Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arfita Noor Amalia
"ABSTRAK
Penelitian ini ditujukan untuk melihat perbandingan kepribadian dan
kesehatan mental pada musikus dan nonmusikus. Pengukuran terhadap kepribadian
dilakukan dengan menggunakan instrumen The Mini-IPIP dan kesehatan mental
diukur dengan menggunakan Mental Health Inventory 5 (MHI-5). Penelitian ini
melibatkan 679 partisipan yang terdiri dari 338 musikus dan 341 nonmusikus.
Adapun musikus yang dimaksud merupakan individu dengan pengalaman bermusik
setidaknya 10 tahun, dapat memainkan instrumen musik dan membaca partitur,
berkegiatan musik secara rutin, serta pernah mendapatkan edukasi atau pelatihan
musik. Sedangkan, nonmusikus yang dimaksud merupakan individu yang tidak
pernah mendapatkan edukasi atau pelatihan musik, tidak mampu memainkan
instrumen dan atau membaca partitur. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa dari
segi kepribadian musikus memiliki neuroticism yang rendah (Sig.= 0.006) dan
openness to experience yang tinggi dibandingkan dengan musikus (Sig.= 0.002).
Sedangkan, dalam hal kesehatan mental musikus memiliki kesehatan mental yang
lebih baik dibandingkan dengan nonmusikus (Sig.= 0.00).

ABSTRACT
This research is aimed to find out a comparison of personality as well as
mental health between musicians and non-musicians. The personality was
measured using The Mini-IPIP as the instrument, while the mental health was
measured using Mental Health Inventory 5 (MHI-5). The research involved a total
of 679 participants, consisted of 388 musicians and 341 non-musicians. Musicians
in this research are defined as the individuals who have had experience in music of
at least 10 years, play the musical instruments regularly, and have received
education and or training in music. On the other hand, non-musicians are
individuals who have never received education or training in music, and are not
capable of playing either the musical instruments or reading music. The result
shows that the musicians have lower neuroticism in terms of personality (Sig.=
0.006), but higher openness to experience (Sig.= 0.002). On the contrary, in terms
of the mental health, the musicians have higher score on than the non-musicians
(Sig.= 0.00)."
2016
S62687
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambri Rahayu
"Skripsi ini merupakan studi biografi perjalanan karir Koes Plus pada periode tahun 1969-1987. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk menjelaskan dan menggambarkan perjalanan Koes Plus sebagai sebuah band dalam dunia musik pop Indonesia. Dari masa sebelum terbentuk, masa perjuangan awal, masa kejayaannya hingga masa kemundurannya. Oleh karena itu skripsi ini juga akan membahas kondisi musik pop Indonesia sejak pengaruh awal tahun 1900-an hingga masa Industri tahun 1970-an. Keluarga Koeswoyo dan Koes Bersaudara juga akan di bahas karena merupakan cikal bakal Koes Plus. Penelitian dan pengumpulan data skripsi ini dilakukan melalui studi kepustakaan dan wawancara. Studi tersebut dilakukan dengan menelusuri sumber data yang berupa buku-buku artikel. Pemberitaan media massa dan juga media pandang dengar yang berupa kaset dan foto Koes Plus. Sedangkan sumber wawancara di dapat dengan mewawancarai anggota Koes Plus. keluarga Koeswoyo dan peenggemar Koes Plus. Selama delapan belas tahun perjalanan karir Koes Plus, band ini telah mengalami hanyak hal. Pada masa kejayaannya di tahun 1970-1977. Koes Plus adalah band yang paling terkenal dan paling produktif membuat album. Mereka menerima bayaran tertinggi untuk tampil di panggung dan di kontrak dengan bayaran termahal untuk rekaman album. Selain itu Anggotanya dikontrak untuk menjadi model iklan minuman ringan bersoda dan menjadi sampul buku tulis. Lagu-_lagu pada album-album awal mereka mendapat pujian dari pengamat musik sebagai lagu komersil yang bermutu. Namun seiring dengan semakin produktifnya Koes Plus membuat album lagu mereka mulai di kritik oleh pengamat musik. Seperti halnya band lain. Koes Plus juga mengalami kejenuhan dan ketengan antar anggotanya. Band ini bahkan beberapa kali diisukan akan bubar. Namun demikian Koes Plus selalu dapat bertahan . bahkan ketika trend musik pop berubah dan membuat musik Koes Plus terdengar ketinggalan zaman band ini terus mencoba bertahan. Hal tersebut dikarenakan keempat anggotanya telah memilih musik sebagai jalan hidup mereka. kegigihan keempatnva bertahan dengan pilihan hidup mereka membuat band ini mendapat penghargaan Legand of BASF Award pada tahun 1992."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S12102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Avia Athalia
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kesehatan mental dan kemampuan regulasi emosi antara musikus dan non-musikus. Sampel penelitian ini merupakan musikus dan non-musikus yang dibagi berdasarkan aktivitas musik individu mengacu pada Hanna-Plady dan MacKay (2011), berusia 19 ? 40 tahun yang berjumlah 679 orang terdiri atas 338 musikus dan 341 nonmusikus. Tingkat kesehatan mental dalam penelitian ini diukur menggunakan Mental Health Inventory-5 (MHI-5) yang dikembangkan oleh Veit dan Ware (1983), dan kemampuan regulasi emosi diukur dengan Difficulties in Emotion Regulation Scale (DERS) yang dikembangkan oleh Gratz dan Roemer (2003). Hasil dari penelitian ini menemukan adanya perbedaan tingkat kesehatan mental dan kemampuan regulasi emosi yang signifikan antara musikus dan nonmusikus. Kelompok musikus pada penelitian ini memiliki tingkat kesehatan mental dan kemampuan regulasi emosi yang lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan kelompok nonmusikus.

ABSTRACT
The objective of this study is to know the mental health condition and emotion regulation skill difference between musicians and non-musicians. Participants of this study are musicians and non-musicians that are divided by their musical activity refers to the classification of Hanna-Plady and MacKay (2011), aged 19-40 years. There are 679 participants in total which consist of 338 musicians and 341 non-musicians. Mental health was measured using the Mental Health Inventory-5 (MHI-5) developed by Veit and Ware (1983), and emotion regulation was measured using the Difficulties in Emotion Regulation Scale (DERS) developed by Gratz and Roemer (2003). This research found that there is a significant difference between musicians and non-musicians in mental health and emotion regulation. The musicians have significantly higher level of mental health and emotion regulation compared to non-musicians."
2016
S62790
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library