Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I.G.N. Gde Dyksa Raka Putra
Abstrak :
Analisis data sekunder SDKI 2007 mengidentifikasi determinan kematian neonatal dini, neonatal lanjut dan post neonatal. Sampel 15334 anak terakhir kelahiran lima tahun sebelum survei. Variabel dependent: keIangsungan hidup anak 4 kategori; 0=hidup, meninggal pada periode i=neonatal dini, 2=neonatal lanjut dan 3=post neonatal. Analisis dengan uji regresi logistik muItinomial. Hasil: determinan kematian neonatal dini: umur ibu berisiko (OR=3,24), status ibu bekerja (OR=5,17) dan interaksi komplikasi keharnilan*BBLR (0R.=19,19). Deterrninan kematian neonatal lanjut; jarak kelahiran <24 bulan (OR-.--6,18), BBLR (OR=5,04) dan interaksi komplikasi persaIinan*bersalin di rumah (OR=5,03). Determinan kematian post neonatal: status ibu bekerja (OR=3,25), umur berisiko (OR=4,04) dan status ekonomi rendah (OR=5,75). ......Indepth analysis of The 2007 IDHS data. The samples was taken 15344 last child which were born five years preceeding survey. Dependent variable are child survival with four category: 0=survive . 1=early neonatal death, 2=late neonatal death, and 4=post neonatal death. The analysis used the multinomial logistic regression statistics. Result : high risk ages (OR=3,24), mother's work (OR=5,17), pregnancy complication *LBW (0R=19,19) as early neonatal death's determinants; birth interval<24 months (OR=6,18), LBW (OR=5,04) and delivery's complication*place delivery at home (0R=5,03) as late neonatal death's determinants; mother's work (0R=3,25), high risk age (0R=4,04) and low economics status (OR=5,75) as post neonatal death's determinants.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34350
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arwinda Nugraheni
Abstrak :
Kematian neonatal dini merupakan penyumbang kematian bayi dan perinatal yang merupakan indikator derajat kesejahteraan dan kesehatan bangsa. Angka kematian bayi dan perinatal di Indonesia masih tergolong tinggi dibanding negara Asia lainnya. Komplikasi kehamilan diduga menjadi faktor kuat kematian neonatal dini. Penelitian bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh adanya komplikasi kehamilan dan setiap jenis komplikasi kehamilan serta ingin mengetahui PAR (Population Attributle Risk) terhadap kematian neonatal dini di Indonesia pada anak yang lahir 2002-2007 terhadap kematian neonatal dini setelah dikendalikan seluruh confounding. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah crossectional dengan analisis multivariat complex sample cox regression. Sampel penelitiansebanyak 13893 dari 33 provinsi Indonesia yang diambil dengan metode Stratified two-stage cluster design. Hasil analisis menunjukkan komplikasi kehamilan terhadap kematian neonatal dini dimodifikasi oleh berat lahir. Peneliti membuat dua model untuk membuktikan pengaruh komplikasi kehamilan terhadap kematian neonatal dini. Pada model pertama, PR komplikasi kehamilan terhadap kematian neonatal dini pada strata berat lahir <2000 gram sebesar 28,74 (95%CI: 10,21-81,02) PAR 13,92%, pada stratum ≥2000 gram sebesar PR 1,03 (95%CI: 0,32-3,34) PAR 11,94%. Pada model kedua, PR prematuritas memiliki risiko tertinggi PR 3,98 (95%CI 1,36-11,63) dengan PAR 8,1%. Diharapkan pemerintah dan masyarakat dapat berperan aktif dalam penurunan dan penanggulangan komplikasi kehamilan sedini mungkin dengan Antenatal care. ...... Early neonatal death is a contributor to infant and perinatal mortality that is an indicator of well-being and health degree in the nation. Infant and perinatal mortality rate in Indonesia is still higher than other Asian countries. Complications during pregnancy may be a strong factor of early neonatal death. This study want to determine how much influence and PAR of complication during pregnancy to early neonatal death in Indonesia after adjusted all confounding. This study used the cross-sectional design study with complex samples cox regression to multivariat analysis. There were 13893 respondents from 33 provinces in Indonesia were taken by stratified two-stage cluster sample technique. The Results indicated that there are effect modification of Complication during pregnancy and birth weight to early neonatal death. This study created 2fixed models in multivariat analysis. In the first model, PR complication during pregnancy with birth weight <2000 gr 28,74(95%CI 10,21-81,02) PAR 13,92, complication during pregnancy with birth weight ≥2000 gr PR 1,03 (95%CI 0,32-3,34) PAR 11,94. In third model, only proven premature has significant to be early neonatal death risk with PR 3,98 (95%CI 1,36-11,63) PAR 8,1%. Health ministry and public can improve efectiveness of ANC to reduce complication during pregnancy and premature.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35351
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tyagita Widya Sari
Abstrak :
