Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dania Anisa Najmi
Abstrak :
Maraknya komersialisasi kesenian membuat perubahan Jakarta Movement of Inspiration (JKTMOVEIN) dari sebuah kelompok kesenian berbasis relawan menjadi bisnis menarik untuk diteliti karena akan memberikan gambaran mengenai kompleksitas praktik kelompok seni pertunjukan. Dalam penelitian ini dapat kita lihat bahwa praktik para anggota berubah ketika kelompok berubah menjadi sebuah badan usaha, sebagian anggota bertahan dan sebagian lainnya meninggalkannya. Anggota yang bertahan pun ada yang tidak mempermasalahkan perubahan namun ada yang kemudian menuntut berbagai hal yang menjadi fokusnya, seperti uang ataupun tambahan waktu untuk belajar. Perbedaan perubahan praktik ini pun mengubah cara para pemegang kuasa menjalankan kelompok. Penelitian skripsi ini dilakukan dengan metode etnografi dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah participant observation, wawancara mendalam, dan studi literatur.
The rise of commercialization of the arts made it very interesting to see the shift of Jakarta Movement of Inspiration (JKTMOVEIN) from a voluntary association to a business unit. This research will give us a description on the complexity of the practices inside of a performing arts group. In this research, we will see how the practices of the members change when the group transforms into a business unit, some stayed but others left. The ones who stayed vary in their reception towards the change, some of them dont mind at all but others demand things that is deemed important for them such as money or more time to practice. This difference of change of practices among the members changed how the group leaders run the group. This research is conducted with ethnography methodology and uses participant observation, in-depth interview, and literature review to gather its data.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farras Safira
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang bagaimana penerjemahan narasi dari novel dan film menjadi elemen scenery pada panggung pertunjukan teater musikal. Penyampaian cerita pada teater musikal melalui dialog, lagu, dan tarian, yang dibawakan oleh aktor dibantu diceritakan melalui elemen visual yaitu scenery agar dapat dipahami oleh penonton secara utuh. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui metode penerjemahan latar pada novel dan film dan pengaruhnya terhadap scenery design dalam panggung teater musikal, serta mengetahui relasi antara hasil penerjemahan dengan persepsi penonton. Dengan studi kasus yang menggunakan subjek Musikal Laskar Pelangi, ditemukan kesimpulan bahwa hasil penerjemahan scenery yang dihasilkan pada teater musikal sangat dipengaruhi oleh visual image yang telah dihasilkan oleh bentuk narasi sebelumnya. Pada proses penerjemahan, narasi dalam novel dan film menentukan aspek inti dan detail yang akan ditampilkan kembali pada bentuk scenery teater musikal. Dalam praktiknya, elemen scenery melalui elemen visual dasar dikolaborasikan dengan berbagai elemen panggung lainya untuk membentuk persepsi penonton terhadap cerita.
ABSTRACT
This paper discusses how a narrative from a novel and or film is translated into scenic design in a musical theatre show. Telling a story in musical theatre through dialogue, song, and dance, is delivered by actors and supported by visual elements including the scenic design, thus that the audience could have a richer understanding. This paper rsquo s objective is to uncover the methods used to interpret locations in a novel and or film and its implication to the scenic design in the musical theatre form. This paper is also written to know the relation between the result of the interpretation process and the audience rsquo s perception. The case study was conducted through Musikal Laskar Pelangi. The analysis shows that the scenic interpretation produced in the musical theatre form was highly affected by the visual image created by the previous narrative forms. In the adaptation process, narratives from Laskar Pelangi rsquo s novel and film provided the core and details of the scenic design in the musical theatre form. In practice, the scenic elements can be collaborated with other elements on the stage to create the audiences perception of the story.
2017
S67008
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kadek Allan Dwi Amica
Abstrak :
ABSTRACT
"Hibriditas Musikal Pada Komposisi Ardawalika Karya Gustu Brahmanta", adalah sebuah usaha pcnelitian yang dilakukan penults untuk melihat dengan teliti dan komprehensif dari perspektif ilmu musik dan ilmu penunjang lainnya. Fenomena penciptaan komposisi berbasis dan budaya musik yang telah dipaparkan, komposisi musik Ardawalika memenuhi kritetia sebagai musik hasil campuran dua budaya musik. Upaya yang dllakukan Gustu Brahmanta dalam proses penciptaan karya musik Ardawalika memerlukan proses ekperimen baik secara konsep maupun secara musikalitas.

Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini dibatasi, yaitu 1) Bagaimana estetika hibriditas musikal pads komposisi Ardawalika karya Gusto Brahmanta, 2) Bagaimana bentuk keseimbangan antara idiom musikal tradisi Bali dengan idiom musik jazz dalam hibriditas musikal pada komposisi ardawalika karya Gustu Brahmanta, dan 3) Makna apakah yang ada dalam hibriditas musikal pada komposisi ardawalika karya Gustu Brahmanta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dimana metode kualitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci. Data diperoleh melalui observasi langsung, dokumentasi,dan wawancara.

Selanjutnya dengan melakukan kajlan yang mendalam penulis akhirnya menemukan kesimpulan bahwa hibriditas musikal pada komposisi ardawalika karya Gustu Brahmanta dibangun melalui beberapa unsur-unsur di dalamnya. Unsur-unsur musikal dalam komposisi Ardawalika, mengandung unsur estetika postmodern yaitu pastiche. Selaln 1tu juga menerapkan prinsip bricolage dimana adanya sebuah pencampuran yang bisa terlihat dari pengelompokan dan penggunaan instrumen dengan modal tangga nada yang berbeda satu sama lain. keseimbangan yang terdapat dalam idiom musikal komposisi ardawalika, dapat dicapai melalui keseimbangan yang simetris dan tidak simetris atau asimmetric balance. Dalam hal permaknaan signifikasi ditemukan suatu permaknaan denotative dan konotatif pada skor komposisi musik Ardawalika karya Gustu Brahmanta.
Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
700 KJSP 3:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Hutomo
Abstrak :
Berkembangnya internet telah membawa perubahan drastis dalam kesenian bermusik dan interpretasi estetik kita terhadapnya, dimana ?identitas? seorang musisi sendiri terselubung oleh "hyper-interpretasi" yang marak di dunia maya. Lana Del Rey adalah salah satunya. Skripsi ini bertujuan untuk meneliti komponen dari persona Lana dan mengamati bagaimana mereka bekerja dalam dinamika era internet dengan bentuk esai kritis reflektif, mensimulasi gaya literatur detektif tanpa melupakan unsur empirikal. Bagian akhir dari analisa skripsi ini akan membahas persona musikal Lana sebagai avatar dari Amerika postmodern dan bagaimana hal ini dapat membantu kita memahami sebuah persona musikal sebagai bagian dari "Self yang hilang".
The internet era has brought a radical change in musical artistry and our aesthetic interpretations of them, with what we perceive to be the identity of an artist clouded with hyperinterpretations in the internet. One example of the artists that emerge in this era is Lana Del Rey. This thesis attempts to look into the components of Lana?s persona and see how they work in the dynamics of ultraviolent internet era through the form of a reflective critical essay, simulating the feel of detective literature without losing grasp on empirical values. The latter part of the analysis exposes Lana`s musical persona as an avatar of the postmodern America as it jumps into the realm of images, and finally returns to round up our understanding of musical personae and its correlation to our lost Self.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S62396
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Elkhaira Zulkifli
Abstrak :
Mempertimbangkan kesuksesan film musikal Disney seperti The Little Mermaid, yang memulai Renaisans mereka dalam musikal animasi, dan musikal panggung terkenal seperti Wicked, yang masih berlangsung sejak dibuka pada tahun 2003, artikel ini menguraikan fungsi lagu dalam narasi musikal, baik di atas panggung maupun di bioskop. Memanfaatkan teori lagu diegetik dan non-diegetik dalam musikal (Plemenitaš, 2016), paradigma naratif, selain menonton musikal, makalah ini akan mempelajari bagaimana musik akan beresonansi dan mendukung alur cerita. Selain itu, artikel ini juga akan membedah adaptasi musikal dari panggung ke film dan bagaimana bentuk seni yang berbeda memiliki tantangan unik dalam menyajikan plotnya. Artikel ini mengeksplorasi mengapa penyertaan musik mengangkat aspek penceritaan, seperti pengulangan melodi dalam sebuah lagu. ......Considering the notable success of Disney film musicals such as The Little Mermaid, which started their Renaissance in animated musicals, and acclaimed stage musicals like Wicked, which is been ongoing since its opening in 2003, this article elaborates on the function of songs in the narrative of a musical, both on stage or in cinema. Utilizing the theory of diegetic and non-diegetic songs in musicals (Plemenitaš, 2016) and, the narrative paradigm, alongside watching musicals, this paper will study how music resonates and supports the storyline. Moreover, this article will also dissect the adaptation of musicals from stage to film and how the different art forms have unique challenges in presenting the plot. This article explores why the inclusion of music elevates the storytelling aspect, such as melodic repetition in a song.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lumban Tobing, Iona Stella
