Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dania Putri Arsadini
Abstrak :
Sintesis LiNi0.8Mn0.1Co(0.1-x)Mo(x)O2/F telah dilakukan dengan metode self-combustion synthesis dan solid state untuk membuat katoda baterai ion litium. Sintesis dilakukan dengan melarutkan prekursor LiNO3, Ni(NO3)2.6H2O, Mn(NO3)2.4H2O, Co(NO3)2.6H2O, (NH4)6Mo7O24 dan CH4N2O dengan aquades lalu dipanaskan hingga terbentuk pasta. Selanjutnya dilakukan pemanasan lanjutan pada suhu 500C selama 2 jam dan sintering pada suhu 900C selama 3 jam. LiNi0.8Mn0.1Co(0.1-x)Mo(x)O2 kemudian ditambahkan LiF sebagai sumber fluorin dicampur dengan proses milling dan disintering pada suhu 600C selama 4 jam. Hasil SEM menunjukkan morfologi sampel yang berbeda di mana partikel yang terbentuk berukuran lebih kecil akibat dari penambahan doping molibdenum dan fluorin yang menghambat pertumbuhan partikel. Pengujian kinerja sebagai katoda baterai ion litium dilakukan dengan membuat baterai kemudian dilakukan analisis menggunakan cyclic voltammetry (CV) dan electrochemical impedance spectroscopy (EIS). Berdasarkan hasil analisis CV dengan puncak oksidasi yang berada pada 3,48 V dan puncak reduksi yang berada pada 3,87 V menunjukkan penambahan molibdenum dapat mengurangi transformasi fasa yang merugikan. Adapun hasil dari analisis EIS menunjukkan penambahan molibdenum dapat meningkatkan nilai difusi ion litium dengan nilai konduktivitas yang meningkat dari 0,9 x 10-2 S/cm pada material tanpa doping menjadi 4,36 x 10-2 S/cm pada material dengan doping molibdenum dan fluorin. ......The synthesis of LiNi0.8Mn0.1Co(0.1-x)Mo(x)O2 has been carried out using combination of self-combustion synthesis and solid state to synthesize an active material for lithium ion battery cathode. The synthesis was performed by dissolving the precursors LiNO3, Ni(NO3)2.6H2O, Mn(NO3)2.4H2O, Co(NO3)2.6H2O, (NH4)6Mo7O24 and CH4N2O using distilled water and heated to form a paste. Further heating was carried out at 500°C for 2 hours and sintering at 900°C for 3 hours. The obtained LiNi0.8Mn0.1Co(0.1-x)Mo(x)O2 was then added LiF as a fluorine source and mixed using ball-milling process before being sintered at 600°C for 4 hours. The morphology characterized using scanning electron microscope (SEM) showed decreasing particle size due to the addition of molybdenum and fluorine that inhibited particle growth. Its performance as lithium-ion battery cathode was characterized using cyclic voltammetry (CV) and electrochemical impedance spectroscopy (EIS). The CV analysis showed an oxidation peak at 3.48 V and reduction peak at 3.87 V, as an indication that the addition of molybdenum can reduce phase transformation. The EIS analysis showed that the addition of molybdenum and fluorine may increase the diffusion of lithium ions in which conductivity increased from 0.9 x 10- 2 S/cm in undoped materials to 4.36 x 10-2 S/cm in materials with molybdenum and fluorine doping.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zamri Rahmat
Abstrak :
