Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rumondang Krisna
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai Emergency Response Preparedness pada bahaya kebakaran di MRT Jakarta pada tahun 2020 yang mengacu pada standar Internasional NFPA 130 mengenai Standard for Fixed Guideway Transit and Passenger Rail Systems. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Penulis melakukan analisis data menggunakan in depth analysis dan mengurainya secara deskriptif setiap data yang telah dikumpulkan. Hasil penelitian penulis dapatkan dari wawancara online dan telaah dokumen dari MRT Jakarta. Berdasarkan ratarata penerapan 8 Chapter NFPA 130 menunjukan bahwa persentase Memadaiadalah 85%, persentase Cukup Memadai adalah 5%, persentase Tidak Memadai adalah 2%, dan persentase Not Applicable adalah 8%. Hal ini menunjukan MRT Jakarta baik dalam menerapkan NFPA 130.

ABSTRACT
This research analyzes MRT Jakartas emergency response preparedness of fire hazards in 2020 that refers to the international code which is The NFPA 130 Standard for Fixed Guideway Transit and Passenger Rail Systems (2020). It uses the descriptiveanalytics method with a qualitative approach. The author analyzes the data using in-depth analysis and elaborates the data in a descriptive way. The author obtains the result by conducting an online interview and analyzing the documents from MRT Jakarta. Based on the accumulative result of implementing the eight chapters from the NFPA 130-2020, it shows that the percentage of Adequate is 85%, the percentage of Generally Adequate is 5%, the percentage of Inadequate is 2%, and the percentage of Not Applicable is 8%. This shows that Jakarta MRT has an adequate implementation of The NFPA 130 Standard for Fixed Guideway Transit and Passenger Rail Systems (2020)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Pusposari
"Kebakaran merupakan fenomena yang kerap kali terjadi, baik hunian yang berpotensi kebakaran tingkat ringan maupun tingkat tinggi. Kebakaran pada gedung intitusi pendidikan masih kerap terjadi. Bahaya yang ditimbulkan dapat mengancam keselamatan jiwa maupun harta benda. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penerapan keselamatan kebakaran yang ada di gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI).
Metodologi yang digunakan yaitu studi deskriptif dengan pendekatan semi kuantitatif menggunakan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES), mengacu pada 12 parameter keselamatan yang ada pada NFPA 101A Guide on Alternative Approaches to Life Safety. Evaluasi dilakukan pada semua gedung yang ada di FKM, terdiri dari 6 gedung, yaitu gedung A, B, C, D, F dan G.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada semua gedung yang ada di FKM belum memenuhi persyaratan keselamatan minimum NFPA 101A Guide on Alternative Approaches to Life Safety. Rekomendasi yang diberikan adalah memasang sistem proteksi kebakaran pada semua ruangan dan koridor yang ada di gedung FKM seperti sprinkler, alarm kebakaran dan detektor, memasang pompa hidran, menutup bukaan vertikal serta mengadakan pelatihan tanggap darurat secara berkala dengan melibatkan semua karyawan.

