Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jenica Katya Az Zahra
"Fenomena molka merupakan kasus kekerasan berupa foto atau rekaman video tanpa izin dengan menggunakan kamera berukuran kecil dan tersembunyi. Sementara itu norma Konfusianisme sebagai norma yang mengatur hubungan antarmanusia termasuk hubungan antara laki-laki dan perempuan di Korea Selatan dianggap turut andil dalam berkembangnya fenomena molka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak norma Konfusianisme pada penyebaran luas fenomena molka di Korea Selatan, dengan fokus pada perempuan sebagai objek utama. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan memanfaatkan teknik studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa norma Konfusianisme berkontribusi pada pembentukan budaya patriarki yang kuat di struktur sosial Korea Selatan. Budaya patriarki ini, secara erat terkait dengan fenomena molka karena memicu ketidaksetaraan gender. Perempuan menjadi objek dalam fenomena molka karena didukung oleh pandangan masyarakat yang menempatkan perempuan dalam hierarki yang lebih rendah dan posisi subordinate.
......Molka phenomenon involves cases of violence where photos or videos are taken without consent using small and hidden cameras. Meanwhile, Confucianism norms which regulate interpersonal relationships, including those between men and women in South Korea are considered to play a role in the development of the molka phenomenon. This study aims to analyze the impact of Confucianism norms on the widespread occurrence of the molka phenomenon in South Korea, with a focus on women as the primary subjects. The method employed in this study is qualitative descriptive using literature review techniques. The research findings indicate that Confucianism norms contribute to the formation of a strong patriarchal culture in the social structure of South Korea. This patriarchal culture is closely linked to the molka phenomenon as it triggers gender inequality. Women become the subjects of the molka phenomenon due to societal perspectives that place them in a lower hierarchy and subordinate position."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library