Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Uditomo
Abstrak :
Pada masa sekarang kendaraan merupakan sarana yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Hal ini disebabkan adanya kebutuhan manusia untuk berpindah tempat ataupun memindahkan barang dari satu lempat ke tempat yang lain dengan lebih efektif dan efisien. Teknologi yang terus berkembang telah mendorong terciptanya kendaraan-kendaraan yang bertenaga besar dan berkecepatan tinggi jauh melebihi kemampuan manusia. Kecepatan yang tinggi serta tenaga yang besar inilah yang menjadi bahaya utama dan menjadikan berkendaraan merupakan kegiatan yang mengandung risiko kecelakaan cukup besar. Proyek Duri Area 11 merupakan proyek yang melibatkan operasi kendaraan bermotor antara lain sekitar 60 hingga 70 buah truk pengangkut tanah (dump truk) berkaitan dengan pekerjaan tanahnya. Operasi kendaraan ini telah menjadi perhatian yang sangat serius di lingkungan PT Caltex Pacific Indonesia karena tingkat kecelakaan kendaraan bermotor di proyek ini termasuk yang mencapai angka tertinggi dibandingkan dengan proyek-proyek sejenis disekitarnya. Berangkat dari permasalahan di atas dilakukan penelitian ini dengan tujuan mendapatkan gambaran mengenai besar peranan faktor-faktor yang berhubungan dengan kecelakaan kendaraan bermotor di proyek Duri Area 11 antara lain faktor pengalaman kerja, faktor penyumbang (contributing factor), faktor kelemahan sistem (sistem prosedur, sistem pelatihan, sistem manajemen, sistem pengarahan kerja, dll) dan faktor keadaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan disain cross sectional. Populasi yang digunakan adalah seluruh data kecelakaan kendaraan bermotor dump truk di proyek Duri Area II, tahun 2000 sampai dengan tahun 2002, Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan analisis univariat, yakni analisis statistik deskriptif (meliputi distribusi frekuensi: sebaran, tendensi, dll). Analisa kualitatif dilakukan dengan cara analisis isi untuk mencoba memperjelas fenomena dari analisis univariat serla hasil wawancara yang dilakukan terhadap pihak yang berkompeten. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan adanya faktor-faktor yang menonjol peranannya dalam kecelakaan kendaraan bermotor di proyek Duri Area 11 dan tinjauan lebih lanjut terhadap faktor-faktor yang menonjol tersebut mengarah kepada 2 hal pokok yang perlu diperbaiki, yaitu perilaku pengemudi dan kelemahan sistem pengarahan kerja. Analysis of Factors Related to the Motor Vehicle Accident in Duri Area 11 Project, PT Caltex Pacific Indonesia, Year 2000-2002Currently the use of vehicle is becoming integrated with daily life activities of people. This situation is related to the need of people to have reliable transportation, which is more effective and efficient for moving personnel and object or goods or other else from one place to another. Technology development has invented vehicles, which having great power and capable to move faster. Consequently, these great power and speed arc the major hazard that may lead to accident during its operation. Duri Area 11 Project uses many motor vehicles about 60 to 70 dump trucks to support operation activities. PT Caltex Pacific Indonesia has seriously give pay attention to Duri Area 11 project activities due to the rate of accident very high above the average rate of other similar project operation surrounding the area. Starting from the above problem, this research is carried out to achieve the objective to have a view regarding the contribution of each factors related to the accident of motor vehicle in Duri Area 11 Project, e.g. experience, immediate cause, condition and lack of system such as procedures, training, management, work direction, etc. The Research is performed using quantitative and qualitative approaches and the design is cross sectional. Population sample is taken from all data of dump truck accident in Duri Area 11 Project from the year 2000 to 2002. The quantitative analysis is performed using descriptive statistic analysis such as frequency distribution, tendency distribution, etc. Qualitative analysis is carried out to clarify the phenomena resulted from quantitative analysis and the result of depth interview with the competent person in the project. The conclusion of this research shown that the prominent factors are strongly contributed in motor vehicle accident in Duri Area 11 Project. Further clarification concluded that 2 major factors, drive behavior and lack of work direction should be improved.
