Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Pada skripsi ini dicari parameter-parameter untuk mencapai suatu untuk kerja yang optimum pada sistem koniunikasi MSAT multibeam dengan teknik akses CDMA, dengan menghitung link budget dan znencari banyaknya pemakai pada waktu yang sama dengan berbagai barga EIRP terninal bergerak, berbagai harga G/T terminal bergerak, lebar penyebaran bandlvidth dan berbagai laju informasi suara dijital . Dari perhitungan te:sebut dapat dilihat bahiva dengan laju informasi 13 Kbps dan EIRP terminal bergerak 1 dBW yang biasa digunakaii untuk handphone diperoleh kepadatan terminal sebesar 14.012 Ha/ pelanggan dimana luas satu beam adalah 21.000.000 Ha untuk EIRP satelit 65,8 dBW clan diameter antena satelit 12 m. Kepadatan terminal yang lebih tinggi yaitu sebesar 5 pelanggan /100 Ha (SDI' Telkom) dapat diperoleh dengan cars memperkeeil luas satu beans. Hal ini tidak dapat dilakukan dengan menggunakan satelit multibeam dengan orbit geostasioner. Cara lain vang dapat dilakukan adalah dengan memperkecil laju informasi suara dijital sampai sebesar 4,8 Kbps. Dengan Cara ini nzasih diperoleh kepadatan terminal yang lebih kecil dari 5 pelanggan / 100 Ha. Maka dapat disimpulkan bahNva teknik akses CDMA tidak sesuai bila digunakan untuk komunikasi bergerak untuk keperluan umum seperti sistem selular sekarang. Sistem ini hanya dapat digunakan untuk keperluan khusus seperti keperluan iniliter atau keperluan komunikasi pada alat transportasi."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38765
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yonathan Raka Pradana
"Telekomunikasi selalu mengalami perkembangan yang pesat, baik dari sisi teknologi maupun jumlah penggunanya. Namun hal ini juga diikuti dengan permintaan kapasitas yang terus meningkat, sementara spectrum frekuensi yang tersedia juga terbatas. Untuk mengatasi masalah tersebut, smart antenna dengan menggunakan sistem beamforming mulai dikembangkan. Secara mendasar, terdapat dua tipe dari sistem smart antenna, yaitu switched beam dan adaptive array. Sistem switch beam telah banyak dikembangkan karena dalam impelementasinya sederhana dan lebih ekonomis dibandingkan sistem adaptive array. Tidak seperti sistem adaptive array, sistem switch beam hanya terdiri dari beberapa elemen peradiasi, jaringan pembentuk beam, dan RF switch sementara sistem adaptive array membutuhkan operasi dan pemrosesan sinyal yang lebih rumit.
Fokus skripsi ini adalah pada perancangan algoritma untuk sistem pengendali beamforming. Microcontroller diprogram untuk mengendalikan rangkaian switching yang terhubung pada antena susun yang terintegrasi dengan rangkaian butler matriks. Sistem pengendali bekerja dengan melakukan komparasi tegangan analog yang diterima oleh antena terhadap tegangan threshold.
Hasil pemrograman menunjukkan bahwa microcontroller sudah dapat melakukan penghitungan tegangan threshold secara otomatis dan melakukan komparasi nilai input dengan nilai threshold. Hasil keluaran dari microcontroller tersebut berupa nilai digital dengan keluaran sebanyak 4 port sehingga terdapat 15 kombinasi. Hasil algoritma diuji dengan proses integrasi menggunakan antena butler matriks beserta elemen-elemen pendukung ke rangkaian switching.

Telecommunication is always experiencing fast development, both in terms of technology also the number of users. However, it is also followed by increasing of capacity demand, but the available frequency spectrum is also limited. To resolve these problems, a smart antenna that using beamforming system has developed. Smart antenna system has two types, there are switched beam and adaptive array. Beam switch system has been developed because simpler in its implementation and more economical than the adaptive array system. Unlike the adaptive array systems, beam switch system consists of some radiating elements, beamforming network, and RF switches while adaptive array system requires components and signal processing which more complicated.
This research is focusing on the design of algorithms for the beamforming control system. Microcontroller is programmed to control the switching circuit which connected to the antenna array is integrated with the butler matrix circuit. Control systems will compare the analog voltage received by the antenna to the threshold voltage.
The result of programming is shown that the microcontroller is able to calculate the threshold voltage automatically and comparate the input value with the threshold value. The output of the microcontroller is a digital value with 4 ports output so there are 15 combinations. The result of algorithm is tested by integration process using matrix butler antenna and switching circuit supporting elements.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67580
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library