Teknologi semprot panas merupakan suatu teknologi pelapisan yang sekarang banyak digunakan pada industri pabrik, minyak dan gas ataupun power plant. Pada penelitian ini telah dilakukan dua jenis teknik pelapisan semprot panas yaitu metode pelapisan High Velocity Oxygen Fuel dan metode Electric Arc Spray. Kedua metode ini memiliki jenis pelapisan logam yang berbeda.Tujuannya untuk mempelajari hasil lapisan molibdenum dan lapisan aluminium pada substrat baja tahan karat 316L. Pelapisan molibdenum dengan metode High Velocity Oxygen Fuel dilakukan dengan menggunakan serbuk molibdenum, sedangkan pelapisan aluminium dengan metode Electric Arc Spray menggunakan kawat aluminium.Adapun ketebalan pelapisan molibdenum pada substrat dengan kisaran 15-20 m dan ketebalan pelapisan aluminium pada substrat dengan kisaran 90-100 m.Sebelum proses pelapisan dilakukan pemanasan sampel untuk menghilangkan kontaminasi yang menempel.Selanjutnya dilakukan pengkasaran permukaan subsrat dengan tingkat kekasaran 10-20 m menggunakan grit blasting abrasive Brown Aluminium Oxide.Karakteristik hasil pelapisan dilakukan dengan uji Positive Material Identification PMI merk Niton XL2-800 model X-Ray Fluorescent, pengujian SEM/EDX, pengujian metalografi mikroskop optik, pengujian kekerasan, pengujian keausan dan pengujian ketahanan korosi dengan sembur garam Salt Spray. Pengujian dengan alat Positive Material Identification PMI memperlihatkan bahwa terjadi suatu ikatan mekanis pelapis dengan permukaan substrat. Pada pengamatan mikro dengan mikroskop optik perbesaran 100x terlihat bahwa ikatan pelapis molibdenum terhadap permukaan substrat lebih kuat dibandingkan dengan pelapis aluminium terhadap permukaan substrat. Pada pengamatan dengan uji SEM/EDX terlihat bagian antarmuka lapisan pelapis membentuk suatu ikatan mekanis dengan permukaan substrat, dimana untuk lapisan molibdenum lebih baik ikatannya dengan permukaan substrat dibandingkan dengan lapisan aluminium. Pengamatan dengan pengujian hardness dan uji keausan, terlihat bahwa untuk pelapisan aluminium pada substrat menghasilkan nilai hardness yang lebih rendah dibandingkan substrat yang dilapisi molibdenum sedangkan untuk uji keausan,nilai pelebaran celah substrat yang dilapisi aluminium b= 0,545 mm lebih besar dibandingkan dengan substrat yang dilapisi molibdenum b = 0,375 mm sehingga tingkat keausan lebih baik untuk nilai yang lebih kecil.Pengamatan substrat dengan uji sembur garam, kedua lapisan tidak mempengaruhi daerah penggoresan namun terlihat perubahan warna secara signifikan yang terlihat adanya pembentukan korosi secara merata.
The technology of Thermal Spray is a coating technology is now widely used in the industries of oil and gas, factory or power plant. This research has been conducted on two types of coating technique of thermal spray coating method of High Velocity Oxygen Fuel and method of Electric Arc Spray. This different method to compare of this type coating metal on 316L stainless steel substrates. Molybdenum Coating with the method of High Velocity Oxygen Fuel using powder molybdenum and Aluminium Coating with the method Electric Arc Spray wire with 99.5 aluminium composition. The thickness of the coating on substrates with molybdenum with range 15 20 m and the thickness of the aluminum coating on substrates with the range of 90 100 m. Proceedings before the coating is carried out first warming to eliminate contamination.And then surface to be rough using grit blasting abrasive Brown Aluminum Oxide with range 10 20 m.Observations of the substrate after coating will identified with Positive Material Identification PMI Niton XL2 800 model Fluorescent X ray testing, SEM EDX, testing