Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Made Anggiani Widyastiti
Abstrak :
Kolonialisasi Belanda di Indonesia membuat budaya Eropa turut masuk dan berkembang di Indonesia. Dalam perkembangannya, terjadi pembauran antara budaya Eropa dan budaya lokal. Perpaduan antara elemen klasik dan elemen lokal dalam bidang seni bangunan disebut sebagai eklektisisme. Salah satu produk kolonialisasi Belanda di bidang seni bangunan yang memiliki ciri eklektik adalah Kapel Susteran-Fransiskus Misionaris Maria Regina Pacis Bogor. Pada interior bangunan ini ditemukan elemen Neo-gotik yang lebih dominan, sedangkan elemen lokal diterapkan berdasarkan situasi geografis Hindia-Belanda. Penelitian ini mencoba menjelaskan penerapan eklektisisme pada interior bangunan Kapel Susteran-Fransiskus Misionaris Maria Regina Pacis Bogor. ...... Dutch's colonization has an influent on the penetration and cultivation of European's culture in Indonesia. Whilst colonization was rising, acculturation of European and local Indonesian culture took place. The merger between the classical element with the local element in architecture is known as eclecticism. Chapel of Franciscan Missionary of Mary Regina Pacis in Bogor is the architectural product of Dutch's Colonization. The interior of the premises is dominantly constructed with the Neo-Gothic element, notwithstanding the fact that the local element is involved in the geographical condition of Dutch East Indies. This research aims to elaborate the implication of eclecticism in the Chapel of Franciscan Missionary of Mary Regina Pacis Bogor's interior.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Inayah Aprilia
Abstrak :
Makalah ini membahas salah satu bangunan peninggalan Belanda di Surabaya yang hingga kini masih aktif digunakan sebagai tempat ibadah umat katolik. Makalah ini bertujuan untuk memaparkan gaya arsitektur Neo-Gotik yang diaplikasikan pada eksterior bangunan Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria di Surabaya. Gaya Neo-Gotik merupakan gaya yang di bawa masuk oleh orang Belanda pada masa Hindia-Belanda. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif analisis. Hasil penelitian berupa paparan ciri gaya arsitektur Neo-Gotik pada gereja Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya tergambar dari komponen arsitektural dan komponen ornamen bangunan seperti penggunaan batu bata, rose windows, kaca mozaik, windowsill dan sebagainya. ......This paper discusses one of the Dutch heritage buildings in Surabaya which is still actively used as a place of worship for Catholics. This paper aims to describe the Neo-Gothic style of architecture that was applied to the exterior of the Church of the Nativity of the Blessed Virgin Mary in Surabaya. Neo-Gothic style is a style that was brought in by the Dutch during the Dutch East Indies. The method used is descriptive analysis method. The results of research in the form of exposure to the characteristics of Neo-Gothic style architecture at the Church of the Nativity of the Blessed Virgin Mary in Surabaya are illustrated from the architectural components and building ornament components such as the use of bricks, rose windows, mosaic glass, windowsill and so on.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library