Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Minang Warman K.
"Skripsi ini membahas mengenai pemikiran Richard Rorty yang berkaitan atas penolakannya terhadap epistemologi moderen. Penolakan ini yang berujung pada pengorientasian filsafat kepada konsensus demokrasi. Hasil dari skrpisi ini menemukan bahwa pandangan satu paradigma objektifikasi ilmu pengetahuan dapat menciptakan paradigma yang absolut dan fondasional yang tidak menghargai kemajemukan di tataran sosial. Dengan upaya menciptakan penghargaan terhadap pluralitas kebenaran, diupayakan suatu semangat solidaritas yang dipengaruhi faktor kontingensi.

The Focus of this study is about Richard Rorty?s thought his rejection on modern epistemology. The rejection that shifted philosophy orientation on democracy consensus. The result of this study found that scientific objectification paradigm could be created absolute and foundational paradigm that ignore social pluralism. For the sake of plurality, solidarity must be regarded considered by contingency factor."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S16053
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhistiro Nugroho
"Skripsi ini merupakan kajian budaya arisan yang diteliti melalui aspek filsafat. Dengan membahas neo-pragmatisme lewat proses pengolahan informasi yang terdapat dalam komunikasi intrapersonal, maka terbentuklah konsep keuntungan yang merupakan imbas dari kepentingan subjektif manusia. Munculnya budaya arisan menjadi konsekuensi yang cukup logis atas dasar pengetahuan manusia yang berbeda satu sama lain. Meskipun demikian, perbedaan itulah yang justru membuat kegiatan arisan penting untuk disepakati dan kemudian dapat memenuhi berbagai kepentingan subjektif. Pada budaya arisan, ditemukan beberapa faktor yang menjelaskan alasan kegiatan ini tetap berlangsung hingga sekarang. Tujuan skripsi ini adalah menjelaskan bahwa budaya arisan merupakan kegiatan yang dilakukan masyarakat demi pemenuhan kepentingan subjektif.

This thesis is a study which examined social gathering culture through the philosophical aspects. By discussing the neo-pragmatism through the processing of the information contained in the intrapersonal communication, the concept of profit, which is the impact of subjective human interests, is formed. The emergence of arisan culture become a quite logical consequence on the basis of human knowledge that are different from each other. However, it is the differences that make arisan an important social gathering event that needs to be agreed, to meet the varied subjective interests. In the culture of arisan there are a number of factors which explain why this activity is still ongoing until now. The purpose of this thesis is to explain that the arisan culture is a social interaction that is done to fulfill subjective interest.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43550
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library