Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1210 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Daoed Joesoef
Jakarta: Yayasan Proklamasi, Centre for Strategic and International Studies, 1973
355.4 DAO d (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marliana K. Ishak Devi
Abstrak :
Penduduk merupakan pelaku penting dalam upaya Hankam Negara untuk meningkatkan Ketahanan Nasionalnya karena ciri-ciri dan perilakunya dapat mempengaruhi upaya Hankam, dilihat dari :
A. Kependudukannya.
1. Jumlah dan pertumbuhannya terus meningkat Kenaikannya tidak diikuti dengan pertambahan jumlah kebutuhan penduduk secara seimbang sehingga sering menimbulkan berbagai masalah yang mengganggu Ketahanan Nasional.
2. Berdasarkan komposisi umur, jenis kelamin dan usia reproduksi, jumlah perempuan lebih banyak dari jumlah laki-laki. Hal ini menunjukkan tingkat fertilitas masih cukup tinggi.
3. Kelompok usia muda lebih banyak dibanding kelompok usia tua, berarti masih,menunjukkan lagu pertumbuhan penduduk Indonesia masih cukup tinggi.
4. Persebaran penduduk, kepadatannya dan persebaran angkatan kerjanya tidah merata untuk setiap wilayahnya, sehingga sering menimbulkan kerawanan kerawanan di berbagai bidang.
5. 78% angkatan kerjanya berpendidikan SD ke bawah, sehingga sumber daya manusianya kurang bisa diproduktifkan dalam pembangunan. B. Pertahanan Keamanan Negaranya.
Penduduk yang ditempatkan ke dalam unsur-unsur Hankam masih belum memenuhi persyaratan seperti pada:
1. Masih sulit diperoleh dari penduduk yang mampu menggunakan segala jenis perlengkapan militer untuk AL, AU, Artileri dan Havaleri (ADJ,
2. Penduduk yang mampu menggunakan senjata dengan kondisi yang ada dan dapat menghancurkan musuh di garis dapan yang dipersiapkan untuk Infantri (AD) masih langka/sulit diperoleh.
3. POLRI, berasal dari penduduk berkualitas yang mampu melayani logistik, personil dan lain-lain.
4. Rakyat terlatih, cadangan dan Perlindungan Masyarakat, semua berasal dari penduduk yang berkualitas.
5. Hasil seleksi langsung dari penduduk, banyak calon yang gagal pada tes Kesamaptaan dan Kesehatan. C. Ketahanan Nasionalnya.
Dari delapan Gatra (Asta Gatra) sebagai unsur-unsur Ketahanan Nasional masih terdapat kendala-kendala yang dapat mengancam kelangsungan Hidup Bangsa dan Negara Indonesia. Oleh sebab itu, ciri-ciri dan perilaku penduduk serta sosialisasinya dalam kecintaan terhadap tanah air (Bela Negara) harus ditata kembali agar mampu mendukung upaya Hankam Negara dalam rangka meningkatkan Ketahanan Nasional.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Nyoman Parwata
Abstrak :
Program pemberdayaan masyarakat merupakan program nasional untuk membantu penduduk miskin atau penduduk yang jatuh miskin akibat dari terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan. Bantuan ini diwujudkan dalam bentuk modal usaha sebagal modal bergulir (Revolping Fund). Dalam kaitan dengan program tersebut, maka penelinan ini berlujuan untuk mengetahui tentang ; kinerja pcngelolaan program pemberdayaan masyarakat, besamya peningkatan pendapatan, derajat hubungan fungsional antara bantuan modal usaha terhadap varian pendapalan serta unmk mengetahui pcngaruh program pemberdayaan masyarakat terhadap kondisi ketahanan nasional. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan mengambil lokasi penelitian di Kelurahan Utama Kecamatan Cimahi Selatan Kabupaten Bandung. Sebagai responden penelitian adalah masyarakat miskin penerima bantuan dengan jumlah sampel sebanyak 60 lrepala keluarga (KK) yang diambil dengan teknik simpcl random sampling. Adapun lcegiatan pengumpulan data di Iapangan dilakukan mclalui ; observasi, wawancara, studi pustaka dan menyebarkan kuesioner. Sedangkan analisa data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pengelolaan program pcmberdayaan masyarakat belum dapat terlaksana secara optimal yang disebabkan oleh