Fire is phenomenon that often happen, both residential fire potential level and high level. Fire in building educational intitutions are still frequently happen. Danger can threaten the safety of life and property. This study aimed to evaluate the application of existing fire safety in the building of the faculty of Public Health, University of Indonesia (FKM UI).
The methodology used is descriptive study using a semi quantitative approach to software Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES), refering to the 12 existing safety parameters in NFPA 101A Guide on Alternative to Life Safety. The evaluation was performed on all existing buiding in FKM, consists of 6 buldings, They are building A, B, C, D, F and G.
The result showed that all in existing buildings in FKM not meet the minimum safety requirements of NFPA 101A Guide on Alternative Approaches to Life Safety. The recomendation given are installing the fire protection systemin all the rooms and coridors that exist in the building FKM like sprinklers, fire alarm and detector, instal a fire hydrant pumps, vertical opening and closing the conduct emergency response training on a regular basis with the involvement of all employees.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55471
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tika Prasetyani
"Angka kebakran gedung perkantoran di DKI Jakarta masih cukup tinggi. Pada umumnya gedung perkantoran pemerintahan di DKI Jakarta merupakan bangunan tua dengan proteksi kebakaran belum memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan keselamatan kebakaran di gedung Sekretariat Wakil Presiden Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. Metodologi menggunakan desain studi deskriptif yang bersifat observasional dengan pendekatan semi kuantitatif dan dibantu dengan Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) yang mengacu pada 12 parameter keselamatan yang ada di NFPA 101A: Guide on Alternate Approaches to Life Safety dengan standar NFPA 101: Life Safety Code. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan keselamatan kebakaran di Gedung Sekretariat Wakil Presiden, Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia belum memenuhi persyaratan keselamatan minimum NFPA 101A Guide on Alternate Approaches to Life Safety.
Figures fire office buildings in Jakarta are still quite high. Government office buildings in Jakarta is an old building with inadequate fire protection. This study aimed to evaluate the application of fire safety in the Secretariat Vice President building of Ministry of State Secretariat of Republic Indonesia. The methodology using descriptive study design, was an observational semi-quantitative approach and aided by Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) which refers to the 12 safety parameters in NFPA 101A: Guide on Alternate Approaches to Life Safety standards NFPA 101: Life Safety Code. The results showed that the application of fire safety in the Secretariat of the Vice President building, Ministry of State Secretariat of Republic Indonesia does not meet the minimum safety requirements of NFPA 101A Guide on Alternate Approaches to Life Safety."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55469
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Nur Afifah
"Skripsi ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan semi kuantitatif dan memiliki tujuan untuk melakukan evaluasi penerapan keselamatan kebakaran gedung menggunakan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) di Rumah Sakit X Kota Depok. Evaluasi dalam penelitian ini menggunakan 12 safety parameter dan persyaratan tambahan yang terdapat pada NFPA 101A: Guide on Alternative Approach to Life Safety disesuaikan dengan pedoman dari NFPA 101: Life Safety Code. Penelitian dilakukan pada Gedung Utara, Gedung Selatan, dan Ruang Operasi RS X Kotaa Depok. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa Gedung Rumah Sakit X Kota Depok belum memenuhi nilai persyaratan keselamatan minimum pada NFPA 101: Life Safety Code.

This thesis uses descriptive study design with semi-quantitative approach and has purpose to evaluate the implementation of fire safety of buildings by using Computerized The Safety Evaluation System (CFSES) software at Hospital X Depok. The evaluation is based on 12 safety parameters and additional requirements in NFPA 101: Life Safety Code. The assessment of this study North Building, South Building and Operating Room Hospital X Depok. Based on the result of the study, the conclusion is that building in Hospital X Depok has not qualified yet with the minimum safety requirements in NFPA 101: Life Safety Code."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S59771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufan Arif Zulkarnain
"Keadaan darurat bisa diartikan dalam beberapa definisi yang berbeda-beda tergantung pada latar belakang dan konteks kejadiannya. Akan tetapi pada dasarnya semua mengandung pengertian yang sama, yaitu suatu kejadian yang tidak direncanakan dan tidak diharapkan yang dapat membahayakan jiwa dan kesehatan baik manusia maupun mahluk hidup lain, serta menimbulkan kerusakan pada bangunan, harta benda dan lain-lain. Penelitian ini membahas Implementasi Sistem mangemen Tanggap darurat pada industri petrokimia di PT “X”. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan implementasi sitem manajemen tanggap darurat untuk mengetahui upaya pengendalian yang sudah dilakukan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan dengan diskusi mendalam dengan pihak pihak terkait tanggap darurat, observasi lapangan dan melakukan kajian dokumen terhadap implementasi sistem tanggap darurat yang telah diaplikasikan. hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan perlu mengembangkan prinsip perencanaan kelangsungan bisnis. Hasil penelitian menyarankan bahwa organisasi perlu meningkatkan kapasitasnya utnuk mengelola recovery insiden dengan lebih baik. Perusahaan perlu opsional emergency control room untuk lokasi cadangan untuk mendirikan Pusat Mangemen Insiden. Perusahaan juga perlu meningkatkan program pelatihan untuk keluarga karyawan utnuk meningkatakan kesadaran kondisi emergency dan bagaimana meresponnya

