Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Praptiningtias Dwi Satiti
Abstrak :
Tesis ini adalah terjemahan beranotasi. Catatan diberikan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas padanan yang dipilih selama penerjemahan. Teori yang digunakan meliputi metode, prosedur, dan ideologi penerjemahan yang dipilih dan digunakan untuk menghasilkan terjemahan yang baik. Dalam penerjemahan TSu yang berupa memoar, metode yang digunakan adalah metode semantis. Anotasi meliputi kesepadanan di tataran kata dan frasa dengan total data anotasi 38 unsur. Ditemukan masalah penerjemahan yang berupa nama diri (3), nama jenis (2), onomatope (3), warna (7), neologisme filsafat (3), metafora (7), idiom (3), dan istilah (10) yang mencakup istilah arsitektur, kedokteran, dan pendidikan. Permasalahan yang dominan adalah frasa figuratif dalam BSu, sedangkan temuan baru yang belum pernah ada di tesis terjemahan beranotasi sebelumnya yaitu  neologisme filsafat. Penerjemahan memoar perjalanan yang ditulis oleh dua penulis berbeda generasi menuntut penerjemah untuk peka pada dua gaya bahasa, sudut pandang, dan pola pikir yang berbeda, demi teralihkannya pesan TSu dengan baik dalam BSa tanpa menghilangkan dua perbedaan itu. ......This thesis is an annotated translation. The annotation is given as the form of responsibility on the equivalents chosen. The theories applied to produce a good translation in this study are methods, procedures, and ideology of translation. Since the source text is a memoir, semantic method is applied during its translation to the target text. The annotation is conducted to words and phrases with a total of 38 data. Translation problems are found in the form of proper name (3), type name (2), onomatopoeia (3), color (7), neologism in philosophy (3), metaphor (7), idiom (3), and terms (10) including term of architecture, medic, and education. The dominant problem found is the use of figurative phrases, whereas the new finding in this thesis is equivalents of neologism in philosophy. In translating memoir written by two different authors demand the translator to be sensitive to two different language styles, viewpoints, and mindsets. So that, the source text messages can be transferred into the target language well without neglecting the two unique differences.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
T52555
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Pratama Adi Saputra
Abstrak :
Neologisme merupakan sebuah fenomena penambahan kata baru bahasa asing pada kamus. Fenomena ini kerap dipakai oleh media massa untuk menyampaikan pesan pada kanal berita, dan artikel media massa. Di Prancis dua kanal berita yang cukup besar dan terkenal adalah Le Figaro dengan ideologi politik kanan, dan Liberation dengan ideologi politik kiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pembentukan dan penggunaan neologisme yang dapat memperlihatkan ideologi kamus. Data diambil dari neologisme yang ditemukan di kamus daring Larousse 2020 & L’Académie Française. Data kemudian dianalisis menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data. Ditemukan 20 kata baru yang kemudian diidentifikasi dengan menggunakan teori proses pembentukan kata baru melalui proses derivasi dan komposisi oleh Lehmann & Martin Berthet (2000) , serta teori peminjaman kata dari bahasa lain Haspelmath (2009) . Data kemudian diproses melalui sketch engine untuk menemukan jumlah kata baru yang dipakai oleh media massa, dan kecenderungan ideologi politik kamus. Penelitian ini menunjukkan bahwa kamus Larousse memiliki paham ideologi politik kanan yang dibuktikan melalui pengembangan bahasa Prancis dengan cara memperbanyak penggunaan kosa kata bahasa Prancis, dan menghindari penggunaan bahasa lain dalam mengungkapkan istilah-istilah dalam kategori yang sering digunakan untuk mencerminkan kecintaan Larousse terhadap bahasa Prancis, serta penggunaannya di media massa Le Figaro. Hal itu diperkuat dengan adanya dukungan dari Le Figaro terhadap kamus Larousse. Di sisi lain, kamus L’Académie Française memperlihatkan adanya keseimbangan dari hasil proses penggunaannya di media massa Liberation & Le Figaro. Dapat disimpulkan bahwa L’Académie Française tidak mempunyai paham politik apapun. Hal itu membuktikan pernyataan L’Académie Française bahwa kamus L’AF tidak berpihak pada ideologi politik apapun. ......Neologism is a phenomenon of adding new words in a foreign language to the dictionary. This phenomenon is often used by the mass media to convey messages on news channels, and mass media articles. In France, two news channels are quite large and well-known, namely Le Figaro with a right political ideology, and Liberation with a left political ideology. This study aims to identify the formation and use of neologisms that can show dictionary ideology. The data is taken from neologisms found in the