Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Avy Retno Handayani
"Latar belakang: Patensi jalan napas merupakan hal paling penting dalam manajemen pasien di dalam kamar operasi maupun di luar kamar operasi. Kegagalan ataupun keterlambatan dalam manajemen jalan napas akan membawa dampak yang buruk terhadap morbiditas maupun mortalitas pasien. Prediksi kesulitan jalan napas dapat dilakukan dengan penilaian klinis maupun pemeriksaan penunjang. Cormack-Lehane grading telah lama digunakan sebagai prediksi kesulitan laringoskopi melalui visualisasi laring. Menurut penelitian yang sudah dilakukan oleh W Yao dan Bin Wang, dikatakan ukuran lebar lidah diatas 6.0 cm dapat menjadi prediksi terjadinya kesulitan intubasi. Salah satu faktor yang menyebabkan kesulitan intubasi adalah kesulitan laringoskopi yang ditandai dengan Cormack Lehane Grading ≥ 3. Penelitian ini bertujuan untuk mencari apakah terdapat hubungan ukuran lebar lidah dengan kesulitan laringoskopi yang ditandai dengan Cormack Lehane Grading.
Metode: Penelitian observasional prospektif dengan desain cross sectional ini dilakukan di Instalasi Bedah Pusat, CCC, dan Kirana RSUPN Cipto Mangunkusumo pada bulan Juli sampai September 2022. Populasi subjek adalah pasien yang akan menjalani pembedahan dengan pembiusan total dan menggunakan ETT. Ketebalan lidah diukur dengan menggunakan ultrasonografi. Penilaian Cormack Lehane Grading dilakukan melalui visualisasi laring pada saat laringoskopi dan sebelum dilakukan intubasi endotrakeal.
Hasil: Kelompok subjek dengan karakteristik sulit intubasi berdasarkan Cormack Lehane Grading (≥3) terbukti memiliki rerata ketebalan lidah yang lebih tebal dibandingkan kelompok mudah intubasi. Kelompok sulit intubasi juga terbukti memiliki Modified Mallampati Score yang lebih tinggi.
Kesimpulan: Ketebalan lidah dan Modified Mallampati Score berhubungan dengan sulit intubasi berdasarkan Cormack Lehane grading, sehingga dapat digunakan sebagai prediktor kesulitan jalan napas.

Background: Airway patency is a critical variable to maintain, either in perioperative or emergency setting. Failure or delay in airway management is associated with life-threatening complications. Prediction of difficult airway management can be done through bedside clinical examination and/or further investigations. Cormack Lehane grading has long been known as a parameter to assess difficult airway by visualization of the larynx. According to W Yao and Bin Wang, tongue thickness > 6.0 cm may be a predictor of difficult airway. One of the factors associated with difficult-to-intubate patients is difficult laryngoscopy as indicated by Cormack Lehane grading ≥ 3. This study aimed to investigate the correlation between tongue thickness and difficult laryngoscopy assessed through Cormack Lehane Grading.
Methods: This prospective observational study was conducted in Central Surgery Unit, CCC, and Kirana Unit of Cipto Mangunkusumo General Hospital in the period of July to September 2022. This study involved patients undergoing surgical interventions with general anesthesia and endotracheal intubation. Tongue thickness of each subject was assessed by ultrasonography. The assessment of Cormack Lehane grading in each subject was conducted through visualization of the larynx during laryngoscopy and prior to tracheal intubation.
Results: Difficult-to-intubate group characterized by Cormack Lehane grading ≥3 was associated with thicker tongue and higher Modified Mallampati score.
Conclusion: Tongue thickness and modified Mallampati score were associated with difficult laryngoscopy and endotracheal intubation based on Cormack Lehane grading. Therefore, tongue thickness may serve as a potential predictor of difficult airway.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dona Ariska
"Latar Belakang: Tindakan untuk mengamankan jalan napas pada pasien anak sangat krusial pada unit gawat darurat maupun kondisi kegawatdaruratan pediatri. Perbedaan anatomi dan fisiologi saluran napas pada anak menyebabkan kesulitan dalam melakukan sungkup ventilasi, laringoskopi, dan intubasi endotrakeal. Pemeriksaan tes Mallampati modifikasi, jarak tiromental, dan jarak tragus ke nares dapat digunakan untuk memprediksi kesulitan visualisasi laring pada anak usia 1-5 tahun.
