Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wakhyono Budianto
"Pestisida, yang digunakan oleh petani untuk mengendalikan hama tanaman, dapat juga menimbulkan permasalahan pada lingkungan maupun manusia. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah masih adanya petani yang mengalami dampak negatif akibat penggunaan pestisida. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah menghasilkan model pencegahan dampak negatif penggunaan pestisida sintetik pada petani berbasis sosial budaya. Metode penelitian adalah observasional dengan desain crossectional dan pendekatan analisis mix method yaitu kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian sebagian besar petani terdampak (78%) akibat penggunaan pestisida. Para petani memiliki persepsi baik (64,7%) tentang pestisida sintetik dan setuju (65,3%) menggunakannya. Petani berperilaku kurang baik dalam menyimpan (49,3%) menyemprotkan (34%), dan menangani residu pestisida (42,67%). Perilaku petani dalam mencampur pestisida sebagian besar tidak baik (62,64%). Sebesar 82% petani tidak menggunakan APD lengkap dalam menangani pestisida. Petani merasakan pengaruh faktor karakteristik budaya mereka terhadap penggunaan pestisida sintetik. Kesimpulan penelitian ini adalah faktor sosial dan budaya masyarakat berhubungan signifikan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap terjadinya dampak negatif penggunaan pestisida.

Pesticides are applied by the farmers for control plant pests but can also cause problems for the environment and human being. The problem in this study is that there are still many farmers who had negative impacts due to pesticides. The purpose of this research was to formulate a statistic model for preventing the negative impacts of using synthetic pesticides on farmers based on social culture. The research method is observational with a cross-sectional design and a mixed method analysis approach, which quantitative and qualitative. The results of the study showed that most of the farmers (78%) were affected by the used of pesticides. Farmers have a good perception (64.7%) about synthetic pesticides and agree (65.3%) to use them. Storing behaviour of the farmer is not good enough (49.3%) spraying (34%), and handling pesticide residues (42.67%). Most of the farmer behaviour in mixing pesticides was not good (62.64%). 82% of farmers do not use complete PPE in handling pesticides. Farmers perceived that their social and cultural characteristics influence them to control the plant pests by applying synthetic pesticides. The conclusion of this study is that social and cultural factors have a significant corelation, both directly and indirectly to the negative impact of pesticide use."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Handhika
"Tesis ini bertujuan untuk menganalisis stabilitas model Brennan-Schwartz dan menggunakannya sebagai panduan dalam menganalisis tingkat bunga. Stabilitas penting untuk menggambarkan ketahanan suatu model terhadap gangguan pada nilai awal ataupun parameter modelnya. Pada Tesis ini akan dibahas dua cara untuk menentukan stabilitas stokastik, yaitu stabilitas stokastik asimtotik dan stabilitas mean-square. Kriteria-kriteria stabilitas yang diperoleh dapat digunakan sebagai panduan untuk memilih parameter sehingga model menjadi tahan terhadap gangguan. Akan tetapi, pada kenyataannya parameter model Brennan-Schwartz tidak diketahui nilainya sehingga perlu dilakukan penaksiran terlebih dahulu. Pada Tesis ini, metode yang digunakan dalam menaksir parameter model Brennan-Schwartz adalah metode Maximum Likelihood dan dilanjutkan secara iteratif menggunakan Algoritma Nelder-Mead. Dalam implementasi, taksiran parameter diperoleh melalui penerapan konsep perubahan measure. Hasil implementasi menunjukkan bahwa solusi model Brennan-Schwartz cukup baik dalam menggambarkan pergerakan tingkat bunga bulanan dari suatu zero-coupon bond dengan maturity time 5 tahun periode Januari tahun 1982 hingga Februari 2011 yang datanya diunduh dari www.bankofengland.co.uk.