Emergency can be assumed as various definition depends on the background and the case. Basicly its have same meaning, unplanned condition occur can be dangerous for people life and health, asset property damage and environment. This study discusses about Emergency Response Sistem Mangemen Implementation in the petrochemical industri in PT "X". The purpose of this study is to describe the implementation of emergency response manajement sistem to determine control measures have been carried out. This study is a qualitative research with descriptive design. Data collected by in-depth discussions with the relevant parties to emergency response, field observations and conduct a document review of the implementation of an emergency response sistem that has been applied. Research results indicate that companies need to develop the principle of business continuity planning to make sure its contionuity. The results of the study suggest that the organization needs to increase its “X”acity separately manage insidents with better recovery. Companies need an optional emergency control room for the backup location to establish the Centre Mangemen insident. Companies also need to increase training programs for employees' families separately to greater awareness of the condition of emergency and how to respond it."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herdina Rosalia Paramita
"Kejadian kebakaran yang ada masih tergolong tinggi dan kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran juga cukup besar, sehingga diperlukan sistem keselamatan kebakaran yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem keselamatan kebakaran di Apartemen X. Evaluasi ini meliputi sistem kontrol penyebaran kebakaran, sistem jalur evakuasi, dan sistem keselamatan secara umum berdasarkan NFPA 101 A: Guide on Alternative Approaches to Life Safety yang kemudian dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES). Penelitian ini berupa studi evalausi yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan semi kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem keselamatan kebakaran yang ada di Apartemen X belum memenuhi persyaratan keselamatan kebakaran minimum yang harus dipenuhi.

Fire incidents and the loss that caused by fire are relatively high, therefore adequate fire safety system is needed. This research aims to evaluate fire safety system at X Apartment. This evaluation covers fire spreading control system, evacuation route system, and fire safety system in general based on NFPA 101 A: Guide on Alternative Approaches to Life Safety which analyzed with Computerized Safety Evaluation System (CFSES) software. The method of this research is analytic descriptive with semi-quantitative approach. The result of this research shows that fire safety system in X Apartment has not complied with the minimum requirements of fire safety."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arinta Adhininggar
"Penelitian ini menggunakan pendekatan semi kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif sesuai dengan NFPA lOlA: Guide on Alternative Approaches to Life Safety. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan keselamatan kebakaran gedung menggunakan perangkat lunak Computerizes Fire Safety Evaluation System (CFSES) pada gedung Hotel X yang berlokasi di Jakarta. Evaluasi dilakukan berdasarkan kesesuaian 12 parameter keselamatan dan persyaratan tambahan yang ada pada NFPA lOlA: Guide on Alternative Approaches to Life Safety. Sampel gedung yang dievaluasi adalah keseluruhan gedung Hotel X. berdasarkan hasil penelitian, penerapan keselamatan kebakaran pada gedung Hotel X belum memenuhi persyaratan keselamatan minimum pada NFPA 101: Life Safety Code.

