Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Linda Unsriana
Abstrak :
ABSTRAK
Mori Ogai adalah seorang pengarang besar Jepang pada masa kesusatraan Jepang modem. Pada zamannya, Ogai disejajarkan dengan pengarang Natsume Soseki.

Karya Mori Ogai yang berjudul Takase Bune ini mengisahkan tentang tindakan seorang kakak yang membantu mengakhiri kehidupan adik kandungnya sendiri. Di Taman sekarang, tindakan itu dikenal dengan istilah euthanasia.

Dan satu lagi masalah yang dibicarakan dalam cerpen ini, yaitu masalah kebahagiaan. Kebahagiaan tidaklah identik dengan kekayaan. lni dibuktikan oleh tokoh utama dalam karya ini, dimana meskipun ia tidak mempunyai harta namun ia telah merasa puas dan bahagia dalam hidupnya.
1995
S13654
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Wibawarta
Abstrak :
ABSTRAK
Utakata no Ki merupakan salah satu dari tiga buah karya awal Mori Ogai, yaitu Miahime, Utakata no Ki dan Fumizukai. Tiga karya ini banyak diilhami oleh pengalaman pribadi Ogai selama tugas belajar di Jerman selama kurang lebih empat tahun. Tiga karya tersebut sering disebut sebagai Doitsu Sambu Saku atau oleh-oleh dari Jerman.

Dalam makalah ini akan dibahas masalah kedirian yang muncul pada tokoh wanita, Marie. Selain itu juga akan diungkapkan hubungan karya ini dengan fakta ataupun tulisan Ogai lainnya.

Kaya ini ada dua sifat Marie yang tumpang tindih, yang pertama adalah marie gadis penjual bunga violet enam tahun yang lalu, sedangkan satunya lagi adalah Marie yang muncul bagaikan Dewi Bavaria yang angkuh seperti yang ditampilkan pada awal cerita ini. Karena tingkah lakunya yang eksentrik, Marie sering dikatakan gila. Tetapi sebenarnya tingkah lakunya yang aneh tersebut justru lahir dari kesadaran akan kediriannya. Hal ini dapat terjadi karena ia mengalami berbagai pengalaman pahit.

Tampak luar sepertinya, sepertinya Marie hancur oleh suatu tenaga besar, tetapi pada bagian dalamnya tidaklah demikian. Ia tetap menjaga dan mempunyai kebangaan serta kepercayaan diri. Ada semacam jarak psikologi antara dirinya dan para mahasiswa di sekitarnya, sehingga mereka tidak dapat memahami Marie. Hanya Kosei seorang yang dapat mengerti akan diri Marie tersebut.

Sesuai dengan judul karya ini, yang menjadi tema adalah seperti kata-kata yang muncul pada bagian akhir karya ini, yaitu : atonaki utakata no utateki yo, atau berarti : dunia yang bagaikan buih yang hilang tak berbekas. Hal ini melangkan sosok Marie dan kefanaan yang muncul dalam karya ini.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Beta Eridani
Abstrak :
Penelitian mengenai novel Sansho Dayu sebagai paparan Rekishi Banare karya Mori Ogai telah dilakukan pada bulan Januari sampai buian Juli 1989. Tujuannya adalah untuk mengetahui dengan jelas kaitan antara novel Sansho Dayu dengan sebuah karya esseinya yang berjudul Rekishi Sonomama to Rekishi Ranare. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian kepustakaan pada perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Indonesia dan perpustakaan The Japan Foundation Jakarta. Hasilnya menunjukkan bahwa ada keterkaitan yang erat antara essei Rekishi Sonomama to Rekishi Banare dengan novel Sansho Dayu. Karena Novel Sansho Dayu merupakan pengungkapan dari Rekishi Banare, suatu metode penulisan karya yang mengambil data-data sejarah sebagai titik tolak penulisan dengan mengembangkan imajinasi pengarang secara bebas.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S13515
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library