salah satu yang dapat dimanfaatkan dari fasilitas ini adalah memotret obyek dan melakukan upload untuk keperluan mobile learning. Pada proses pemrotretan, sangat dimungkinkan terjadi blur akibat pengguna kurang stabil dalam memegang perangkat mobile yang kurang stabil. Agar informasi yang terdapat pada gambar tetap dapat disampaikan dengan baik pada pengguna mobile learning lainnya, maka diperlukan proses image enhancement, salah satunya adalah deblurisasi. Selain deblurisasi, diperlukan juga antara lain proses resize gambar agar sesuai dengan ukuran layar pengguna. Namun proses tersebut harus tetap memperhatikan informasi yang berada pada gambar tersebut. Hal itu dimungkinkan dengan menerapkan algoritma seam carving pada saat adaptasi ukuran gambar. Dari hasil penerapan modul-modul deblurisasi dan seam carving pada mobile learning, didapatkan perbandingan kualitas antara gambar sebelum deblurisasi dan setelah deblurisasi. Waktu total yang diperlukan untuk me-load sebuah gambar dihitung, dan dibandingkan dengan nilai obyektif kualitas suatu gambar, yaitu Mean Square Error (MSE), Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) dan Blurred Signal to Noise Ratio (BSNR).

Nowadays, a lot of mobile devices are equipped with more feature other than telephone and SMS, such as camera, enable users to do more with their devices. It includes uploading pictures taken by camera on their phone for mobile learning purpose. It is widely possible that blurs occur in the process of taking the picture. In order to enhance image information to users, one of common method to improve image quality is deblurring. Beside deblurring, adaptation is also needed to deliver image based on user?s phone screen size. It can be achieved by implementing seam carving algorithm when resizing the image. Objective image quality can be obtained by computing MSE and PSNR from original and deblurred images. Total response time to load an image is also identified and then being compare to objective image quality values."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T40925
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Wardhani
"Perilaku sharenting-memublikasikan informasi privat anak di akun media sosial orang tua-menuai konsekuensi yang dapat mengancam keselamatan dan kesejahteraan anak di masa mendatang. Program pendidikan literasi digital yang disampaikan dalam bentuk mobile learning melalui aplikasi perpesanan WhatsApp selanjutnya dikembangkan guna menurunkan perilaku sharenting dan meningkatkan pengetahuan orang tua Indonesia terkait keamanan privasi anak di Instagram. Intervensi yang berdurasi tiga hari tersebut dirancang dengan desain eksperimental yang terdiri dari kelompok intervensi (N=92) dan kelompok kontrol (N=92) dengan pengukuran sebelum dan sesudah intervensi dilaksanakan.
Hasil menunjukkan bahwa pemberian intervensi tidak siginifikan menurunkan jumlah unggahan foto dan video anak di akun Instagram orang tua pada kelompok intervensi jika dibandingkan dengan kelompok kontrol. Sedangkan peningkatan skor pengetahuan terkait keamanan privasi anak di Instagram orang tua pada kelompok intervensi secara signifikan (p=.01) lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Sehingga terlihat bahwa peningkatan pengetahuan terkait keamanan privasi anak dalam jaringan tidak sejalan dengan penurunan perilaku sharenting.

Sharenting-publishing children's private information on parents' social media account- reaps consequences that can threaten children's safety and well-being in the future. The digital literacy education program in the form of mobile learning delivered via mobile instant messaging application-WhatsApp-was developed to reduce sharenting behavior and increase knowledge of Indonesian parents regarding children's online privacy safety on social network sites. The three-day intervention was designed with an experimental design consisting intervention group (N = 92) and control group (N = 92) with measurements before and after the intervention was implemented.
Results showed that intervention was not significantly reduce the number of children's photo and video uploads on parent's Instagram account in the intervention group when compared to the control group. Meanwhile there was a significant increase in parent's knowledge regarding children's online privacy in the intervention group (p = .01) when compared with the control group. It appears that the increase in parental knowledge related to the children's online privacy is not in line with the decrease in sharenting behavior.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53099
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bahrun Ulum
"Perkembangan mobile teknologi yang semakin terintegrasi berdampak besar pada proses belajar-mengajar. Keadaan ini memungkinkan ekstensifikasi proses belajar-mengajar dari dalam ruangan ke keluar ruangan kelas, baik secara real maupun virtual sesuai dengan situasi dan keinginan pribadi pelakunya serta dapat dilakukan setiap saat. Adanya lingkungan yang mampu mendukung situasi tersebut dengan menawarkan layanan-layanan yang dapat mendukung sistem mobile learning mutlak diperlukan.
Pada skripsi ini dibangun sebuah sistem terintegrasi yang memberikan layanan-layanan kepada end-user sehingga konsep mobile learning sangat mengkin untuk diterapkan dikehidupan sehari-hari. Sistem ini dinamakan SMiLE. SMiLE dibangun berdasarkan arsitektur komponen multi-tier yang berinterkasi satu sama lain secara independen. MIDlet dan klien web service berjalan pada sisi klien; servlet, JSP, Web service dan EJB berjalan pada sisi server serta Derby database sebagai sistem back-end.
Hasil uji coba terhadap SMiLE, menunjukkan kemampuan SMiLE dalam melakukan proses multithread hingga thread yang aktif pada waktu yang bersamaan mencapai 54 thread. Adanya garbage collector, membuat penggunaan memori pada SMiLE menjadi lebih efisien, hanya menggunakan 45,9 Megabyte dari 54,9 Megabyte memori yang disediakan sistem sehingga tak pernah terjadi keurangan memori (leak).

The development of mobile tecnology that more integrated has big effected to learning process. This situation allow exstensification of learning process from inside to outside classroom, whether by real or virtual depend on the situation and individual interest, also can be done anytime. The environment that could support the situation by offering services which could support mobile learning system was absolutely needed.
In this final project is built an integrated system which could give services to end user, hence the mobile learning concept is very possible to be implemented in daily life. The system is named SMiLE. SMiLE is built based on multi-tier component architecture that could interact from one to the other independently. MIDlet and web service client operated on client side; servlet JSP, Web service and EJB operated on server side also Derby database as back-end system.
The experiment results showed that SMiLE ability in doing multithread process until the active thread in the same time reach 54 threads. By having garbage collector, make the memory usage on SMiLE become more efficient, that is only use 45.8 Megabyte from 54.9 Megabyte memory that is available on system, hence the system never lack of memory (leak of memory).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S39607
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Floro, Nick
"Peer coaching is a powerful process for enabling two or more people, who share common interests or goals, to collaborate in helping one another become more successful in their work or personal lives. This Infoline focuses on the many benefits the process of peer coaching can have on the corporate world."
Alexandria, Virginia: American Society for Training & Development, 2011
e20441021
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"This book focuses on the importance of human factors in optimizing the learning and training process. It reports on the latest research and best practices and discusses key principles of behavioral and cognitive science, which are extremely relevant to the design of instructional content and new technologies to support mobile and multimedia learning, virtual training and web-based learning, among others, as well as performance measurements, social and adaptive learning and many other types of educational technologies, with a special emphasis on those important in the corporate, higher education, and military training contexts. Based on the AHFE 2018 Conference on Human Factors in Training, Education, and Learning Sciences, held July 21–25, 2018 in Orlando, Florida, USA on July 21–25, 2018, the book offers a timely perspective on the role of human factors in education. It highlights important new ideas and will fosters new discussions on how to optimally design learning experiences."
Switzerland: Springer Cham, 2019
e20501658
eBooks  Universitas Indonesia Library