Metode: Penelitian ini merupakan uji diagnostik dengan desain potong lintang terhadap 165 pasien anak yang menjalani anestesi umum. Pengambilan data dilakukan di Instalasi Bedah Pusat, Kamar Bedah Kirana, Instalasi Bedah Kraniofasial, Instalasi Gawat Darurat RSUPN Cipto Mangunkusumo pada bulan Februari 2023 hingga Mei 2023. Visualisasi laring dilakukan oleh residen Anestesiologi dan Terapi Intensif tahap magang yang sudah melewati stase pediatri, >100x pengalaman intubasi pediatri. Usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, skor Mallampati modifikasi, jarak tiromental, jarak tragus ke nares diperiksa saat kunjungan praanestesia. Penilaian tingkat kesulitan visualisasi laring menggunakan derajat Cormack Lehane yang dikategorikan menjadi mudah dan sulit visualisasi laring. Analisis data dilakukan untuk menilai akurasi kombinasi variabel prediktor dalam memprediksi kesulitan visualisasi laring.
Hasil: Kesulitan visualisasi laring (Cormack Lehane 3 dan 4) ditemukan pada 26 (15,8%) pasien. Kombinasi tes Mallampati modifikasi, jarak tiromental, dan jarak tragus ke nares menghasilkan akurasi area di bawah kurva (AUC) terbaik (99,9%), diikuti oleh kombinasi Mallampati modifikasi dengan jarak tiromental (97,7%), Malampati modifikasi dengan tragus ke nares (97,7%), dan gabungan tiromental dengan tragus ke nares (94%). Tes Mallampati modifikasi memiliki kemampuan diagnostik terbaik dengan sensitivitas 96,1%, spesifisitas 99,2%, nilai prediksi positif 96,1%, dan akurasi AUC 97,7% dalam memprediksi kesulitan visualisasi laring. Berdasarkan model prediksi, Mallampati modifikasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap probabilitas kesulitan visualisasi laring (p<0,001).
Kesimpulan: Kombinasi tes Mallampati modifikasi, jarak tiromental, dan jarak tragus ke nares memiliki akurasi yang baik dalam memprediksi kesulitan visualisasi laring pada pasien anak 1-5 tahun.

Background: Securing the airway in pediatric emergency units and emergency pediatric conditions is crucial. Anatomical and physiological differences of the pediatric airway make it challenging to use ventilation masks, laryngoscopy, and endotracheal intubation. Modified Mallampati test, thyromental distance, and tragus-to-nares distance can be used to predict difficulties in visualizing the larynx in children aged 1-5 years.
Methods: This study was a cross-sectional diagnostic test involving 165 pediatric patients under general anesthesia. Research data collection was carried out at the Central Surgical Installation, Operating Room of Kirana, Craniofacial Surgical Instalation, Operating Room of Emergency Department, from February to May 2023. Laryngeal visualization was carried out by an Anesthesiology and Intensive Therapy resident at stage II, that has passed the pediatric rotation, experiencing >100x pediatric intubation. Age, gender, weight, height, modified Mallampati score, tiromental distance, tragus to nares distance was assessed during preanesthetic visit. The Cormack Lehane classification was used to grade the laryngeal view. Data was analysed to assess the accuracy of variable combination that predict the difficulty of laryngeal visualization.
Results: Difficulty of laryngeal visualization (Cormack Lehane 3 and 4) was found in 26 (15.8%) patients. The combination of the modified Mallampati test, thyromental distance and tragus-to-nares distance yielded the highest accuracy with AUC value (99.9%), followed by the combination of the modified Mallampati test and thyromental (97.7%), the combination of the modified Mallampati test and tragus-to-nares (97.7%), and the combination of thyromental and tragus-to-nares (94%). The results showed that the modified Mallampati test had the best diagnostic ability with a sensitivity of 96.1%, specificity of 99.2%, positive predictive value of 96.1%, Area Under the Curve (AUC) 97.7%, to predict difficulties in laryngeal visualization 97.7%. The predictive model showed that the modified Mallampati test had a significant impact on the probability of difficulty in laryngeal visualization (p<0.001).
Conclusion: Combination of modified Mallampathy test, tiromental distance, tragus to nares distance has a good accuracy in predicting the difficulty of larynx visualization in children of 1-5 years.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library