Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simangunsong, Damayanti
"ABSTRAK
Ketimpangan di Indonesia mencapai level tertinggi selama era-desentralisasi danditenggarai sebagai penyebab menurunnya pertumbuhan ekonomi dalam lima tahunterakhir ke 2015. Tulisan ini meneliti apakah peningkatan ketimpangan memilikidampak positif atau negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Denganmenggunakan model dinamis dan GMM estimator, hasil yang didapat menunjukanbahwa ada hubungan yang positif signifikan antara ketimpangan pendapatan danpertumbuhan ekonomi. Namun, tulisan ini tidak dapat menyimpulkan hubungannyapada kelas yang berbeda kelas bawah, menengah dan atas karena hasil signifikanhanya diperoleh ketika menggunakan one-step system GMM. Hasil penelitian dapatmenjadi pertimbangan pemerintah agar lebih berhati-hati dalam menyusun kebijakanterkait ketimpangan.

ABSTRACT
The income inequality in Indonesia reached the highest level during thedecentralization era and suspected to be caused of the slowdown of the economicgrowth in the last five years to 2015. This paper investigates whether increasinginequality had a positive or negative impact on economic growth in Indonesia. Usingdynamic panel and applying GMM estimator, the result concluded that there is asignificant positive relationship between income inequality and economic growth.However, this study cannot draw a clear conclusion about the relationship for thedifferent classes bottom, middle, and top class since only one step system GMM issignificant. Considering the result, the government should be more careful inregulating the inequality policy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49714
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Nugroho
"Model pertumbuhan semi-endogen menekankan akumulasi modal manusia dan kemajuan teknologi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Modal manusia dan kemajuan teknologi adalah sumber-sumber pertumbuhan ekonomi. Pada saat sebagian besar negara di dunia berjuang untuk mengakumulasi modal manusia dan kemajuan teknologi yang cukup, negara-negara maju diberkahi dengan kemampuan istimewa dalam penelitian dan pengembangan. Jika demikian, maka yang ekstrem, negara-negara yang kekurangan modal manusia dan kemajuan teknologi akan terhenti dalam hal kemajuan ekonomi mereka.Kemajuan dalam penelitian mengenai dampak dari modal manusia sumber daya manusia dan kemajuan teknologi terhadap perekonomian telah memberikan wawasan yang luar biasa tentang bagaimana negara-negara di dunia berbeda satu sama lain. Namun ada lebih dari dua alasan untuk menjelaskan perbedaan antar negara. Acemoglu dkk. 2005 berpendapat bahwa institusi adalah yang paling kompleks namun merupakan satu-satunya penyebab wajar pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian kebutuhan untuk mengembangkan indeks institusi akan memberikan penjelasan yang lebih dalam daripada sekedar kajian teori. Di sisi lain, kita dapat menguatkan indeks institusi dengan teori umum bahwa institusi berkualitas rendah akan berdampak pada ekonomi secara negatif.Penelitian ini akan memodifikasi model Jones 2002 dengan memasukkan karakteristik yang membedakan negara-negara di dunia. Upaya semacam itu diarahkan untuk memberi model pertumbuhan semi-endogen yang lebih umum agar dapat diterapkan ke semua negara di dunia.Studi ini bertujuan untuk memperluas pemahaman tentang penyebab pertumbuhan ekonomi dengan memasukkan indeks institusi dan menemukan bagaimana indeks tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