Prematuritas merupakan salah satu penyebab terbesar morbiditas dan mortalitas bayi termasuk kematian neonatal. Penelitian ini bertujuan mengetahui besar hubungan prematuritas dengan kematian neonatal di Indonesia setelah seluruh variabel confounding (umur ibu, urutan kelahiran, jarak kelahiran, komplikasi kehamilan, komplikasi persalinan, tingkat pendidikan ibu, pekerjaan ibu, status ekonomi ibu, frekuensi ANC, komponen ANC 5T plus, penolong persalinan, tempat persalinan, jenis persalinan, dan wilayah tempat tinggal ibu) dikendalikan dan mengetahui besar PAR (Population Attributtable Risk) prematuritas terhadap kematian neonatal di Indonesia tahun 2010. Desain studi penelitian ini adalah kasus kontrol (1:4) dengan analisis multivariat regresi logistik ganda menggunakan data sekunder Riskesdas 2010. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 120 kasus dan 480 kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar hubungan prematuritas dengan kematian neonatal setelah dikendalikan variabel confounding (komplikasi kehamilan, komplikasi persalinan, frekuensi ANC) yaitu OR sebesar 9,31 (95% CI : 4,63-18,70) dan PAR sebesar 19,96%. Untuk menurunkan kematian neonatal, diharapkan pemerintah dan masyarakat dapat berperan aktif dalam penurunan dan penanggulangan prematuritas sedini mungkin dengan peningkatan pelayanan antenatal. ...... Prematurity is one of the biggest main cause of morbidity and mortality of infant including the neonatal death. Aims of this research are to know how big the relationship between prematurity and neonatal death in Indonesia after all variables of confounding (age of mother, turn of birth, gap of birth, complication of pregnancy, complication of labor, mother’s education level, mother's job, mother's economic status, frequency of ANC, component of ANC 5T plus, labor helper, place of labor, kind of labor and mother’s region) have been controlled and to know how big the PAR (Population Attributtable Risk) of prematurity and neonatal death in Indonesia on 2010. The design of this research is case control (1:4) with multiple logistic regression to multivariate analysis using secondary data of Riskesdas 2010. The number of sample in this research is 120 cases and 480 controls. The result of this research shows the strong relation between prematurity and neonatal death after controlled by variables of confounding (complication of pregnancy, complication of labor, frequency of ANC) is OR as 9,31 (95% CI : 4,63-18,70) and PAR as 19,66%. To decrease the neonatal death, hopefully the government and public will actively support in decreasing and preventing the prematurity by improving the effectiveness of ANC.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42305
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Arianty
Abstrak :

Angka kematian neonatal di Indonesia masih tergolong tinggi (15 per 1.000 kelahiran hidup), jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita (paritas) juga juga masih tinggi, total fertility rate 2,4 per wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paritas terhadap kematian neonatal di Indonesia. Menggunakan data SDKI 2017 dengan disain cross-sectional mencakup 14,827 kelahiran hidup dalam kurun waktu 2012-2017. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa setelah dikontrol oleh variable usia ibu saat melahirkan, bahwa semakin besar paritas akan meningkatkan risiko kematian neonatal. Paritas ke-3 berisiko 1,12 kali lebih tinggi mengalami kematian neonatal dibandingkan paritas 2 (ORadj=1,12;95%CI: 0,55-2,28). Begitu pula dengan paritas 4+, berisiko 1,82 kali lebih tinggi mengalami kematian neonatal dibandingkan paritas 2 (ORadj =1,12;95%CI: 0,86-3,86). Paritas 1 memiliki risiko 36% lebih rendah mengalami kematian neonatal, dibanding dengan paritas 2. Disarankan perlunya peningkatan program keluarga berencana untuk menurunkan paritas agar terhindar dari risiko kematian neonatal. ......The neonatal mortality rate in Indonesia is still relatively high (15 per 1,000 live births), the number of children born to a woman (parity) is also still high, the total fertility rate is 2.4 per woman. This study aims to determine the effect of parity on neonatal deaths in Indonesia. Using the 2017 IDHS data with a cross-sectional design includes 14,827 live births in the 2012-2017 period. Data were analyzed using logistic regressions method. The results showed that after being controlled by the variable age of the mother during childbirth, that greater parity would increase the risk of neonatal death. The third parity had a risk of 1.12 times higher neonatal death than parity 2 (ORadj = 1.12; 95% CI: 0.55-2.28). Likewise with parity fourth and more, the risk of 1.82 times higher neonatal death than parity 2 (ORadj = 1.12; 95% CI: 0.86-3.86). First parity has a 36% lower risk of neonatal death, compared with parity 2 (ORadj = 0.64; 95% CI: 0.31-1.34).. It is recommended that an increase in family planning programs be needed to reduce parity to avoid the risk of neonatal death.

Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library