This thesis aims to analyze the stability of the Brennan-Schwartz model and use it as a guideline to analyze interest-rate. Stability is important to describe resistance of the model to the perturbation in the initial state or parameters of the model. Two ways to define stochastic stability will be considered in this thesis: stochastically asymptotically stable and mean-square stability. These stability criteria can be used as guidelines for selecting parameters that make the model resistant to the perturbation. However, Brennan-Schwartz model requires estimation of parameters whose values are unknown. In this thesis, the method which is used to estimate parameters of Brennan-Schwartz model is the maximum likelihood estimation method and will be continued iteratively using the Nelder-Mead Algorithm. In the application, parameter estimators are obtained by applying change of measure concept. Implementations show that Brennan-Schwartz model is good enough to approximate the real data of monthly interestrate from a zero-coupon bond with maturity time of 5 years: January, 1982 - February, 2011 in which data is downloaded from www.bankofengland.co.uk."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T29815
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agastya Sesarianda
"Tesis ini membahas tentang bagaimana cara menentukan formulasi harga minyak mentah di Indonesia, yang pada saat ini belum terdapat petunjuk teknis dan metodologi yang standar dalam menentukan ICP Acuan dan nilai alpha-nya. Penulis mencoba membangun formula ICP individual dengan menggunakan model statistik yang mengacu pada kandungan pengotor dan harga rata-rata minyak mentah acuan di Indonesia dalam 2 tahun terakhir. Model statistik memberikan suatu persamaan linear yang kemudian dapat digunakan untuk menghitung ICP minyak mentah lainnya. Validasi model berdasarkan analisis statistik dan analisis pendapatan negara atas produksi minyak mentah memberikan hasil yang signifikan dan dapat diaplikasikan.

This thesis discusses about how to determine crude price formulation in Indonesia. There is no technical guidance and standard method in determining reference ICP and alpha value in Indonesia. Writer try to develop individual ICP formulation by using statistical model which refers to impurities content of crude oil and average price of Indonesian reference crude of the last 2 years. This statistical model gives a linear equation which can be used to calculate ICP of another crude. Model validation based on statistical analysis and revenue analysis of oil production give a significant and applicable result.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T43211
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evan Fadhil Nurhakim
"Waterflood berperan penting sebagai strategi pemberdayaan sumur minyak tua guna mencegah penurunan tekanan dan meningkatkan produksi minyak. Teknik streamline serta teknik tracer test adalah metode umum untuk mengevaluasi performa waterflood. Namun, kedua metode tersebut memiliki kekurangan akibat kebutuhan data geologis dengan ketidakpastian yang tinggi. Capacitance Resistence Model (CRM) diusulkan sebagai alternatif karena hanya memerlukan data historis debit sumur untuk memetakan kekuatan interkonektivitas antar sumur. Penelitian ini menggunakan data sintesis dan data lapangan X. Pada data sintesis, model CRMP dan CRMIP tervalidasi melalui history matching dengan R-square>0,9 dan MAPE<10%. Pada data lapangan X, ketidaklengkapan metode matematis menyebabkan hasil history matching menjadi belum optimal dengan nilai R-square 0,79-0,88 dan MAPE 127-185%. Analisis ketidakpastian dari model CRMP dan CRMIP dilakukan melalui metode Bayesian dengan luaran berupa prediction interval pada parameter hasil model CRM dan prediction band profil produksi fluida. Data sintesis memiliki prediction interval yang sedikit berbeda, dengan rata-rata coefficient of variations model CRMP yang lebih rendah dari model CRMIP. Data lapangan X memiliki nilai ketidakpastian pada model CRMP dan CRMIP yang lebih tinggi dibandingkan dengan dataset sintesis. Profil produksi fluida pada semua data yang digunakan menunjukkan hasil yang konsisten, dimana overall relative precision (%) model CRMP lebih rendah daripada model CRMIP.

