Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ade Husnul Mawadah
"Penelitian ini beranjak dari permasalahan bagaimana pandangan dan sikap perempuan terhadap poligami dalam skenario film 13erhugi ,S'nami karya Nia Dinata. Metode yang digunakan untuk menganalisis skenario film tersebut adalah kualitatif deskriptif analisis dengan didukung teori feminisme yang berprespektif kritik feminis ideologis sehagai strategi pembacaan untuk mengungkapkan pemaknaan haru dan menghasilkan penafsiran yang herbeda. I-Iasil analisis mengungkapkan bahwa skenario film tersebut memberikan ruing hicara bagi perempuan. Tokoh-tokoh perempuan yang diceritakan bcrada dalam ikatan poligami di tiga rumah tangga yang herbeda dalam skenario tersehut memiliki pandangan dan sikap yang beragam dalam menjalani poligami. Akar dari keberagaman tersebut adalah budaya dan agama yang mereka anut. Oleh karena itu. poligami dalam teks dilihat secara multikultur. Setiap tokoh memiliki alasan yang herbeda dalam memutuskan untuk masuk atau bertahan dalam rumah tangga poligami. Budaya dan agama yang dipengaruhi oleh sistem patriarki tclah mengakar dalam kehidupan mercka sehingga mereka secara sadar menerima poligami sehagai sesuatu yang \ajar. Akan tetapi. benang merah dari perhedaan tersehut menunjukkan persamaan. yaitu semangat mendobrak poligami yang muncul dari kesadaran alas rasa ketidaknyamanan selama hidup dalam ikatan poligami. Selain itu, dalam skenario tersebut juga diketahui mengenai pandangan dan sikap pengarang terhadap poligami.
Pengarang menyampaikan kritiknya terhadap poligami melalui tiga tokoh yang berusia muda, cerdas, dan kritis. Dua tokoh di antaranya adalah laki-laki yang berperan sehagai tokoh pendukung. Melalui tokoh-tokoh tersehut pengarang dengan leluasa menyampaikan kritiknya. Hal itu mengindikasikan hahwwa pengarang menyadari peiijuangan feminisme mencapai kesetaraan gender dapat dicapai dengan kerja lama kedua helah pihak, perempuan dan laki-laki. Mclalui praktik penulisan perempuan, pengarang dalam teks ini berusaha memunculkan suara perempuan dalam poligami yang selama ini cenderung terbungkam. Dari analisis mengenai pandangan dan sikap pengarang diketahui balma pengarang cenderung menolak poligami. Pengarang mengajak kaum perempuan untuk menolak masuk dalam ikatan poligami dan berharap kaum laki-laki juga hersikap kritis terhadap fenomena tersebut. Dengan demikian. jika tidak ada perempuan yang mau dipoligami dan laki-laki memiliki sikap kritis terhadap hal itu. maka poligami pun tidak akan terjadi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
T37397
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Cinta Rimandya Marezi
"Film Ini Kisah Tiga Dara merupakan karya adaptasi dari film drama musikal klasik di tahun 1956, Tiga Dara karya Usmar Ismail. Dengan latar cerita yang serupa, produser dan sutradara Nia Dinata mengemas filmnya menyesuaikan dengan konteks zaman ini. Nia Dinata menggambarkan adanya ketegangan antara kehidupan perempuan muda abad 21 di Indonesia dan nilai-nilai tradisi, khususnya dalam soal perjodohan, pernikahan dan kebebasan perempuan untuk memilih hidupnya. Film ini dianggap cukup kontroversial bagi masyarakat Indonesia karena mengangkat soal seks pranikah. Dari kacamata feminis, Ini Kisah Tiga Dara menawarkan wacana/ diskursus positif bagi representasi perempuan. Penelitian ini melihat bagaimana film Ini Kisah Tiga Dara adalah sebuah karya yang mengandung nilai estetika dan film feminis. Estetika feminis mengdepankan konsep-konsep teori film feminis antara lain: kritik terhadap male gaze, menguatkan suara perempuan, dan teknologi gender. Selain aspek teknis film, tesis ini menggunakan metode analisis wacana kritis, feminist stylistics dari Sara Mills. Feminist stylistics, Mills membongkar wacana bias gender melalui enam tahap yaitu: genre dan teks, gender dan penulisan, gender dan teks, gender dan butir bahasa, gender dan level kalimat, gender dan wacana. Pembuktian bahwa film ini merupakan karya feminis juga dilengkapi dengan pembahasan teori feminisme tentang seksualitas, otonomi, dan subjektivitas perempuan. Film ini adalah karya estetika dan film feminis yang memiliki tujuan melakukan perubahan sosial menuju masyarakat yang berkeadilan gender.

Ini Kisah Tiga Dara Three Sassy Sisters is a musical drama film inspired by Usmar Ismail rsquo s classical movie, Tiga Dara Three Maidens in 1956. With a similiar setting and background story, producer and director, Nia Dinata made her film by adjusting the context of the film in this modern era. Nia Dinata confronts the tension between women rsquo s being in the 21th century in Indonesia and traditional values in particular issues in marriage, women rsquo s autonomy and women rsquo s rights to choose her own life. This film is controversial because it discusses premarital sex which is still a taboo in the Indonesian context. This research looks at Ini Kisah Tiga Dara Three Sassy Sisters from a feminist perspective. This film offers a positive and empowered representation of women. This research discusses in depth feminist aesthetics and film and discusses feminist concepts for example, male gaze, female voice, and gender technology. This research also uses feminist critical discourse analysis method, and Sara Mills rsquo s six steps feminist stylistics genre and text, gender and writing, gender and reading, gender and individual lexical items, gender and clause level sentence level, gender and discourse level. This research uses feminist theory to look at feminist issues such as sexuality, women rsquo s autonomy, and women rsquo s subjectivity. I conclude that this film Ini Kisah Tiga Dara Three Sassy Sisters is a feminist film with a feminist project for social change."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library