online dictionary Larousse 2020 & L'Académie Française. The data were then analyzed using qualitative methods with data collection techniques. It was found that 20 new words were identified using the theory of the process of forming new words through the derivation and composition process by Lehmann & Martin Berthet (2000), as well as the theory of borrowing words from other languages Haspelmath (2009). The data is then processed through a sketch engine to find the number of new words used by the mass media, and the political ideological tendencies of the dictionary. This study shows that the Larousse dictionary has a right- wing political ideology as evidenced by the development of the French language by increasing the use of French vocabulary, and avoiding the use of other languages in expressing terms in categories that are often used to reflect Larousse's love of the French language, and its use in the Le Figaro mass media. This was reinforced by the support from Le Figaro for the Larousse dictionary. On the other hand, the L'Académie Française dictionary shows a balance between the results of its use in the Liberation & Le Figaro mass media. It can be concluded that L'Académie Française does not have any political understanding. This proves L'Académie Française's statement that the L'AF dictionary is not in favor of any political ideology.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Wahyu Julisdianti
Abstrak :
Kamus Larousse merupakan salah satu kamus utama berbahasa Prancis yang digunakan secara luas. Setiap tahunnya, Larousse akan menerbitkan kamus edisi terbarunya dengan penambahan sekitar 150 kata baru. Kemunculan kata baru dalam sebuah bahasa biasa dikenal dengan fenomena neologisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi bagaimana neologisme yang ditemukan dalam Larousse edisi tahun 2018 dan 2019 terbentuk. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang dipaparkan oleh Lehmann & Martin-Berthet (1999) dan Grevisse, M., & Goosse, A. (2007) mengenai empat proses pembentukan kata dalam bahasa Prancis, yakni derivasi, komposisi, siglaison, dan, troncation. Kata baru yang masuk di dalam kamus juga dipengaruhi oleh bahasa asing lain sehingga penelitian ini juga menggunakan teori mengenai peminjaman kata dari bahasa lain dan faktor peminjaman yang dipaparkan oleh Haspelmath & Tadmor (2009). Data yang digunakan bersumber dari brosur digital yang diterbitkan Larousse untuk tujuan promosi dan memuat daftar kata baru  kamus edisi terbarunya. Penelitian ini menunjukkan bahwa kata-kata baru yang muncul dalam kamus Larousse tahun 2018 dan 2019, terdiri dari dua kategori yaitu, (1) kata baru yang terbentuk melalui proses pembentukan kata dalam bahasa Prancis, (2) kata baru yang terbentuk melalui proses peminjaman kata. Ditemukan bahwa komposisi mendominasi pembentukan neologisme yang ditemukan kemudian diikuti oleh proses derivasi. Hal ini terkait dengan komposisi yang lebih mudah untuk diciptakan dibandingkan dengan derivasi. Selain itu, dalam penelitian ini juga ditemukan penemuan formulasi pembentukan kata yang belum dipaparkan oleh Lehmann & Martin-Berthet atau Grevisse, yaitu dengan menggunakan nom propre sebagai kata dasar.  ......Larousse is one of the most important and widely used French language dictionary that annually releases its new edition with the addition of on average 150 new words. The emergence of new words known as the phenomenon of neologism. The aim of this study is to identify how new words or neologisms in Larousse dictionary edition of 2018 and 2019 were formed. The analysis essentially uses the combination of theories of Lehmann & Martin-Berthet (1999) and Grevisse, M., & Goosse, A. (2007) on four types of word formation: derivation, composition, siglaison (acronym), and troncation (clipping).  neologisms is often influenced by foreign language and therefore additional theory on borrowing words from other languages and lending factors introduced by Haspelmath & Tadmor (2009) is also used. Data was collected from Larousse dictionary’s digital press kit, served to promote their latest edition and to highlight the new words added in the dictionary. The study indicates that the new words in Larousse edition of 2018 and 2019 can be categorized into two groups (1) First group of neologisms that are formed by the process of word-formation and (2) neologisms that are formed through loan words Composition dominates the process of neologisms, followed by derivation. This relates to composition’s formation that is considered less complicated in terms of grammar than derivation.  An interesting finding is that based on data analysis there is type of word formation with nom propre as a base word which has not been discussed by Lehmann & Martin-Berthet or Grevisse in their theories.

Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library