Waterflood plays an important role as a strategy for empowering old oil wells to prevent pressure drops and increase oil production. The streamline technique as well as the tracer test technique are common methods for evaluating waterflood performance. However, both methods have drawbacks due to the need for geological data with high uncertainty. The Capacitance Resistance Model (CRM) is proposed as an alternative because it only requires historical well discharge data to map the strength of interconnectivity between wells. This study uses synthesis data and X field data. In the synthesis data, the CRMP and CRMIP models are validated through history matching with R-square>0.9 and MAPE<10%. In field data X, the incompleteness of the mathematical method causes the results of history matching to be not optimal with R-square values of 0.79-0.88 and MAPE 127-185%. Uncertainty analysis of the CRMP and CRMIP models was carried out using the Bayesian method with outputs in the form of prediction intervals on the results parameters of the CRM model and prediction bands of fluid production profiles. The synthesis data has slightly different prediction intervals, with an average coefficient of variation for the CRMP model which is lower than the CRMIP model. Field X data has a higher uncertainty value in the CRMP and CRMIP models compared to the synthesis dataset. The fluid production profile for all data used shows consistent results, where the overall relative precision (%) of the CRMP model is lower than the CRMIP model."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hermawan Setiawan
"Longsor merupakan fenomena geosfer yang terjadi pada topografi kasar dan secara luas dikaji dalam berbagai disiplin ilmu. Ilmu Geografi menampilkan analisis yang komprehensif terkait dengan spasial dan waktu terkait dengan fenomena tersebut. Salah satu wilayah dengan topografi kasar adalah Kota dan Kabupaten Bogor, terletak di provinsi Jawa Barat, Indonesia, selain itu wilayah ini memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), longsor merupakan bencana mayoritas di Kota Kabupaten Bogor, dengan rasio kejadian lebih dari 30%, kurun waktu 2020 – 2023. Dengan isu tersebut, penelitian ini berupaya untuk menganalisis kerentanan longsor di Kota dan Kabupaten Bogor, tingkat signifikansi parameter longsor, dan juga sebagai dasar untuk melihat tingkat kesesuaian tata ruang. Data yang diperlukan terdiri atas 12 aspek lingkungan fisik dan 2 lingkungan non fisik, serta data kejadian longsor eksisting dan potensial dengan kurun waktu 2020 – 2023. Penelitian ini menggunakan metode statistik dengan model Random Forest dan Extreme Gradient Boosting. Model ini menunjukan nilai evaluasi yang baik dibandingkan model yang sejenis seperti logistic regression, sehingga mampu menghasilkan distribusi spasial dan tingkat signifikansi dengan akura, selain itu untuk melihat tingkat keseuaian pola ruang menggunakan metode overlay. Hasil analisis menunjukan bahwa random forest merupakan model yang paling baik dibandingkan dengna extreme gradient boosting, dengan decisions trees 1.500. Hasil dari dari evaluasi model adalah nilai Akurasi 0,86, Sensivitas 0,85, F1 0,86, MCC 0,71, dan AUROC 0,936. Aspek lingkungan yang paling berpengaruh adalah litologi untuk Kabupaten Bogor dan Aspek untuk Kota Bogor. Tingkat kesesuaian pola ruang untuk Kota Bogor memliki tingkat kerentanan sangat tinggi pada kawasan budidaya dengan luas 2.252,825 hektar, dengan dominan penggunaan lahan perumahan merupakan yang paling rentan dengan luas 1.594,252 hektar, sedangkan untuk Kabupaten Bogor tingkat kerentanan tinggi pada kawasan budidaya berjumlah 38.284,04 hektar dengan mayoritas permukiman perkotaan kepadatan rendah 5.076,85 hektar. Dengan hasil tersebut memberikan manfaat terkait dengan kebutuhan mitigasi dan tindakan preventif di masa depan, sehingga dapat meminimalisir risiko kerugian dari bencana longsor di masa yang akan datang.

Landslides are a geospheric phenomenon occurring in rough topography, widely studied across various disciplines. Geography provides a comprehensive analysis of the spatial and temporal aspects related to this phenomenon. One area with rough topography is Bogor City and Regency, located in West Java province, Indonesia, which also has a very high rainfall. According to data from the Regional Disaster Management Agency (BPBD), the landslide is the predominant disaster in Bogor City and Regency, with an incident ratio of over 30% from 2020 to 2023. Addressing this issue, this study aims to analyze landslide susceptibility in Bogor City and Regency, assess the significance of landslide parameters, and serve as a basis for evaluating spatial planning suitability. The required data consists of 12 physical environmental aspects, 2 non-physical environmental aspects, and existing and potential landslide incident data for 2020 to 2023. This research employs statistical methods using the Random Forest and Extreme Gradient Boosting models. These models demonstrate superior evaluation values compared to similar models like logistic regression, enabling the generation of accurate spatial distribution and significance levels. Additionally, spatial pattern suitability is assessed using the overlay method. The analysis results indicate that the Random Forest model outperforms the Extreme Gradient Boosting model, with 1,500 decision trees. The model evaluation results show an Accuracy of 0.86, Sensitivity of 0.85, F1 Score of 0.86, MCC of 0.71, and AUROC of 0.936. The most influential environmental aspect is lithology for Bogor Regency and another aspect for Bogor City. The spatial pattern suitability for Bogor City shows a very high susceptibility level in cultivation areas, covering 2,252.825 hectares, with residential land use being the most susceptible, covering 1,594.252 hectares. In contrast, Bogor Regency shows high susceptibility in cultivation areas covering 38,284.04 hectares, with the majority being low-density urban settlements covering 5,076.85 hectares. These results provide valuable insights for future mitigation needs and preventive actions, thereby minimizing the risk of losses from landslides."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library