The semi-endogenous growth model emphasizes the accumulation of human capital and technological progress in driving economic growth. Human capital and technological progress are sources of economic growth in this model. While majority of countries in the world are still struggling to accumulate sufficient human capital and technological progress, most developed countries are endowed with the privilege of research and development. If so, then to the extreme, countries that lack human capital and technological progress will stop in terms of their economic progress.Progress in research on the impact of human capital and technology progress on the economy has provided remarkable insight into how countries in the world differ from one another. But there are more than those two reasons to explain differences between countries. Acemoglu et al. 2005 argue that institutions are the most complex but are the only natural cause of economic growth. Thus the need to developing an institutional index will provide a deeper explanation than just a theoretical study. On the other hand, we can strengthen the institutional index with the general theory that low quality institutions will negatively impact the economy.This study will modify the Jones 2002 model by incorporating characteristics that distinguish countries in the world. Such efforts are directed to provide a more general semi-endogenous growth model so that it can be applied to all countries in the world.This study aims to broaden the understanding of the causes of economic growth by including an index of institutions and finding out how the index can affect economic growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
D2572
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aspiansyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peranan ketergantungan spasial terhadap pertumbuhan ekonomi regional Indonesia dan konvergensinya berdasarkan data panel seluruh provinsi di Indonesia selama tahun 1990-2015. Hal tersebut dilakukan dengan menggunakan spatial durbin model untuk mendapatkan estimasi parameter dari model pertumbuhan ekonomi yang memperhatikan aspek ketergantungan spasial. Hasilnya peneliti menemukan bahwa ketergantungan spasial berperan penting dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi regional dan mendukung terjadinya konvergensi pertumbuhan ekonomi regional di Indonesia. Lebih lanjut, model pertumbuhan ekonomi regional Indonesia yang mengontrol aspek ketergantungan spasial menghasilkan estimasi yang lebih baik daripada model pertumbuhan ekonomi regional Indonesia yang tidak mengontrol ketergantungan spasial. Peneliti juga menemukan terjadinya spatial spillover yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi regional Indonesia yang bersumber dari pertumbuhan ekonomi wilayah lain, pendapatan per kapita awal dari wilayah lain, dan pertumbuhan penduduk wilayah lain.
......This study aims to examine the role of spatial dependence on regional economic growth in Indonesia and its convergence based on panel data of all provinces in Indonesia during 1990 2015. It is done by using spatial durbin model to obtain parameter estimation from economic growth model that pay attention to spatial dependence aspect. The results found that spatial dependence plays an important role in the achievement of regional economic growth and support the convergence of regional economic growth in Indonesia. Furthermore, Indonesia 39 s regional economic growth model that controls the aspects of spatial dependence results in better estimation rather than Indonesia 39 s regional economic growth model that does not control spatial dependence. The researcher also found positive spatial spillover to regional economic growth in Indonesia sourced from other region 39 s economic growth, per capita incomes from other regions, and population growth in other regions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T49868
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dandy Hermawan
"Paper ini bertujuan untuk meneliti tentang beberapa determinan dari pertumbuhan
pendapatan perkapita 34 provinsi di Indonesia serta melihat apakah terjadi kondisi
dimana pertumbuhan pendapatan perkapita antarprovinsi mengalami konvergensi.
Penelitian ini menggunakan model conditional convergence yang berdasar pada teori
pertumbuhan Solow untuk meneliti mengenai pengaruh beberapa determinan
pertumbuhan pendapatan pada nilai pendapatan perkapita antarprovinsi sepanjang tahun
observasi yaitu 1998-2018. Metode estimasi yang digunakan adalah panel data. Dengan
adanya lag dari variabel dependen, menimbulka masalah endogeneity. Metode panel data
dinamis dalam hal ini adalah GMM System digunakan agar hasil tidak bias. Hasil estimasi
menunjukkan bahwa variabel yang dapat menjadi determinan dari pertumbuhan
pendapatan berdasarkan model Solow yakni investasi dan human capital signifikan
mempengaruhi nilai pendapatan perkapita 34 provinsi di Indonesia. Selain itu hasil
estimasi juga menunjukkan bahwa terlihat adanya kecenderungan bahwa pertumbuhan
pendapatan perkapita diantara 34 provinsi akan konvergensi meskipun dalam rate yang
cukup kecil yakni 2,5% atau half-life 28,8 tahun. Jadi, dibutuhkan waktu 28,8 tahun untuk
menghilangkan setengah angka perbedaan pertumbuhan yang ada antara 34 provinsi di
Indonesia.
......This paper aim to observe several determinant of economic growth and see whether the
growth of income among the 34 provinces in Indonesia is converging or diverging. This
research is using conditional convergence model that based from Solow growth model to
find out the impact of several determinant of economic growth to income, also to see
whether the growth among provinces is converging or diverging on the period of
observation 1998-2018. The lag of dependent variable in the model caused endogeneity
problem. Dynamic panel data method (GMM-System) used to estimate the result so that
the result is not biased. Estimated using dynamic panel data method, results show that
determinants of economic growth based on Solow model such as investment and human
capital is significant affecting the number of GDRP of 34 provinces in Indonesia. The
result shows that the growth among 34 provinces is converge although it is at a small
rate, that is 2,5% or equal to half life 28,8 years. So, it took 28,8 years to eliminate half
of the difference in growth numbers between 34 provinces in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrini Cesarina
"Dekomposisi katalitik metana merupakan salah satu metode yang paling sering digunakan dalam memproduksi carbon nanotube (CNT). Penggunaan reaktor unggun tetap untuk reaksi dekomposisi katalitik metana cukup banyak diminati karena desainnya yang sederhana dan ekonomis. Agar kinerja reaktor yang optimal dapat diperoleh, perlu dilakukan serangkaian uji coba terhadap pengaruh dari berbagai kondisi operasi melalui pemodelan dan simulasi.
Pada penelitian ini, dibentuk suatu pemodelan dan simulasi reaktor unggun tetap untuk reaksi dekomposisi katalitik dengan memvariasikan berbagai parameter operasi yang dapat mempengaruhi kinerja reaktor. Konversi metana dan yield hidrogen yang dapat dicapai pada saat reaksi 60 menit adalah sebesar 34.4% dan 42.7%. Kenaikan pada tekanan, laju alir, komposisi umpan dan radius partikel akan memperkecil konversi dan yield, sementara kenaikan pada temperatur umpan berlaku sebaliknya. Kondisi operasi yang memberikan konversi dan yield terbesar, yaitu 43.3% dan 51.5%, adalah pada saat temperatur umpan sebesar 1023 K dengan radius partikel sebesar 0.10 mm.

Catalytic decomposition of methane (CDM) is one of the most popular method used in producing carbon nanotube (CNT). The use of fixed bed reactor in catalytic reaction is common for its simple design and low prices. In order to get an optimal condition to the reactor, observing which parameters gives influence most to the reactor is needed to be done by modelling and simulation.
This thesis is proposed a modelling and simulation of fixed bed reactor for catalytic decomposition of methane by varying the values of operating parameters which influence the reactor performance. The methane conversion dan hydrogen yield obtained at 60 minutes reaction are 34.4% dan 42.7%. The increasing feed pressure, velocity, particle radius and composition decrease conversion and yield significantly, while the decreasing feed temperature results in opposite. An optimal condition obtained when using feed temperatur at 1023 K and radius particle at 0.10 mm, which gives highest conversion and yield, 43.3% and 51.5% in result.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T32582
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library