Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Henricus Suwandito Wahyu Purnomo
"
ABSTRAK Latar belakang Prevalen metastasis kelenjar getah bening KGB pada karsinoma tiroid papiler KTP dan angka rekurensi regional yang berkaitan dengannya cukup tinggi Masih terdapat pro dan kontra terhadap diseksi kompartemen sentral yang dipandang dapat mengatasi masalah tersebut Oleh sebab itu diperlukan seleksi pasien yang akan mendapatkan diseksi kompartemen sentral Pengetahuan mengenai faktor prediktor metastasis kompartemen sentral dipandang dapat membantu seleksi pasien tersebut Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor faktor prediktor klinikopatologis metastasis KGB kompartemen sentral pada pasien KTP cN0 di RSUPN dr Cipto Mangunkusumo RSCM Metode penelitian Studi retrospektif dilakukan pada 62 pasien KTP cN0 yang menjalani diseksi kompartemen sentral dalam kurun waktu Januari 2014 sampai Juli 2015 Pengambilan sampel dilakukan secara konsekutif Dilakukan analisis statistik menggunakan SPSS 20 0 untuk mencari hubungan antara faktor usia jenis kelamin ukuran tumor ekstensi ekstra tiroid metastasis jauh completeness of resection varian histopatologi dan invasi limfovaskular dengan metastasis KGB kompartemen sentral Kami menggunakan uji Chi square atau Fisher serta uji stratifikasi Signifikansi bila nilai p
ABSTRACT Background Prevalence of lymph node metastases to central neck compartment in papillary thyroid carcinoma PTC and it rsquo s corelation with regional metastatic are high There are pros and cons on central neck dissection which is assumed can solve the problem Selection in which patient will undergo central neck dissection is necessary Predictive factors are useful for such selection This study aim is to identify the clinicipathologic predictive factors for metastases in central compartment in Cipto Mangunkusumo Hospital Method Data of 62 cN0 PTC patients who underwent central neck dissection were colected retrospectively and consecutively from medical record in Cipto Mangunkusumo Hospital The relationships between clinicopathology factors such as age gender tumor size extra thyroid extention distant metastasis completeness of resection histopathology variant lymphovascular invasion and central compartment metastases were analyzed using SPSS 20 0 Chi square Fischer exact and stratification test were used in our analsis Statistical significance was stated when p value "
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
SP-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ester Candrawati Musa
"Pasien kanker laring yang menjalani laringektomi total seringkali telah berada pada keadaan malnutrisi prabedah. Malnutrisi menyebabkan terlambatnya penyembuhan luka, timbul wound dehiscence, dan rentan terhadap infeksi. Nutrisi yang adekuat berupa makronutrien (karbohidrat, protein, lemak) dan mikronutrien (vitamin, mineral) berperan penting pada penyembuhan luka. Pasien pada serial kasus ini yaitu pasien karsinoma sel skuamosa laring pascalaringektomi total dan diseksi leher berusia 56-74 tahun yang dikonsulkan ke Gizi Klinik. Terapi medik gizi diberikan pada keempat pasien serial kasus sesuai dengan kondisi klinis masing-masing melalui jalur enteral. Suplementasi mikronutrien diberikan pada semua pasien. Hasil serial kasus ini menunjukkan bahwa selama perawatan di rumah sakit terdapat dua pasien yang mengalami kejadian wound dehiscence dan salah satu di antara kedua pasien tersebut juga mengalami fistula faringokutan. Keempat pasien pulang ke rumah dengan keadaan klinis yang membaik. Kesimpulan yang didapatkan yaitu selain terapi medik gizi yang adekuat untuk mempertahankan status gizi dalam mendukung proses penyembuhan luka, faktor usia dan perawatan luka turut berperan terhadap proses penyembuhan luka, namun hal ini masih memerlukan penelitian yang lebih lanjut.
Laryngeal cancer patients who undergo total laryngectomy often have preoperative malnutrition. Malnutrition causes delayed wound healing, wound dehiscence, and susceptibility to infection. Adequate nutrition in the form of macronutrients (carbohydrates, proteins, fats) and micronutrients (vitamins, minerals) play an important role in wound healing. Patients in this case series were undergone total laryngectomy and neck dissection due to squamous cell carcinoma, aged 56-74 years who were consulted to Clinical Nutrition. Nutritional medical therapy was given to all four cases according to their clinical conditions through the enteral pathway. Micronutrient supplementation was given to all patients. The results of this case series showed that during hospital treatment there were two patients who experienced a wound dehiscence and one of the them also had a pharyngocutaneous fistula. The four patients discharged with improvement in clinical conditions. In conclusions, not only need an adequate nutritional medical therapy to maintain nutritional status in supporting the healing process, but also age factors and wound care have contributed to the healing process. However, it still requires further research."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T59189
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library