Abstrak :
ABSTRAK
Penterjemahan adalah proses pengalihan pesan bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. Tidak ada bahasa yang identik, sehingga dapat memunculkan masalah ketidaksepadanan. Untuk mengatasinya, penerjemah dapat menerapkan strategi penerjemahan. Dalam skripsi ini, penulis mengkaji hasil penerjemahan lagu dalam film The Lion King II: Simba rsquo;s Pride Le Roi Lion II ke dalam dua versi bahasa Prancis Eropa dan Kanada . Penulis menggunakan teori strategi penerjemahan sajak Lefevere 1975 dan strategi penerjemahan tingkatan kata Baker 1992 untuk mengkaji sisi semantis dan bentuknya. Dari analisis yang dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa strategi penerjemahan digunakan bukan karena adanya ketidaksepadanan, melainkan karena intepretasi penerjemah itu sendiri.
ABSTRACT
Translation is a process of transferring a message from a source language to its target language. There are no identical languages, which can cause non equivalence problems. To solve it, translators can apply translation strategies. In this study, the writer analyzes the translated songs of the film The Lion King II Simba rsquo s Pride Le Roi Lion II into two French versions European and Canadian . This study uses Lefevere rsquo s poetry strategy translation 1975 and Baker rsquo s translation strategy at word level 1992 and focuses on the semantic and physical aspects. The conclusion is that the strategies aren rsquo t applied because of non equivalence problems, but because of the translator rsquo s own interpretation.
2017
S69518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zain Danish Hermawan
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai hak cipta atas hak menggandakan dan hak mengumumkan terkait penggunaan ciptaan lagu yang dimanfaatkan oleh pelaku usaha mainan musikal. Permasalahan dalam artikel ini adalah bagaimana perlindungan hak cipta atas karya musik yang digunakan dalam mainan musikal dan mengidentifikasi penggunaan musik dalam mainan musikal dilihat dari konteks hak menggandakan dan hak mengumumkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebijakan dan pengaturan terkait penggunaan ciptaan lagu atau musik yang di manfaatkan oleh pelaku usaha mainan musikal di Indonesia belum diatur secara jelas dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang hak cipta. UUHC hanya mengatur mengenai definisi pengumuman dan penggandaan dan kewajiban pembayaran royalti bagi pihak-pihak yang memanfaatkan hak ekonomi pencipta. Dengan begitu, perlu restrukturisasi atau penambahan ketentuan spesifik mengenai perlindungan hak cipta seperti perlindungan hak cipta atas lagu dan musik yang digunakan oleh pelaku usaha mainan dengan tujuan adanya upaya preventif yang lebih menjamin perlindungan dan menghindari adanya kerugian baik secara materiil maupun imateriil oleh banyak pihak, serta untuk menghindari adanya hambatan dalam pertumbuhan ekonomi nasional. ......This thesis discusses the copyright for the right to reproduce and the right to publish related to the use of song creations that are utilized by musical toy entrepreneurs. The problem in this article is how to protect copyright for musical works used in musicals and identify the use of music in musicals from the context of the Right to Reproduce and the Right to Announce. The results of the study show that policies and regulations regarding the use of songs or music that are utilized by musical toy businesses in Indonesia have not been clearly regulated in Law no. 28 of 2014 concerning copyright. UUHC only regulates the definition of announcement and duplication and the obligation to pay royalties for parties who take advantage of the economic rights of creators. In this way, it is necessary to restructure or add specific provisions regarding copyright protection such as copyright protection for songs and music used by toy business actors with the aim of making preventive efforts that guarantee more protection and avoid material and immaterial losses by many parties, and to avoid obstacles in national economic grow
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library