metalografi optical microscopy, hardness test,wear testing,testing corrosion resistant with Salt Spray.The result of testing with Positive Material Identification PMI shown coating had been a mechanical bond with substrate layer. On the observation with SEM EDX test shown bond of molibdenum's coating is better than aluminium's coating on substrate. Observations with the hardness testing and wear test related both, aluminum coating on substrate produces a lower hardness values than substrate coated molybdenum. The value of wear test results are aluminium coated substrates b 0.545 mm is greater than with molybdenum coated substrates b 0.375 mm . It means that the lower value will be more wear resistance.For observations of the substrate with salt spray test, both of looks discoloration significantly and visible presence of formation of corrosion.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T49751
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adriane Kartianasari
Abstrak :
ABSTRAK
Sintesis nanopartikel MoO3, Ag2O dan nanomaterial MoO3-Ag2O menggunakan prekursor NH4 6Mo7O24.4H2O dan AgNO3 dengan ekstrak daun sirih merah Piper Crocatum yang berperan sebagai sumber basa telah berhasil dilakukan. Ekstrak daun sirih merah mengandung senyawa metabolit sekunder di antaranya flavanoid, alkaloid, polifenol dan saponin. Hasil karakterisasi spektrofotometer UV-Vis menunjukkan bahwa nanomaterial MoO3-Ag2O memiliki panjang gelombang maksimum 213 nm. Hasil karakterisasi dengan UV-DRS menunjukkan bahwa nanopartikel MoO3 memiliki nilai band gap 2.9 eV, nanopartikel Ag2O memiliki nilai band gap 1.2 ev, dan nanomaterial MoO3-Ag2O memiliki nilai energi band gap yang lebih kecil yaitu 2.5 eV. Nanopartikel MoO3, Ag2O dan nanomaterial MoO3-Ag2O diuji aktivitas fotokatalitik degradasinya terhadap metilen biru di bawah sinar tampak menunjukkan adanya penurunan absorbansi pada panjang gelombang maksimum 664 nm dengan persen degradasi berturut-turut adalah 71 , 33 dan 96,6 selama 95 menit. Nanomaterial MoO3-Ag2O memiliki nilai konstanta laju reduksi pada reaksi orde satu sebesar 0.037 menit-1 .Sintesis nanopartikel MoO3, Ag2O dan nanomaterial MoO3-Ag2O menggunakan prekursor NH4 6Mo7O24.4H2O dan AgNO3 dengan ekstrak daun sirih merah Piper Crocatum yang berperan sebagai sumber basa telah berhasil dilakukan. Ekstrak daun sirih merah mengandung senyawa metabolit sekunder di antaranya flavanoid, alkaloid, polifenol dan saponin. Hasil karakterisasi spektrofotometer UV-Vis menunjukkan bahwa nanomaterial MoO3-Ag2O memiliki panjang gelombang maksimum 213 nm. Hasil karakterisasi dengan UV-DRS menunjukkan bahwa nanopartikel MoO3 memiliki nilai band gap 2.9 eV, nanopartikel Ag2O memiliki nilai band gap 1.2 ev, dan nanomaterial MoO3-Ag2O memiliki nilai energi band gap yang lebih kecil yaitu 2.5 eV. Nanopartikel MoO3, Ag2O dan nanomaterial MoO3-Ag2O diuji aktivitas fotokatalitik degradasinya terhadap metilen biru di bawah sinar tampak menunjukkan adanya penurunan absorbansi pada panjang gelombang maksimum 664 nm dengan persen degradasi berturut-turut adalah 71 , 33 dan 96,6 selama 95 menit. Nanomaterial MoO3-Ag2O memiliki nilai konstanta laju reduksi pada reaksi orde satu sebesar 0.037 menit-1 .Kata kunci: Green synthesis, nanomaterial, molibdenum oksida, perak oksida, piper crocatum, fotodegradasi, metilen biru.
