Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Nawanto A. Prastowo
Abstrak :
Waktu latihan mempengaruhi peningkatan kadar antigen t-PA (ant t-PA). Waktu latihan sore meningkatkan kadar ant t-PA lebih tinggi dibanding waktu latihan pagi pada intensitas latihan yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh waktu latihan aerobik intensitas 60-70% laju jantung maksimal (LJM, 220-umur) selama 15 menit terhadap peningkatan kadar dnt t-PA. Subyek terdiri dari 16 laki-laki sehat, tidak terlatih berumur 25-35 tahun yang menjalani uji sepeda pagi (06.30-08.30 wib) dan sore (15.00-17.00) pada selang waktu 2 hari. Uji Wilcoxon sign ranked menunjukkan peningkatan kadar ant t-PA yang bermakna setelah latihan pagi dan sore sebesar 43,5% (P=0,03) dan 35% (P=0,03). Uji Wilcoxon U menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna antara peningkatan kadar ant t-PA setelah latihan pagi dan sore. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa waktu latihan pagi atau sore tidak berpengaruh terhadap peningkatan kadar ant t-PA pada intensitas latihan sedang.
Increased t-PA antigen (t-PA ant) level during exercise is affected by diurnal variation. Exercise in the afternoon increases t-PA ant higher than exercise in the morning. Purpose of this study was to examine the effect of time of day aerobic exercise on t-PA ant level. Subjects were 16 sedentary, healthy untrained male, performed 2 session ergo cycle at 60-70 maximal heart rate (MHR, 220-age) both Morning (06.30-08.30) and afternoon (15.00-17.00) by 2 days separated. Wilcoxon sign ranked test show t-PA ant increased significantly after exercise in the morning (43.5%, P=0,03) and afternoon (38%, P=0,03) but not significant different between morning and afternoon (P=0,97). It was concluded that time of day exercise did not affect t-PA ant level in moderate aerobic exercise intensity.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
T55780
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library