This study used a semi-quantitative approach with a descriptive research design in accordance with NFP A 101 A: Guide on Alternative Approaches to Life Safety This studi aims to evaluate the implementation of the fire safety on buildings fire safety by using Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) software at X Hotel located in Jakarta. The evaluation is done based on the suitability of 12 safety parameters and additional requirements that exist in NFPA lOlA: Guide on Alternative Approaches to Life Safety. Sample which was evaluated is the whole building of X Hotel. The implementation of fire safety in the whole building is under the minimum safety requirements of NFP A 101: Life Safety Code."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S66767
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardiana Ramadhani
"Skripsi ini membahas evaluasi kesesuaian antara sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang tersedia di unit pembangkit listrik PT Indonesia Power Suralaya pada tahun 2013 dengan acuan menggunakan standar nasional berupa Kepmen PU No 10/KPTS/2000 dan Kepmen PU No. 02/KPTS/1985 dan internasional berupa NFPA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif analitik dengan pendekatan komparatif. Sarana pencegahan dan penanggulangan yang dilihat adalah kelengkapan tapak, sarana proteksi aktif, pasif, penyelamatan jiwa, dan manajemen keselamatan kebakaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang tersedia sesuai dengan acuan yang digunakan.

The study focused on evaluation of fire prevention and management at power generation of PT Indonesia Power Suralaya in 2013 is using national regulation and international regulation. The national regulation which is used is Kepmen PU No. 10/KPTS/2000 and Kepmen PU No. 02/KPTS/2985 and for the international regulation is NFPA. This study is using qualitative analytic descriptive research with comparative approach. The fire prevention is including equipment site, active and passive fire protection, life safety way, and fire management. In resulting, there are suitability between the fire protection equipment and the regulation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47350
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranda Surya Wardhany
"Skripsi ini membahas evaluasi penerapan keselamatan kebakaran gedung dengan menggunakan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang terletak di Jakarta Pusat. Evaluasi dilakukan berdasarkan kesesuaian 12 safety parametes dan persyaratan tambahan pada NFPA 101A: Alternate Approaches to Life Safety dengan standar NFPA 101: Life Safety Code.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan keselamatan kebakaran di Gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif belum memenuhi persyaratan keselamatan minimum pada NFPA 101: Life Safety Code.

This study discusses the evaluation of fire safety of buildings using software Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) at the Ministry of Tourism and Creative Economy, which is located in Central Jakarta. The evaluation is based on suitability 12 safety parametes and additional requirements in NFPA 101A: Alternate Approaches to Life Safety to NFPA 101: Life Safety Code.
The results showed that the application of fire safety at the Ministry of Tourism and Creative Economy not meet the minimum safety requirements in NFPA 101: Life Safety Code.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53506
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Anggraito
"Skripsi ini membahas evaluasi sistem keselamatan kebakaran menggunakan program computerized fire safety evaluation system (CFSES) disetiap bangunan Program Vokasi Universitas Indonesia. Penilaian dalam evaluasi ini didasarkan pada persyaratan NFPA 101: Life Safety Code dengan tahapan-tahapan evaluasi yang terdapat pada NFPA 101A: Alternate Approaches to Life Safety. Terdapat 12 parameter utama yang menjadi penilaian dalam penelitian ini. Keduabelas parameter tersebut adalah konstruksi gedung, segregasi bahaya, bukaan vertikal, sprinkler, sistem alarm kebakaran, pendeteksi asap, penyelesaian interior, pengendalian asap, sistem jalur keluar, jalur evakuasi, kompartemen, dan program tanggap darurat bangunan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif bersifat semi kuantitatif. Hasil evaluasi ini menunjukan bahwa Gedung Bisnis, Gedung Administrasi dan Gedung Perkuliahan Vokasi UI belum ada yang memenuhi standar minimum nilai keselamatan yang dipersyaratkan NFPA 101.

This thesis discusses the evaluation of the fire safety system using a computerized program fire safety evaluation system (CFSES) to each building in Vocational Program, Universitas Indonesia. Assessment in this evaluation are based on the requirements of NFPA 101: Life Safety Code with the stages of evaluation contained in NFPA 101A: Alternate Approaches to Life Safety. There are 12 main parameters that becomes assessment in this study. The results of this evaluation indicate that the Vocational Business Building UI has met the minimum standars required safety value while the Administration Building and Vocational Class UI indicator are not met the assessment of the value of the minimum standars."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>