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T11185
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Kasta Dharmawan
Abstrak :
Pendahuluan: Trauma maksilofasial akibat kecelakaan sepeda motor sering terjadi dan meningkat setiap tahunnya. Cranial Disruption Score (CDS), Maxillofacial Injury Severity Score (MFISS), Facial Injury Severity Scale (FISS), Facial Fracture Severity Score (FFSS), Zeeshan and Simon Model (Model ZS), dan Glasgow Coma Scale (GCS) merupakan indeks keparahan trauma maksilofasial dan tingkat kesadaran yang berguna untuk memberikan perawatan dan mendapatkan prognosis bagi pasien. Akan tetapi, hubungan faktor-faktor dalam kecelakaan sepeda motor yang mempengaruhi keparahan trauma maksilofasial berdasarkan indeks-indeks tersebut belum pernah diteliti sebelumnya. Tujuan: Menganalisis hubungan faktor-faktor dalam kecelakaan, yaitu pencahayaan, kecepatan berkendara, dan penggunaan helm, terhadap keparahan trauma maksilofasial berdasarkan indeks keparahan CDS, MFISS, FISS, FFSS, Model ZS, dan GCS pasien trauma maksilofasial di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang periode Juni 2017 – Mei 2022. Metode: Studi dilakukan dengan menganalisis rekam medis bedah mulut di RSUD Kabupaten Tangerang periode Juni 2017 – Mei 2022. Hasil: Sebanyak 257 pasien yang memenuhi kriteria inklusi diikutkan dalam studi ini. Terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) skor CDS, MFISS, FISS, FFSS, Model ZS, dan GCS berdasarkan pencahayaan, kecepatan berkendara, dan penggunaan helm. Analisis multivariat menunjukan terdapat pengaruh (p<0,05) kecepatan berkendara dan penggunaan helm terhadap keparahan trauma maksilofasial berdasarkan CDS, MFISS, FISS, FFSS, Model ZS, dan GCS tetapi pengaruh pencahayaan hanya terlihat pada skor MFISS dan FISS (p<0,05). Kesimpulan: Keparahan trauma maksilofasial berdasarkan CDS, FFSS, Model ZS dipengaruhi oleh kecepatan dan penggunaan helm, tetapi tidak oleh pencahayaan. Keparahan trauma maksilofasial berdasarkan MFISS dan FISS dipengaruhi oleh pencahayaan, kecepatan, dan penggunaan helm, tetapi hubungan terbalik penggunaan helm dengan FISS ......Disruption Score (CDS), Maxillofacial Injury Severity Score (MFISS), Facial Injury Severity Scale (FISS), Facial Fracture Severity Score (FFSS), Zeeshan and Simon Model (ZS Model), and Glasgow Coma Scale (GCS) are indexes of severity maxillofacial trauma and level of consciousness that are useful for providing care and obtaining a prognosis for patients. However, the relationship between factors in motorcycle accidents that influence the severity of maxillofacial trauma based on these indices has never been studied before. Objective: To analyze the relationship between the factors involved in an accident, namely lighting, driving speed, and use of a helmet, on the severity of maxillofacial trauma based on the severity index of CDS, MFISS, FISS, FFSS, Model ZS, and GCS in maxillofacial trauma patients at the Regional General Hospital (RSUD) ) Tangerang District for the period June 2017 – May 2022. Methods: The study was conducted by analyzing the medical records of oral surgery at the Tangerang District Hospital for the period June 2017 – May 2022. Results: A total of 257 patients who met the inclusion criteria were included in this study. There were significant differences (p<0.05) in the CDS, MFISS, FISS, FFSS, Model ZS, and GCS scores based on lighting, driving speed, and helmet use. Multivariate analysis showed that there was an effect (p<0.05) of driving speed and helmet use on the severity of maxillofacial trauma based on CDS, MFISS, FISS, FFSS, Model ZS, and GCS but the effect of lighting was only seen on the MFISS and FISS scores (p<0, 05). Conclusion: Severity of maxillofacial trauma based on CDS, FFSS, ZS model is affected by speed and helmet use, but not by lighting. The severity of maxillofacial trauma based on MFISS and FISS is influenced by lighting, speed, and helmet use, but there is an inverse relationship between helmet use and FISS.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library