Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ferry Febriansyah
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan jumlah kasus infeksi HIV pada kelompok berisiko Lelaki Seks Lelaki (LSL) di Kota Bogor semakin mengkhawatirkan setiap tahunnya. Perilaku seksual berisiko pada LSL dipengaruhi oleh berbagai faktor. Model Kepercayaan Kesehatan sebagai konsep dalam berbagai penelitian kesehatan, telah banyak dilakukan termasuk penelitian tentang perilaku penggunaan kondom sebagai upaya pencegahan HIV. Meskipun hasilnya sangat beragam, namun nampak sejumlah bukti tentang hubungan yang signifikan antara persepsi berisiko, manfaat dan hambatan serta self efficacy terhadap penggunaan kondom. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor penentu terbesar perilaku penggunaan kondom dengan konstruksi Model Kepercayaan Kesehatan dibandingkan dengan faktor yang lainnya. Desain studi cross-sectional dengan pengumpulan data menggunakan teknik respondent driven sampling. Item kuesioner terdiri atas 41 pertanyaan berdasarkan konstruksi Model Kepercayaan Kesehatan yang diperoleh dari 133 responden. Hasil penelitian uji regresi logistik ganda menunjukan persepsi berisiko tertular HIV memiliki hubungan dengan perilaku penggunaan kondom dibandingkan dengan faktor yang lainnya. Kesimpulan. persepsi berisiko tertular HIV memiliki pengaruh yang paling besar terhadap penggunaan kondom, maka program intervensi pencegahan HIV di kalangan lelaki seks lelaki perlu ditekankan kepada perubahan persepsi diantaranya dapat dilakukan dengan komunikasi interpersonal (peer group discussion).
ABSTRACT
The number cases of HIV infection in risk groups Men Who have Sex with Men (MSM) in Bogor increasingly concerned each year. Sexual risk behavior in MSM is influenced by various factors. Health Belief Model as a concept in health research has done many research on behavior including use of condoms as an HIV prevention efforts. Although results have varied, support for significant relationship between perception risk of HIV, benefits and barriers and self efficacy of condoms use are apparent. The aim of study is to find determining factor of condom use behavior with Health Belief Model construction compared with other factors. Cross-sectional method with collecting data using respondent driven sampling technique. Item questionnaire consisting 41 questions based on the construction of Health Belief Model obtained from 133 respondents. The results of multiple logistic regressions found significant only perception risk of HIV than other factors. Conclusion. Perception risk of HIV is the biggest determines factor of condoms use, therefore interventions program of HIV prevention among MSM should be emphasized to change perception risk of HIV suggested with interpersonal communication (peer group discussion).
2016
T45969
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Dara Pertiwi
Abstrak :
Anak-anak termasuk dalam kategori rentan terinfeksi COVID-19. Keputusan orang tua untuk memberikan izin kepada anaknya untuk divaksinasi atau tidak, bergantung pada kesediaan orang tua untuk menerima vaksin tersebut. IDAI menetapkan capaian vaksinasi sebesar 100% untuk PTM yang aman, sedangkan WHO menetapkan sebesar 70%. Cakupan vaksinasi COVID-19 untuk anak umur 6-11 tahun di Kecamatan Cakung hanya 65.57% untuk dosis pertama dan 33.59% untuk dosis kedua, angka cakupan ini merupakan yang paling rendah jika dibandingkan dengan kecamatan lain yang ada di DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan penerimaan orang tua terhadap pemberian vaksin COVID-19 pada anak sekolah dasar di Kecamatan Cakung Kota Jakarta Timur. Penelitian menggunakan desain cross sectional, pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuisioner secara online. Responden penelitian berjumlah 394 orang tua dari murid sekolah dasar yang berada di Kecamatan Cakung. Analisis multivariat menggunakan regresi logistik ganda model faktor risiko. Hasil penelitian menunjukkan 87.3% orang tua menerima pemberian vaksin COVID-19 untuk anak mereka. Persepsi manfaat (pValue: 0.018), persepsi hambatan (pValue: 0.018), dan pemicu bertindak (pValue: 0.001) merupakan variabel yang berhubungan signifikan dengan penerimaan orang tua terhad ap pemberian vaksin COVID-19. Pemicu bertindak menjadi variabel dominan yang berhubungan dengan penerimaan orang tua. Orang tua dengan pemicu bertindak yang tinggi cenderung menerima vaksin COVID-19 3,1 kali lebih besar dibanding dengan orang tua dengan pemicu bertindak rendah setelah dikontrol persepsi manfaat dan persepsi hambatan. ......Children are in the vulnerable category ofCOVID-19 infection. Parent’s decision to grant permission for their children to be vaccinatedor not, depends on the parental acceptance of COVID-19 vaccination itself. Indonesian Pediatric Association set the vaccination coverage rate at 100% for safe face-to-face learning, while WHO set it at 70%. COVID-19 vaccination coverage for children aged 6-11 years in Cakung district is only 65.57% for the first dose and 33.59% for the second dose, this rate is the lowest compared to other sub-districts in DKI Jakarta. This study aims to find out the determinants of parental acceptance of COVID-19 vaccination in elementary school children in Cakung district, East Jakarta City. The Study used a cross sectional design, data collection was done through filling out online questionnaires. The research respondents were 394 parents of elementary school students in Cakung district. Multivariate analysis using multiple logistic regression risk factor model. The result has shownthat 87.3% of parents received the COVID-19 vaccinationfor their children. Perceived benefits (pValue: 0.018), perceived barriers (pValue: 0.018), and cues to action (pValue: 0.001) were variables that were significantly associated with parental acceptance of the COVID-19 vaccination. Cues to action became the dominant variable in this study.Parents with high-cues to action tend to receive the COVID-19 vaccination 3.1 times more than those with low-cues to action after being controlled by perceived benefits and perceived barriers.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library