ABSTRACT
Synthesis of MoO3, Ag2O nanoparticles and MoO3 Ag2O nanomaterials using precursors NH4 6Mo7O24.4H2O and AgNO3 with red betel leaf extract Piper Crocatum acting as a base source have been successfully performed. Red betel leaf extract contains secondary metabolite compounds including flavonoids, alkaloids, polyphenols and saponins. The UV Vis spectrophotometer characterization results show that the MoO3 Ag2O nanomaterial has a maximum wavelength of 213 nm. The result of characterization with UV DRS shows that MoO3 nanoparticles have a value of 2.9 eV band gap, Ag2O nanoparticles have a 1.2 g evap band value, and MoO3 Ag2O nanomaterials have a smaller energy band gap value of 2.5 eV. The MoO3, Ag2O and nanomaterial MoO3 Ag2O nanomaterials tested photocatalytic activity of degradation against methylene blue under visible light showed a decrease in absorbance at a maximum wavelength of 664 nm with percentage degradation of 71 , 33 and 96.6 for 95 min . The nanomaterial MoO3 Ag2O has a value of the reduction rate constant at a one order reaction of 0.037 min 1. Keywords Green synthesis, nanomaterial, molybdenum oxide, silver oxide, crocatum piper, photodegradation, methylene blue.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfian Imaduddin
Abstrak :
Pengembangan terhadap paduan zirkonium sebagai biomaterial yang diproduksi melalui proses metalurgi serbuk diteliti dengan diberikan perlakuan panas pada komposisi unsur paduan molibdenum (3%, 6%, dan 9% massa Molibdenum) serta dihubungkan terhadap densitas dan porositas, struktur mikro dan kekerasan menggunakan pengujian Rockwell C.Dari hasil pengujian didapatkan bahwa struktur mikro yang dominan terbentuk adalah fasa α-Zr dan Mo2Zr, dan dengan pemberian perlakuan panas struktur mikro yang terlihat menjadi lebih jelas batas butirnya. Dari hasil uji densitas dan porositas, poros yang terbentuk semakin bertambah seiring bertambahnya jumlah Molibdenum yang diberikan, perlakuan panas memberikan efek yang buruk karena akan menambah jumlah poros dari molibdenum yang menguap diatas suhu 600oC. Dari hasil kekerasan yang dicapai unsur molibdenum tidak memberikan efek yang terlalu signifikan walau kekerasan bertambah seiring dengan jumlah molibdenum yang bertambah, dengan perlakuan panas kekerasan turun dikarenakan porositas setelah diberi perlakuan panas bertambah. ......Development of zirconium alloy as biomaterial produced by powder metallurgy method is studied from effect of heat treatment with different compositions of molybdenum. ( 3%, 6% and 9% weight of Molybdenum), its density and porosity, microstucture and hardness using Rockwell C method. From the experimental, the dominan microstructure formed is α-Zr and Mo2Zr phase and by heat treatment it is clearer to see boundary and grain boundary. From density and porosity test, the formed porous increase as composition molybdenum increase, heat treatment give negative effect, mollybdenum will formed molybdenum oxided vollatile when heated above 6000C. From hardness test, molybdenum does not give significant effect to the hardness. The hardness increase as the composition of molybdenum increase, also hardness decrease due to the increase of porosity after heat-treatment.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Fadhila
Abstrak :
ABSTRAK Seng oksida (ZnO) adalah bahan semikonduktor dengan bandgap 3,3 eV yang dapat digunakan sebagai material sensing. Namun ZnO berbasis sensor kelembapan masih mempunyai kekurangan yaitu kurang sensitif. Nanokomposit ZnO dengan bahan logam transisi dikalkogen (TMD) seperti molibdenum disulfida (MoS2) adalah salah satu cara untuk menaikkan performa sensing ZnO. Adanya n-n junction pada permukaan ZnO dan MoS2 dapat meningkatkan konduksi proton didalam lapisan air. Pada penelitian ini, nanorod ZnO disintesis diatas indium tin oxide elektroda dengan metode ultrasonic spray pyrolisis dan metode hydrothermal. MoS2 di eksfoliasi dengan metode eksfoliasi fase liquid dan di deposisi ke atas nanorod ZnO dengan metode spin coat. Respon kapasitif pada sensor berupa perubahan kelembapan relatif yang didapat dengan menggunakan gas chamber yang dapat divariasikan tingkat kelembapannya. Hasil eksfoliasi menghasilkan few-layer MoS2 yang terdiri dari 3-5 lapisan dengan bandgap 2,44 eV. Selain itu terdapat 51,68% MoO3 yang menunjukkan setengah dari MoS2 telah teroksidasi. Deposisi MoS2 1x pada ZnO menghasilkan kinerja sensor RH nanorod ZnO dengan peningkatan CResponse pada RH90% dari 1083 menjadi 1767, peningkatan sensitivitas dari 0,19 pF/%RH menjadi 0,31 pF/%RH, peningkatan kurva histerisnya dan penurunan waktu respon dan waktu pemulihan. Hal ini mungkin karena terbentuknya n-n junction antara permukaan ZnO dengan MoS2 sehingga akan muncul accumulation layer yang dapat meningkatkan respon terhadap kelembapan.
