Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Arinal Haq Akbar Saleh
Abstrak :
Kajian dari Jean Francois Lyotard mengenai postmodern menjelaskan bahwa fungsi narasi memiliki relasi yang kuat dengan legitimasi pengetahuan pada diskursus kontemporer. Meta- narasi yang telah mendominasi pengetahuan kita selama ini berangsur-angsur mulai tergantikan melalui pengetahuan yang bersifat lokal. Epistemologi dari kondisi politik dalam pendekatan postmodern tersebut dapat dilihat sebagai hasil perpaduan antara bentuk penerapan language game dan narrative pattern dalam merumuskan bagaimana beragamnya penilaian yang dapat dihasilkan dari pergeseran paradigma menuju postmodern. Perspektif publik dalam kondisi tersebut tidak lagi dilihat sebagai sebuah kesatuan melainkan adanya kebebasan terhadap variasi dalam menentukan sikap dan pilihan termasuk ke dalam ranah politik. Sehingga, kondisi tersebut memungkinkan untuk menciptakan citra politik melalui narasi seperti halnya dapat ditemukan kandidat politik yang berusaha untuk mendapatkan elektabilitas akan bersaing pula dalam membentuk kampanye politik dengan narasi yang membangun citra politik yang baik atau dengan kata lain membangun reputasi. Melalui tulisan ini, penulis berupaya menjelaskan bagaimana reputasi sebagai perpanjangan dari political image yang dibangun sebagai kerangka dari keadaan postmodern dan bekerja sebagai variabel yang memiliki relasi kuasa yang kuat dalam aspek politik terutama pada era demokrasi kontemporer.
......Lyotard's analysis of the postmodern puts the function of narrative in a strong relationship with the legitimization of knowledge in contemporary discourse. Meta-narratives that have dominated our knowledge so far have gradually begun to be replaced through knowledge that is locality. The epistemology of political conditions in the postmodern approach can be seen as the result of a combination of the application of language games and narrative patterns in formulating how diverse assessments can result from a paradigm shift towards the postmodern. The public perspective in these conditions is no longer seen as a unity but rather the freedom of variation in determining attitudes and choices including in the political realm. Thus, these conditions make it possible to create a political image through narratives, just as political candidates who are trying to gain electability will also compete in shaping political campaigns with narratives that build a good political image or in other words, build a reputation. Through this paper, the author seeks to explain how reputation as an extension of political image is built as a framework of the postmodern state and works as a variable that has strong power relations in political aspects, especially in the era of contemporary democracy.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Iusvaldio Ramadhan
Abstrak :
Era post-truth ditandai dengan matinya kebenaran objektif. Kebenaran yang diutamakan adalah yang sesuai dengan pandangan politik kelompok yang bersifat absolut. Terkait dengan kritik sastra, karya sastra yang mengangkat isu subjektivitas dan kebenaran dalam politik, contohnya novel The Nix karya Nathan Hill, relevan untuk dikaji. Tesis ini meneliti bagaimana The Nix melalui berbagai strategi naratifnya menyuarakan narasi subjektif serta menjadi teks yang secara kritis bereaksi terhadap era post-truth dengan konteks politik yang mempolarisasi dan dogmatis. Tesis ini menggunakan metode kualitatif dan pembacaan dekat untuk menelaah unsur-unsur yang ada di dalam teks. Analisis kemudian diperdalam dengan naratologi Genette, konsep subjektivitas, dan aspek metafiksional. Temuan menunjukkan adanya pengutamaan narasi subjektif melalui kisah yang personal dibandingkan kisah yang politis. Narasi politik kelompok dalam teks digambarkan sebagai sumber distorsi dan mereduksi subjektivitas tokoh, merendahkan kompleksitas demi ide semu tentang kebenaran. Teks menyuarakan narasi subjektif tokoh dengan menyelami berbagai sudut pandang melalui perjalanan tokoh utama dan pengungkapan kisah personal yang didistorsi oleh kesalahpahaman dan narasi politik. Pengungkapan yang dilakukan tokoh utama melalui aspek metafiksional dalam proses mengarang fiksi menunjukkan kesadaran bahwa narasinya bersifat subjektif dan sudut pandangnya terbatas, namun berupaya untuk memahami subjektivitas tokoh lainnya: suatu hal yang kontras dari kecenderungan dinamika politik pada era post-truth yang memecah belah.
......The post-truth era is marked by the demise of objective truths. Individuals and groups often prefer truths that suit their political views which are characteristically absolute. In relation to literary criticism, it is relevant to study literary works that raise the issues of subjectivity and truth in politics, like Nathan Hill’s novel The Nix. This thesis examines how The Nix voices subjective narratives and critically reacts to the post-truth era where political narratives are polarizing and dogmatic. The study attempts to elaborate narrative elements in the text by using qualitative method and close reading. It incorporates Genette’s narratology and metafiction to further analyze the narrative elements. The findings show that the text prioritizes subjective narratives in personal stories in comparison to the political. Group political narratives are depicted as distorting and reductive to characters’ subjectivity, demeaning nuance in the name of truth. The text voices subjective narratives by exploring multiple point of views through the main character’s journey in revealing personal stories often distorted by misunderstandings and judgmental political narratives. The disclosure of personal stories by the main character through metafictional aspect in his fiction writing process shows that his narrative is subjective and his point of view is limited, but simultaneously attempts to attain understanding in other characters’ subjectivity through nuance: a contrast to the divisive political dynamics with post-truth inclination.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library