Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rudy Rusli
"ABSTRAK
Latar Belakang: Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) selain mengalami gejala-gejala respirasi juga mengalami kelemahan otot rangka. Kelemahan ini diakibatkan penurunan massa otot (muscle wasting), gangguan nutrisi, inaktivitas fisik, inflamasi sistemik dan stress oksidatif. Penelitian ini bertujuan mengetahui manfaat pemberian modalitas stimulasi neuromuskular elektrik/neuromuscular electrical stimulation (NMES) pada otot kuadriseps femoris dan latihan fisik dibandingkan dengan hanya latihan fisik saja pada peningkatan kebugaran kardiorespirasi yang diukur menggunakan jarak tempuh uji jalan enam menit dan dinamometer hand held pada pasien PPOK stabil.
Metode: Penelitian dengan desain eksperimental dengan consecutive sampling dilakukan pada pada 17 subyek dengan PPOK derajat B,C dan D (stabil secara medis) yang datang ke RSUP Persahabatan. Pengukuran jarak tempuh uji jalan 6 menit dan kekuatan otot kuadriseps femoris (dengan dinamometer hand held) dilakukan sebelum dan sesudah intervensi. Subyek dibagi dalam kelompok perlakuan (9 subyek) dan kontrol (8 subyek). Kelompok perlakuan mendapat intervensi yaitu stimulasi NMES pada otot kuadriseps femoris dan latihan fisik, sementara kelompok kontrol hanya mendapat intervensi latihan fisik saja. Intervensi diberikan selama tiga kali setiap minggu selama 8 minggu berturut-turut.
Hasil : Pemberian stimulasi NMES pada kelompok perlakuan memberikan peningkatan pada peningkatan jarak tempuh uji jalan 6 menit dan kekuatan otot kuadriseps femoris dibandingkan dengan kelompok kontrol walaupun tidak bermakna secara statistik. Pada analisis tiap kelompok (perlakuan dan kontrol) terdapat peningkatan yang bermakna secara statistik yaitu peningkatan jarak tempuh uji jalan 6 menit, kekuatan otot kuadriseps femoris, dan kapasitas fungsional (pada subyek kelompok perlakuan dengan PPOK derajat C).
Kesimpulan : Pemberian stimulasi NMES pada pasien PPOK stabil yang mampu ambulasi tidak memberikan manfaat tambahan pada peningkatan kebugaran kardiorespirasi. Dibutuhkan jumlah sampel yang lebih besar untuk melihat manfaat stimulasi NMES pada pasien PPOK pada penelitian selanjutnya.

ABSTRACT
Background : Chronic obstructive pulmonary disease (COPD) patient suffers not only respiratory symptoms but also skeletal muscle weakness. Weakness is caused by muscle wasting, nutritional disturbance, physical inactivity, systemic inflammation and oxidative stress. The purpose of this study is to find benefit of using neuromuscular electrical stimulation/NMES on quadriceps femoris muscle and physical exercise in improving cardiorespiratory endurance for COPD stable patient measured by six minutes walking test and hand held dynamometer.
Methods : Experimental study with consecutive sampling conducted on 17 subjects with grade B,C and D COPD (medically stable) who attended at Persahabatan General Hospital. Subjects divided into intervention and control group. Measure of distance coverage of six minutes walking test and muscle strength using hand held dynamometer is done before and after intervention. Intervention group had NMES stimulaton on their quadriceps muscles and physical exercise, while control group had only physical exercise. Intervention sessions are given three times weekly for 8 weeks periods.
Results : There is increment of distance coverage of six minutes walking test and quadriceps muscle strength of both groups but not statistically significant. Subgroup analysis reveals increment on distance coverage of six minutes walking test, quadriceps femoris muscle strength and functional capacity (in interventional group, subjects with grade C COPD).
Conclusion : Neuromuscular Electrical Stimulation for Stable COPD patient with good ambulation does not give any additional benefit for increasing cardiorespiratory endurance. Further study with larger number of subjects is needed for evaluating the effect of NMES for COPD patient."
2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmadius Eka Santoso
"Latar Belakang: Intensive care unit-acquired weakness (ICU-AW) adalah salah satu masalah yang dihadapi dalam manajemen pasien kritis karena dihubungkan dengan ventilasi mekanik berkepanjangan sehingga meningkatkan risiko komplikasi dan mortalitas selama di ICU. Mobilisasi dini seperti neuromuscular electrical stimulation (NMES) dilaporkan bermanfaat mengurangi durasi penggunaan ventilator di ICU. Telaah sistematik dan meta-analisis ini dibuat untuk menyimpulkan dampak dari NMES terhadap durasi penggunaan ventilator di ICU. Tujuan: Mengetahui dampak spesifik penggunaan NMES terhadap durasi penggunaan ventilator pada pasien ICU. Metode: Studi eligibel hingga Januari 2022 terinklusi dalam studi. Pencarian literatur dilakukan melalui database jurnal berbasis elektronik yaitu Cochrane, EBSCOHost, Scopus, dan Pubmed dengan kata kunci spesifik dan operator boolean. Studi terinklusi dievaluasi untuk risiko bias dengan Cochrane RoB 2 dan estimasi besar efek dilakukan dengan fixed effect model menggunakan perangkat lunak Review Manager 5.4. Hasil: Pencarian literatur menghasilkan 9 studi yang terinklusi dalam meta-analisis. Dari penggabungan data, disimpulkan bahwa penggunaan NMES berhubungan dengan penurunan durasi penggunaan ventilator (MD -1.48; 95% CI: -2,54 – -0,41, p = 0,007, I 2 =30%, fixed-effect modelling). Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberian NMES dapat menurunkan durasi penggunaan ventilator di ICU.

Background: Intensive Care Unit-Acquired Weakness (ICU-AW) is one of the problems faced in critical medicine management, associated with prolonged mechanical ventilation (PMV) thereby increasing risk and mortality while in the ICU. Early mobilization such as neuromuscular electrical stimulation (NMES) has been reported to be beneficial in reducing the duration of mechanical ventilation in the ICU. This systematic review and meta-analysis was conducted to conclude the impact of NMES on the duration of mechanical ventilation in the ICU. Objective: To determine the impact of the use of NMES on duration of mechanical ventilation in ICU patients. Methods: Eligible studies up to January 2022 were included in the study. The literature search was carried out through electronic-based journal databases, namely Cochrane, EBSCOHost, Scopus, and Pubmed with specific keywords and boolean operators. The included studies were evaluated for risk of bias with Cochrane RoB 2 and estimation of effect size was performed using a fixed effect modelling using Review Manager 5.4 software. Results: The literature search yielded 9 studies that were included in the meta- analysis. From the pooled data, it was concluded that NMES administration was associated with a decrease in the duration of mechanical ventilation (MD -1.48; 95% CI: -2.54 – -0.41, p = 0.007, I2 = 30%, fixed-effect modeling). Conclusion: This study concluded that the administration of NMES reduces the duration of ventilator use in the ICU."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library