ABSTRACT Zinc oxide (ZnO) is a semiconductor material with a bandgap of 3.3 eV which can be used as sensing material. However, ZnO-based humidity sensor still has drawbacks such as poor sensitivity. The nanocomposite of ZnO with transition metal decalchogenides (TMDs) such as molybdenum disulfide (MoS2) is one approach to enhance the ZnO sensing performance. The formation of n-n junction at the interface ZnO and MoS2, it leads to improve the proton conduction inside water layers. In this work, ZnO nanorods were synthesized on the indium tin oxide electrodes via ultrasonic spray pyrolisis and hydrothermal methods. MoS2 were exfoliated with liquid phase exfoliation method and then spin-coated method on the surface of ZnO nanorods. The exfoliation process produced a few-layer MoS2 consisting of 3-5 layers with a bandgap of 2.44 eV. In addition, there are 51.68% MoO3 indicating that half of MoS2 has been oxidized. The deposition of MoS2 one time on ZnO nanorods enhance the performance of the RH sensor with an increase in CResponse at RH90% from 1083 to 1767, an increase in sensitivity from 0.19 pF/% RH to 0.31 pF/% RH, an increase in hysteresis curve and a decrease in response time and recovery time. This is probably due to the formation of n-n junctions between the surface of ZnO and MoS2 so that an accumulation layer could increase the response of sensor to humidity.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tasya Justina Simtana
Abstrak :
Molibdenum disulfida merupakan aditif gemuk yang terkenal karena memiliki sifat ketahanan aus yang sangat baik. Ukuran partikel memengaruhi kinerja aditif, dimana semakin kecil ukuran partikel akan memberikan sifat ketahanan aus yang semakin baik. Namun diperlukan biaya yang semakin besar untuk memperoleh partikel berukuran kecil. Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian terkait kombinasi ukuran partikel aditif molibdenum disulfida terhadap efektivitas kerja pelumasan gemuk untuk memaksimalkan efisiensi biaya yang diperlukan. Pembuatan gemuk dilakukan melalui reaksi saponifikasi minyak sawit sebagai bahan dasar dengan asam 12-hidroksi stearat, kalsium hidroksida, dan asam asetat sebagai pengental. Hasil bio-gemuk kalsium kompleks NLGI 2 selanjutnya dicampur dengan bubuk aditif molibdenum disulfida 1% b/b. Ukuran partikel aditif divariasikan menjadi 5 μm (Mb), 2 μm (Mk), dan 100 nm (N). Selain itu, dilakukan variasi kombinasi dua ukuran meliputi Mb+Mk, Mb+N, Mk+N, serta kombinasi tiga ukuran dengan komposisi berbeda. Partikel dikarakterisasi ukurannya menggunakan TEM dan PSA. Sedangkan gemuk dikaraktersasi menggunakan uji penetrasi, dropping point, dan four-ball. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan aditif molibdenum disulfida dapat mencegah keausan. Selanjutnya, kombinasi tiga ukuran terbukti efektif dalam meningkatkan performa anti-wear, diikuti dengan kombinasi dua dan satu ukuran, dimana hasil paling optimum yaitu dengan komposisi 1:1:1. Namun, penambahan aditif tidak memengaruhi tingkat penetrasi dan dropping point. ......Molybdenum disulfide is a grease additive known for its excellent anti-wear properties. Its performance is affected by particle size, where the smaller the particle will provide better anti-wear performance. In consequence, higher costs are needed. Therefore, research is needed on the particle size combination of molybdenum disulfide particles on tribological performance to achieve cost efficient grease. The grease is made through the saponification reaction of palm oil as base material with 12-hydroxystearic acid, calcium hydroxide, and acetic acid as thickener. The resulting NLGI 2 calcium complex bio-grease was then mixed with 1% w/w molybdenum disulfide powder. The additive particle size was varied into 5 μm (Mb), 2 μm (Mk), and 100 nm (N). Various combinations of two sizes were also carried out, while three sizes were varied by its compositions. Particles were characterized using TEM and PSA, meanwhile bio-grease using penetration, drop point, and four ball tests. The results showed that the addition of molybdenum disulfide could prevent wear. Furthermore, combination of three sizes was proven to be effective in increasing anti-wear performance, followed by combination of two and one size, with optimal results of 1:1:1. However, the addition of additives did not affect the penetration rate and drop point.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Muyamin
