Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ambar Teguh Sulistiyani
Yogyakarta: Gava Media, 2017
361.25 AMB k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fatmah
Abstrak :
Lingkungan masyarakat kota yang bebas kebakaran dapat tercipta melalui upaya pencegahan dan pemadaman kebakaran dini. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model mitigasi kesiapsiagaan kebakaran berbasis masyarakat. Metoda kualitatif wawancara mendalam dilakukan terhadap 30 informan terpilih di Jabodetabek meliputi aparat kecamatan, kelurahan, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan Suku Dinas Pemadam Kebakaran. Mayoritas informan mengenal organisasi Barisan Sukarelawan Kebakaran, tetapi dalam pelaksanaan ditemukan beberapa kendala antara lain meliputi tidak ada honorarium, status pekerjaan, dan anggota penduduk musiman. Hal tersebut berakibat banyak anggota yang berhenti dan sulit merekrut anggota baru. Bentuk upaya pencegahan kebakaran yang dilakukan masyarakat meliputi simulasi, penyuluhan, dan pelatihan bahaya kebakaran, serta menjadi anggota Barisan Sukarelawan Kebakaran. Tiap wilayah mempunyai bentuk yang bervariasi sesuai dengan aturan yang berlaku di masyarakat karena masih bersifat regional serta belum dilegitimasikan dalam Undang-Undang Nasional. Alternatif model berbasis masyarakat yang terbaik adalah memberdayakan Barisan Sukarelawan Kebakaran mengingat program tersebut telah berjalan dan dikenal masyarakat. Diharapkan model ini lebih mudah diterima masyarakat karena menjadi bagian program pembangunan di beberapa wilayah. Dukungan masyarakat yang kuat terhadap Barisan Sukarelawan Kebakaran menentukan kelancaran pelaksanaan di lapangan.
Depok: Fakultas Ilmu kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
613 KESMAS 4:3 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syarif Budhirianto
Abstrak :
ABSTRACT
Pemberdayaan masyarakat oleh relawan TIK merupakan langkah strategis menuju e-literasi dalam meningkatkan kualitas kehidupan. Fokus penelitian adalah bagaimana model pembelajaran yang efektif diterapkan pada masyarakat, sehingga transformasi informasi yang dilakukan relawan TIK mudah diserap (absorb the lessons). Untuk membangun persepsi positif dalam pembelajaran, diperlukan studi kualitatif dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) di Kota Sukabumi berdasar kompetensi empirik yang dimiliki, sehingga dapat memformulasikan model pembelajaran yang diharapkan. Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran dalam meningkatkan e-literasi, adalah dengan melakukan kolaborasi dan koordinasi secara sinergi dengan pemangku kepentingan dan menyatukan misi pembelajaran, selanjutnya melakukan pemetaan berdasar karakteristik masyarakat, seperti minat belajar, kemampuan, dan gaya belajar. Model pembelajaran yang bisa diadaptasikan kepada masyarakat memerlukan media berbasis TIK yang disesuaikan dengan bahan ajar (modul), untuk memerjelas penyajian pesan yang tidak terlalu verbalistis tetapi lebih mengedepankan praktek. Sistem pemaparan yang lebih komunikatif, dengan mengeleminir istilah-istilah TIK yang sulit dipahami akan menunjang percepatan proses belajar secara tepat dan dapat mengatasi sikap pasif anak didik.
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya, Perangkat, dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2016
607 JPPI 6:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tan Shot Yen
Abstrak :
Pola makan tinggi serat, khususnya asupan sayur hijau diketahui erat hubungannya dengan rendahnya risiko diabetes tipe 2 dan perbaikan kontrol glikemik, namun perubahan pola makan yang merupakan perubahan gaya hidup menuntut modifikasi perilaku. Model Pemberdayaan bagi petugas kesehatan yang terdiri dari keterampilan coaching berdasarkan metode motivasional Porter and Lawler, Kotter’s leadership model dan creative kitchen telah dikembangkan, dan telah diujicobakan dengan disain mix method. Efektivitas model ini dibuktikan dengan melakukan penelitian kualitatif sebagai embedded design dalam studi kuantitatif yang merupakan randomised controlled trial. Subyek penelitian adalah karyawan atau keluarga karyawan PT Telkom Indonesia. Sampel diambil secara randomisasi kluster, 84 subyek yang memenuhi kriteria inklusi penelitian dibagi menjadi 42 orang di kelompok intervensi dan 42 orang di kelompok kontrol. Selama 12 minggu subyek kelompok intervensi mendapat Model Pemberdayaan dalam pertemuan seminggu sekali dengan petugas kesehatan. Subyek kelompok kontrol mendapat konseling konvensional seminggu sekali. Di akhir penelitian, terdapat 3 subyek drop out, 2 orang dari kelompok intervensi dan 1 orang dari kelompok kontrol. Terdapat perbedaan bermakna peningkatan asupan sayur pada kelompok intervensi dibanding kelompok kontrol (p<0.001). Demikian pula penurunan HbA1c pada kelompok intervensi berbeda bermakna dibanding kelompok kontrol (p=0.009). Di akhir penelitian terjadi perbedaan bermakna antara kelompok intervensi dan kontrol untuk penurunan kadar gula puasa (p=0.034), kadar gula darah 2 jam postprandial (p=0.006), dan penurunan lingkar pinggang (p=0.044). Studi kualitatif menunjukkan bahwa sikap petugas kesehatan yang positif menentukan sikap subjek sehingga menghasilkan sesi coaching dengan ciri-ciri: adanya dorongan dan penghargaan, hal-hal yang dipelajari oleh subjek, penghargaan atas proses, keterlibatan pasangan, rasa percaya diri, regulasi diri serta kemampuan untuk menjangkau keluar sebagai tokoh panutan agar orang lain terdorong ikut mengonsumsi sayur lebih banyak. ......Dietary pattern high in fibre and green leafy vegetable in particular have shown inverse association with lower risks of Type 2 Diabetes Mellitus and improved glycemic control. However dietary change is also considered as lifestyle change that requires behaviour modifications. The Empowerment Model for health provider consisting of coaching skill based on Porter and Lawler motivational method, Kotter’s leadership model and creative kitchen has been developed, established and pre-tested using a mix method study design. Qualitative study was an embedded design within the quantitative study which was a randomised controlled trial. Subjects of the study were employees of PT Telkom Indonesia or their family members. 84 subjects who met the inclusion criteria working in 8 office groups following clustered random sampling were divided into intervention and control groups with 42 subjects each. Subjects of the intervention group received the Empowerment Model in weekly meeting with trained health providers for 12 weeks. Conventional counselling was applied on the control group weekly for 12 weeks. At the end of the study, there were 3 drop-out subjects, 2 subjects from the intervention group and 1 subject from the control group. There was significant difference in change of vegetable intake of the intervention group compared to the control group (p<0.001). HbA1c decreased significantly in the intervention group compared to the control group (p=0.009). At the end of the study, the significant differences shown in the intervention group compared to the control group were: decreased fasting blood glucose (p=0.034), postprandial blood glucose (p=0.006), and decreased waist circumference (p=0.044). Qualitative study demonstrated that health provider’s positive attitudes defined subject’s attitudes in creating adherence during coaching sessions with the presence of encouragement and acknowledgment, learned lessons, process honouring, buddy’s involvement, confidence and self regulation, also outreaching ability being role model to enrol others in consuming more vegetables.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library