singkatnya waktu sosialisasi program sehingga masyarakat yang menjadi kelompok sasaran (larger groups) belum memahami maksud dan tujuan dari lcehadiran program sehingga proses revolping fund yang mcnjadi tema program tidak dapat terlaksana dengan baik. Sedangkan dari segi pendapatan masyarakat miskin penerima bantuan menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan pendapatan sebesar 46,4%, akan tezapi kondisi tidak berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan terutama daya beli yang tidak mengalami pcningkatan. Demikian juga dihadapkan dengan standar garis kerniskinan (poverry line), tingkat pendaparan masih berada di bawah garis kemiskinan. Ditinjau dari besamya derajat hubungan fungsional antara bamuan modal usaha terhadap Varian tingkat pendapatan menunjukkan derajat hubungan yang "kuat" dengan nilai koelisicn korelasi Produc! Momem (r) sebesar 0,6743 dan koefisien determinasi (rl) = 0,4547, artinya bahwa Varian pendapatan responden, 45,27 % ditentukan oleh varian modal usaha yang diterima dan sisanya 54,53 % ditentukan oleh faktor lain. Sedangkan dinnjau dari perspcktif ketahanan nasional, kehadiran program pemberdayaan masyarakat tidalc mcmberikan pengaruh nyata terhadap peningkatan kondisi lcetahanan nasional.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T5618
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Sabur
Abstrak :
ABSTRAK
Museum Nasional, sebagai mana organisasi lainnya membutuhkan dukungan masyarakat, di dalam mempertahankan dan mengembangkan dirinya. Salah satu upaya Museum Nasional di antaranya adalah melalui pengadaan kegiatan bimbingan bagi rombongan karyawisata pelajar Melalui kegiatan ini, yang penulis cirikan sebagai suatu kegiatan Humas, diharapkan Citra Museum Nasional sebagai Wahana Pendidikan akan terbentuk pada masyarakat dengan para pendidik (guru) sebagai media propagandisnya. Dikatakan bahwa suatu Citra bukanlah hanya sekedar hasil dari pernyataan-pernyataan organisasi, tapi bagaimana pernyataan tersebut tercermin dalam tindakan-tindakan bermanfaat dari suatu organsasi. Bahwa tercerminnya citra melalui tindakan-tindakan petugas Museum menjadi hal yang lebih penting dalam upaya Museum mencitrakan dirinya sebagai Wahana pendidikan pada para pendidik. Untuk itu permasalahan yang penulis lihat adalah apakah tindakan-tindakan petugas Museum Nasional mampu menciptakan rasa puas dalam diri pendidik. Dimana rasa puas pendidik menggambarkan tercermin tidaknya citra Museum sebagai Wahana Pendidikan melalui tindakan-tindakan petugas Museum Nasionalnya sendiri. Untuk mengetahui hal tersebut, penulis mengadakan penelitian mengenai pendapat guru tentang kemampuan pemandu, pendapat guru tentang sikap pemandu, pendapat guru tentang penampilan pemandu serta pendapat guru tentang suasana kunjungan di Museum nasional. Adapun sifat penelitian yang dipergunakan adalah deskriptif dan responden penelitian ini sebanyak 56 orang. Ternyata hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan-tindakan petugas cukup menciptakan rasa puas pendidik. Artinya, upaya upaya pemandu baik dalam menjelaskan materi, baik sikapnya juga penampilannya upaya-upaya petugas kurator,preparator, kebersihan, keamananan serta petugas parkir secara umum cukup mencerminkan citra Museum nasional sebagai Wahana Pendidikan.
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Maxensius Tri Sambodo
Jakarta: Pusat Penelitian Ekonomi LIPI, 2008
338.604 8 MOD
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Lembaga Ketahanan Nasional, 2009
303.34 IND i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar Arifin
Jakarta: Balai Pustaka, 2005
370 ANW p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Balai Pustaka, 1997
355.135 98 IND d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Proyek Pusat Publikasi Pemerintah, 1976
346 IND k I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>