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang strategi Humana Child Aid Society sebagai Non-Governmental Organization (NGO) di bidang pendidikan. Humana Child Aid Society sebagai NGO memberikan pelayanan pendidikan untuk anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Sabah Malaysia. Banyaknya jumlah anak-anak TKI di Sabah yang tidak memperoleh pendidikan mendorong Humana memberikan pelayanan pendidikan. Teori yang digunakan dalam tesis ini adalah tentang strategi NGO yang dapat dilihat dari service delivery, catalysis, dan partnership. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan membandingkan data primer dan data sekunder. Data primer dari penelitian ini diperoleh dari wawancara. Sedangkan, data sekunder diperoleh dari jurnal, dokumen, dan tulisan akademik lainnya. Hasil dari penelitian ini adalah Humana sebagai NGO dalam memberikan pelayanan pendidikan anak-anak TKI di Sabah menggunakan strategi dalam yaitu service delivery; catalysis berupa advokasi, inovasi dan watchdog; serta partnership. Dalam hal service delivery Humana melakukan penyediaan barang berupa penyediaan kelas dan bangunan serta penyediaan jasa berupa penempatan guru untuk mengajar; catalysis berupa advokasi yaitu melakukan kerja sama dengan pemerintah Indonesia dan Malaysia. Sementara dalam hal inovasi Humana merupakan satu-satunya NGO yang diakui oleh pemerintah Malaysia serta memiliki keinginan untuk memberikan akses layanan pendidikan bagi anak-anak TKI di Sabah, sementara dalam hal watchdog Humana melakukan pengawasan disetiap pusat belajar dalam rangka menjaga mutu kualitas pendidikan yang diberikan; terakhir dalam hal partnership Humana melakukan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia (Perwakilan RI, SIKK, CLC), Pemerintah Malaysia, serta perusahaan perkebunan. Hal ini dilakukan sebagai bagian dalam memperkuat kapabalitas serta target yang ingin dicapai oleh Humana. ......This research aims to explain the strategies of Humana Child Aid Society as a Non-Governmental Organization (NGO) in education. Humana Child Aid Society as an NGO provides educational services for Indonesian Migrant Workers (TKI) children in Sabah Malaysia. The large number of Indonesian Migrant Workers children in Sabah who did not receive education encouraged Humana to provide educational services. The theory in this research is about NGO strategies that can be seen as a service delivery, catalysis, and partnership. This research is a qualitative by comparing primary and secondary data. Primary data was obtained from interviews. Secondary data was obtained from journals, documents, and other academic writings. The result has shown that Humana as an NGO in providing education services for Indonesian Migrant Workers children in Sabah using strategies such as service delivery; catalysis in the form of advocacy, innovation, and watchdog; and partnerships. In service delivery, Humana provides goods such as classes and buildings and also providing services in the form of placement the teachers. Catalysis can be as an advocacy, which are collaborate with the Indonesian and Malaysian government. In innovation, Humana is the only NGO recognized by the Malaysian government. Humana has the desire to provide education services for migrant workers children in Sabah. In watchdog, Humana conducts supervision in every learning center to maintain the quality of the education. Last but not least, in partnership, Humana cooperates with the Government of Indonesia (Indonesian Representatives, SIKK, CLC), the Malaysian Government, and plantation companies. Those has been done as part of strengthening the capacity and targets to be achieved by Humana
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T53110
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library